Community Rating

blank
blank
blank
blank
blank
blank

The Social Network

“The Social Network” adalah film drama biografi tahun 2010 yang disutradarai oleh David Fincher dan ditulis oleh Aaron Sorkin. Film ini menceritakan kisah berdirinya Facebook, berfokus pada Mark Zuckerberg (diperankan oleh Jesse Eisenberg), seorang mahasiswa Harvard yang mengembangkan platform jejaring sosial tersebut pada tahun 2004. Cerita ini mengeksplorasi ambisi, persaingan, pengkhianatan, dan konflik hukum yang melibatkan Zuckerberg, teman-temannya seperti Eduardo Saverin, serta pihak lain seperti kembar Winklevoss. Film ini menggambarkan dinamika persahabatan, kesuksesan teknologi, dan konsekuensi moral dari keputusan bisnis, dengan dialog yang cepat dan cerdas serta penggambaran karakter yang kompleks.

Kecocokan dengan Anak

Film ini diberi rating PG-13 (di beberapa negara setara dengan 15+), sehingga kurang cocok untuk anak-anak di bawah usia 13 tahun. Berikut pertimbangan kecocokannya:
  • Konten: Film ini mengandung bahasa kasar ringan, referensi ke penggunaan alkohol dan obat-obatan, serta adegan pesta yang mungkin tidak sesuai untuk anak-anak. Tidak ada kekerasan eksplisit atau konten seksual grafis, tetapi tema perselisihan hukum dan pengkhianatan bisa terasa berat.
  • Tema: Cerita berfokus pada ambisi, teknologi, dan konflik interpersonal, yang mungkin sulit dipahami atau kurang menarik bagi anak-anak di bawah usia remaja. Remaja yang lebih tua (13-17 tahun) mungkin bisa menikmati cerita ini, terutama jika mereka tertarik pada teknologi, kewirausahaan, atau drama psikologis.
  • Pesan Moral: Film ini menawarkan pelajaran tentang etika, kesetiaan, dan konsekuensi dari kesuksesan, yang bisa menjadi bahan diskusi yang baik untuk remaja bersama orang tua. Namun, anak-anak yang lebih muda mungkin tidak menangkap nuansa ini.
Rekomendasi: Film ini lebih cocok untuk remaja (13 tahun ke atas) yang sudah bisa memahami tema kompleks dan konteks sosial. Untuk anak-anak di bawah usia tersebut, sebaiknya hindari karena konten dan temanya kurang sesuai. Orang tua disarankan menonton bersama remaja untuk mendiskusikan isu-isu moral dan etika yang muncul dalam film.

This content is restricted!

Bantu kami mengulas konten yang pernah Mama tonton. Login di sini.

Sinopsis Terlengkap Film The Social Network (2010)

The Social Network, disutradarai oleh David Fincher dan ditulis oleh Aaron Sorkin, adalah sebuah drama biografi yang mengisahkan asal-usul pendirian Facebook, jejaring sosial terbesar di dunia, serta konflik pribadi dan hukum yang menyertainya. Berdasarkan buku The Accidental Billionaires karya Ben Mezrich, film ini menggambarkan perjalanan Mark Zuckerberg, seorang mahasiswa Harvard berbakat, dalam menciptakan platform yang mengubah cara dunia berkomunikasi, sekaligus menyoroti pengkhianatan, ambisi, dan konsekuensi dari kesuksesan besar. Dengan narasi yang melompat antara masa lalu dan sidang hukum, film ini mengeksplorasi tema persahabatan, keserakahan, dan harga dari inovasi.
Awal Mula: Ide di Asrama Harvard
Film dibuka pada tahun 2003 di Universitas Harvard. Mark Zuckerberg (Jesse Eisenberg), seorang mahasiswa cerdas namun canggung secara sosial, baru saja putus dengan pacarnya, Erica Albright (Rooney Mara), setelah percakapan yang memperlihatkan sifatnya yang arogan dan obsesif. Merasa terhina, Mark pulang ke asramanya dan, dalam keadaan mabuk, membuat Facemash, sebuah situs web yang memungkinkan pengguna membandingkan foto mahasiswi Harvard berdasarkan daya tarik fisik. Dengan keterampilan pemrogramannya, Mark meretas sistem universitas untuk mengumpulkan foto-foto tersebut, dan situs itu menjadi viral di kampus dalam hitungan jam. Namun, tindakan ini menuai kontroversi karena dianggap misoginis dan melanggar privasi, sehingga Mark mendapat sanksi akademik.
Kejadian Facemash menarik perhatian saudara kembar Cameron dan Tyler Winklevoss (keduanya diperankan oleh Armie Hammer) serta teman mereka, Divya Narendra (Max Minghella), yang sedang mengembangkan ide untuk jejaring sosial eksklusif bernama Harvard Connection. Mereka merekrut Mark untuk membantu mengembangkan situs tersebut, memanfaatkan keahlian kodingnya. Namun, Mark, yang melihat potensi lebih besar, mulai mengerjakan proyeknya sendiri secara diam-diam, yang kelak menjadi cikal bakal Facebook.
Kelahiran Facebook
Mark membagikan idenya kepada sahabatnya, Eduardo Saverin (Andrew Garfield), yang juga mahasiswa Harvard dan memiliki pemahaman bisnis. Eduardo setuju untuk mendanai proyek tersebut dengan menyediakan modal awal sebesar $1.000. Bersama beberapa teman, termasuk Dustin Moskovitz (Joseph Mazzello) dan Chris Hughes (Patrick Mapel), mereka bekerja di asrama untuk mengembangkan TheFacebook, sebuah platform yang memungkinkan mahasiswa Harvard membuat profil, terhubung dengan teman, dan berbagi informasi. Situs ini diluncurkan pada Februari 2004 dan dengan cepat menyebar ke universitas-universitas lain, menarik perhatian ribuan pengguna dalam waktu singkat.
Namun, ketegangan mulai muncul. Saudara kembar Winklevoss dan Narendra merasa dikhianati karena Mark tidak pernah benar-benar berkontribusi pada Harvard Connection dan malah meluncurkan ide serupa. Mereka menuduh Mark mencuri konsep mereka, yang menjadi benih konflik hukum di masa depan. Sementara itu, hubungan Mark dan Eduardo mulai retak karena perbedaan visi. Mark fokus pada ekspansi dan inovasi teknologi, sedangkan Eduardo lebih berhati-hati, menekankan monetisasi dan struktur bisnis yang jelas.
Masuknya Sean Parker dan Ekspansi Facebook
Kisah berpindah ke musim panas 2004, ketika Mark dan timnya pindah ke Palo Alto, California, untuk mengembangkan Facebook lebih lanjut. Di sini, Mark bertemu dengan Sean Parker (Justin Timberlake), pendiri Napster yang karismatik namun kontroversial. Sean melihat potensi besar dalam Facebook dan memperkenalkan Mark pada investor modal ventura di Silicon Valley. Dengan pesona dan visinya, Sean mendorong Mark untuk berpikir lebih besar, termasuk menghapus kata “The” dari nama situs, menjadikannya Facebook. Ia juga menyarankan ekspansi global dan pendekatan agresif untuk menarik pendanaan.
Kehadiran Sean memperdalam keretakan antara Mark dan Eduardo. Sean menganggap Eduardo terlalu konservatif dan kurang visioner, sementara Eduardo merasa tersisih karena pengaruh Sean yang semakin besar. Ketegangan mencapai puncak ketika Eduardo, yang ditunjuk sebagai CFO, menandatangani dokumen restrukturisasi perusahaan tanpa menyadari bahwa sahamnya di Facebook telah diencerkan secara drastis, dari 30% menjadi kurang dari 0,03%. Eduardo merasa dikhianati oleh Mark, yang tampaknya berada di balik keputusan ini, dan hubungan persahabatan mereka hancur.
Konflik Hukum dan Pengkhianatan
Narasi film berpindah antara perkembangan Facebook dan dua gugatan hukum yang dihadapi Mark di masa depan (sekitar 2006-2007). Pertama, gugatan dari saudara kembar Winklevoss dan Narendra, yang menuduh Mark mencuri ide mereka untuk Harvard Connection. Mereka menuntut kompensasi dan pengakuan atas kontribusi mereka. Kedua, gugatan dari Eduardo, yang menuntut Mark atas pengenceran sahamnya dan pengkhianatan terhadap peran pendirinya.
Melalui sidang-sidang ini, terungkap bagaimana ambisi Mark dan dinamika hubungan dengan orang-orang di sekitarnya membentuk perjalanan Facebook. Saudara Winklevoss digambarkan sebagai elit Harvard yang merasa berhak atas kesuksesan, sementara Eduardo adalah teman setia yang menjadi korban dari pertumbuhan perusahaan yang tak terkendali. Sean Parker, meskipun berperan besar dalam kesuksesan awal Facebook, juga digambarkan sebagai sosok yang sembrono, dengan masalah pribadi seperti penggunaan narkoba yang merusak reputasinya.
Klimaks dan Refleksi
Pada akhirnya, kedua gugatan diselesaikan di luar pengadilan. Saudara Winklevoss dan Narendra menerima penyelesaian sebesar $65 juta, sementara Eduardo mendapatkan kembali statusnya sebagai salah satu pendiri Facebook dan kompensasi finansial yang signifikan. Namun, film ini tidak hanya tentang kemenangan finansial. Dalam adegan penutup, Mark, yang kini menjadi miliarder muda, duduk sendirian di ruang sidang setelah penyelesaian. Ia mencoba mengirim permintaan pertemanan kepada Erica Albright di Facebook, mantan pacarnya yang menjadi pemicu awal cerita, sambil terus-menerus menyegarkan halaman untuk melihat apakah permintaannya diterima. Adegan ini menggarisbawahi ironi kesuksesan Mark: meskipun ia menciptakan platform yang menghubungkan jutaan orang, ia sendiri tetap kesepian dan terisolasi.
Tema dan Karakter
The Social Network mengeksplorasi tema-tema seperti ambisi, pengkhianatan, kesepian, dan dampak teknologi pada hubungan manusia. Mark Zuckerberg digambarkan sebagai antihero: seorang jenius yang visioner namun dingin, sering kali mengorbankan hubungan pribadi demi kesuksesan. Eduardo mewakili loyalitas dan kemanusiaan, sementara Sean Parker adalah katalis yang mendorong Mark menuju ambisi tanpa batas. Saudara Winklevoss dan Narendra melambangkan elit tradisional yang tersingkir oleh inovasi disruptif.
Penutup
Dengan dialog yang tajam, penyutradaraan yang dinamis, dan penampilan akting yang kuat—terutama dari Jesse Eisenberg, Andrew Garfield, dan Justin Timberlake—The Social Network bukan hanya cerita tentang pendirian Facebook, tetapi juga refleksi tentang harga kesuksesan dan kompleksitas hubungan manusia di era digital. Film ini meraih pujian kritis, memenangkan tiga Piala Oscar (Skenario Adaptasi Terbaik, Penyuntingan Film Terbaik, dan Musik Orisinal Terbaik), dan tetap relevan sebagai cerminan tentang bagaimana teknologi mengubah dunia dan mereka yang menciptakannya.
Catatan: Film ini mengambil kebebasan kreatif dalam menggambarkan peristiwa nyata, sehingga beberapa detail mungkin tidak sepenuhnya akurat secara historis, tetapi tetap menawarkan narasi yang kuat dan mendalam tentang kelahiran Facebook.

Community Rating

blank
blank
blank
blank
blank