Community Rating

blank

Leo

“Leo” adalah film animasi komedi musikal yang dirilis di Netflix pada tahun 2023, dengan Adam Sandler sebagai pengisi suara utama. Film ini mengisahkan Leo, seekor kadal tua berusia 74 tahun yang telah menghabiskan hidupnya sebagai hewan peliharaan di kelas sekolah dasar Fort Myers, Florida, bersama seekor kura-kura bernama Squirtle (disuarakan oleh Bill Burr). Leo mengetahui bahwa umurnya mungkin tidak lama lagi, sehingga ia bertekad untuk melarikan diri dan menikmati hidup di alam bebas. Namun, rencananya berubah ketika ia terlibat dalam kehidupan murid-murid kelas lima yang menghadapi berbagai tantangan masa pra-remaja, seperti kecemasan sosial, tekanan akademik, dan perubahan emosional.
Ketika seorang guru pengganti yang ketat, Ms. Malkin, memperkenalkan aturan baru yang memungkinkan siswa membawa Leo pulang secara bergilir, Leo menjadi pendengar setia dan penutur nasihat bagi anak-anak. Ia membantu mereka menghadapi masalah seperti rasa tidak percaya diri, tekanan dari orang tua, hingga dinamika pertemanan, sambil tetap menyimpan rahasia bahwa ia bisa berbicara. Cerita ini dikemas dengan humor ringan, lagu-lagu musikal yang catchy, dan pesan emosional tentang pertumbuhan, keberanian menghadapi perubahan, dan pentingnya saling mendukung. Film ini berdurasi sekitar 1 jam 42 menit dan disutradarai oleh Robert Marianetti, Robert Smigel, dan David Wachtenheim.
Kecocokan dengan Anak
Film “Leo” sangat cocok untuk anak-anak, khususnya usia 7 tahun ke atas (pra-remaja), dengan beberapa pertimbangan:
  1. Konten yang Relevan untuk Anak:
    • Tema yang Relatable: Cerita berfokus pada tantangan emosional dan sosial anak-anak pra-remaja, seperti merasa tidak diterima teman, tekanan untuk berprestasi, atau menghadapi perubahan fisik dan mental. Ini membuat anak-anak mudah terhubung dengan karakter dan cerita.
    • Humor yang Sesuai: Humor dalam film ini ringan dan ramah anak, dengan lelucon yang berasal dari tingkah lucu Leo, Squirtle, atau kekonyolan anak-anak, tanpa mengandalkan humor kasar atau dewasa.
    • Pesan Positif: Film ini mengajarkan tentang pentingnya mendengarkan, menerima perubahan, dan percaya pada diri sendiri, yang merupakan pelajaran berharga untuk perkembangan emosional anak.
  2. Panduan Usia:
    • Netflix memberi rating PG (Parental Guidance) untuk “Leo” karena ada beberapa elemen yang mungkin memerlukan pendampingan orang tua, seperti:
      • Topik Sensitif Ringan: Film ini menyentuh isu kecemasan anak, tekanan akademik, dan perceraian orang tua, yang mungkin perlu dijelaskan kepada anak yang lebih muda.
      • Humor Nakal Ringan: Ada beberapa lelucon tentang tubuh atau tingkah usil anak-anak (misalnya, kebiasaan anak laki-laki yang jorok), yang tetap sesuai untuk anak tetapi mungkin memicu pertanyaan.
    • Anak di bawah 7 tahun mungkin kurang memahami konteks emosional atau merasa bosan dengan dialog yang cukup banyak, sehingga pendampingan orang tua disarankan.
  3. Manfaat Menonton Bersama:
    • Diskusi Keluarga: Film ini membuka peluang untuk mengobrol dengan anak tentang perasaan mereka, seperti bagaimana menghadapi tekanan teman sebaya atau rasa takut gagal. Orang tua bisa menggunakan karakter Leo sebagai contoh untuk mengajarkan empati dan komunikasi.
    • Hiburan yang Menyenangkan: Lagu-lagu musikal dan animasi yang penuh warna membuat film ini menghibur untuk ditonton bersama keluarga, menarik baik untuk anak maupun orang tua.
    • Pendampingan Disarankan: Untuk anak usia 7-10 tahun, orang tua bisa mendampingi untuk menjelaskan beberapa tema (misalnya, kenapa anak merasa cemas) atau menjawab pertanyaan tentang tingkah karakter.
Catatan Tambahan:
  • Film ini tidak mengandung kekerasan, bahasa kasar, atau konten seksual, sehingga aman untuk audiens keluarga. Namun, anak yang sangat sensitif mungkin merasa sedih dengan tema kematian (Leo yang merasa tua) meskipun disampaikan dengan ringan dan optimis.
  • Jika anak Anda menyukai film animasi seperti Zootopia atau The Bad Guys yang menggabungkan humor dan pesan moral, “Leo” kemungkinan besar akan disukai.
Kesimpulan: “Leo” adalah pilihan yang sangat baik untuk anak usia 7 tahun ke atas, terutama yang sedang memasuki fase pra-remaja, karena ceritanya relevan, menghibur, dan penuh pelajaran. Pendampingan orang tua direkomendasikan untuk anak yang lebih muda atau sensitif agar mereka bisa memahami tema emosional dengan lebih baik. Film ini ideal untuk movie night keluarga yang ingin menggabungkan tawa, musik, dan momen refleksi bersama.

This content is restricted!

Bantu kami mengulas konten yang pernah Mama tonton. Login di sini.

Sinopsis Lengkap Film Leo (2023)

Latar Belakang

Leo adalah film animasi musikal komedi Amerika Serikat yang dirilis pada 21 November 2023 di platform streaming Netflix. Film ini disutradarai oleh Robert Marianetti, Robert Smigel, dan David Wachtenheim, dengan naskah yang ditulis oleh Smigel, Adam Sandler, dan Paul Sado. Diproduksi oleh Happy Madison Productions milik Adam Sandler, film ini menampilkan Sandler sebagai pengisi suara karakter utama, Leo, bersama dengan Bill Burr, Cecily Strong, dan deretan aktor terkenal lainnya seperti Jason Alexander, Rob Schneider, serta anak-anak Sandler, Sadie dan Sunny Sandler. Dengan genre komedi keluarga yang mengharukan, Leo mengisahkan petualangan emosional seekor tuatara (kadal tua) yang berusaha menemukan makna hidupnya sambil membantu anak-anak pra-remaja menghadapi tantangan masa transisi mereka. Film ini menggabungkan humor, lagu-lagu yang catchy, dan pesan moral tentang persahabatan, perubahan, dan pentingnya saling mendukung.

Alur Cerita

Awal: Kehidupan Monoton Leo di Kelas

Cerita dimulai di Sekolah Dasar Fort Myers, Florida, di mana Leo (disuarakan oleh Adam Sandler), seekor tuatara berusia 74 tahun, telah menghabiskan puluhan tahun sebagai hewan peliharaan kelas lima. Bersama sahabatnya, Squirtle (Bill Burr), seekor kura-kura Florida, Leo tinggal di dalam terarium kaca, menyaksikan generasi demi generasi murid datang dan pergi. Kehidupan mereka rutin dan monoton, diisi dengan percakapan tentang tingkah laku anak-anak yang mereka amati setiap hari. Leo, yang dinamakan berdasarkan Leonardo dari Teenage Mutant Ninja Turtles, memiliki kepribadian hangat dan bijaksana, sementara Squirtle lebih sinis dan kritis. Meski persahabatan mereka erat, Leo mulai merasa bosan dengan rutinitasnya dan merenungkan apa yang telah ia lewatkan dalam hidup.

Krisis muncul ketika Leo mendengar bahwa tuatara biasanya hanya hidup hingga usia 75 tahun, membuatnya menyadari bahwa ia hanya memiliki satu tahun tersisa. Kesadaran ini memicu keinginan kuat untuk melarikan diri dari terarium dan melihat dunia luar sebelum terlambat. Ia mengajak Squirtle untuk ikut, tetapi Squirtle awalnya ragu, merasa nyaman dengan keamanan terarium mereka. Setelah bujukan dan diskusi panjang, Squirtle akhirnya setuju, dan mereka merencanakan pelarian.

Petualangan di Luar Terarium

Namun, sebelum rencana pelarian mereka terlaksana, kehidupan Leo berubah arah ketika seorang guru pengganti yang ketat, Ms. Malkin (Cecily Strong), mengambil alih kelas. Ms. Malkin memperkenalkan tugas baru: setiap akhir pekan, seorang siswa harus membawa pulang hewan peliharaan kelas untuk dirawat. Leo menjadi yang pertama dipilih, dan petualangannya dimulai ketika ia dibawa pulang oleh Summer, seorang gadis yang sangat cerewet dan sulit menjalin hubungan dengan teman sebayanya.

Saat berusaha melarikan diri dari rumah Summer, Leo secara tidak sengaja mengungkapkan bahwa ia bisa berbicara. Terkejut namun antusias, Summer mendengarkan saran Leo untuk lebih banyak bertanya dalam percakapan agar disukai teman-temannya. Saran ini berhasil, dan Summer menjadi lebih populer di sekolah. Leo meminta Summer merahasiakan kemampuan berbicaranya, dan sejak saat itu, ia mulai membantu setiap siswa yang membawanya pulang, satu per satu, dengan masalah pribadi mereka.

Membantu Anak-Anak Pra-Remaja

Setiap akhir pekan, Leo dibawa pulang oleh siswa yang berbeda, masing-masing dengan tantangan unik yang mencerminkan masa transisi pra-remaja:

  • Eli, yang bergumul dengan rasa tidak percaya diri.
  • Jayda, anak seorang dermatologis kaya (Jason Alexander) yang merasa tertekan oleh ekspektasi orang tua.
  • Cole dan Cole, dua anak laki-laki dengan nama yang sama yang sering bertengkar.
  • Skyler, yang menghadapi perubahan fisik dan emosional.
  • Logan, Mia, Kabir, TJ, Zane, dan Anthony, masing-masing dengan masalah seperti kecemasan sosial, tekanan akademik, atau konflik dengan teman.

Dengan kebijaksanaan yang diperoleh dari pengalamannya selama puluhan tahun mengamati anak-anak, Leo memberikan nasihat yang tulus dan praktis. Ia membantu mereka mengatasi ketakutan, membangun kepercayaan diri, dan menghadapi perubahan yang datang dengan usia pra-remaja. Namun, Leo bersikeras agar setiap siswa merahasiakan kemampuan berbicaranya, menciptakan ikatan rahasia yang unik dengan masing-masing anak.

Konflik dan Pengkhianatan

Sementara Leo menjadi semakin dicintai oleh anak-anak, Squirtle mulai merasa cemburu karena perhatian yang diterima Leo. Dalam momen frustrasi, Squirtle mengungkapkan rahasia Leo kepada seluruh kelas, membuat anak-anak merasa dikhianati karena Leo tidak jujur bahwa ia berbicara dengan semua orang. Kepercayaan kelas terhadap Leo hancur, dan ia merasa terisolasi.

Ms. Malkin, yang menemukan bahwa Leo bisa berbicara, membawanya pulang ke rumahnya. Di sana, Leo mengetahui bahwa Ms. Malkin pernah bermimpi menjadi guru sejati tetapi gagal, yang membuatnya pahit dan keras terhadap murid-muridnya. Dengan empati, Leo mencoba memberikan nasihat kepadanya, mendorongnya untuk mengejar mimpinya dan lebih lembut terhadap anak-anak.

Klimaks: Petualangan di Everglades

Krisis mencapai puncak ketika kelas memenangkan kompetisi sejarah dan mendapatkan perjalanan ke Magic Land Park. Ms. Malkin, yang ingin mengambil semua kredit, meninggalkan Leo di rawa-rawa Everglades, berbohong kepada anak-anak bahwa Leo kabur. Squirtle, merasa bersalah, menggunakan drone milik Eli untuk mengejar bus sekolah dan mengungkap kebenaran. Anak-anak dan Ms. Malkin membajak bus untuk menyelamatkan Leo.

Di Everglades, Leo bertemu dengan tuatara liar yang memberitahunya bahwa ia bisa hidup hingga lebih dari 110 tahun, menghidupkan kembali semangatnya. Namun, ia segera terancam oleh sekelompok buaya. Pada saat kritis, anak-anak, Ms. Malkin, dan Squirtle tiba untuk menyelamatkannya, menunjukkan bahwa mereka telah memaafkannya dan menghargai kehadirannya.

Akhir: Pelajaran tentang Perubahan

Pada hari terakhir tahun ajaran, Leo kembali ke kelas dan memberikan pidato emosional kepada anak-anak, mendorong mereka untuk saling mendukung saat mereka memasuki sekolah menengah. Ms. Malkin, yang terinspirasi oleh Leo, diberi pekerjaan tetap sebagai guru oleh Kepala Sekolah (Rob Schneider) dan ditugaskan untuk mengajar taman kanak-kanak, dengan Leo dan Squirtle sebagai hewan peliharaan kelas. Kehidupan di kelas kembali normal, tetapi dengan semangat baru. Leo dan Squirtle menikmati hari-hari mereka dengan penuh kasih, dikelilingi oleh anak-anak yang mereka sayangi.

Tema dan Pesan

Leo mengeksplorasi tema-tema seperti penerimaan terhadap perubahan, pentingnya mendengarkan, dan kekuatan persahabatan. Film ini menyoroti masa transisi pra-remaja, di mana anak-anak menghadapi perubahan fisik, emosional, dan sosial, serta menekankan bahwa orang tua dan teman dapat menjadi pendukung penting selama periode ini. Melalui karakter Leo, film ini juga menyampaikan bahwa mimpi dan semangat untuk hidup tidak terbatas oleh usia, dan bahwa kebahagiaan sejati ditemukan dalam hubungan dan kenangan bersama orang-orang terkasih.

Pemeran dan Produksi

  • Adam Sandler sebagai Leo, tuatara berusia 74 tahun dengan suara yang terinspirasi dari mantan agen Sandler, Bernie Brillstein.
  • Bill Burr sebagai Squirtle, kura-kura yang sinis namun setia.
  • Cecily Strong sebagai Ms. Malkin, guru pengganti yang keras namun memiliki sisi lembut.
  • Jason Alexander sebagai ayah Jayda, dermatologis kaya.
  • Rob Schneider sebagai Kepala Sekolah.
  • Pemeran pendukung termasuk Sadie Sandler, Sunny Sandler, Jo Koy, Allison Strong, Heidi Gardner, dan Nick Swardson.

Film ini dianimasikan oleh Animal Logic milik Netflix Animation, dengan skor musik yang digubah oleh Geoff Zanelli. Lagu-lagu musikalnya yang catchy menambah daya tarik film ini untuk penonton keluarga.

Penerimaan

Leo menerima ulasan yang umumnya positif, dengan skor 84% di Rotten Tomatoes berdasarkan 75 ulasan kritik, dengan rata-rata 6.6/10. Konsensus menyebutkan bahwa animasi yang apik, lagu-lagu yang menarik, dan pengisi suara yang kuat membantu Leo menyeimbangkan antara satir dan manis. Metacritic memberikan skor 65/100 berdasarkan 15 kritik, menunjukkan ulasan yang “umumnya positif”.

Kesimpulan

Leo adalah film animasi yang hangat dan menghibur yang cocok untuk keluarga, terutama untuk anak-anak usia 7 tahun ke atas dan orang tua mereka. Dengan humor yang cerdas, pesan yang mendalam, dan karakter yang mudah disukai, film ini berhasil menangkap esensi masa pra-remaja sambil mengingatkan penonton akan pentingnya kasih sayang dan perubahan. Petualangan Leo tidak hanya menghibur tetapi juga menginspirasi, menjadikannya pilihan tontonan yang sempurna untuk akhir pekan keluarga.

Community Rating

blank
blank
blank
blank
blank