Community Rating

blank
blank
blank
blank
blank
blank

Asih

Nama “Asih” dalam bahasa Indonesia sering dikaitkan dengan makna kasih sayang, kelembutan, dan cinta. Karakter dengan nama ini biasanya digambarkan sebagai sosok yang penuh empati, peduli, dan lembut hati. Namun, dalam konteks tontonan anak, perlu diperhatikan bahwa “Asih” juga merujuk pada karakter dalam film horor Indonesia berjudul Asih (2018) dan sekuelnya, yang mengisahkan hantu wanita bernama Asih. Film ini jelas tidak cocok untuk anak-anak karena mengandung elemen horor, ketegangan, dan tema yang menakutkan.

Kecocokan dengan tontonan anak:

  • Jika “Asih” merujuk pada karakter fiktif dengan sifat kasih sayang (bukan dari film horor), maka cocok untuk tontonan anak, terutama dalam cerita yang mengajarkan nilai-nilai seperti kebaikan, persahabatan, dan empati. Contohnya, karakter bernama Asih dalam animasi atau dongeng bisa menjadi panutan positif.
  • Namun, jika berkaitan dengan film Asih atau konten horor, maka tidak cocok untuk anak-anak karena dapat menimbulkan ketakutan atau trauma. Tontonan anak sebaiknya berfokus pada konten yang mendidik, ringan, dan sesuai dengan usia, seperti animasi, petualangan, atau cerita dengan pesan moral.

This content is restricted!

Bantu kami mengulas konten yang pernah Mama tonton. Login di sini.

Sinopsis Film Asih (2018)

Latar Belakang Cerita

Film Asih berlatar 37 tahun sebelum peristiwa dalam film Danur: I Can See Ghosts. Cerita ini berpusat pada asal-usul hantu kuntilanak bernama Asih, yang menjadi salah satu sosok menyeramkan dalam Danur Universe. Berdasarkan kisah nyata yang ditulis oleh Risa Saraswati, Asih adalah seorang wanita bernama Kasih yang mengalami nasib tragis akibat pengkhianatan dan penolakan sosial. Film ini mengungkap latar belakang kehidupannya, alasan ia menjadi arwah gentayangan, dan teror yang ia timbulkan pada sebuah keluarga di Bandung.

Alur Cerita

Cerita dimulai dengan kehidupan Asih (Shareefa Daanish), seorang gadis desa yang pindah ke kota untuk mencari kehidupan lebih baik. Namun, nasib buruk menimpanya ketika ia dihamili oleh seorang pria yang tidak bertanggung jawab. Pria tersebut meninggalkannya, dan keluarga Asih menolak menerima kehamilannya karena dianggap sebagai aib. Warga desa juga mencemooh dan mengusirnya, membuat Asih terpuruk dalam kesedihan dan kemarahan. Dalam kondisi stres berat dan kehilangan akal sehat, Asih mengambil keputusan tragis: ia membunuh bayinya yang baru lahir dan kemudian bunuh diri di bawah pohon beringin. Sejak saat itu, arwah Asih menjadi kuntilanak yang menghantui, terobsesi untuk mencari anak pengganti bayinya yang hilang.

Di waktu yang sama, di sebuah rumah di Bandung, pasangan suami-istri, Puspita (dikenal sebagai Ita, diperankan oleh Citra Kirana) dan Andi (Darius Sinathrya), sedang menanti kelahiran anak pertama mereka, Amelia. Ita, yang sedang hamil tua, tinggal bersama ibu mertuanya (Marini Soerjosoemarno). Bidan yang membantu Ita, Sekar Nurmala (Djenar Maesa Ayu), memperingatkan Ita untuk berhati-hati selama 40 hari setelah kelahiran bayinya, karena ada kuntilanak yang berkeliaran di desa tetangga. Kuntilanak itu adalah Asih, yang diketahui baru saja membunuh bayinya dan bunuh diri. Sekar juga menyebutkan bahwa seorang sesepuh desa bernama Abah (Alex Abbad) memiliki pengetahuan tentang hal-hal gaib dan bisa membantu jika terjadi gangguan.

Setelah Amelia lahir sebulan lebih awal, kehidupan keluarga Ita mulai terganggu. Ita menemukan sebuah sisir misterius di dekat tempat tidur Amelia, yang ternyata milik Asih. Teror demi teror mulai menghantui keluarga ini. Asih kerap muncul di sekitar rumah, terutama di malam hari, dan tampak terobsesi dengan Amelia, menganggap bayi itu sebagai anaknya sendiri. Ita dan ibunya menjadi semakin cemas, sementara Andi, yang awalnya skeptis terhadap hal-hal mistis, mulai menyadari ancaman nyata setelah melihat Asih memakan ari-ari Amelia yang dikubur di belakang rumah.

Ketegangan mencapai puncak ketika, tepat seminggu setelah kelahiran Amelia, bayi itu menghilang saat Ita sedang memandikannya. Dalam kepanikan, Ita dan Andi meminta bantuan Abah. Abah menjelaskan bahwa Asih, yang dulunya bernama Kasih, menjadi arwah gentayangan karena trauma dan rasa kehilangan anaknya. Pohon beringin tempat Asih bunuh diri ternyata berada sangat dekat dengan rumah keluarga Ita, menjadikan mereka target empuk teror Asih. Abah memandu Andi untuk mengumandangkan azan di depan pohon beringin, yang berhasil memancing Asih dan memungkinkan mereka menemukan Amelia.

Namun, Asih tidak menyerah begitu saja. Ia merasuki tubuh Ita, memaksanya untuk mencoba menenggelamkan Amelia di air. Dengan bantuan Abah, Ita berhasil melawan pengaruh Asih dan menyelamatkan bayinya. Untuk mengakhiri teror, ibu mertua Ita menancapkan sisir Asih ke pohon beringin sesuai saran Abah, yang dipercaya dapat mengikat arwah Asih ke pohon tersebut.

Penutup

Cerita berakhir dengan catatan bahwa 37 tahun kemudian, sisir Asih ditemukan oleh Riri, adik Risa Saraswati, di pohon yang sama. Penemuan ini menjadi pemicu peristiwa dalam film Danur, di mana Asih kembali muncul untuk mengganggu Risa dan keluarganya. Film Asih tidak hanya menyajikan ketegangan horor melalui jumpscare dan tata suara yang mencekam, tetapi juga membangun dimensi emosional melalui hubungan ibu-anak serta drama tragis kehidupan Asih. Dengan durasi 77 menit, film ini berhasil menarik 1,7 juta penonton dan menjadi salah satu film horor terlaris di Indonesia pada 2018.

Pemeran Utama

  • Shareefa Daanish sebagai Asih, hantu kuntilanak dengan masa lalu tragis.
  • Citra Kirana sebagai Puspita (Ita), ibu muda yang diteror Asih.
  • Darius Sinathrya sebagai Andi, suami Ita yang awalnya tidak percaya hal-hal mistis.
  • Marini Soerjosoemarno sebagai Ibu, mertua Ita yang pertama kali menyadari kehadiran Asih.
  • Alex Abbad sebagai Abah, sesepuh desa yang membantu mengatasi teror Asih.
  • Djenar Maesa Ayu sebagai Sekar Nurmala, bidan yang memperingatkan Ita tentang Asih.

Informasi Tambahan

  • Sutradara: Awi Suryadi
  • Penulis Skenario: Lele Laila, berdasarkan novel karya Risa Saraswati
  • Produser: Manoj Punjabi
  • Tanggal Rilis: 11 Oktober 2018
  • Durasi: 77 menit
  • Genre: Horor
  • Penonton: 1.714.798 (peringkat ke-5 film Indonesia terlaris 2018)
  • Platform Streaming: Tersedia di Netflix sejak 11 Oktober 2020

Film ini menggabungkan elemen horor klasik Indonesia, seperti mitos kuntilanak dan tradisi mistis (misalnya, larangan membawa bayi keluar saat senja), dengan narasi emosional yang kuat. Asih menjadi pembuka gerbang penting untuk memahami Danur Universe, khususnya hubungan Asih dengan Risa Saraswati dalam film-film berikutnya.

Untuk pengalaman menonton terbaik, saksikan Asih di bioskop atau streaming di platform seperti Netflix. Pastikan menonton bersama teman jika kamu penakut!

Community Rating

blank
blank
blank
blank
blank