
Xiaomi Redmi 15
Home » Xiaomi Redmi 15
Halo! Berdasarkan pencarian terbaru (per Oktober 2025), “Xiaomi Redmi 15” merujuk pada Xiaomi Redmi 15 5G, smartphone entry-level dari Xiaomi yang dirilis pada Agustus 2025. Ini adalah penerus seri Redmi numbered (seperti Redmi 13), bukan bagian dari lini Note. Ponsel ini difokuskan pada daya tahan baterai super besar, desain premium di kelas harga murah, dan performa sehari-hari yang solid, tapi bukan untuk gaming berat. Harga di India mulai dari sekitar Rp 2,2 juta (Rp 14.999 INR) untuk varian base, dan tersedia di pasar global termasuk Indonesia melalui e-commerce seperti Shopee atau Tokopedia.
Saya akan buat review ini terlengkap dengan membahas desain, display, performa, kamera, baterai, software, pro & cons, serta nilai keseluruhan. Setelah itu, spesifikasi lengkap dalam tabel, dan analisis kecocokan/kemampuan dengan game yang diminta (Genshin Impact, Mobile Legends, Free Fire, Block Blast, Minecraft, PUBG Mobile). Review ini berdasarkan hands-on dari GSMArena, 91mobiles, Digit.in, dan user opinions di Reddit/GSMArena.
- Desain dan Build Quality
Redmi 15 5G punya desain yang premium untuk budget phone. Bodinya plastik dengan tekstur matte (seperti marble di varian Frosted White), terasa kokoh dan anti-sidik jari. Ada frame kamera metal yang menonjol, memberikan vibe flagship murah. Beratnya 217g dan tebal 8.4mm—agak berat karena baterai raksasa, tapi nyaman digenggam dengan curved edges. Sertifikasi IP64 (tahan debu dan cipratan air), plus Corning Gorilla Glass 3 di depan. Warna: Midnight Black, Sandy Purple, Frosted White. Minus: Layar besar 6.9 inci membuatnya seperti phablet, sulit untuk tangan kecil atau one-hand use. Speaker mono di bawah agak tinny dan shrill di volume tinggi, tanpa jack headphone (harus pakai Bluetooth).
Skor: 8/10 – Terlihat mahal, tapi bulky.
- Display
Layar IPS LCD 6.9 inci dengan resolusi FHD+ (1080 x 2340), refresh rate 120Hz adaptif (klaim 144Hz tapi terbatas di app tertentu), dan peak brightness 850 nits. Warnanya cerah untuk outdoor, cocok nonton video atau scroll medsos. Always-On Display (AOD) sederhana tersedia. Tapi, sebagai LCD (bukan AMOLED), hitamnya kurang dalam dan konsumsi daya lebih boros dibanding OLED di rival seperti iQOO Z10x.
Skor: 7.5/10 – Imersif untuk ukuran besar, tapi bukan yang terbaik di kelasnya.
- Performa dan Storage
Ditenagai Snapdragon 6s Gen 3 (6nm, mirip Snapdragon 695 tapi lebih efisien), dengan RAM 6/8GB LPDDR4X dan storage 128/256GB UFS 2.2 (expandable via microSD). Benchmark: AnTuTu ~455.000, Geekbench single-core 932 / multi-core 2.216. Lancar untuk multitasking, browsing, dan app harian seperti WhatsApp atau YouTube. Tapi, untuk gaming berat, ada throttling setelah 20-30 menit (panas sedang). NFC, IR blaster, dan 5G SA/NSA lengkap. User di Reddit bilang “solid untuk daily driver, tapi jangan harap flagship speed”.
Skor: 7/10 – Cukup, tapi kalah dari rival seperti Vivo T4x (AnTuTu 687k).
- Kamera
Setup belakang: 50MP utama (f/1.8, sensor Light Fusion 400) + 2MP depth (untuk portrait). Depan: 8MP (f/2.0). Hasil foto siang hari bagus—detail tajam, warna natural, HDR oke. Malam hari lumayan dengan AI night mode, tapi noise terlihat. Video 1080p@30fps stabil, tanpa 4K. Selfie biasa aja, kurang detail di low-light. Tidak ada ultrawide, yang jadi kekurangan dibanding Note series.
Skor: 6.5/10 – Cukup untuk sosial media, bukan fotografer pro.
- Baterai dan Charging
Ini bintang utama! Baterai 7.000mAh (SiC tech) tahan 2-3 hari penggunaan normal (8-10 jam screen-on). Gaming ringan bisa 6-7 jam. Charging 33W (full charge ~1.5 jam), plus reverse charging 18W (bisa charge earbuds/teman). Efisien berkat chip 6nm.
Skor: 9.5/10 – Monster baterai, unggul dari kompetitor.
- Software dan Update
HyperOS 2.2 berbasis Android 15—UI mirip iOS (smooth animations, tapi ada bloatware dan iklan di app drawer). Fitur AI seperti Circle to Search dan AI Writing bagus untuk produktivitas. Update: 2 tahun OS (sampai Android 17) + 4 tahun security (ekstra 1 tahun dari standar). User complain soal notifikasi delay di Chinese ROM, tapi global version lebih baik.
Skor: 7.5/10 – Fungsional, tapi bloatware mengganggu.
Pro & Cons
| Pro | Cons |
| Baterai 7.000mAh super tahan lama | Performa gaming terbatas (throttling cepat) |
| Desain premium, IP64, expandable storage | Layar LCD, bukan AMOLED |
| Harga terjangkau (~Rp 2-2,5 juta) | Kamera tanpa ultrawide/4K video |
| 5G, NFC, IR blaster lengkap | Berat & besar (phablet-like) |
| Update software 2+4 tahun | Speaker mono tinny, no jack 3.5mm |
Nilai Keseluruhan: 7.8/10 – Cocok untuk user yang prioritas baterai dan daily use (mahasiswa, pekerja kantor). Kalah bersaing di performa/gaming dibanding iQOO Z10x atau Vivo T4x, tapi value-for-money tinggi. Beli jika kamu butuh “power bank berbentuk HP”. Hindari jika gaming hardcore atau suka layar AMOLED.
Spesifikasi Lengkap
| Kategori | Detail |
| Dimensi & Berat | 171.9 x 77.8 x 8.4 mm; 217g |
| Build | Plastik matte, Gorilla Glass 3, IP64 |
| Display | 6.9 inci IPS LCD, 1080 x 2340 (FHD+), 120Hz adaptif, 850 nits peak, HDR10 |
| Chipset | Qualcomm Snapdragon 6s Gen 3 (6nm) |
| CPU | Octa-core (2×2.3GHz Cortex-A78 & 6×1.95GHz Cortex-A55) |
| GPU | Adreno 619 |
| RAM/Storage | 6/8GB LPDDR4X; 128/256GB UFS 2.2; microSDXC |
| Kamera Belakang | 50MP (f/1.8, PDAF) + 2MP depth; LED flash; 1080p@30fps |
| Kamera Depan | 8MP (f/2.0); 1080p@30fps |
| Baterai | 7.000mAh; 33W wired, PD2.0, 18W reverse wired |
| OS | Android 15, HyperOS 2.2 (2 OS updates + 4 tahun security) |
| Konektivitas | 5G, WiFi 5, BT 5.1, NFC, IR blaster, USB-C 2.0 |
| Audio | Speaker mono, no 3.5mm jack |
| Sensor | Side fingerprint, virtual proximity, accelerometer, gyro |
| Warna | Midnight Black, Sandy Purple, Frosted White |
| Harga Global (2025) | Mulai $179 (Rp 2,7 juta) |
Kecocokan dan Kemampuan dengan Game yang Diminta
Redmi 15 5G punya GPU Adreno 619 yang cukup untuk game ringan-sedang, tapi bukan gaming phone. Baterai besar bantu sesi panjang tanpa khawatir lowbat, tapi throttling (penurunan performa karena panas) muncul setelah 20-30 menit di game berat. Saya analisis berdasarkan benchmark serupa (Snapdragon 6s Gen 3 mirip 695) dan test dari YouTube/Reddit (misal PUBG test di varian ini capai 40FPS smooth). Berikut breakdown per game:
| Game | Kecocokan (Skor 1-10) | Kemampuan & Pengaturan Rekomendasi | Catatan |
| Genshin Impact | 6/10 | Bisa main di medium graphics, 30-40 FPS (default 25-35 FPS di max). Stabil awal, tapi drop ke 20-25 FPS setelah 20 menit (throttling). Baterai tahan 4-5 jam. | Berat untuk chip ini; mirip performa di Redmi Note 14 (Dimensity 7025). Main casual oke, tapi bukan smooth seperti di Snapdragon 8 series. Panas sedang di area open-world. |
| Mobile Legends: Bang Bang | 9/10 | Ultra graphics, 60 FPS stabil tanpa lag. Sesi 1 jam+ lancar, minim throttling. Kontrol responsif berkat layar 120Hz. | MOBA ringan, cocok banget. User Reddit bilang “no issue, seperti di Note 13”. Baterai habis ~10% per jam. |
| Free Fire | 9.5/10 | High graphics, 60 FPS smooth. No drop frame, bahkan di mode ranked. Layar besar bantu aiming. | Battle royale ringan; test YouTube tunjukkan 50-60 FPS konsisten. Ideal untuk pemula, baterai tahan 6+ jam. |
| Block Blast | 10/10 | Semua setting max, 60 FPS flawless. Game puzzle sederhana ini jalan tanpa beban. | Super ringan; bahkan di background multitasking oke. No panas sama sekali. |
| Minecraft | 8/10 | Medium render distance, 40-50 FPS. Bisa build/explore lancar, tapi redstone kompleks drop ke 30 FPS. | Bedrock Edition bagus di chip ini; mirip test di Snapdragon 695. Baterai kuat untuk sesi panjang (5-6 jam). |
| PUBG Mobile | 7.5/10 | Smooth/High graphics, 40 FPS (HDR 30 FPS). Stabil di early game, drop ke 25-30 FPS setelah 25 menit. Test YouTube: “Playable, tapi bukan 90 FPS”. | Bisa kompetitif di squad, tapi kurang smooth dibanding rival. Panas di grip area; gunakan cooling pad untuk sesi lama. Baterai tahan 5 jam. |
Kesimpulan Gaming: Cocok untuk casual gamer (ML, FF, Block Blast—Mulus!). Untuk berat seperti Genshin/PUBG, turunkan setting ke medium/low agar stabil. Jika gaming prioritas, pertimbangkan upgrade ke Redmi Note 15 (Snapdragon 6 Gen 3, lebih kuat). Overall, HP ini lebih ke “endurance king” daripada gaming beast.


Lenovo Legion 9 Gen 14 (2024) 16″

Huawei Mate 70
