
Community Rating






Rogue One: A Star Wars Story
Rogue One: A Star Wars Story (2016) adalah film petualangan fiksi ilmiah yang berlatar di alam semesta Star Wars. Cerita berfokus pada Jyn Erso, seorang pemberontak yang memimpin misi berani untuk mencuri rencana Death Star, senjata pemusnah milik Kekaisaran Galaksi. Bersama tim ragtag, termasuk Cassian Andor dan droid K-2SO, mereka menghadapi bahaya, pengkhianatan, dan pertempuran epik. Film ini penuh aksi, dengan visual memukau dan tema pengorbanan serta harapan, menjadikannya cerita yang berdiri sendiri di antara saga Star Wars.
Kecocokan dengan Anak
Rogue One memiliki rating PG-13 karena mengandung kekerasan perang, ledakan, dan kematian karakter yang mungkin intens untuk anak di bawah 10 tahun. Tidak ada konten eksplisit atau bahasa kasar berat, tetapi suasana gelap dan tema pengorbanan bisa terasa berat bagi anak kecil. Cocok untuk anak usia 10 tahun ke atas yang menyukai petualangan fiksi ilmiah dan sudah familiar dengan Star Wars. Orang tua disarankan mendampingi untuk anak yang sensitif terhadap adegan perang atau kehilangan.
Rogue One memiliki rating PG-13 karena mengandung kekerasan perang, ledakan, dan kematian karakter yang mungkin intens untuk anak di bawah 10 tahun. Tidak ada konten eksplisit atau bahasa kasar berat, tetapi suasana gelap dan tema pengorbanan bisa terasa berat bagi anak kecil. Cocok untuk anak usia 10 tahun ke atas yang menyukai petualangan fiksi ilmiah dan sudah familiar dengan Star Wars. Orang tua disarankan mendampingi untuk anak yang sensitif terhadap adegan perang atau kehilangan.
This content is restricted!
Bantu kami mengulas konten yang pernah Mama tonton. Login di sini.
Sinopsis Lengkap Rogue One: A Star Wars Story
Rogue One: A Star Wars Story adalah film spin-off dari waralaba Star Wars yang dirilis pada tahun 2016, berlatar waktu tepat sebelum peristiwa Star Wars: Episode IV – A New Hope. Film ini mengisahkan misi berani sekelompok pemberontak untuk mencuri rencana senjata pemusnah milik Kekaisaran Galaksi, Death Star, yang menjadi titik balik penting dalam perjuangan Aliansi Pemberontak melawan tirani Kekaisaran.
Cerita dimulai dengan kilas balik di mana Galen Erso (Mads Mikkelsen), seorang ilmuwan brilian, dipaksa oleh Direktur Orson Krennic (Ben Mendelsohn), seorang perwira tinggi Kekaisaran, untuk bekerja pada proyek Death Star. Galen, yang menolak ideologi Kekaisaran, melarikan diri bersama istri, Lyra (Valene Kane), dan putri kecil mereka, Jyn Erso (Beau Gadsdon), ke planet terpencil Lah’mu. Namun, Krennic menemukan mereka, membunuh Lyra, dan menangkap Galen, sementara Jyn berhasil melarikan diri dan bersembunyi.
Bertahun-tahun kemudian, Jyn Erso (Felicity Jones) dewasa adalah seorang penutur kasar dan pemberontak yang hidup di bawah radar setelah ditinggalkan oleh mentornya, Saw Gerrera (Forest Whitaker), seorang ekstremis anti-Kekaisaran. Jyn ditangkap oleh pasukan Kekaisaran dan dipenjara, tetapi kemudian dibebaskan oleh pasukan Aliansi Pemberontak yang dipimpin oleh Kapten Cassian Andor (Diego Luna), seorang perwira intelijen yang berdedikasi. Pemberontak membawa Jyn ke markas mereka di Yavin 4, di mana mereka mengungkapkan bahwa Galen, ayahnya, telah mengirim pesan rahasia melalui seorang pilot pembelot Kekaisaran, Bodhi Rook (Riz Ahmed). Pesan itu menyinggung kelemahan fatal dalam desain Death Star, senjata yang baru saja diuji coba dengan menghancurkan kota suci Jedha.
Jyn, Cassian, dan droid setia K-2SO (diisi suara oleh Alan Tudyk), yang merupakan mantan droid Kekaisaran yang diprogram ulang, dikirim ke Jedha untuk menemui Saw Gerrera dan mendapatkan informasi dari Bodhi. Di Jedha, mereka bertemu dengan Chirrut Îmwe (Donnie Yen), seorang pejuang spiritual buta yang percaya pada Kekuatan, dan Baze Malbus (Jiang Wen), sahabat setia Chirrut yang lebih pragmatis. Kota Jedha berada dalam kekacauan akibat pendudukan Kekaisaran dan serangan gerilya Saw. Saat Jyn bertemu Saw, ia melihat pesan hologram dari ayahnya, yang mengungkapkan bahwa ia sengaja menyisipkan kelemahan di Death Star—sebuah reaktor yang dapat dihancurkan untuk memicu ledakan total. Galen juga menyebutkan bahwa rencana Death Star disimpan di fasilitas Kekaisaran di planet Scarif. Namun, sebelum Jyn bisa bertindak lebih jauh, Death Star menyerang Jedha, menghancurkan kota dan memaksa Jyn, Cassian, Bodhi, Chirrut, dan Baze melarikan diri, sementara Saw memilih tetap tinggal dan tewas dalam serangan.
Konflik internal muncul di antara kelompok tersebut. Cassian, yang awalnya diperintahkan untuk membunuh Galen agar Kekaisaran tidak menyelesaikan Death Star, mulai mempertanyakan perintahnya setelah melihat dedikasi Jyn. Mereka menuju ke Eadu, fasilitas penelitian Kekaisaran tempat Galen bekerja. Di sana, Jyn berusaha menyelamatkan ayahnya, tetapi serangan udara Pemberontak yang tidak terkoordinasi menyebabkan kematian Galen di pelukan Jyn. Kehilangan ayahnya memicu tekad Jyn untuk melanjutkan misinya demi menghormati pengorbanan Galen.
Kembali ke markas Pemberontak, Jyn berusaha meyakinkan Aliansi untuk menyerang Scarif dan mencuri rencana Death Star, tetapi para pemimpin Pemberontak terpecah karena takut akan kekuatan senjata tersebut. Tanpa dukungan resmi, Jyn, Cassian, dan sekelompok kecil relawan—termasuk Bodhi, Chirrut, Baze, dan K-2SO—memutuskan untuk melakukan misi berani sendiri, menamakan kelompok mereka “Rogue One”. Dengan kapal curian, mereka menyusup ke Scarif, planet yang dijaga ketat oleh perisai planet dan armada Kekaisaran.
Di Scarif, Rogue One menghadapi pertempuran sengit. Bodhi memimpin upaya untuk menonaktifkan perisai planet, sementara Jyn dan Cassian menyusup ke menara data untuk mengambil rencana Death Star, yang diberi kode “Stardust” oleh Galen sebagai penghormatan kepada Jyn. Sementara itu, Chirrut, Baze, dan pasukan pemberontak lainnya bertempur di permukaan untuk mengalihkan perhatian pasukan Kekaisaran. Satu per satu, anggota Rogue One berkorban demi misi: Chirrut tewas saat mengaktifkan sakelar komunikasi, Baze gugur dalam pertempuran melawan pasukan Death Trooper, Bodhi terbunuh dalam ledakan, dan K-2SO mengorbankan diri untuk melindungi Jyn dan Cassian di dalam menara.
Jyn dan Cassian berhasil mengambil rencana dan mengirimkannya ke kapal Pemberontak di orbit tepat sebelum Death Star, yang dipimpin oleh Grand Moff Tarkin (Guy Henry), menembakkan senjatanya ke Scarif untuk menghentikan mereka. Dalam momen terakhir, Jyn dan Cassian, yang telah menjalin ikatan emosional, berpelukan di pantai Scarif saat gelombang kehancuran dari serangan Death Star menghampiri mereka. Semua anggota Rogue One tewas, tetapi pengorbanan mereka tidak sia-sia. Rencana Death Star berhasil sampai ke tangan Putri Leia (diperankan oleh Ingvild Deila dengan wajah Carrie Fisher yang dibuat ulang secara digital) di atas kapal Tantive IV, yang melarikan diri dengan harapan baru bagi Pemberontak. Film ditutup dengan Leia mengucapkan kata “harapan,” menghubungkan cerita ini langsung ke A New Hope.
Tema dan Elemen Penting Rogue One menonjol karena nada yang lebih gelap dan realistis dibandingkan film Star Wars lainnya, menekankan pengorbanan, keberanian, dan semangat kolektif dalam melawan penindasan. Film ini juga memperluas mitologi Star Wars dengan mengeksplorasi perspektif prajurit biasa, bukan pahlawan Jedi, serta memperkenalkan karakter yang beragam dan kompleks. Visual epik, pertempuran luar angkasa yang mendebarkan, dan penghormatan kepada estetika A New Hope menjadikan Rogue One sebagai kisah perang yang menyentuh sekaligus penuh aksi, yang memperkuat pentingnya harapan dalam menghadapi keputusasaan.
Durasi Film: 133 menit
Sutradara: Gareth Edwards
Pemeran Utama: Felicity Jones, Diego Luna, Ben Mendelsohn, Donnie Yen, Mads Mikkelsen, Alan Tudyk, Riz Ahmed, Jiang Wen, Forest Whitaker.
Sutradara: Gareth Edwards
Pemeran Utama: Felicity Jones, Diego Luna, Ben Mendelsohn, Donnie Yen, Mads Mikkelsen, Alan Tudyk, Riz Ahmed, Jiang Wen, Forest Whitaker.
Lihat Film Lain
Produk Terkait
- Film
Over the Moon
- Film
Kungfu Panda 1
- Film
Bolt
Community Rating




