
Community Rating






Lawrence of Arabia
“Lawrence of Arabia” adalah sebuah film epik sejarah yang disutradarai oleh David Lean. Dianggap sebagai salah satu film terhebat yang pernah dibuat, film ini adalah sebuah pengalaman sinematik yang melampaui sekadar cerita.
- Sinopsis: Film ini mengisahkan perjalanan nyata T.E. Lawrence (diperankan secara brilian oleh Peter O’Toole), seorang perwira Angkatan Darat Inggris yang eksentrik dan terpelajar selama Perang Dunia I. Ia ditugaskan ke Arab untuk menjadi penghubung dengan Pangeran Faisal (Alec Guinness) dalam pemberontakan mereka melawan Kekaisaran Ottoman (Turki). Lawrence kemudian melampaui perannya, menyatukan suku-suku Arab yang saling berseteru dan memimpin mereka dalam perang gerilya yang berani melintasi gurun pasir yang ganas. Film ini menyoroti transformasinya dari seorang pengamat menjadi seorang pemimpin legendaris yang dikenal sebagai “Lawrence of Arabia”, sambil bergulat dengan identitasnya yang terbelah antara kesetiaannya pada Inggris dan simpatinya yang tulus pada bangsa Arab.
- Aspek Sinematik: Inilah kekuatan utama film ini. David Lean menggunakan format 70mm untuk menangkap kemegahan dan kekosongan gurun pasir dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya. Visualnya begitu memukau, setiap adegan terasa seperti sebuah lukisan yang hidup. Musik gubahan Maurice Jarre juga menjadi salah satu skor film paling ikonik sepanjang masa, mampu membangkitkan nuansa petualangan, misteri, dan tragedi.
- Tema: Di balik visualnya yang indah, film ini mengeksplorasi tema-tema yang berat dan kompleks:
- Perang dan Politik Kolonial: Film ini secara gamblang menunjukkan bagaimana kekuatan Barat memanipulasi perjuangan bangsa Arab untuk kepentingan mereka sendiri.
- Konflik Batin dan Identitas: Karakter Lawrence adalah studi psikologis yang mendalam tentang seseorang yang terjebak di antara dua dunia, serta dampak psikologis dari kekerasan dan perang.
- Heroisme dan Kebrutalan: Film ini tidak mengagungkan perang. Ia menunjukkan sisi heroik dari perjuangan, tetapi juga kekejaman dan kebrutalan yang tak terhindarkan.
Kecocokan untuk Tontonan Anak
Film ini sangat tidak direkomendasikan untuk penonton anak-anak atau bahkan remaja awal. Berikut adalah alasan utamanya:
- Durasi yang Sangat Panjang: Dengan durasi hampir empat jam (227 menit), film ini membutuhkan kesabaran dan rentang perhatian yang tidak dimiliki oleh sebagian besar anak-anak.
- Alur yang Lambat dan Dialog yang Padat: “Lawrence of Arabia” bukanlah film aksi. Alurnya berjalan lambat, berfokus pada pengembangan karakter, dialog-dialog politis yang rumit, dan perjalanan panjang melintasi gurun. Anak-anak kemungkinan besar akan merasa sangat bosan.
- Tema Dewasa yang Kompleks: Tema utama seperti krisis identitas, psikologi perang, pengkhianatan politik, dan kolonialisme terlalu abstrak dan berat untuk dipahami oleh anak-anak. Mereka tidak akan dapat menangkap kedalaman narasi yang disajikan.
- Kekerasan Perang: Meskipun tidak segrafis film-film modern, film ini menampilkan adegan pertempuran, penembakan, eksekusi, dan aftermath dari sebuah pembantaian yang cukup mengganggu. Ada adegan di mana Lawrence dieksekusi untuk membuktikan sesuatu, dan adegan lain yang secara implisit menunjukkan penyiksaan.
Kesimpulan
“Lawrence of Arabia” adalah sebuah film wajib tonton bagi penonton dewasa, terutama para pencinta film (sinefil) dan mereka yang tertarik pada sejarah. Ia menawarkan pengalaman visual dan naratif yang tak terlupakan.
Namun, untuk anak-anak, film ini sama sekali bukan pilihan yang tepat karena durasinya yang ekstrem, alur yang lambat, tema yang rumit, dan konten kekerasan. Film ini lebih cocok dinikmati oleh penonton remaja akhir (17 tahun ke atas) dan dewasa yang dapat mengapresiasi kompleksitas cerita dan keagungan sinematografinya.
This content is restricted!
Bantu kami mengulas konten yang pernah Mama tonton. Login di sini.
Lihat Film Lain
Produk Terkait
- Film
Over the Moon
- Film
Wish
Community Rating




