Community Rating

blank
blank
blank
blank
blank
blank

Jurassic World: Rebirth

**Review Lengkap Jurassic World: Rebirth**

 

**Sinopsis dan Latar Cerita**  

Jurassic World: Rebirth, dirilis pada 2 Juli 2025, adalah sekuel standalone dari Jurassic World: Dominion (2022). Film ini disutradarai oleh Gareth Edwards dengan naskah dari David Koepp, penulis Jurassic Park orisinal. Berlatar lima tahun setelah peristiwa Dominion, dunia dalam film ini telah beradaptasi dengan keberadaan dinosaurus, namun sebagian besar dinosaurus telah punah akibat kerusakan lingkungan, kecuali di sebuah pulau terpencil dengan iklim menyerupai zaman prasejarah. Cerita berfokus pada Zora Bennett (Scarlett Johansson), seorang agen operasi rahasia yang memimpin misi untuk mengambil DNA dari tiga spesies dinosaurus (darat, laut, dan udara) guna mengembangkan obat penyelamat jiwa. Misi ini menjadi rumit ketika tim Zora bertemu dengan keluarga Delgado—Reuben (Manuel Garcia-Rulfo) dan anak-anaknya, Teresa (Luna Blaise) dan pacarnya (David Iacono)—yang terdampar di pulau setelah serangan dinosaurus laut. Film ini memperkenalkan Distortus Rex, dinosaurus mutan baru yang menambah ketegangan.

 

**Ulasan Kelebihan**  

  1. **Visual dan Sinematografi**: Jurassic World: Rebirth mendapat pujian atas visualnya yang spektakuler. Efek CGI dinosaurus, lokasi syuting eksotis di Thailand dan Malta, serta sinematografi oleh John Mathieson (Gladiator, Logan) menghadirkan pemandangan memukau, dari laut berkilau hingga hutan lebat yang mencekam. Musik karya Alexandre Desplat, yang memadukan motif John Williams, juga berhasil membangkitkan nostalgia. 
  2. **Aksi dan Ketegangan**: Film ini menawarkan aksi intens, terutama adegan di perairan yang belum pernah ada di seri sebelumnya. Beberapa momen horor, seperti kejar-kejaran dengan dinosaurus mutan, berhasil menciptakan ketegangan yang dinilai lebih menyeramkan dibandingkan film-film Jurassic World sebelumnya. 
  3. **Pemeran dan Karakter**: Jajaran aktor papan atas seperti Scarlett Johansson, Mahershala Ali (Duncan Kincaid), dan Jonathan Bailey (Dr. Henry Loomis) menghadirkan penampilan kuat. Jonathan Bailey khususnya disebut menonjol sebagai ahli paleontologi. Karakter pendukung, seperti pacar anak keluarga Delgado yang menyebalkan namun lucu, juga mencuri perhatian. 
  4. **Nuansa Baru**: Film ini mencoba keluar dari bayang-bayang trilogi Jurassic World dengan pendekatan yang lebih gelap dan fokus pada pulau alami, bukan taman hiburan. Elemen thriller psikologis dan minimnya romansa berlebihan juga diapresiasi sebagai langkah segar. 

 

**Kekurangan**  

  1. **Naskah dan Alur Cerita**: Banyak ulasan menyatakan bahwa narasi film ini dangkal dan terjebak pada formula lama: korporasi serakah, ilmuwan idealis, dan anak-anak dalam bahaya. Subplot keluarga Delgado dianggap tidak berkontribusi signifikan dan membebani durasi film. Istilah “Rebirth” dalam judul juga terasa ambigu tanpa makna yang kuat. 
  2. **Karakterisasi Lemah**: Beberapa karakter, terutama anggota tim ekspedisi, terasa seperti pion tanpa kedalaman emosional. Pengulangan tema moral dan etika sains juga dianggap tempelan dan kurang dieksplorasi secara mendalam.  
  3. **Plot Tidak Logis**: Beberapa keputusan absurd dan lubang plot membuat alur terasa berantakan. Misalnya, kehadiran anak kecil dalam situasi berbahaya dianggap memaksa dan dapat diprediksi karena “armor plot” yang melindungi mereka. 
  4. **Dinosaurus Mutan Kurang Berkesan**: Meski Distortus Rex (atau D-Rex) memiliki desain unik, dinosaurus ini dinilai tidak cukup mengejutkan atau ikonik dibandingkan predator seperti T-Rex atau Indominus Rex dari film sebelumnya. 

 

**Kecocokan untuk Tontonan Anak**  

Jurassic World: Rebirth memiliki rating PG-13, yang berarti direkomendasikan untuk penonton usia 13 tahun ke atas. Berikut analisis kecocokannya untuk anak:  

– **Konten Positif**: Film ini menawarkan hiburan visual yang memukau dan pesan tentang etika ilmiah serta kekuatan alam, yang bisa menjadi bahan diskusi edukatif bagi remaja. Keberanian dan kekompakan keluarga Delgado juga bisa menjadi nilai positif. 

– **Konten Sensitif**: Adegan aksi menegangkan, serangan dinosaurus, dan suasana horor (terutama dengan Distortus Rex) dapat membuat anak di bawah 13 tahun merasa takut atau tidak nyaman. Tidak ada kekerasan grafis atau darah berlebihan, tetapi intensitas adegan kejar-kejaran dan ancaman dinosaurus cukup tinggi. Minimnya romansa berlebihan adalah nilai tambah untuk penonton muda. 

– **Rekomendasi Pendampingan**: Orang tua disarankan mendampingi anak usia 13-15 tahun saat menonton untuk memberikan konteks dan menjelaskan adegan yang mungkin menegangkan. Untuk anak di bawah 13 tahun, film ini kurang cocok kecuali mereka sudah terbiasa dengan konten petualangan aksi atau horor ringan. Diskusi setelah menonton dapat membantu anak memahami tema etika sains dan dampak lingkungan. 

 

**Kesimpulan**  

Jurassic World: Rebirth adalah blockbuster musim panas yang mengandalkan visual megah dan aksi mendebarkan, namun kurang menawarkan inovasi naratif yang mendalam. Film ini cocok untuk penggemar franchise Jurassic yang mencari nostalgia dan hiburan ringan, tetapi mungkin mengecewakan bagi mereka yang mengharapkan cerita segar seperti Jurassic Park (1993). Untuk anak, film ini aman untuk remaja 13 tahun ke atas dengan pendampingan orang tua, tetapi tidak direkomendasikan untuk anak lebih kecil karena intensitas adegan horor dan ancaman dinosaurus. Nilai rata-rata dari ulasan berkisar di 7/10, menunjukkan film ini cukup menghibur meski tidak luar biasa. 

 

Jika Anda ingin menonton, pastikan untuk memeriksa jadwal tayang di bioskop seperti XXI, CGV, atau Cinepolis.

This content is restricted!

Bantu kami mengulas konten yang pernah Mama tonton. Login di sini.

Community Rating

blank
blank
blank
blank
blank