
Community Rating






Fast Five 2011
Kecocokan dengan Tontonan Anak:
- Konten Kekerasan: Adegan aksi intens, termasuk tembak-menembak, perkelahian, dan kecelakaan mobil, cukup grafis.
- Bahasa: Mengandung bahasa kasar yang tidak sesuai untuk anak-anak.
- Tema Dewasa: Cerita melibatkan kejahatan, korupsi, dan moral abu-abu yang mungkin sulit dipahami anak kecil.
- Rating PG-13: Menunjukkan bahwa film ini lebih sesuai untuk remaja dan dewasa, dengan pengawasan orang tua untuk anak di bawah 13 tahun.
This content is restricted!
Bantu kami mengulas konten yang pernah Mama tonton. Login di sini.
Sinopsis Fast Five (2011)
Fast Five adalah film aksi Amerika Serikat yang dirilis pada tahun 2011, merupakan installment kelima dari franchise The Fast and the Furious. Disutradarai oleh Justin Lin dan ditulis oleh Chris Morgan, film ini menandai perubahan signifikan dalam seri, dari fokus pada balap jalanan ke aksi perampokan (heist) dengan skala internasional. Dibintangi oleh Vin Diesel, Paul Walker, Dwayne Johnson, Jordana Brewster, Tyrese Gibson, Chris “Ludacris” Bridges, Matt Schulze, Sung Kang, dan Gal Gadot, Fast Five menggabungkan elemen aksi, drama, dan kekeluargaan yang menjadi ciri khas franchise ini. Berikut adalah sinopsis terlengkap dari film ini:
Latar Belakang Cerita
Film ini melanjutkan kisah dari Fast & Furious (2009). Setelah berhasil membebaskan Dominic “Dom” Toretto (Vin Diesel) dari tahanan dalam adegan penutup film sebelumnya, Brian O’Conner (Paul Walker) dan Mia Toretto (Jordana Brewster) kini menjadi buronan. Ketiganya melarikan diri ke Rio de Janeiro, Brasil, untuk menghindari kejaran pihak berwenang. Di Rio, mereka berusaha menjalani kehidupan di bawah radar sambil merencanakan langkah berikutnya untuk mendapatkan kebebasan sejati.
Awal Konflik
Di Rio, Dom, Brian, dan Mia bersembunyi di sebuah rumah aman. Untuk bertahan hidup, mereka mengambil pekerjaan kecil yang melibatkan pencurian tiga mobil dari sebuah kereta yang sedang bergerak. Pekerjaan ini ternyata adalah jebakan yang diatur oleh Zizi (Michael Irby), anak buah Hernan Reyes (Joaquim de Almeida), seorang pengusaha kriminal dan penguasa kartel narkoba di Rio. Dalam aksi pencurian tersebut, mereka bertemu kembali dengan Vince (Matt Schulze), anggota tim Dom dari film pertama (The Fast and the Furious), yang kini bekerja untuk Reyes.
Pencurian mobil gagal, dan situasi memanas ketika agen DEA (Drug Enforcement Administration) tewas dalam insiden tersebut. Dom, Brian, dan Mia dituduh sebagai pelaku pembunuhan, yang membuat mereka menjadi target buruan. Mobil yang mereka curi ternyata menyimpan chip komputer yang berisi informasi tentang lokasi penyimpanan uang tunai senilai $100 juta milik Reyes, yang disembunyikan di berbagai lokasi di Rio. Dom melihat peluang untuk mencuri uang tersebut sebagai cara untuk mendapatkan kebebasan mereka.
Perburuan oleh DSS
Di sisi lain, Luke Hobbs (Dwayne Johnson), seorang agen tangguh dari Diplomatic Security Service (DSS), ditugaskan untuk menangkap Dom, Brian, dan Mia. Hobbs adalah pemburu buronan yang tidak kenal kompromi, dibantu oleh timnya, termasuk seorang polisi lokal bernama Elena Neves (Elsa Pataky). Dengan tekad baja, Hobbs melacak keberadaan mereka di Rio, meningkatkan tekanan pada tim Dom. Konfrontasi antara Hobbs dan Dom menjadi salah satu elemen kunci film ini, menampilkan ketegangan antara dua karakter alpha yang sama-sama keras kepala.
Merencanakan Perampokan
Dom menyadari bahwa untuk berhasil mencuri uang Reyes, mereka membutuhkan tim terbaik. Ia dan Brian mulai merekrut anggota tim dari film-film sebelumnya, mengumpulkan para ahli dengan keahlian khusus:
- Roman Pearce (Tyrese Gibson): Ahli bicara cepat dan pengemudi ulung dari 2 Fast 2 Furious.
- Tej Parker (Chris “Ludacris” Bridges): Teknisi dan ahli teknologi, juga dari 2 Fast 2 Furious.
- Han Seoul-Oh (Sung Kang): Pengemudi presisi dan drifter dari The Fast and the Furious: Tokyo Drift.
- Gisele Yashar (Gal Gadot): Ahli senjata dan pengemudi, yang memiliki hubungan romansa dengan Han.
- Leo Tego (Tego Calderón) dan Rico Santos (Don Omar): Duo pengemudi dan mekanik dari Fast & Furious.
Tim ini berkumpul di sebuah gudang rahasia di Rio untuk merencanakan perampokan terbesar dalam sejarah mereka. Mereka menemukan bahwa uang Reyes disimpan di sebuah brankas raksasa di kantor polisi yang dijaga ketat, yang ternyata juga korup dan berada di bawah pengaruh Reyes. Tantangan mereka adalah mencuri brankas tersebut dari lokasi yang hampir mustahil ditembus, sambil menghindari kejaran Hobbs dan anak buah Reyes.
Rencana dan Eksekusi
Tim Dom merancang rencana rumit yang melibatkan pengintaian, teknologi, dan aksi berisiko tinggi. Mereka menggunakan berbagai taktik, termasuk:
- Mengganti brankas asli dengan brankas palsu untuk mengelabui Reyes.
- Memanfaatkan keahlian Tej untuk menonaktifkan sistem keamanan.
- Melakukan latihan kejar-kejaran untuk mempersiapkan pelarian mereka.
Rencana ini tidak berjalan mulus. Konfrontasi dengan anak buah Reyes dan kejaran Hobbs memaksa tim untuk berimprovisasi. Salah satu adegan puncak film ini adalah aksi kejar-kejaran di jalanan Rio, di mana Dom dan Brian menyeret brankas raksasa dengan dua mobil Dodge Charger, menghancurkan apa saja yang menghalangi mereka. Adegan ini menjadi salah satu momen paling ikonik dalam franchise, menampilkan aksi spektakuler dan kehancuran skala besar.
Konflik dan Pengkhianatan
Sementara itu, hubungan antara karakter juga berkembang. Brian dan Mia menghadapi dilema pribadi ketika mengetahui bahwa Mia hamil, memicu diskusi tentang masa depan mereka dan keinginan untuk meninggalkan kehidupan kriminal. Di sisi lain, Vince, yang awalnya dicurigai sebagai pengkhianat, membuktikan kesetiaannya kepada Dom, memperkuat tema keluarga yang menjadi inti cerita.
Konfrontasi antara Dom dan Hobbs mencapai puncak ketika Hobbs berhasil menangkap tim Dom. Namun, dalam perjalanan untuk mengekstradisi mereka, konvoi Hobbs diserang oleh anak buah Reyes. Dalam insiden ini, tim Hobbs menderita kerugian besar, dan Dom serta timnya membantu menyelamatkan nyawa Hobbs. Kejadian ini mengubah dinamika antara mereka, membuat Hobbs mempertanyakan misinya.
Klimaks dan Resolusi
Di klimaks film, tim Dom berhasil mencuri brankas Reyes setelah aksi kejar-kejaran epik melintasi Rio. Mereka membuka brankas dan menemukan uang $100 juta di dalamnya. Namun, untuk memastikan kebebasan mereka, Dom membuat kesepakatan dengan Hobbs, memberikan waktu 24 jam bagi Hobbs untuk mengejar mereka sebagai imbalan atas bantuan sebelumnya.
Setelah berhasil, tim membagi hasil rampokan dan berpencar untuk memulai kehidupan baru. Brian dan Mia menetap di sebuah rumah pantai, bersiap menyambut kelahiran anak mereka. Dom dan Elena menjalin hubungan baru, sementara anggota tim lainnya menikmati kekayaan mereka di berbagai belahan dunia.
Adegan Pasca-Kredit
Dalam adegan pasca-kredit, Hobbs menerima informasi dari Monica Fuentes (Eva Mendes) tentang seorang kriminal yang masih hidup, yang ternyata adalah Letty Ortiz (Michelle Rodriguez), kekasih Dom yang dianggap tewas di Fast & Furious. Adegan ini menjadi pengantar untuk film berikutnya, Fast & Furious 6.
Tema dan Dampak
Fast Five menonjol karena berhasil mengubah arah franchise dari cerita balap jalanan menjadi film aksi perampokan dengan skala global. Tema keluarga, kesetiaan, dan pengampunan tetap menjadi inti cerita, diperkuat oleh dinamika antar karakter. Pengenalan Luke Hobbs oleh Dwayne Johnson juga menambah dimensi baru, menciptakan rival yang sepadan bagi Dom.
Film ini sukses besar di box office, meraup lebih dari $625 juta di seluruh dunia, menjadikannya salah satu film terlaris pada tahun 2011. Fast Five juga mendapat pujian atas aksi spektakuler, pengembangan karakter, dan chemistry antar pemain, menjadikannya salah satu entri paling dicintai dalam franchise Fast & Furious.
Lihat Film Lain
Produk Terkait
- Film
Sing 2
- Film
Over the Moon
- Film
Moana
- Film
Wish
Community Rating




