
Community Rating






Batman: The Long Halloween Deluxe Edition
This content is restricted!
Bantu kami mengulas konten yang pernah Mama tonton. Login di sini.
Sinopsis Batman: The Long Halloween Deluxe Edition
Batman: The Long Halloween Deluxe Edition adalah kompilasi dari seri komik terbatas 13 edisi karya Jeph Loeb (penulis) dan Tim Sale (ilustrator), yang awalnya diterbitkan oleh DC Comics pada tahun 1996-1997. Cerita ini dianggap sebagai salah satu kisah Batman paling ikonik, menggabungkan elemen noir, drama kriminal, dan misteri detektif dengan latar belakang awal karier Batman sebagai penegak keadilan di Gotham City. Edisi deluxe ini mencakup seluruh seri asli, ditambah lebih dari 30 halaman materi tambahan seperti sketsa di balik layar, wawancara, dan konten eksklusif lainnya, dengan sampul baru karya Tim Sale. Cerita ini juga telah diadaptasi menjadi film animasi dua bagian pada tahun 2021, yang kemudian digabungkan menjadi satu film epik dalam edisi deluxe yang dirilis pada September 2022.
Latar dan Premise Cerita berlatar pada tahun-tahun awal Batman sebagai vigilante, tepat setelah peristiwa Batman: Year One karya Frank Miller, dan menggantikan Batman: Year Two dalam kontinuitas karakter. Gotham City berada di bawah cengkeraman keluarga kriminal Falcone, yang dipimpin oleh Carmine “The Roman” Falcone, seorang bos mafia yang mengendalikan sebagian besar aktivitas ilegal di kota. Di tengah kekacauan ini, muncul seorang pembunuh berantai misterius yang dikenal sebagai “Holiday,” yang melakukan pembunuhan setiap hari libur, satu per satu, sepanjang tahun. Setiap pembunuhan ditandai dengan pistol kaliber .22 yang tidak dapat dilacak, silencer dari puting botol bayi, dan dekorasi bertema hari libur yang ditinggalkan di tempat kejadian.
Batman (Bruce Wayne), Komisaris James Gordon, dan Jaksa Distrik Harvey Dent membentuk aliansi untuk mengatasi kejahatan terorganisir di Gotham, khususnya menargetkan keluarga Falcone. Namun, kemunculan Holiday mempersulit misi mereka, memaksa trio ini untuk menyelidiki identitas pembunuh misterius ini sambil berhadapan dengan galeri penjahat Batman yang mulai beralih dari gangster biasa menjadi supervillain berkostum seperti Joker, Poison Ivy, Scarecrow, dan Mad Hatter.
Alur Cerita Cerita dimulai pada pernikahan Johnny Viti, keponakan Carmine Falcone, di mana Bruce Wayne hadir dengan enggan. Bruce, sebagai anggota dewan Gotham City Bank, menggunakan pengaruhnya sebagai Batman untuk menggulingkan presiden bank saat itu, Richard Daniel, demi membersihkan bank dari uang Falcone. Johnny Viti membunuh Daniel atas perintah pamannya, tetapi pada malam Halloween, Viti sendiri menjadi korban pertama Holiday, yang meninggalkan jack-o’-lantern di tempat kejadian. Pembunuhan ini menandai dimulainya pola mengerikan Holiday, yang terus menyerang anggota keluarga Falcone dan sekutunya pada hari libur seperti Thanksgiving, Natal, Tahun Baru, dan lainnya.
Batman, Gordon, dan Dent bekerja sama untuk melacak Holiday, tetapi penyelidikan mereka dipenuhi ketegangan. Dent, yang terobsesi untuk menghancurkan Falcone, menjadi tersangka utama karena motif pribadinya dan bukti yang ditemukan di rumahnya. Sementara itu, Carmine Falcone, yang merasa terancam oleh Holiday, mulai merekrut supervillain untuk melindungi kekuasaannya. Ia memerintahkan Riddler untuk mencari tahu identitas Holiday, meminta Poison Ivy untuk memanipulasi Bruce Wayne, dan menyewa Scarecrow serta Mad Hatter untuk melakukan perampokan demi mendanai operasinya.
Seiring berjalannya waktu, konflik meningkat. Catwoman (Selina Kyle), yang memiliki hubungan ambigu dengan Batman dan motif pribadi terhadap Falcone, sering muncul untuk membantu atau mengacaukannya. Joker, yang merasa cemburu karena Holiday mencuri perhatian, melarikan diri dari Arkham Asylum dan mencoba menghentikan pembunuh itu dengan caranya sendiri yang kacau. Sementara itu, hubungan pribadi Harvey Dent dengan istrinya, Gilda, memburuk akibat obsesinya terhadap Falcone, dan sebuah serangan bom di rumah mereka—diduga diperintahkan oleh Falcone—meninggalkan Dent dengan luka fisik dan mental yang mendalam.
Puncak cerita terjadi pada Halloween berikutnya, ketika identitas Holiday akhirnya terungkap melalui serangkaian plot twist yang mengejutkan. Gilda Dent mengaku sebagai Holiday pertama, didorong oleh kebencian pribadi terhadap Falcone, yang memaksa mantan suaminya, Alberto Falcone, untuk membatalkan pernikahan mereka dan menggugurkan anaknya, menyebabkan Gilda tidak bisa memiliki anak lagi. Gilda membunuh demi “membersihkan” Gotham agar Harvey bisa fokus padanya, tetapi pengakuannya menimbulkan ambiguitas—apakah dia benar-benar bertanggung jawab atas semua pembunuhan, atau ada pelaku lain? Harvey Dent, yang bertransformasi menjadi Two-Face setelah wajahnya cacat akibat serangan asam dari Sal Maroni (musuh Falcone), juga terimplikasi sebagai Holiday kedua, yang membunuh demi balas dendam terhadap Falcone.
Pada klimaksnya, Two-Face memimpin serangan terhadap Falcone, didukung oleh penjahat Arkham seperti Penguin, Scarecrow, dan Mad Hatter. Batman dan Catwoman tiba untuk menghentikan kekacauan, tetapi Two-Face berhasil membunuh Carmine Falcone setelah melempar koin untuk menentukan nasibnya. Sofia Falcone, putri Carmine, meninggal setelah jatuh dari jendela saat mencoba membalas dendam, dan Catwoman mengungkapkan hubungan pribadinya dengan Falcone kepada Carmine yang sekarat, menyebut nama “Louisa.” Two-Face kemudian menyerahkan diri kepada Gordon, mengaku sebagai Holiday dan menyatakan bahwa “Long Halloween” telah berakhir.
Epilog dan Tema Dalam epilog, Batman merenungkan misinya di Gotham, mempertanyakan apakah perjuangannya benar-benar membuat perubahan, terutama setelah transformasi tragis Harvey Dent menjadi Two-Face. Alfred Pennyworth meyakinkannya bahwa orang tua Bruce akan bangga atas usahanya. Sementara itu, Gilda Dent, yang bersiap meninggalkan Gotham, berbicara pada Harvey yang tidak hadir, mengungkapkan motifnya sebagai Holiday dan menegaskan bahwa dia tidak akan mengungkapkan kebenaran kepada siapa pun.
Cerita ini mengeksplorasi tema-tema seperti korupsi, pengkhianatan, dan dualitas moral. Ini juga menandai transisi galeri penjahat Batman dari gangster tradisional ke supervillain yang lebih teatrikal, sekaligus menceritakan asal-usul Two-Face dengan cara yang lebih kompleks dibandingkan kisah sebelumnya. The Long Halloween terkenal karena narasi noir-nya yang kelam, karakterisasi yang mendalam, dan seni moody karya Tim Sale yang memperkuat atmosfer misteri.
Pengaruh dan Adaptasi The Long Halloween sangat memengaruhi berbagai adaptasi Batman, termasuk trilogi The Dark Knight karya Christopher Nolan (terutama The Dark Knight dengan fokus pada Harvey Dent) dan The Batman (2022) karya Matt Reeves, yang mengambil inspirasi dari elemen detektif dan investigasi pembunuhan berantai. Film animasi dua bagian yang dirilis pada 2021 (Part One pada 27 Juni dan Part Two pada 27 Juli) diarahkan oleh Chris Palmer, menampilkan pengisi suara seperti Jensen Ackles (Batman), Josh Duhamel (Harvey Dent), dan Naya Rivera (Catwoman), yang menjadi penampilan terakhirnya sebelum meninggal dunia. Film ini diakui karena kesetiaannya pada komik asli, dengan Deluxe Edition (2022) menggabungkan kedua bagian menjadi satu film berdurasi 168 menit.
Kesimpulan Batman: The Long Halloween Deluxe Edition adalah sebuah mahakarya komik yang menggabungkan misteri detektif dengan drama psikologis, menyoroti perjuangan Batman, Gordon, dan Dent melawan kejahatan di Gotham yang korup. Dengan plot yang penuh intrik, karakter yang kompleks, dan seni yang memukau, cerita ini tidak hanya menjadi salah satu kisah Batman terbaik, tetapi juga sebuah studi tentang moralitas dan konsekuensi dari obsesi. Edisi deluxe ini, baik dalam bentuk komik maupun film animasi, menawarkan pengalaman lengkap bagi penggemar Batman, dengan tambahan materi yang memperkaya pemahaman tentang proses kreatif di balik karya ini.
Lihat Film Lain
Produk Terkait
Community Rating




