James Norton

James Geoffrey Ian Norton, lahir pada 18 Juli 1985 di Lambeth, London, adalah seorang aktor Inggris yang telah memikat penonton di seluruh dunia dengan bakat aktingnya yang serba bisa. Dikenal karena perannya yang mendalam dan karismatik, Norton telah membuktikan dirinya sebagai salah satu talenta terkemuka di generasinya, dengan filmografi yang mencakup drama periode, thriller kriminal, hingga biopik yang menyentuh.

Kehidupan Pribadi: Latar Belakang Akademis dan Kehidupan di Luar Sorotan

Lahir dari pasangan Hugh dan Lavinia Norton yang berprofesi sebagai guru, James Norton tumbuh di North Yorkshire. Ia mengenyam pendidikan di Ampleforth College, sebuah sekolah asrama Katolik. Minatnya pada seni peran sudah terlihat sejak dini, namun ia memilih untuk melanjutkan pendidikan tingginya di Fitzwilliam College, Universitas Cambridge, di mana ia lulus dengan predikat First Class Honours dalam bidang Teologi pada tahun 2007.

Setelah menyelesaikan studinya di Cambridge, Norton melanjutkan hasratnya di bidang akting dengan mendaftar di Royal Academy of Dramatic Art (RADA) di London. Meskipun ia meninggalkan RADA enam bulan sebelum kelulusan pada tahun 2010 untuk sebuah tawaran peran, pendidikan formalnya telah meletakkan dasar yang kuat bagi karirnya.

Di luar kehidupan profesionalnya, Norton dikenal sebagai pribadi yang tertutup. Ia pernah menjalin hubungan dengan aktris Jessie Buckley dari tahun 2015 hingga 2017. Norton juga terbuka mengenai kondisinya sebagai penderita diabetes tipe 1. Meskipun dibesarkan dalam keluarga Katolik yang taat, ia telah mempraktikkan ajaran Buddha selama bertahun-tahun.

Perjalanan Karir: Dari Panggung Teater ke Puncak Popularitas

Karir akting James Norton dimulai di panggung teater. Ia tampil dalam berbagai produksi selama di universitas dan setelahnya. Beberapa penampilan panggungnya yang terkenal termasuk perannya sebagai Kapten Stanhope dalam “Journey’s End” dan Geoffrey dalam “The Lion in Winter”.

Namun, namanya mulai dikenal luas melalui peran-perannya di televisi. Perannya sebagai Tommy Lee Royce, seorang psikopat dalam serial drama kriminal “Happy Valley” (2014–2023), memberinya pujian kritis dan nominasi British Academy Television Award untuk Aktor Pendukung Terbaik pada tahun 2015.

Popularitasnya semakin meroket saat ia memerankan Sidney Chambers, seorang vikaris yang menawan dalam serial detektif “Grantchester” (2014–2019). Peran ini menunjukkan jangkauan aktingnya yang luas, dari karakter yang gelap dan berbahaya ke sosok yang hangat dan simpatik.

Norton terus mengukir namanya di kancah internasional dengan peran sebagai Pangeran Andrei Bolkonsky dalam miniseri BBC “War & Peace” (2016) dan sebagai Alex Godman dalam serial thriller “McMafia” (2018). Di layar lebar, ia memerankan peran utama dalam film biografi “Mr. Jones” (2019) dan juga tampil dalam film-film seperti “Little Women” (2019) dan “Bob Marley: One Love” (2024).

Prestasi dan Penghargaan: Pengakuan Atas Bakatnya

Sepanjang karirnya, James Norton telah menerima berbagai penghargaan dan nominasi yang mengakui bakatnya. Selain nominasi BAFTA untuk “Happy Valley”, ia juga memenangkan penghargaan Dagger untuk Aktor Pendukung Terbaik pada tahun 2014. Pada tahun 2017, ia dinobatkan sebagai Breakthrough Actor of the Year oleh majalah GQ. Keterlibatannya dalam berbagai proyek film dan televisi juga telah menghasilkan nominasi untuk Gold Derby Film Award dan British Independent Film Award.

Fakta Menarik:

• Lulusan Teologi: Sebelum menjadi aktor terkenal, James Norton adalah seorang mahasiswa teologi yang berprestasi di Universitas Cambridge.
• Hampir Tidak Lulus dari Sekolah Drama: Ia meninggalkan Royal Academy of Dramatic Art (RADA) hanya enam bulan sebelum kelulusan untuk mengambil peran akting profesional pertamanya.
• Aktor Panggung yang Berbakat: Selain karirnya di layar, Norton memiliki latar belakang yang kuat di dunia teater dan telah tampil di berbagai produksi panggung ternama di London.
• Memiliki Adik Perempuan: Ia memiliki seorang adik perempuan bernama Jessica Norton.
• Vokalisasi Keterbukaan: Norton secara terbuka berbicara tentang hidup dengan diabetes tipe 1, meningkatkan kesadaran tentang kondisi tersebut.