
Community Rating






La Tahzan
Film drama terbaru garapan sutradara Hanung Bramantyo, “La Tahzan: Cinta, Dosa, Luka,” yang tayang serentak di bioskop mulai 14 Agustus 2025, berhasil menguras emosi penonton dengan kisah perselingkuhan yang diadaptasi dari cerita viral di media sosial. Dibintangi oleh jajaran aktor papan atas seperti Marshanda, Deva Mahenra, dan Ariel Tatum, film produksi MD Pictures ini menyajikan sebuah drama rumah tangga yang intens dan penuh konflik.
Sinopsis Singkat
Film ini berpusat pada kehidupan rumah tangga Alina (Marshanda) dan Reza (Deva Mahenra) yang pada awalnya tampak harmonis dan sempurna. Alina, yang berprofesi sebagai penyedia jasa titip (jastip), sering bepergian ke luar negeri, meninggalkan suami dan anaknya di rumah. Kepercayaan penuh ia berikan kepada Asih (Ariel Tatum), asisten rumah tangga yang mereka pekerjakan.
Namun, di balik layar, badai mulai terbentuk. Kehadiran Asih yang memikat perlahan meruntuhkan kesetiaan Reza. Hubungan terlarang pun terjalin di belakang Alina, menghancurkan fondasi pernikahan mereka dari dalam. Konflik memuncak ketika perselingkuhan ini terbongkar, memaksa Alina menghadapi kenyataan pahit yang tak pernah ia bayangkan. Film ini tidak hanya menyoroti pengkhianatan, tetapi juga mengeksplorasi sisi gelap lain seperti intrik dan elemen mistis yang menambah kerumitan cerita.
Ulasan Film
“La Tahzan” adalah sebuah film yang dibangun di atas kekuatan akting para pemerannya. Marshanda kembali menunjukkan kualitasnya dengan penampilan emosional yang meyakinkan sebagai istri yang dikhianati. Deva Mahenra berhasil memerankan sosok suami yang terjebak dalam kelemahan, sementara Ariel Tatum tampil memukau sebagai sosok “pelakor” yang kompleks.
Hanung Bramantyo sebagai sutradara mampu meramu cerita yang viral ini menjadi sebuah tontonan sinematik yang mengguncang perasaan. Dengan durasi sekitar 2 jam 19 menit, alur cerita dijaga tetap intens, membawa penonton larut dalam penderitaan dan dilema yang dihadapi setiap karakter. Tema perselingkuhan yang diangkat, meskipun umum, terasa relevan dan dekat dengan isu sosial saat ini, terutama karena diangkat dari kisah nyata.
Beberapa ulasan awal menyebut film ini berhasil membuat penonton “naik darah” dan gemas, membuktikan keberhasilannya dalam membangun koneksi emosional. Selain drama pengkhianatan, adanya sentuhan unsur mistis atau klenik menjadi plot twist yang memberikan warna berbeda dari film bertema serupa sebelumnya.
Kecocokan Sebagai Tontonan Anak: Sangat Tidak Sesuai
Berdasarkan tema cerita, penggambaran konflik, dan rating usia resminya, film “La Tahzan: Cinta, Dosa, Luka” sama sekali tidak cocok untuk ditonton oleh anak-anak.
Berikut adalah alasan utamanya:
- Rating Usia Dewasa: Film ini secara resmi memiliki rating usia 17+ (D17), yang berarti hanya boleh ditonton oleh penonton berusia 17 tahun ke atas.
- Tema Kompleks dan Dewasa: Tema utama film adalah perselingkuhan, pengkhianatan dalam pernikahan, dan kehancuran rumah tangga. Ini adalah isu-isu kompleks yang sulit dipahami dan dapat menimbulkan dampak negatif pada psikologis anak.
- Muatan Emosional Intens: Film ini sarat dengan adegan-adegan yang menguras emosi, seperti pertengkaran hebat, kesedihan mendalam, dan amarah. Paparan terhadap konflik emosional yang intens seperti ini tidak baik untuk perkembangan anak.
- Adanya Unsur Mistis/Klenik: Penyertaan elemen ilmu hitam atau klenik dapat menjadi tontonan yang menakutkan dan membingungkan bagi anak-anak.
Kesimpulan: “La Tahzan: Cinta, Dosa, Luka” adalah sebuah drama yang kuat dan emosional yang ditujukan khusus untuk penonton dewasa. Orang tua sangat dianjurkan untuk tidak mengajak anak-anak menonton film ini karena kontennya yang berat dan tidak sesuai dengan usia mereka.
This content is restricted!
Bantu kami mengulas konten yang pernah Mama tonton. Login di sini.
Lihat Film Lain
Produk Terkait
- Film
Over the Moon
- Film
Orion and The Dark
- Film
Raya
Community Rating




