Review dan Ulasan Last War: Survival Game serta Kecocokan dengan Anak

Last War:Survival Game

Last War: Survival Game adalah salah satu game yang populer di kalangan penggemar game survival. Game ini mengusung tema perang bertahan hidup dengan elemen strategi yang mendalam dan aksi seru. Namun, bagi orang tua yang mempertimbangkan apakah game ini cocok untuk dimainkan oleh anak-anak, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Apa Itu Last War: Survival Game?

Last War: Survival Game adalah game bertema perang di mana pemain harus bertahan hidup di dunia yang hancur akibat perang besar. Pemain dituntut untuk membangun markas, mengumpulkan sumber daya, dan bertahan melawan serangan dari pemain lain atau pasukan musuh yang dikendalikan AI (Artificial Intelligence). Game ini menggabungkan elemen strategi, manajemen sumber daya, serta aksi real-time, yang membuatnya menarik dan penuh tantangan.

Fitur Utama Last War: Survival Game

  • Grafis yang Realistis: Last War menawarkan grafis yang sangat detail dan realistis, sehingga memberikan pengalaman visual yang memikat.
  • Multiplayer Online: Pemain dapat berinteraksi dan bekerja sama dengan pemain lain dari seluruh dunia, baik dalam bentuk aliansi maupun pertempuran.
  • Membangun dan Mengelola Markas: Pemain harus merancang strategi dalam membangun markas yang kuat, mengelola sumber daya, serta mempertahankan diri dari serangan musuh.
  • Pertempuran Epik: Game ini menghadirkan pertempuran dengan skala besar, di mana pemain bisa memimpin pasukan untuk bertarung melawan musuh dalam mode PvP (Player vs Player) maupun PvE (Player vs Environment).

Keuntungan Bermain Last War: Survival Game

Ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan oleh pemain dari game ini:

  1. Melatih Keterampilan Strategi: Last War menuntut pemain untuk merencanakan strategi yang matang dalam mengelola sumber daya dan mempertahankan markas dari serangan musuh. Ini membantu melatih kemampuan berpikir kritis dan analitis.
  2. Kerjasama Tim: Game ini sangat mendukung kerja sama tim melalui fitur aliansi. Pemain harus bekerja sama dengan anggota aliansi lainnya untuk mencapai tujuan bersama, seperti menyerang musuh atau bertahan dari invasi.
  3. Meningkatkan Refleks dan Koordinasi Mata-Tangan: Dengan pertempuran real-time, pemain harus memiliki refleks yang cepat dan koordinasi mata-tangan yang baik, terutama dalam mengendalikan pasukan dan menanggapi serangan mendadak.

Apakah Last War: Survival Game Cocok untuk Anak-Anak?

Dalam menentukan apakah Last War: Survival Game cocok untuk anak-anak, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, terutama terkait dengan tema dan konten game. Berikut adalah beberapa aspek penting yang harus diperhatikan oleh orang tua:

1. Tema Kekerasan

Game ini memiliki konten yang cukup berat karena melibatkan pertempuran dan kekerasan. Meskipun tidak terlalu brutal atau berdarah-darah, elemen peperangan tetap menjadi bagian sentral dari gameplay. Untuk anak-anak yang masih di bawah usia remaja, terutama yang berusia di bawah 13 tahun, tema ini mungkin kurang sesuai karena dapat mempengaruhi cara pandang mereka terhadap konflik dan kekerasan.

2. Interaksi dengan Pemain Lain

Karena Last War merupakan game online multiplayer, interaksi dengan pemain lain di seluruh dunia tidak dapat dihindari. Meskipun ada opsi untuk membatasi komunikasi, risiko adanya perilaku negatif, seperti perundungan (bullying) atau penggunaan bahasa kasar, tetap ada. Orang tua harus mempertimbangkan faktor ini dan mungkin perlu mengawasi aktivitas anak mereka saat bermain.

3. Pembelian dalam Aplikasi (In-App Purchases)

Seperti banyak game online lainnya, Last War memiliki fitur pembelian dalam aplikasi yang memungkinkan pemain membeli item-item premium untuk mempercepat kemajuan dalam game. Ini bisa menjadi jebakan bagi anak-anak, terutama yang belum memahami konsep uang digital atau nilai ekonomi. Orang tua disarankan untuk memblokir atau mengontrol akses terhadap pembelian dalam aplikasi agar anak tidak menghabiskan uang tanpa sadar.

4. Waktu Bermain yang Berlebihan

Last War adalah game yang sangat adiktif karena gameplay-nya yang memerlukan strategi jangka panjang dan interaksi terus-menerus. Anak-anak yang memainkan game ini bisa jadi terlalu fokus dan menghabiskan waktu berjam-jam tanpa istirahat. Orang tua perlu mengatur waktu bermain anak dan memastikan bahwa mereka tidak mengabaikan tanggung jawab lain seperti sekolah dan kegiatan sosial.

Tips Bagi Orang Tua dalam Mengelola Waktu Bermain Anak

Bagi orang tua yang memutuskan untuk memperbolehkan anak mereka memainkan Last War: Survival Game, berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu:

  1. Atur Batasan Waktu: Tetapkan aturan yang jelas mengenai berapa lama anak bisa bermain dalam sehari. Pastikan mereka beristirahat secara teratur dan tidak bermain terlalu lama hingga mengganggu aktivitas lainnya.
  2. Pantau Interaksi Online: Selalu pantau dengan siapa anak berinteraksi di dalam game. Pastikan bahwa mereka tidak terlibat dalam percakapan yang negatif atau merugikan.
  3. Blokir Pembelian Dalam Aplikasi: Gunakan fitur kontrol orang tua untuk memblokir atau membatasi akses anak terhadap pembelian dalam aplikasi. Ini penting untuk menghindari pengeluaran yang tidak diinginkan.
  4. Diskusikan Tema Game: Bicarakan dengan anak tentang tema kekerasan dan konflik dalam game. Ajari mereka untuk memahami bahwa game hanya hiburan dan tidak mencerminkan realitas kehidupan.

Kesimpulan

Last War: Survival Game adalah game yang menarik dengan gameplay yang mendalam dan strategi yang kompleks. Namun, bagi anak-anak, terutama yang masih muda, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, seperti tema kekerasan, interaksi online, dan risiko pembelian dalam aplikasi. Orang tua perlu memastikan bahwa anak mereka bermain dengan bijak, serta memantau aktivitas mereka dalam game ini.

digitalMamaID menghadirkan Screen Score sebagai wadah bagi orang tua untuk mereview konten digital anak. Ulasan dan penilaian ini akan menjadi panduan yang berharga bagi orangtua lainnya dalam menciptakan ruang digital yang aman bagi anak.

Artikel Terpopuler