Rizky Faidan

Biography
Rizky Faidan: Atlet eFootball Indonesia dengan Prestasi Mendunia
Rizky Faidan, yang lebih dikenal dengan nama panggilan “Faidan” atau “Zeus_Faidan” di dunia eSports, adalah seorang atlet eFootball profesional asal Indonesia yang telah mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Lahir pada 2 Maret 2003 di Bandung, Jawa Barat, Rizky tumbuh sebagai anak muda berbakat yang mengubah hobinya bermain game menjadi karier gemilang di dunia eSports, khususnya dalam permainan Pro Evolution Soccer (PES) dan eFootball.
Awal Kehidupan dan Ketertarikan pada Game
Rizky Faidan lahir dan besar di Bandung, sebuah kota yang dikenal sebagai salah satu pusat kreativitas di Indonesia. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan ketertarikan besar pada permainan video, terutama game sepak bola seperti PES. Bakatnya mulai terlihat ketika ia sering bermain di rental PlayStation dan mengikuti kompetisi kecil-kecilan di garasi rumah bersama komunitas lokal. Meski awalnya hanya hobi, semangat kompetitifnya mendorongnya untuk mengejar karier profesional di dunia eSports.
Rizky adalah alumnus SMAN 16 Bandung, tempat ia menyelesaikan pendidikan menengahnya. Di usia yang masih sangat muda, ia berhasil menyeimbangkan pendidikan dengan latihan intensif untuk mengasah kemampuan bermain game-nya.
Awal Karier di Dunia eSports
Karier profesional Rizky Faidan di dunia eFootball dimulai pada usia 12 tahun, ketika ia bergabung dengan komunitas Aliban di Bandung. Meski tidak langsung meraih kemenangan di turnamen pertamanya, ia menarik perhatian penggiat komunitas karena bakat alaminya. Dengan bimbingan dan latihan, ia mulai menapaki tangga kesuksesan.
Pada tahun 2016, di usia 13 tahun, Rizky mengikuti turnamen profesional di Vietnam dan berhasil menjadi finalis termuda se-Asia Tenggara. Prestasi ini menjadi titik awal yang membawanya ke panggung yang lebih besar. Pada tahun yang sama, ia juga memenangkan turnamen PES tingkat nasional di Indonesia, menegaskan potensinya sebagai salah satu talenta muda terbaik.
Perjalanan Menuju Panggung Dunia
Tahun 2018 menjadi momen penting bagi Rizky. Ia berhasil menjadi juara kualifikasi PES untuk Asian Games 2018. Sayangnya, ia tidak bisa melanjutkan ke ajang tersebut karena batasan usia minimal 16 tahun, sementara saat itu ia baru berusia 15 tahun. Meski kecewa, kegagalan ini justru memotivasinya untuk terus berkembang.
Puncak karier awalnya terjadi pada tahun 2019, ketika ia bergabung dengan Tim WANI bersama Muchammad Ma’arif dan Rio Dwi Septiawan. Bersama tim ini, Rizky meraih prestasi luar biasa di Pro Evolution Soccer (PES) League 2019. Ia memenangkan dua medali emas di PES League Asia di Tokyo, Jepang, untuk kategori individu (1vs1) dan tim (Co-Op). Di kategori individu, ia mengalahkan perwakilan tuan rumah, Mayageka, sementara di kategori tim, Tim WANI menundukkan tim Jepang, BEGINNERS. Prestasi ini membawanya ke PES League World Finals 2019 di Emirates Stadium, London, Inggris. Meski hanya meraih posisi runner-up di final dunia, pencapaian ini luar biasa mengingat usianya yang baru 16 tahun.
Karier Internasional dan Kepindahan ke Thailand
Setelah sukses di level Asia dan dunia, nama Rizky Faidan semakin dikenal. Pada akhir 2019, ia memutuskan untuk mencari pengalaman baru dengan bergabung bersama Buriram United, salah satu tim eSports ternama asal Thailand. Keputusan ini terbukti tepat. Pada tahun 2020, ia membantu Buriram United menjuarai Toyota E-League, kompetisi PES virtual bergengsi di Thailand. Bersama tim ini, ia juga meraih gelar Thai e-League secara beruntun pada 2020 dan 2021.
Meski berkarier di Thailand, Rizky tetap setia memperkuat klub Indonesia, Zeus Gaming, yang menjadi rumah awalnya di dunia eSports. Fleksibilitasnya bermain untuk dua tim menunjukkan dedikasi dan profesionalismenya sebagai atlet.
Kiprah di Kompetisi Domestik
Kembali ke Indonesia, Rizky Faidan terus menorehkan prestasi di kompetisi domestik. Pada tahun 2020, ia bergabung dengan PSS Sleman untuk mengikuti Indonesia Football e-League (IFeL) dan berhasil membawa timnya menjadi juara. Pada 2022, ia memperkuat Bali United dan kembali meraih gelar IFeL, menegaskan dominasinya di scene eFootball nasional.
Membawa Indonesia ke Puncak Dunia
Karier Rizky mencapai puncak baru ketika ia bergabung dengan Timnas eFootball Indonesia. Pada tahun 2023, ia bersama Elga Cahya Putra dan Akbar Paudie membawa Indonesia meraih gelar juara AFC eAsian Cup 2023 di Qatar, mengalahkan Jepang di final dengan skor tipis. Kemenangan ini menjadi sejarah bagi eSports Indonesia di level Asia.
Pada tahun 2024, Rizky kembali mengukir prestasi gemilang. Bersama tim yang sama, ia membawa Timnas eFootball Indonesia menjadi juara FIFAe World Cup 2024 kategori konsol di Riyadh, Arab Saudi. Di grand final pada 12 Desember 2024, mereka mengalahkan Brasil dengan penampilan apik, di mana Rizky mencetak dua gol krusial. Kemenangan ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga mengukuhkan posisi Indonesia sebagai kekuatan besar di dunia eFootball.
Pada Februari 2025, Rizky mengumumkan bergabung dengan RRQ (Rex Regum Qeon), salah satu organisasi eSports terbesar di Asia Tenggara, untuk memperkuat divisi eFootball mereka. Langkah ini menandai babak baru dalam kariernya, dengan harapan membawa lebih banyak prestasi bagi tim dan negaranya.
Prestasi Utama
Berikut adalah beberapa prestasi utama Rizky Faidan:
  • 2016: Juara Nasional PES Indonesia; Finalis Termuda Turnamen Profesional di Vietnam.
  • 2019: Juara PES League Asia (1vs1 dan Co-Op); Runner-up PES League World Finals di London.
  • 2020: Juara Toyota E-League (Buriram United); Juara IFeL (PSS Sleman).
  • 2021: Juara Thai e-League (Buriram United); Juara IeFC (Bali United).
  • 2022: Juara IFeL (Bali United).
  • 2023: Juara AFC eAsian Cup (Timnas Indonesia); Juara Indonesian eFootball Cup.
  • 2024: Juara FIFAe World Cup kategori konsol (Timnas Indonesia).
Kehidupan Pribadi
Rizky Faidan dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan fokus pada kariernya. Ia beragama Islam dan sering mengungkapkan rasa syukurnya atas setiap pencapaian yang diraih. Hingga saat ini, tidak ada informasi publik mengenai kehidupan romantisnya, karena ia lebih memilih menjaga privasi dan fokus pada eSports. Selain bermain game, ia juga memiliki ketertarikan pada jurnalisme sepak bola dan bercita-cita mengunjungi markas Konami di Jepang.
Pengaruh dan Inspirasi
Dengan usia yang baru menginjak 22 tahun pada 2025, Rizky Faidan telah menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia. Ia membuktikan bahwa bermain game bukan sekadar hobi, tetapi juga bisa menjadi profesi yang membanggakan dan mengharumkan nama bangsa. Perjalanannya dari kompetisi garasi hingga menjadi juara dunia menunjukkan dedikasi, kerja keras, dan semangat pantang menyerah.
Hingga kini, Rizky terus aktif di dunia eFootball, baik melalui kompetisi maupun konten di kanal YouTube resminya, “Rizky Faidan Official,” tempat ia berbagi pengalaman dan tips bermain. Dengan bergabungnya ia ke RRQ, masa depan kariernya semakin cerah, dan publik menantikan prestasi-prestasi baru dari atlet berbakat ini.

Lihat Pro Player/Streamer Lain