
Branz
Home » Branz

Biography
Nama Lengkap: Jabran Bagus Wiloko
Nama Panggung: Branz (dulu BTR Branz, kini EVOS Branz)
Tempat, Tanggal Lahir: Yogyakarta, 28 Agustus 2000
Umur: 24 tahun (per April 2025)
Agama: Islam
Profesi: Pemain Esports Profesional (Pro Player Mobile Legends)
Role: Gold Laner / Marksman
Instagram:
Nama Panggung: Branz (dulu BTR Branz, kini EVOS Branz)
Tempat, Tanggal Lahir: Yogyakarta, 28 Agustus 2000
Umur: 24 tahun (per April 2025)
Agama: Islam
Profesi: Pemain Esports Profesional (Pro Player Mobile Legends)
Role: Gold Laner / Marksman
Instagram:
@btr_branz
Tim Saat Ini: EVOS Esports (status terakhir diketahui tidak aktif di roster utama per Februari 2025)
Awal Kehidupan dan Pendidikan
Jabran Bagus Wiloko lahir dan besar di Yogyakarta, sebuah kota yang dikenal dengan budaya dan pendidikannya yang kaya. Ia merupakan alumni SMA Negeri 5 Yogyakarta, tempat ia mulai menunjukkan ketertarikan pada dunia gaming. Sejak kecil, Jabran sudah akrab dengan permainan video, dan bakatnya di bidang ini mulai terlihat ketika ia mulai serius menekuni Mobile Legends, sebuah game MOBA yang populer di Indonesia.
Awal Karier di Esports
Karier profesional Branz di dunia esports dimulai pada tahun 2018 ketika ia bergabung dengan tim komunitas MCD Esports. Di sini, ia berhasil menorehkan beberapa gelar di turnamen amatir, yang menjadi batu loncatan baginya untuk masuk ke ranah kompetitif yang lebih serius. Kemampuannya sebagai pemain dengan role Marksman mulai menarik perhatian tim-tim besar.
Pada Maret 2019, Branz direkrut oleh Bigetron Esports, salah satu organisasi esports ternama di Indonesia. Ia debut di Mobile Legends Professional League (MPL) Indonesia Season 3 sebagai bagian dari Bigetron Alpha. Di tim ini, Branz dengan cepat menjadi pemain inti dan dikenal sebagai salah satu Marksman terbaik di scene kompetitif Indonesia. Ia sering mendapatkan gelar “Top Global” untuk beberapa hero Marksman, yang mengukuhkan julukannya sebagai “King of Marksman.”
Puncak Karier di Bigetron
Selama memperkuat Bigetron Alpha, Branz menunjukkan performa yang konsisten dan membawa timnya meraih berbagai prestasi. Salah satu pencapaian tertingginya bersama Bigetron adalah menjadi runner-up di MPL Indonesia Season 7 pada Mei 2021, meskipun mereka kalah dari EVOS Legends di grand final dengan skor 4-2. Secara individu, Branz juga pernah meraih gelar MVP Regular Season di MPL ID Season 5, sebuah penghargaan yang menegaskan statusnya sebagai salah satu pemain top di Indonesia. Ia juga tercatat memiliki jumlah kill terbanyak di MPL Indonesia Season 7, menunjukkan dominasinya di gold lane.
Namun, karier Branz di Bigetron tidak selalu mulus. Pada Mei 2021, ia tersandung skandal yang mengguncang komunitas esports Indonesia. Saat melakukan live streaming di Nimo TV, Branz lupa mematikan mikrofonnya, dan suara desahan wanita terdengar di siaran langsung tersebut. Insiden ini menjadi viral dan memicu kontroversi besar. Akibatnya, manajemen Bigetron memberikan sanksi tegas: Branz diskors selama satu bulan dan dilarang mengikuti turnamen Mobile Legends: Bang Bang Southeast Asia Cup (MSC) 2021. Skandal ini menjadi titik terendah dalam kariernya, memaksanya untuk vakum sementara dari scene kompetitif.
Comeback Bersama EVOS Esports
Setelah absen selama dua musim dan sempat menghilang dari sorotan publik, Branz membuat kejutan dengan kembali ke scene profesional pada Juli 2022. Ia resmi bergabung dengan EVOS Esports, namun bukan ke tim utama EVOS Legends, melainkan ke tim MDL (Mobile Legends Development League) mereka, EVOS Icon. Keputusan ini diambil Branz untuk beradaptasi kembali dengan ritme kompetitif setelah lama absen. Ia reuni dengan mantan rekan setimnya di Bigetron, DreamS, dan memimpin roster muda EVOS Icon yang berisi talenta-talenta baru.
Debutnya bersama EVOS Icon menunjukkan bahwa skill Branz tidak pudar. Ia tampil ganas di gold lane dan membuktikan bahwa ia masih menjadi ancaman besar. Pada 2023, Branz akhirnya naik ke roster utama EVOS Legends dan terpilih sebagai salah satu pemain Timnas Indonesia untuk cabang Mobile Legends di SEA Games 2023. Bersama pemain seperti Calvin (RRQ), Rachmad Wahyudi (EVOS), dan Gilang (ONIC), Branz berjuang untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Namun, perjalanan Branz bersama EVOS Legends tidak selalu stabil. Pada Februari 2025, menurut Liquipedia, ia tercatat sebagai pemain tidak aktif di roster EVOS, menimbulkan spekulasi tentang masa depannya di tim ini.
Gaya Bermain dan Fakta Menarik
Branz dikenal dengan gaya bermain agresif dan mekanik tingkat tinggi sebagai Marksman. Ia sering menggunakan hero seperti Claude, Granger, dan Beatrix dengan mahir, membuatnya sulit dikalahkan di gold lane. Menariknya, meskipun memiliki julukan “King of Marksman,” Branz mengidolakan karakter Tuturu di Mobile Legends karena gaya permainannya yang unik dan tidak biasa.
Di luar kariernya, Branz adalah sosok yang rendah hati dan pekerja keras. Ia pernah menyatakan bahwa keputusannya bergabung dengan EVOS didasarkan pada pertimbangan matang setelah mendapat banyak tawaran dari tim lain. Ia juga memiliki hobi bermain game di luar Mobile Legends, yang menjadi cara baginya untuk bersantai.
Kehidupan Pribadi
Branz cukup tertutup soal kehidupan pribadinya. Namun, skandal 2021 sempat menyeret beberapa nama yang diduga terkait dengannya, seperti Mayang Angelica (mantan pacar), Felly Zen, dan Xena Dherby. Mayang Angelica mengklarifikasi bahwa ia sudah putus dengan Branz sejak Oktober 2020, sebelum skandal terjadi, sehingga menepis tuduhan keterlibatannya. Hingga kini, status hubungan Branz tidak diketahui secara pasti karena ia lebih fokus pada karier esports-nya.
Prestasi dan Penghargaan
-
MVP Regular Season MPL ID Season 5 (2020)
-
Runner-up MPL Indonesia Season 7 (2021) bersama Bigetron Alpha
-
Most Kills MPL Indonesia Season 7 (2021)
-
Anggota Timnas MLBB SEA Games 2023
Legacy dan Pengaruh
Branz adalah bukti bahwa kerja keras dan talenta bisa membawa seseorang jauh di dunia esports, meskipun pernah jatuh karena kontroversi. Dari Yogyakarta ke panggung nasional dan internasional, ia telah menginspirasi banyak pemain muda untuk mengejar mimpi mereka. Meskipun kariernya sempat terhenti, comeback-nya menunjukkan ketangguhan mental dan dedikasi yang luar biasa.
Hingga April 2025, masa depan Branz di scene kompetitif masih menjadi tanda tanya. Apakah ia akan kembali aktif bersama EVOS atau mencari tantangan baru, hanya waktu yang akan menjawab. Yang pasti, nama Branz akan tetap dikenang sebagai salah satu Marksman legendaris di Indonesia.