Community Rating

blank

Vivo

  • 2021
  • 7+

Vivo, petualangan musikal pertama dari Sony Pictures Animation yang menampilkan lagu-lagu orisinal terbaru dari Lin-Manuel Miranda, akan membawa penonton dalam petualangan epik ke lokasi-lokasi indah dan semarak yang belum pernah terlihat dalam animasi.

This content is restricted!

Bantu kami mengulas konten yang pernah Mama tonton. Login di sini.

Sinopsis Lengkap Film Animasi “Vivo”

“Vivo” adalah film animasi musikal yang dirilis oleh Netflix pada 6 Agustus 2021, diproduksi oleh Sony Pictures Animation. Film ini disutradarai oleh Kirk DeMicco, dengan naskah yang ditulis oleh Quiara Alegría Hudes, berdasarkan ide orisinal dari Peter Barsocchini. Menampilkan lagu-lagu karya Lin-Manuel Miranda, yang juga mengisi suara karakter utama, film ini menggabungkan elemen musik Latin yang meriah dengan kisah petualangan yang penuh emosi tentang cinta, persahabatan, dan keberanian. Berikut adalah sinopsis terlengkap dari film ini:
Latar Cerita dan Awal Petualangan
Film ini berlatar di Havana, Kuba, dan berpusat pada Vivo, seekor kinkajou (mamalia mirip musang dari hutan hujan) yang cerdas, lincah, dan penuh semangat, dengan suara yang diisi oleh Lin-Manuel Miranda. Vivo menghabiskan hari-harinya tampil di alun-alun kota bersama pemiliknya, Andrés Hernández (Juan de Marcos González), seorang musisi tua yang penuh pesona. Mereka adalah duo yang sempurna, menghibur warga Havana dengan musik Latin yang penuh jiwa, seperti salsa dan rumba. Vivo memainkan berbagai alat musik kecil, sementara Andrés menyanyi dan memainkan gitar, menciptakan harmoni yang disukai semua orang.
Hubungan Vivo dan Andrés sangat erat, bagaikan keluarga, dibangun di atas cinta mereka terhadap musik. Namun, di balik keceriaan mereka, Andrés menyimpan sebuah rahasia: sebuah lagu cinta yang ia tulis bertahun-tahun lalu untuk Marta Sandoval (Gloria Estefan), seorang penyanyi terkenal dan cinta sejatinya, yang tidak pernah sempat ia ungkapkan. Lagu ini, yang berjudul “Marta, Mi Amor,” adalah ungkapan perasaan Andrés yang terpendam setelah ia dan Marta berpisah di masa muda karena mengejar karier masing-masing.
Pemicu Petualangan
Suatu hari, Andrés menerima surat dari Marta, yang kini tinggal di Miami, Amerika Serikat. Surat itu mengundang Andrés untuk menghadiri konser perpisahan Marta di Mambo Cabana, sebuah panggung besar tempat Marta akan mengakhiri kariernya. Surat ini membangkitkan kenangan lama Andrés, dan ia berencana untuk pergi ke Miami guna menyampaikan lagu cintanya kepada Marta, sebuah langkah yang ia harap bisa menutup babak hidupnya dengan penuh makna. Vivo, yang awalnya skeptis dan cemburu karena tak ingin berbagi Andrés dengan orang lain, akhirnya mendukung rencana ini.
Namun, sebuah tragedi tiba-tiba terjadi: Andrés meninggal dunia sebelum sempat melakukan perjalanan ke Miami. Vivo, yang kini kehilangan sahabat dan keluarganya, merasa hancur. Dalam kesedihannya, ia menemukan partitur lagu cinta Andrés untuk Marta. Menyadari betapa pentingnya lagu ini bagi Andrés, Vivo memutuskan untuk mengambil misi yang tampaknya mustahil: melakukan perjalanan dari Havana ke Miami untuk menyampaikan lagu tersebut kepada Marta sebelum konser perpisahannya berlangsung.
Perjalanan Penuh Warna Bersama Gabi
Vivo, yang tidak terbiasa bepergian sendirian dan belum pernah keluar dari Havana, membutuhkan bantuan. Ia bertemu dengan Gabi (Ynairaly Simo), keponakan Andrés yang berusia 10 tahun, seorang gadis remaja yang eksentrik, penuh energi, dan memiliki gaya unik dengan kecintaan pada musik drum yang keras dan berbeda dari gaya musik Andrés. Gabi, yang juga merasa kehilangan setelah kematian pamannya, langsung terhubung dengan Vivo melalui semangat mereka yang sama-sama berani dan sedikit memberontak.
Meski awalnya Vivo dan Gabi sering berselisih karena perbedaan sifat—Vivo lebih teratur dan hati-hati, sedangkan Gabi impulsif dan suka mengambil risiko—keduanya sepakat untuk bekerja sama demi misi mereka. Perjalanan mereka dari Kuba ke Miami penuh dengan rintangan, termasuk menyelundup ke kapal, menghadapi badai di laut, dan tersesat di rawa-rawa Everglades di Florida. Di sepanjang perjalanan, mereka bertemu berbagai karakter unik, seperti sepasang burung lovebird yang romantis namun canggung, Lutador dan Valentina (Brian Tyree Henry dan Nicole Byer), serta tiga gadis pramuka yang sedikit terobsesi dengan tugas mereka, yang dipimpin oleh seorang anak bernama Rosa (Zoe Saldana).
Tantangan dan Pertumbuhan Karakter
Perjalanan ini bukan hanya tentang mencapai Miami, tetapi juga tentang pertumbuhan emosional Vivo dan Gabi. Vivo, yang awalnya hanya ingin memenuhi keinginan Andrés, belajar untuk membuka hati pada orang-orang baru dan menerima perubahan dalam hidupnya. Gabi, di sisi lain, sedang berjuang dengan rasa kehilangan dan identitasnya sebagai anak yang merasa “berbeda” di antara teman-temannya. Melalui petualangan mereka, keduanya menemukan makna keluarga di tempat yang tak terduga dan belajar bahwa keberanian untuk mengejar sesuatu yang penting bisa mengatasi segala rintangan.
Salah satu momen krusial dalam cerita terjadi di Everglades, ketika Vivo dan Gabi menghadapi seekor ular piton raksasa yang menakutkan. Dengan kecerdasan, kerja sama, dan sedikit keberuntungan, mereka berhasil lolos, memperkuat ikatan mereka. Musik menjadi elemen kunci dalam perjalanan ini, dengan lagu-lagu seperti “One of a Kind” dan “Keep the Beat” yang mencerminkan semangat petualangan dan keberagaman gaya musik antara Vivo dan Gabi.
Klimaks dan Penutup
Setelah berbagai rintangan, Vivo dan Gabi akhirnya tiba di Miami tepat sebelum konser perpisahan Marta dimulai. Namun, mereka masih harus menghadapi tantangan terakhir: masuk ke Mambo Cabana dan menyerahkan lagu kepada Marta. Dengan bantuan teman-teman baru mereka, Vivo berhasil bertemu Marta dan memberikan partitur lagu cinta Andrés. Marta, yang terharu mengetahui perasaan Andrés setelah bertahun-tahun, memutuskan untuk membawakan lagu tersebut di panggung sebagai penghormatan kepada Andrés.
Konser penutup menjadi momen emosional yang menyatukan semua elemen cerita. Vivo dan Gabi menyaksikan Marta menyanyikan “Marta, Mi Amor,” yang tidak hanya menjadi ungkapan cinta Andrés, tetapi juga simbol penyelesaian misi Vivo dan bukti ikatan keluarga baru yang terbentuk antara Vivo dan Gabi. Film ini ditutup dengan nada optimis, menunjukkan bahwa musik memiliki kekuatan untuk menyatukan orang-orang, menyembuhkan luka, dan membuka pintu menuju dunia baru.
Tema dan Nilai
“Vivo” mengusung tema-tema kuat seperti cinta, kehilangan, keberanian, dan pentingnya keluarga—baik keluarga biologis maupun yang tercipta melalui ikatan emosional. Film ini juga merayakan budaya Latin melalui musik dan visualnya yang kaya, menampilkan lanskap Havana yang penuh warna serta ritme musik yang menggugah. Pesan utama film ini, seperti yang disampaikan dalam salah satu sumber, adalah tentang “mengumpulkan keberanian, menemukan keluarga di tempat yang tak terduga, dan keyakinan bahwa musik dapat membuka seseorang ke dunia baru”.
Pemeran dan Musik
Film ini menampilkan deretan pengisi suara ternama, termasuk Lin-Manuel Miranda sebagai Vivo, Ynairaly Simo sebagai Gabi, Gloria Estefan sebagai Marta, dan Zoe Saldana sebagai Rosa. Musik dalam film ini, yang digarap oleh Lin-Manuel Miranda dan komposer Alex Lacamoire, menjadi salah satu daya tarik utama, dengan lagu-lagu yang memadukan elemen pop, hip-hop, dan musik Latin tradisional. Soundtrack-nya, seperti “Mambo Cabana” dan “My Own Drum,” berhasil mencerminkan kepribadian karakter dan dinamika cerita.
Kesimpulan
“Vivo” adalah film animasi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, cocok untuk penonton segala usia. Dengan kombinasi animasi yang memukau, musik yang memikat, dan cerita yang penuh makna, film ini berhasil menyampaikan pesan tentang pentingnya mengejar impian dan menghargai hubungan yang kita miliki. Perjalanan Vivo dari Havana ke Miami bukan hanya petualangan fisik, tetapi juga perjalanan emosional yang mengajarkan tentang keberanian, pengorbanan, dan kekuatan musik untuk menyatukan hati.

Community Rating

blank
blank
blank
blank
blank