Community Rating

blank
blank
blank
blank
blank
blank

The King’s Man

“The King’s Man” (2021) adalah film aksi mata-mata yang merupakan prekuel dari seri Kingsman. Disutradarai oleh Matthew Vaughn, film ini berlatar awal abad ke-20, tepatnya selama Perang Dunia I, dan mengisahkan pembentukan organisasi Kingsman. Cerita berfokus pada Orlando Oxford (Ralph Fiennes), seorang bangsawan yang berusaha mencegah perang besar yang direncanakan oleh sekelompok penutur jahat, termasuk tokoh sejarah seperti Rasputin (Rhys Ifans). Bersama putranya, Conrad (Harris Dickinson), dan timnya, Orlando menjalankan misi berbahaya dengan aksi penuh gaya, intrik politik, dan elemen sejarah yang diolah secara fiktif. Film ini menggabungkan humor khas Kingsman, kekerasan bergaya komik, dan drama keluarga. Durasi film sekitar 2 jam 11 menit.
Kecocokan dengan Anak
Film ini diberi rating R (Restricted) oleh MPAA, yang berarti tidak direkomendasikan untuk anak di bawah 17 tahun tanpa pendampingan orang tua. Berikut pertimbangan kecocokannya:
  • Kekerasan: Film ini mengandung kekerasan intens dan grafis, seperti tembak-menembak, perkelahian pedang, penusukan, ledakan, dan adegan perang dengan darah serta mayat. Ada pula adegan yang mengganggu, seperti eksekusi keluarga, kekerasan terhadap hewan (kambing), dan gambaran kamp konsentrasi. Ini bisa terlalu berat atau menakutkan untuk anak-anak.
  • Bahasa: Mengandung banyak kata kasar, termasuk penggunaan berulang “f–k,” “s–t” (dalam variasi bahasa), “bastard,” dan lainnya, yang tidak sesuai untuk penonton muda.
  • Konten Seksual: Terdapat adegan dengan insinuasi seksual, seperti rekaman non-eksplisit yang menunjukkan seorang wanita menari dan melakukan tindakan seksual dari jarak jauh, serta dialog dan gesture bernuansa seksual. Meski tidak ada ketelanjangan, konten ini kurang pantas untuk anak.
  • Tema dan Emosi: Cerita melibatkan tema berat seperti kematian orang tua, anak dalam bahaya, dan trauma perang. Adegan seperti kematian karakter utama atau penyesalan atas perang bisa memengaruhi emosi anak yang belum siap.
  • Nilai Positif: Film ini menawarkan pesan tentang pengorbanan, keberanian, dan bahaya glorifikasi perang, yang bisa jadi bahan diskusi untuk remaja yang lebih tua. Namun, penyampaiannya sering kali dibungkus dalam kekerasan dan humor dewasa.
Kesimpulan:
“The King’s Man” tidak cocok untuk anak-anak di bawah 13 tahun karena kekerasan grafis, bahasa kasar, dan konten seksual yang cukup eksplisit. Untuk remaja (14 tahun ke atas), film ini mungkin bisa ditonton dengan bimbingan orang tua, terutama jika mereka sudah familiar dengan seri Kingsman atau menyukai film aksi berlatar sejarah. Orang tua disarankan menonton terlebih dahulu atau mendampingi untuk mendiskusikan elemen sensitif, seperti kekerasan dan konteks sejarah yang diubah untuk keperluan cerita. Jika anak tertarik pada sejarah Perang Dunia I, orang tua bisa mengarahkan ke sumber yang lebih edukatif sebagai alternatif.

This content is restricted!

Bantu kami mengulas konten yang pernah Mama tonton. Login di sini.

Sinopsis Terlengkap “The King’s Man” (2021)

“The King’s Man” adalah film aksi mata-mata yang disutradarai oleh Matthew Vaughn, berfungsi sebagai prekuel dari seri film Kingsman. Berlatar belakang awal abad ke-20, film ini menggali asal-usul organisasi mata-mata rahasia Kingsman, dengan latar sejarah Perang Dunia I. Berikut adalah sinopsis terlengkap dari film ini:

Pada awal 1900-an, Orlando Oxford (Ralph Fiennes), seorang bangsawan Inggris dan mantan prajurit, hidup dengan trauma setelah kehilangan istrinya, Emily, dalam insiden tragis selama Perang Boer di Afrika Selatan. Emily, sebelum meninggal, meminta Orlando untuk menjaga putra mereka, Conrad (Harris Dickinson), agar tidak terlibat dalam konflik bersenjata. Orlando, yang kini menjadi pasifis, bersumpah untuk melindungi Conrad dan menghindari perang, sambil tetap terlibat dalam urusan diplomatik untuk menjaga perdamaian.
Namun, dunia berada di ambang kekacauan. Sekelompok dalang kriminal misterius, yang dipimpin oleh sosok bayangan bernama The Shepherd, merencanakan untuk memicu perang besar demi kepentingan mereka sendiri. Kelompok ini termasuk tokoh-tokoh bersejarah yang dimanipulasi, seperti Rasputin (Rhys Ifans), mata-mata Jerman Erik Jan Hanussen (Daniel Brühl), dan lainnya. Mereka memanipulasi kekuatan dunia, termasuk Kaiser Wilhelm II, Tsar Nicholas II, dan Raja George V—tiga sepupu yang memerintah Jerman, Rusia, dan Inggris—untuk saling berhadapan.
Orlando, yang memiliki jaringan intelijen pribadi bersama pelayan setianya Shola (Djimon Hounsou) dan pengasuh keluarga Polly (Gemma Arterton), mulai menyadari adanya ancaman global. Ia mendirikan organisasi rahasia yang kelak menjadi Kingsman, berbasis di toko penjahit mewah di Savile Row. Bersama Shola dan Polly, Orlando berusaha mengungkap rencana The Shepherd dan mencegah perang dunia.
Sementara itu, Conrad, yang kini remaja, merasa tertekan oleh sifat protektif ayahnya. Ia ingin membuktikan diri sebagai pria sejati dengan bergabung dalam perang, terutama saat Perang Dunia I meletus pada 1914. Meskipun Orlando berusaha keras menjaga Conrad dari bahaya, Conrad diam-diam mendaftar sebagai tentara, memicu ketegangan antara ayah dan anak.
Cerita mencapai puncaknya ketika Orlando dan timnya menjalankan misi berbahaya untuk menghentikan Rasputin, yang memengaruhi Tsar Rusia untuk tetap berada dalam perang. Dalam duel epik yang penuh dengan aksi dan humor khas Kingsman, mereka berhasil menyingkirkan Rasputin. Namun, konspirasi The Shepherd terus berlanjut, melibatkan pengkhianatan dan manipulasi di level tertinggi, termasuk rencana untuk menenggelamkan kapal RMS Lusitania guna menyeret Amerika Serikat ke dalam perang.
Tragedi menimpa keluarga Oxford ketika Conrad, yang menyelinap ke garis depan, tewas dalam pertempuran. Kematian Conrad menghancurkan Orlando, tetapi juga memicu tekadnya untuk mengakhiri perang. Dengan bantuan Polly, Shola, dan sekutu baru seperti Herbert Kitchener (Charles Dance) serta putra Kitchener, Felix Yusupov (Aaron Taylor-Johnson), Orlando melacak markas The Shepherd di pegunungan terpencil.
Di klimaks film, Orlando menghadapi The Shepherd, yang terungkap sebagai kapten militer Inggris yang karismatik namun gila, Morton (Matthew Goode). Morton berencana menghancurkan keseimbangan dunia untuk membangun tatanan baru di bawah kendalinya. Dalam pertarungan sengit, Orlando dan timnya berhasil menggagalkan rencana Morton, meskipun dengan pengorbanan besar.
Film ditutup dengan Orlando mendirikan Kingsman secara resmi sebagai organisasi mata-mata independen untuk mencegah ancaman global di masa depan. Ia menggunakan warisan toko penjahit sebagai kedok, menandai kelahiran Kingsman dengan kode etik kesatria dan gaya khasnya. Namun, di adegan pasca-kredit, benih konflik baru muncul, mengisyaratkan munculnya ancaman lain yang terkait dengan sejarah dunia nyata.

Tema dan Gaya
“The King’s Man” menggabungkan aksi penuh gaya, humor cerdas, dan drama emosional dengan latar sejarah yang kaya. Film ini mengeksplorasi tema pengorbanan, kehormatan, dan dampak perang, sambil mempertahankan estetika visual dan koreografi pertarungan khas seri Kingsman. Meskipun lebih serius dibandingkan pendahulunya, film ini tetap menyajikan momen-momen ringan, seperti tarian eksentrik Rasputin atau dialog jenaka Polly.
Pemeran Utama
  • Ralph Fiennes sebagai Orlando Oxford
  • Harris Dickinson sebagai Conrad Oxford
  • Rhys Ifans sebagai Grigori Rasputin
  • Gemma Arterton sebagai Polly
  • Djimon Hounsou sebagai Shola
  • Matthew Goode sebagai Morton/The Shepherd
  • Charles Dance sebagai Herbert Kitchener
Catatan
Film ini memadukan fakta sejarah dengan fiksi, menghadirkan tokoh-tokoh nyata seperti Rasputin dan Kitchener dalam konteks yang dibumbui kreativitas. Durasi film sekitar 131 menit, dengan rating R karena kekerasan grafis dan bahasa kasar.

Community Rating

blank
blank
blank
blank
blank