Telegram

Community Rating

Sinopsis

  • 2013
  • 12+
  • Telegram FZ-LLC
Aplikasi Telegram adalah platform pesan instan berbasis cloud yang menawarkan fitur seperti enkripsi end-to-end untuk “Secret Chats,” pesan yang bisa menghilang sendiri, dan grup dengan kapasitas hingga 200.000 anggota. Meskipun memiliki keunggulan dalam hal kecepatan dan privasi, ada beberapa pertimbangan penting terkait kecocokannya untuk anak-anak.
Risiko untuk Anak-anak
  1. Konten Tidak Pantas: Telegram tidak memiliki filter konten yang ketat, sehingga anak-anak berisiko terpapar materi yang tidak sesuai dengan usia mereka, seperti gambar eksplisit atau kekerasan, terutama di grup publik yang minim moderasi.
  2. Kontak dengan Orang Asing: Fitur seperti “People Nearby” memungkinkan pengguna menemukan dan berkomunikasi dengan orang di sekitar mereka berdasarkan lokasi. Hal ini meningkatkan risiko anak berinteraksi dengan orang asing yang mungkin memiliki niat buruk, seperti penipu atau predator.
  3. Privasi dan Berbagi Informasi: Anak-anak yang kurang paham tentang keamanan online mungkin secara tidak sengaja membagikan informasi pribadi. Selain itu, pesan di “Secret Chats” yang bisa menghilang dapat menyulitkan orang tua untuk memantau aktivitas anak.
  4. Ketiadaan Kontrol Orang Tua: Telegram tidak menyediakan fitur kontrol orang tua bawaan, sehingga sulit untuk membatasi atau mengawasi penggunaan aplikasi oleh anak-anak.
Batas Usia
Menurut Terms of Service Telegram, pengguna harus berusia minimal 16 tahun. Namun, tidak ada verifikasi usia saat mendaftar, sehingga anak di bawah usia tersebut dapat dengan mudah membuat akun.
Langkah untuk Keamanan
Jika anak Anda ingin menggunakan Telegram, berikut beberapa saran:
  • Komunikasi Terbuka: Diskusikan risiko online, seperti berinteraksi dengan orang asing atau membagikan informasi sensitif, dan ajarkan mereka untuk segera melapor jika menemukan sesuatu yang mengganggu.
  • Atur Pengaturan Privasi: Bantu anak mengatur privasi, seperti menyembunyikan nomor telepon, membatasi siapa yang bisa menghubungi mereka, dan menonaktifkan “People Nearby.”
  • Gunakan Aplikasi Pengawasan: Pertimbangkan aplikasi kontrol orang tua seperti Mobicip atau Qustodio untuk memantau dan membatasi penggunaan Telegram.
  • Alternatif yang Lebih Aman: Sarankan aplikasi yang dirancang khusus untuk anak-anak, seperti Messenger Kids, yang memiliki kontrol orang tua lebih baik.
Kesimpulan
Telegram tidak dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan anak-anak, dan fitur-fiturnya lebih cocok untuk pengguna dewasa yang memahami privasi dan keamanan online. Tanpa pengawasan ketat dan pengaturan yang tepat, aplikasi ini kurang cocok untuk anak-anak karena potensi risiko yang ada. Orang tua disarankan untuk mempertimbangkan kesiapan anak dan mengambil langkah proaktif untuk menjaga keamanan mereka jika memilih untuk mengizinkan penggunaan Telegram.

This content is restricted!

Bantu kami mengulas konten ini. Login di sini.

Community Rating