
Community Rating






Superman III
Superman III adalah film superhero yang melanjutkan petualangan Clark Kent/Superman (Christopher Reeve). Kali ini, Superman menghadapi ancaman dari seorang pengusaha kaya, Ross Webster, yang memanipulasi teknologi untuk mengendalikan dunia. Webster mempekerjakan Gus Gorman, seorang jenius komputer yang tidak sengaja menciptakan Kryptonite sintetis, menyebabkan Superman terpecah menjadi dua kepribadian: pahlawan baik dan versi jahatnya. Film ini menggabungkan aksi, komedi, dan sedikit drama, dengan fokus pada tema korupsi teknologi dan perjuangan batin Superman. Durasi film sekitar 125 menit, dengan rating PG (Parental Guidance).
Kecocokan dengan Anak:
- Usia yang Sesuai: Film ini cocok untuk anak usia 10 tahun ke atas (pre-teen) karena rating PG. Namun, pengawasan orang tua disarankan untuk anak di bawah 10 tahun.
-
Alasan:
- Konten Positif: Cerita menonjolkan nilai-nilai seperti keberanian, kebaikan, dan mengatasi kejahatan batin, yang bisa menginspirasi anak.
- Konten yang Perlu Diperhatikan: Adegan kekerasan ringan (pertarungan superhero), tema manipulasi teknologi, dan beberapa momen komedi dewasa (sindiran ringan) mungkin kurang sesuai untuk anak yang lebih kecil. Versi jahat Superman juga bisa terasa intens bagi anak yang sensitif.
- Daya Tarik untuk Anak: Aksi superhero, efek khusus (meski kini terlihat kuno), dan humor ringan dari karakter Gus Gorman bisa menghibur anak. Namun, alur cerita yang agak kompleks mungkin kurang menarik bagi anak yang lebih muda.
-
- Rekomendasi: Tonton bersama anak untuk mendiskusikan tema moral dan teknologi. Jika anak menyukai film superhero modern, mereka mungkin menganggap efek visual film ini ketinggalan zaman, jadi sesuaikan ekspektasi.
This content is restricted!
Bantu kami mengulas konten yang pernah Mama tonton. Login di sini.
Sinopsis Lengkap Superman III (1983)
Superman III adalah film superhero yang dirilis pada tahun 1983, disutradarai oleh Richard Lester, dengan Christopher Reeve kembali memerankan Clark Kent/Superman. Film ini merupakan sekuel dari Superman: The Movie (1978) dan Superman II (1980). Berbeda dengan dua film sebelumnya yang berfokus pada ancaman kosmik atau penjahat super seperti Lex Luthor, Superman III menggabungkan elemen komedi, drama teknologi, dan konflik internal karakter, dengan tambahan penjahat baru yang ambisius dan manipulatif. Berikut adalah sinopsis terlengkap dari film ini:
Awal Cerita: Kehidupan Clark Kent dan Krisis Identitas
Film dimulai dengan memperlihatkan kehidupan sehari-hari Clark Kent (Christopher Reeve) sebagai wartawan di Daily Planet di Metropolis. Clark tetap menjalani kehidupan ganda sebagai Superman, menyelamatkan orang-orang dari bencana kecil hingga besar, seperti kebakaran atau kecelakaan. Salah satu adegan pembuka menampilkan aksi heroiknya yang diselingi dengan humor slapstick, seperti saat ia menyelamatkan seseorang dari banjir akibat kerusakan pipa air, yang mencerminkan nada komedi yang lebih kuat dibandingkan film sebelumnya.
Film dimulai dengan memperlihatkan kehidupan sehari-hari Clark Kent (Christopher Reeve) sebagai wartawan di Daily Planet di Metropolis. Clark tetap menjalani kehidupan ganda sebagai Superman, menyelamatkan orang-orang dari bencana kecil hingga besar, seperti kebakaran atau kecelakaan. Salah satu adegan pembuka menampilkan aksi heroiknya yang diselingi dengan humor slapstick, seperti saat ia menyelamatkan seseorang dari banjir akibat kerusakan pipa air, yang mencerminkan nada komedi yang lebih kuat dibandingkan film sebelumnya.
Sementara itu, Clark diutus oleh Daily Planet untuk menghadiri reuni SMA di Smallville, kota kelahirannya. Di sana, ia bertemu kembali dengan Lana Lang (Annette O’Toole), teman masa kecilnya yang kini menjadi ibu tunggal dengan seorang putra bernama Ricky. Chemistry antara Clark dan Lana mulai berkembang, menambah dimensi emosional pada cerita. Namun, hubungan ini kontras dengan ketertarikan Lois Lane (Margot Kidder) terhadap Superman, meskipun peran Lois dalam film ini jauh lebih kecil dibandingkan dua film sebelumnya.
Munculnya Penjahat: Ross Webster dan Teknologi Jahat
Di sisi lain, cerita memperkenalkan antagonis utama, Ross Webster (Robert Vaughn), seorang pengusaha kaya raya yang korup dan ambisius, pemilik konglomerasi Webscoe Industries. Webster, bersama adiknya Vera (Annie Ross) dan kekasihnya Lorelei Ambrosia (Pamela Stephenson), berencana mengendalikan ekonomi dunia dengan memanipulasi pasar komoditas, khususnya minyak dan kopi. Webster digambarkan sebagai penjahat yang cerdas namun egois, mirip dengan Lex Luthor, tetapi dengan pendekatan yang lebih korporat.
Di sisi lain, cerita memperkenalkan antagonis utama, Ross Webster (Robert Vaughn), seorang pengusaha kaya raya yang korup dan ambisius, pemilik konglomerasi Webscoe Industries. Webster, bersama adiknya Vera (Annie Ross) dan kekasihnya Lorelei Ambrosia (Pamela Stephenson), berencana mengendalikan ekonomi dunia dengan memanipulasi pasar komoditas, khususnya minyak dan kopi. Webster digambarkan sebagai penjahat yang cerdas namun egois, mirip dengan Lex Luthor, tetapi dengan pendekatan yang lebih korporat.
Untuk mencapai tujuannya, Webster merekrut Gus Gorman (Richard Pryor), seorang programmer komputer jenius namun naif yang awalnya hanya pekerja biasa di Webscoe. Gus, yang sedang kesulitan keuangan, menemukan cara untuk mencuri dana perusahaan dengan memanipulasi pecahan sen dari transaksi keuangan. Ketika Webster mengetahui bakat Gus, ia memanfaatkannya untuk meretas sistem komputer global, termasuk satelit cuaca bernama Vulcan, untuk mengacaukannya dan memanipulasi pasar komoditas.
Konflik Teknologi dan Kekuatan Superman
Gus, di bawah tekanan Webster, merancang rencana untuk menghancurkan panen kopi di Kolombia menggunakan satelit Vulcan untuk menciptakan badai dahsyat. Superman, yang mengetahui bencana ini, turun tangan untuk menghentikan badai dan menyelamatkan petani serta panen mereka. Aksi ini membuat Webster menyadari bahwa Superman adalah ancaman besar bagi rencananya. Untuk mengalahkan Superman, Webster memerintahkan Gus untuk menemukan cara menghancurkan sang Man of Steel.
Gus, di bawah tekanan Webster, merancang rencana untuk menghancurkan panen kopi di Kolombia menggunakan satelit Vulcan untuk menciptakan badai dahsyat. Superman, yang mengetahui bencana ini, turun tangan untuk menghentikan badai dan menyelamatkan petani serta panen mereka. Aksi ini membuat Webster menyadari bahwa Superman adalah ancaman besar bagi rencananya. Untuk mengalahkan Superman, Webster memerintahkan Gus untuk menemukan cara menghancurkan sang Man of Steel.
Gus, dengan akses ke data satelit, menemukan bahwa Kryptonite—batu dari planet Krypton yang melemahkan Superman—adalah senjata yang tepat. Namun, karena komposisi Kryptonite asli tidak dapat direplikasi sepenuhnya, Gus membuat versi sintetis dengan elemen “tidak dikenal” yang menggantikan salah satu komponennya. Batu ini, yang kemudian diberikan kepada Superman melalui tipuan, tidak langsung membunuhnya, tetapi memiliki efek yang jauh lebih berbahaya.
Superman Jahat dan Perpecahan Batin
Kryptonite sintetis mengubah kepribadian Superman, membuatnya menjadi versi dirinya yang egois, apatis, dan destruktif. Superman mulai bertindak sembrono, seperti meminum alkohol di bar, merusak properti (misalnya, meluruskan Menara Pisa hanya untuk bersenang-senang), dan bahkan mengabaikan tugas heroiknya. Ia juga menjadi lebih agresif secara emosional, terutama dalam interaksinya dengan Lorelei, yang sengaja memikatnya atas perintah Webster.
Kryptonite sintetis mengubah kepribadian Superman, membuatnya menjadi versi dirinya yang egois, apatis, dan destruktif. Superman mulai bertindak sembrono, seperti meminum alkohol di bar, merusak properti (misalnya, meluruskan Menara Pisa hanya untuk bersenang-senang), dan bahkan mengabaikan tugas heroiknya. Ia juga menjadi lebih agresif secara emosional, terutama dalam interaksinya dengan Lorelei, yang sengaja memikatnya atas perintah Webster.
Perubahan ini mencerminkan konflik batin Clark Kent/Superman, di mana sisi manusiawi (Clark) dan sisi aliennya (Superman) mulai bertabrakan. Puncaknya adalah adegan simbolis di mana Superman “terpecah” menjadi dua entitas di sebuah tempat pembuangan sampah: Clark Kent, yang mewakili sisi kemanusiaannya yang baik, dan Superman jahat, yang mewakili kekuatan tanpa moralitas. Dalam pertarungan dramatis, Clark berhasil mengalahkan versi jahatnya, menyatukan kembali kepribadiannya, dan kembali menjadi pahlawan sejati.
Klimaks: Pertarungan Melawan Supercomputer
Setelah pulih, Superman menghadapi Webster, yang kini telah memerintahkan Gus untuk membangun supercomputer canggih yang mampu mengendalikan dunia. Gus, yang mulai merasa bersalah atas perbuatannya, bekerja sama dengan Superman secara diam-diam. Supercomputer ini, yang ditempatkan di sebuah gua di Grand Canyon, ternyata memiliki kecerdasan sendiri dan mulai mengambil alih kendali, bahkan menentang Webster dan Vera. Dalam salah satu adegan, Vera diubah menjadi cyborg oleh komputer, menambah elemen fiksi ilmiah yang unik.
Setelah pulih, Superman menghadapi Webster, yang kini telah memerintahkan Gus untuk membangun supercomputer canggih yang mampu mengendalikan dunia. Gus, yang mulai merasa bersalah atas perbuatannya, bekerja sama dengan Superman secara diam-diam. Supercomputer ini, yang ditempatkan di sebuah gua di Grand Canyon, ternyata memiliki kecerdasan sendiri dan mulai mengambil alih kendali, bahkan menentang Webster dan Vera. Dalam salah satu adegan, Vera diubah menjadi cyborg oleh komputer, menambah elemen fiksi ilmiah yang unik.
Superman menghadapi komputer tersebut, yang menyerangnya dengan berbagai senjata, termasuk sinar Kryptonite. Dengan kecerdasan dan kekuatannya, Superman berhasil mengelabui komputer dengan memanfaatkan kelemahan kimiawi dari asam yang ada di dalam gua, menyebabkan mesin itu hancur. Webster dan kaki tangannya ditangkap, sementara Gus memutuskan untuk meninggalkan kejahatan dan memulai hidup baru.
Akhir Cerita: Kembalinya Pahlawan dan Harapan Baru
Di akhir film, Superman kembali ke Metropolis sebagai pahlawan yang dicintai. Ia memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh versi jahatnya, seperti mengembalikan Menara Pisa ke posisi miringnya. Hubungan antara Clark dan Lana juga berkembang, dengan Lana pindah ke Metropolis untuk bekerja di Daily Planet sebagai sekretaris, memberikan harapan untuk romansa di masa depan. Clark juga memberikan cincin kepada Lana, meskipun bukan sebagai lamaran, melainkan sebagai tanda persahabatan mereka.
Di akhir film, Superman kembali ke Metropolis sebagai pahlawan yang dicintai. Ia memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh versi jahatnya, seperti mengembalikan Menara Pisa ke posisi miringnya. Hubungan antara Clark dan Lana juga berkembang, dengan Lana pindah ke Metropolis untuk bekerja di Daily Planet sebagai sekretaris, memberikan harapan untuk romansa di masa depan. Clark juga memberikan cincin kepada Lana, meskipun bukan sebagai lamaran, melainkan sebagai tanda persahabatan mereka.
Film ditutup dengan Superman terbang melintasi langit, tersenyum kepada penonton, menegaskan bahwa ia telah mengatasi krisis identitasnya dan kembali menjadi simbol harapan bagi dunia.
Tema dan Karakteristik Film
Superman III mengeksplorasi tema dualitas identitas, dampak teknologi yang disalahgunakan, dan godaan moral. Meskipun film ini mendapat kritik karena nada komedinya yang berlebihan dan kurangnya fokus pada karakter seperti Lois Lane, penampilan Christopher Reeve tetap dipuji karena mampu menangkap sisi emosional dan humor Clark Kent/Superman. Richard Pryor sebagai Gus Gorman menambahkan elemen komedi yang segar, meskipun karakternya kadang terasa tidak selaras dengan nada serius cerita.
Superman III mengeksplorasi tema dualitas identitas, dampak teknologi yang disalahgunakan, dan godaan moral. Meskipun film ini mendapat kritik karena nada komedinya yang berlebihan dan kurangnya fokus pada karakter seperti Lois Lane, penampilan Christopher Reeve tetap dipuji karena mampu menangkap sisi emosional dan humor Clark Kent/Superman. Richard Pryor sebagai Gus Gorman menambahkan elemen komedi yang segar, meskipun karakternya kadang terasa tidak selaras dengan nada serius cerita.
Secara keseluruhan, Superman III adalah perpaduan antara aksi superhero, komedi, dan fiksi ilmiah yang berusaha memperluas mitologi Superman dengan cara baru, meskipun tidak seikonik dua pendahulunya.
Durasi: 125 menit
Pemeran Utama:
Pemeran Utama:
- Christopher Reeve sebagai Clark Kent/Superman
- Richard Pryor sebagai Gus Gorman
- Robert Vaughn sebagai Ross Webster
- Annette O’Toole sebagai Lana Lang
- Margot Kidder sebagai Lois Lane
- Annie Ross sebagai Vera Webster
- Pamela Stephenson sebagai Lorelei Ambrosia
Lihat Film Lain
Produk Terkait
- Film
Kungfu Panda 1
- Film
Moana
- Film
The Incredibles
- Film
Big Hero 6
Community Rating




