PUBG: BATTLEGROUNDS
Sinopsis
PUBG: BATTLEGROUNDS (sebelumnya dikenal sebagai PlayerUnknown’s Battlegrounds) adalah game pertempuran multipemain daring (multiplayer online) yang menjadi pelopor dan mempopulerkan genre Battle Royale. Dikembangkan oleh Krafton, game ini menantang hingga 100 pemain untuk bertahan hidup di sebuah pulau besar.
Konsep Utama:
Setiap pertandingan dimulai dengan pemain terjun payung dari pesawat ke salah satu dari beberapa pilihan peta (map). Setelah mendarat, setiap pemain harus bergegas mencari senjata, amunisi, perlengkapan pelindung (helm, rompi), dan item medis yang tersebar secara acak di berbagai lokasi seperti kota, perumahan, dan kompleks militer.
Gameplay dan Tujuan:
Tujuan utama dalam game ini adalah menjadi pemain atau tim terakhir yang bertahan hidup. Untuk memastikan pertempuran terus berjalan, area bermain (disebut Safe Zone atau “zona aman”) akan terus menyusut secara berkala. Pemain yang berada di luar zona aman akan menerima kerusakan terus-menerus dari “Blue Zone” hingga mereka tereliminasi atau berhasil masuk kembali ke zona aman.
Fitur utama gameplay meliputi:
- Perspektif: Dapat dimainkan dalam sudut pandang orang ketiga (Third-Person Shooter/TPS) atau orang pertama (First-Person Shooter/FPS).
- Mode Permainan: Pemain dapat bermain secara solo (sendiri), duo (tim 2 orang), atau skuad (tim 4 orang).
- Strategi: Game ini tidak hanya tentang menembak, tetapi juga strategi—memilih lokasi mendarat yang aman, mengetahui kapan harus bertempur dan kapan harus bersembunyi, serta mengelola sumber daya dengan bijak.
- Kendaraan: Berbagai kendaraan tersedia untuk membantu pemain bergerak lebih cepat di peta yang luas.
- Slogan Kemenangan: Tim atau pemain yang berhasil menjadi yang terakhir akan mendapatkan slogan ikonik: “Winner Winner Chicken Dinner”.
Analisis Kecocokan untuk Anak-Anak
Meskipun sangat populer, PUBG: BATTLEGROUNDS secara umum TIDAK DIREKOMENDASIKAN untuk anak-anak, terutama yang berusia di bawah remaja. Berikut adalah beberapa alasan utamanya:
1. Peringkat Usia Resmi
Game ini memiliki peringkat usia yang jelas ditujukan untuk audiens yang lebih dewasa.
- IGRS (Indonesia Game Rating System): Memberikan rating 18+. Ini adalah panduan resmi di Indonesia yang menunjukkan bahwa kontennya tidak cocok untuk anak di bawah 18 tahun.
- ESRB (Amerika Utara): Memberikan rating T (Teen), yang berarti cocok untuk usia 13 tahun ke atas.
- PEGI (Eropa): Memberikan rating PEGI 16, yang berarti tidak cocok untuk usia di bawah 16 tahun.
Peringkat ini diberikan karena adanya konten kekerasan yang realistis.
2. Konten Kekerasan yang Realistis
Ini adalah faktor utama ketidakcocokan game ini untuk anak-anak.
- Tujuan Eliminasi: Inti dari permainan adalah membunuh (mengeliminasi) pemain lain menggunakan senjata api yang realistis (senapan serbu, senapan runduk, pistol, dll.).
- Efek Visual: Terdapat efek visual seperti percikan darah saat pemain tertembak. Meskipun bisa dikurangi atau diubah warnanya di beberapa versi, tema kekerasannya tetap ada.
- Desensitisasi terhadap Kekerasan: Paparan terus-menerus terhadap kekerasan dalam game dapat membuat anak menjadi kurang peka terhadap kekerasan di dunia nyata.
3. Interaksi Online dengan Orang Asing
Sebagai game online, PUBG mengharuskan pemain berinteraksi dengan orang lain dari seluruh dunia melalui obrolan suara (voice chat) dan teks.
- Bahasa Kasar dan Toksisitas: Lingkungan game online sering kali dipenuhi dengan bahasa yang tidak pantas, makian, dan perilaku kasar (toxic behavior).
- Perundungan Siber (Cyberbullying): Anak-anak bisa menjadi target perundungan dari pemain lain.
- Risiko Keamanan: Ada risiko berinteraksi dengan orang asing yang mungkin memiliki niat buruk.
4. Tingkat Stres dan Tekanan Tinggi
Suasana dalam game ini sangat menegangkan. Pemain harus selalu waspada terhadap ancaman dari segala arah. Bagi anak-anak, tingkat stres dan kecemasan ini bisa jadi berlebihan dan tidak menyenangkan, terutama ketika mereka tereliminasi di awal permainan.
5. Potensi Kecanduan
Siklus permainan yang cepat dan memacu adrenalin dengan janji kemenangan di ronde berikutnya (“satu ronde lagi”) dapat membuat game ini sangat adiktif. Durasi satu pertandingan yang bisa mencapai 30 menit dapat menyita banyak waktu dan mengganggu aktivitas penting lainnya seperti belajar, berolahraga, dan bersosialisasi secara langsung.
6. Pembelian dalam Game (Microtransactions)
Game ini menawarkan pembelian item kosmetik seperti pakaian dan skin senjata menggunakan uang sungguhan. Hal ini dapat menciptakan tekanan pada anak untuk meminta uang kepada orang tua agar tidak “ketinggalan” dari teman-temannya.
Kesimpulan dan Saran untuk Orang Tua
Berdasarkan analisis konten kekerasan, peringkat usia resmi (terutama IGRS 18+ di Indonesia), dan risiko dari interaksi online, PUBG: BATTLEGROUNDS tidak cocok untuk anak-anak.
Saran bagi Orang Tua:
- Patuhi Peringkat Usia: Peringkat IGRS 18+ adalah acuan terbaik dan harus dihormati untuk melindungi perkembangan psikologis anak.
- Cari Alternatif yang Sesuai: Ada banyak game lain yang menawarkan kerja sama tim dan strategi tanpa kekerasan realistis, yang lebih cocok untuk anak-anak (misalnya, Minecraft, Roblox, atau game olahraga).
- Lakukan Komunikasi Terbuka: Jika anak Anda meminta untuk bermain game ini, ajak mereka berdiskusi. Jelaskan dengan tenang mengapa game ini belum sesuai untuk usianya, dengan fokus pada kontennya, bukan dengan melarang tanpa penjelasan.
- Jika Tetap Mengizinkan (untuk Remaja): Jika Anda memutuskan untuk mengizinkan remaja Anda bermain, dampingi dan terapkan batasan yang jelas:
- Matikan Obrolan Suara dengan orang asing.
- Tetapkan Batas Waktu bermain yang tegas.
- Diskusikan pengalaman mereka dalam bermain.
- Awasi pengeluaran uang dalam game.
This content is restricted!
Bantu kami mengulas konten ini. Login di sini.
Lihat Film Lain
Produk Terkait
-
Game
Livetopia: Party!