Overwatch® 2
Sinopsis
Overwatch® 2, game hero shooter gratis dari Blizzard Entertainment, telah menarik perhatian jutaan pemain di seluruh dunia dengan pertempuran tim yang serba cepat dan daftar karakter yang beragam. Namun, dengan popularitasnya, muncul pertanyaan penting bagi para orang tua: apakah game ini cocok untuk anak-anak?
Deskripsi Game Overwatch® 2
Overwatch® 2 adalah game tembak-menembak orang pertama (FPS) yang berfokus pada pertempuran multipemain berbasis tim 5 lawan 5. Pemain tidak memilih tentara generik, melainkan memilih dari daftar “Pahlawan” yang terus bertambah, masing-masing dengan kepribadian, latar belakang cerita, dan yang terpenting, kemampuan unik mereka sendiri.
Karakter-karakter ini dikategorikan ke dalam tiga peran utama:
- Tank: Pahlawan yang memiliki daya tahan tinggi dan bertugas untuk melindungi tim serta memimpin serangan. Contohnya adalah Reinhardt dengan perisai energinya yang besar dan D.Va dengan mekanisme pertahanannya.
- Damage: Pahlawan yang menjadi sumber utama serangan tim, bertugas untuk melenyapkan lawan. Kemampuan mereka sangat bervariasi, mulai dari senapan presisi milik Widowmaker hingga roket Pharah yang menghujani area.
- Support: Pahlawan yang fokus untuk menyembuhkan, memperkuat, atau memberikan keuntungan taktis lainnya kepada rekan satu tim. Mercy yang dapat menghidupkan kembali rekan setimnya dan Lúcio yang dapat menyembuhkan dan mempercepat gerakan timnya adalah contoh populer di peran ini.
Setiap pertandingan menuntut kerja sama tim yang solid untuk mencapai tujuan tertentu, seperti mengawal muatan (payload) ke titik akhir dalam mode Escort atau merebut dan mempertahankan kendali atas robot di mode Push yang baru. Visual game ini penuh warna dan bergaya kartun, menghindari penggambaran kekerasan yang realistis dan berdarah.
Overwatch® 2 mengusung model bisnis free-to-play, yang berarti dapat diunduh dan dimainkan secara gratis. Pendapatan game ini berasal dari pembelian dalam game (in-game purchases) untuk item-item kosmetik seperti kostum karakter (skin), emote, dan Battle Pass yang memberikan hadiah seiring kemajuan pemain dalam satu musim.
Kecocokan dengan Anak: Hal yang Perlu Dipertimbangkan
Saat menentukan apakah Overwatch® 2 cocok untuk anak Anda, ada beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan:
Rating Usia Resmi:
- ESRB (Entertainment Software Rating Board): Memberikan rating T for Teen (untuk remaja 13 tahun ke atas). Alasan di balik rating ini adalah adanya “kekerasan” dan “bahasa ringan”.
- PEGI (Pan European Game Information): Memberikan rating 12+. PEGI menyoroti adanya “kekerasan fantasi tingkat menengah”.
Aspek Kekerasan:
Meskipun merupakan game tembak-menembak, kekerasan di Overwatch® 2 digambarkan secara non-realistis dan tanpa darah atau luka sadis. Karakter yang tereliminasi hanya jatuh atau menghilang dengan efek visual yang bersih. Namun, inti dari permainan ini tetaplah pertempuran dan penggunaan senjata (meskipun bersifat futuristik dan fantasi).
Interaksi Online:
Sebagai game online, pemain akan berinteraksi dengan orang asing melalui obrolan suara (voice chat) dan teks (text chat). Ini membuka potensi paparan terhadap perilaku negatif (toxic behavior), bahasa yang tidak pantas, dan perundungan siber. Blizzard menyediakan fitur untuk menonaktifkan atau membatasi komunikasi ini, serta sistem untuk melaporkan pemain yang berperilaku buruk.
Pembelian dalam Game:
Model free-to-play dengan toko kosmetik dapat mendorong keinginan anak untuk membeli item-item virtual menggunakan uang sungguhan. Penting bagi orang tua untuk mendiskusikan hal ini dengan anak dan memanfaatkan fitur kontrol orang tua (parental controls) yang tersedia untuk membatasi atau menonaktifkan pembelian.
Rekomendasi untuk Orang Tua:
- Patuhi Batasan Usia: Rating usia yang diberikan oleh ESRB dan PEGI adalah panduan yang baik. Game ini umumnya lebih cocok untuk remaja daripada anak-anak yang lebih muda.
- Main Bersama Anak: Luangkan waktu untuk bermain bersama anak Anda. Ini adalah cara terbaik untuk memahami dinamika permainan dan memantau interaksi mereka secara langsung.
- Manfaatkan Kontrol Orang Tua: Platform seperti Battle.net (milik Blizzard), PlayStation, Xbox, dan Nintendo Switch menyediakan fitur kontrol orang tua. Anda dapat menggunakannya untuk membatasi waktu bermain, menonaktifkan pembelian dalam game, dan mengelola fitur komunikasi.
- Atur Fitur Komunikasi: Diskusikan dengan anak Anda tentang risiko berkomunikasi dengan orang asing. Pertimbangkan untuk menonaktifkan obrolan suara atau membatasinya hanya untuk teman yang dikenal.
- Diskusi Terbuka: Ajak anak berbicara tentang pengalaman mereka bermain, siapa saja teman main mereka, dan apakah mereka pernah mengalami hal yang tidak menyenangkan. Ajarkan mereka untuk tidak membagikan informasi pribadi dan segera melapor kepada Anda jika ada yang membuat mereka tidak nyaman.
Kesimpulan:
Overwatch® 2 adalah game yang menarik dengan penekanan kuat pada kerja sama tim dan strategi. Gaya visualnya yang cerah dan kekerasan yang tidak realistis membuatnya lebih “ringan” dibandingkan game FPS militeristik lainnya. Namun, karena adanya interaksi online yang tidak terfilter dan elemen pembelian dalam game, game ini lebih direkomendasikan untuk remaja (13 tahun ke atas) dengan bimbingan dan pengawasan aktif dari orang tua. Dengan pendekatan yang tepat, Overwatch® 2 bisa menjadi pengalaman bermain yang menyenangkan dan positif.
This content is restricted!
Bantu kami mengulas konten ini. Login di sini.
Lihat Film Lain
Produk Terkait
-
Game
Township
-
Game
Cooking Mama