Over the Moon

Sinopsis Lengkap Film Over the Moon

Over the Moon adalah film animasi musikal produksi Netflix dan Pearl Studio yang dirilis pada tahun 2020. Disutradarai oleh Glen Keane, film ini menggabungkan elemen fantasi, petualangan, dan drama keluarga dengan inspirasi dari mitologi Tiongkok, khususnya legenda Chang’e, dewi bulan. Film ini mengisahkan perjalanan emosional seorang gadis muda bernama Fei Fei yang berusaha memahami kehilangan, cinta, dan keberanian melalui petualangan luar biasa ke bulan.

Latar Belakang Cerita

Fei Fei adalah seorang gadis cerdas dan penuh semangat yang tinggal di Tiongkok modern. Sejak kecil, ia dibesarkan dengan cerita-cerita dari ibunya tentang Chang’e, dewi bulan yang tinggal di Lunaria, kota di bulan, setelah kehilangan cinta sejatinya, Houyi. Cerita ini bukan hanya dongeng bagi Fei Fei, tetapi juga pengingat akan ikatan eratnya dengan ibunya, yang selalu membuatkan kue bulan favoritnya setiap Festival Kue Bulan. Namun, ketika Fei Fei berusia sekitar 10 tahun, ibunya meninggal dunia karena sakit, meninggalkan Fei Fei dan ayahnya dalam duka mendalam.

Empat tahun kemudian, Fei Fei, kini berusia 14 tahun, mulai merasa terancam ketika ayahnya menunjukkan tanda-tanda ingin menikah lagi dengan seorang wanita bernama Nyonya Zhong. Nyonya Zhong membawa serta putranya, Chin, seorang anak laki-laki berusia 8 tahun yang ceria namun sering membuat Fei Fei kesal. Fei Fei merasa bahwa ayahnya melupakan ibunya dan kenangan mereka bersama. Untuk membuktikan bahwa cinta sejati seperti kisah Chang’e dan Houyi itu nyata dan abadi, Fei Fei memutuskan untuk melakukan sesuatu yang mustahil: pergi ke bulan untuk bertemu Chang’e dan membuktikan keberadaan sang dewi.

Petualangan Menuju Bulan

Dengan kejeniusannya dalam sains dan teknologi, Fei Fei merancang roket buatan sendiri yang terinspirasi dari legenda kelinci bulan dan kereta terbang Chang’e. Ia menggunakan prinsip elektromagnetisme dan bahan-bahan sederhana untuk membangun roket tersebut. Namun, saat peluncuran, Chin tanpa sengaja ikut masuk ke dalam roket, dan mereka berdua meluncur ke luar angkasa bersama kelinci peliharaan Fei Fei, Bungee, yang ternyata memiliki kemampuan khusus.

Setelah melewati badai kosmik yang penuh warna, Fei Fei dan Chin tiba di Lunaria, kota bulan yang megah dan penuh cahaya neon. Lunaria adalah dunia fantasi yang dipenuhi makhluk-makhluk aneh seperti kelinci bulan raksasa, burung-burung bercahaya, dan bikers kodok yang mengendarai sepeda motor. Di sini, mereka bertemu Chang’e, yang ternyata benar-benar ada. Namun, Chang’e bukanlah dewi yang lembut seperti dalam dongeng ibunya Fei Fei. Ia adalah sosok yang glamor, dramatis, dan egosentris, mirip seperti diva pop, yang masih merindukan Houyi dan terjebak dalam kesedihan abadi.

Misi di Lunaria

Chang’e setuju untuk membantu Fei Fei membuktikan cinta sejati, tetapi dengan syarat: Fei Fei harus menemukan “hadiah” misterius yang diminta Chang’e. Hadiah ini ternyata adalah kunci untuk membawa Houyi kembali kepadanya. Fei Fei, Chin, dan Bungee memulai petualangan di Lunaria untuk mencari hadiah tersebut, dibantu oleh makhluk-makhluk bulan seperti Gobi, seekor pangolin bulan yang bijaksana namun suka bernyanyi di luar nada, serta Jade Rabbit, kelinci bulan yang setia pada Chang’e.

Sepanjang perjalanan, Fei Fei mulai memahami bahwa misinya tidak hanya tentang membuktikan sesuatu kepada ayahnya, tetapi juga tentang menghadapi kesedihannya sendiri atas kehilangan ibunya. Ia juga mulai membuka hati pada Chin, yang ternyata memiliki keberanian dan loyalitas yang membuatnya menjadi saudara yang baik. Sementara itu, di Bumi, ayah Fei Fei dan Nyonya Zhong panik mencari mereka, menambah dimensi emosional pada cerita.

Klimaks dan Resolusi

Ketika Fei Fei akhirnya menemukan hadiah yang diminta Chang’e—sebuah boneka bulan yang melambangkan cinta abadi—ia menyadari bahwa Chang’e tidak hanya mencari Houyi, tetapi juga kedamaian dalam dirinya sendiri. Dalam momen yang mengharukan, Fei Fei membantu Chang’e menerima kenyataan bahwa Houyi tidak akan kembali, dan bahwa cinta sejati juga berarti melepaskan. Pada saat yang sama, Fei Fei belajar untuk melepaskan kesedihannya atas kehilangan ibunya dan menerima perubahan dalam keluarganya.

Dengan bantuan Chang’e, Fei Fei dan Chin kembali ke Bumi. Fei Fei kini lebih terbuka untuk menerima Nyonya Zhong dan Chin sebagai bagian dari keluarganya. Ia juga menyadari bahwa mengenang ibunya tidak berarti menolak kebahagiaan baru. Film diakhiri dengan Festival Kue Bulan yang hangat, di mana Fei Fei, ayahnya, Nyonya Zhong, dan Chin merayakan bersama, ditemani kenangan ibunya yang tetap hidup dalam hati mereka.

Tema dan Pesan

Over the Moon mengeksplorasi tema-tema seperti kehilangan, penerimaan, dan kekuatan cinta keluarga. Film ini mengajarkan bahwa melepaskan bukan berarti melupakan, dan bahwa perubahan adalah bagian dari kehidupan. Dengan latar budaya Tiongkok yang kaya, termasuk Festival Kue Bulan dan mitologi Chang’e, film ini juga merayakan warisan budaya sambil menyampaikan pesan universal tentang penyembuhan emosional.

Elemen Musikal dan Visual

Film ini menampilkan lagu-lagu orisinal yang ditulis oleh Christopher Curtis, Marjorie Duffield, dan Helen Park, seperti “Rocket to the Moon” dan “Ultraluminary,” yang memperkuat emosi cerita. Visualnya memukau, dengan desain Lunaria yang penuh warna dan imajinatif, menggabungkan estetika modern dengan elemen tradisional Tiongkok. Animasi yang halus dan ekspresif, dipadukan dengan pengisi suara seperti Cathy Ang (Fei Fei), Phillipa Soo (Chang’e), dan Robert G. Chiu (Chin), membuat karakter-karakter ini hidup dan mudah disukai.

Kesimpulan

Over the Moon adalah perjalanan emosional yang memadukan petualangan fantastis dengan cerita yang menyentuh hati tentang kehilangan dan penerimaan. Melalui perjuangan Fei Fei, penonton diajak untuk melihat bahwa cinta, baik untuk keluarga maupun diri sendiri, adalah kekuatan yang mampu mengatasi duka dan membawa cahaya, seperti bulan yang selalu bersinar di malam hari.