Community Rating
Mr. Beans Holiday
- 2017
- 13+
Mr Bean akan berlibur ke selatan Perancis, mencari perjalanan yang tenang dan cerah di Riviera. Namun, perjalanannya tidak berjalan semulus yang dia harapkan ketika dia harus menghadapi serangkaian kesalahpahaman dan kebetulan yang sangat disayangkan. Pada akhirnya, Mr Bean akan merusak film terakhir sutradara sombong Carson Clay dan muncul secara tidak sengaja di Festival Film Cannes.
This content is restricted!
Bantu kami mengulas konten yang pernah Mama tonton. Login di sini.
Sinopsis Terlengkap Mr. Bean’s Holiday (2007)
Mr. Bean’s Holiday adalah film komedi Inggris yang disutradarai oleh Steve Bendelack dan dibintangi oleh Rowan Atkinson sebagai Mr. Bean, karakter ikonik yang dikenal karena tingkah lakunya yang kikuk, ekspresi wajahnya yang lucu, dan kecenderungannya untuk terlibat dalam situasi absurd tanpa banyak bicara. Film ini merupakan sekuel dari Bean (1997) dan membawa Mr. Bean dalam petualangan internasional yang penuh dengan kekacauan dan tawa. Berikut adalah sinopsis terlengkap dari film ini:
Awal Cerita: Kemenangan Tak Terduga
Film dimulai di London yang hujan, di mana Mr. Bean (Rowan Atkinson) menghadiri undian di sebuah gereja setempat. Dengan keberuntungan yang khas, ia memenangkan hadiah utama: liburan gratis ke Cannes, Prancis, lengkap dengan uang saku sebesar 200 euro dan sebuah camcorder baru. Hadiah ini datang pada waktu yang tepat, karena Mr. Bean sangat ingin menikmati sinar matahari di pantai selatan Prancis. Dengan antusiasme yang berlebihan, ia mulai merencanakan perjalanannya, lengkap dengan peta, buku panduan bahasa Prancis, dan koper kecil berisi barang-barang aneh miliknya.
Film dimulai di London yang hujan, di mana Mr. Bean (Rowan Atkinson) menghadiri undian di sebuah gereja setempat. Dengan keberuntungan yang khas, ia memenangkan hadiah utama: liburan gratis ke Cannes, Prancis, lengkap dengan uang saku sebesar 200 euro dan sebuah camcorder baru. Hadiah ini datang pada waktu yang tepat, karena Mr. Bean sangat ingin menikmati sinar matahari di pantai selatan Prancis. Dengan antusiasme yang berlebihan, ia mulai merencanakan perjalanannya, lengkap dengan peta, buku panduan bahasa Prancis, dan koper kecil berisi barang-barang aneh miliknya.
Perjalanan Menuju Prancis
Mr. Bean memulai petualangannya dengan naik kereta Eurostar dari London ke Paris. Namun, seperti biasa, kekacauan mengikuti ke mana pun ia pergi. Di stasiun kereta Paris, ia mencoba memesan makanan di restoran mewah, tetapi karena ketidakpahamannya dengan bahasa Prancis dan menu, ia memesan hidangan laut mentah yang membuatnya jijik. Usahanya untuk “menikmati” makanan ini menjadi salah satu momen komedi awal yang lucu, dengan ekspresi wajah Mr. Bean yang tak tertandingi.
Mr. Bean memulai petualangannya dengan naik kereta Eurostar dari London ke Paris. Namun, seperti biasa, kekacauan mengikuti ke mana pun ia pergi. Di stasiun kereta Paris, ia mencoba memesan makanan di restoran mewah, tetapi karena ketidakpahamannya dengan bahasa Prancis dan menu, ia memesan hidangan laut mentah yang membuatnya jijik. Usahanya untuk “menikmati” makanan ini menjadi salah satu momen komedi awal yang lucu, dengan ekspresi wajah Mr. Bean yang tak tertandingi.
Setelah kejadian di restoran, Mr. Bean melanjutkan perjalanan menuju Cannes dengan kereta TGV. Di stasiun, ia meminta bantuan seorang pria Rusia bernama Emil Duchevsky (Karel Roden) untuk merekamnya dengan camcorder saat ia berpose di peron. Namun, karena kesalahpahaman dan kecerobohan Mr. Bean, kereta berangkat tanpa Emil, meninggalkan putranya, Stepan (Max Baldry), di dalam kereta bersama Mr. Bean. Emil, yang panik, ditinggalkan di peron, dan Mr. Bean tanpa sengaja menjadi “penutup” Stepan.
Petualangan dengan Stepan
Mr. Bean, yang tidak menyadari sepenuhnya situasi yang rumit, berusaha menjaga Stepan tetap aman sambil melanjutkan perjalanannya ke Cannes. Namun, karena keterbatasan komunikasi (Stepan tidak berbicara bahasa Inggris, dan Mr. Bean hanya tahu beberapa frasa Prancis yang salah), keduanya terlibat dalam serangkaian petualangan lucu. Mereka turun di stasiun yang salah, kehilangan uang, dan akhirnya terdampar di pedesaan Prancis. Mr. Bean mencoba menghibur Stepan dengan tingkah laku konyolnya, seperti menari dan berpura-pura menjadi karakter dalam film, sementara mereka berusaha mencari cara untuk sampai ke Cannes.
Mr. Bean, yang tidak menyadari sepenuhnya situasi yang rumit, berusaha menjaga Stepan tetap aman sambil melanjutkan perjalanannya ke Cannes. Namun, karena keterbatasan komunikasi (Stepan tidak berbicara bahasa Inggris, dan Mr. Bean hanya tahu beberapa frasa Prancis yang salah), keduanya terlibat dalam serangkaian petualangan lucu. Mereka turun di stasiun yang salah, kehilangan uang, dan akhirnya terdampar di pedesaan Prancis. Mr. Bean mencoba menghibur Stepan dengan tingkah laku konyolnya, seperti menari dan berpura-pura menjadi karakter dalam film, sementara mereka berusaha mencari cara untuk sampai ke Cannes.
Di tengah perjalanan, Mr. Bean dan Stepan bertemu dengan Sabine (Emma de Caunes), seorang aktris muda Prancis yang sedang dalam perjalanan ke Festival Film Cannes untuk menghadiri pemutaran perdana filmnya, Playback Time. Sabine, yang awalnya curiga, akhirnya setuju untuk mengangkut Mr. Bean dan Stepan dengan mobilnya setelah melihat mereka dalam situasi sulit. Ketiganya membentuk trio yang tidak biasa, dengan Mr. Bean secara tidak sengaja menyebabkan kekacauan di setiap langkah, mulai dari menghancurkan properti hingga membuat Sabine terlambat untuk acara pentingnya.
Kekacauan di Jalan
Perjalanan mereka penuh dengan insiden lucu. Salah satu momen ikonik adalah ketika Mr. Bean dan Stepan mencoba mencari makan dengan tampil di pasar desa. Mr. Bean, menggunakan camcordernya, merekam Stepan yang menari, sementara ia sendiri berimprovisasi dengan gerakan aneh, menarik perhatian penonton dan menghasilkan sedikit uang. Namun, uang itu tidak cukup, dan mereka terus berjuang untuk melanjutkan perjalanan.
Perjalanan mereka penuh dengan insiden lucu. Salah satu momen ikonik adalah ketika Mr. Bean dan Stepan mencoba mencari makan dengan tampil di pasar desa. Mr. Bean, menggunakan camcordernya, merekam Stepan yang menari, sementara ia sendiri berimprovisasi dengan gerakan aneh, menarik perhatian penonton dan menghasilkan sedikit uang. Namun, uang itu tidak cukup, dan mereka terus berjuang untuk melanjutkan perjalanan.
Sementara itu, Emil, ayah Stepan, melaporkan anaknya sebagai korban penculikan, menyebabkan polisi Prancis memburu Mr. Bean, yang dianggap sebagai pelaku. Situasi semakin rumit ketika Mr. Bean kehilangan tiket kereta, paspor, dan sebagian besar barang bawaannya, membuatnya semakin bergantung pada Sabine dan keberuntungannya sendiri.
Puncak di Festival Film Cannes
Setelah berbagai rintangan, termasuk menumpang truk ayam dan berjalan kaki melintasi pedesaan yang indah, Mr. Bean, Stepan, dan Sabine akhirnya tiba di Cannes tepat saat Festival Film Cannes berlangsung. Namun, kekacauan belum berakhir. Mr. Bean secara tidak sengaja masuk ke lokasi syuting sebuah iklan yang disutradarai oleh Carson Clay (Willem Dafoe), seorang sutradara Amerika yang egois dan pretensius. Mr. Bean merusak syuting tersebut dengan tingkah lakunya yang absurd, tetapi rekaman camcordernya yang penuh dengan momen-momen candid dari perjalanan mereka justru mencuri perhatian.
Setelah berbagai rintangan, termasuk menumpang truk ayam dan berjalan kaki melintasi pedesaan yang indah, Mr. Bean, Stepan, dan Sabine akhirnya tiba di Cannes tepat saat Festival Film Cannes berlangsung. Namun, kekacauan belum berakhir. Mr. Bean secara tidak sengaja masuk ke lokasi syuting sebuah iklan yang disutradarai oleh Carson Clay (Willem Dafoe), seorang sutradara Amerika yang egois dan pretensius. Mr. Bean merusak syuting tersebut dengan tingkah lakunya yang absurd, tetapi rekaman camcordernya yang penuh dengan momen-momen candid dari perjalanan mereka justru mencuri perhatian.
Di acara pemutaran perdana Playback Time, film Sabine ternyata membingungkan dan kurang menarik bagi penonton. Namun, Mr. Bean, yang menyelinap ke ruang proyeksi, secara tidak sengaja memutar rekaman camcordernya sendiri, yang bercampur dengan potongan film Carson Clay. Hasilnya adalah montase tak terduga yang penuh humor, emosi, dan keindahan, yang membuat penonton terpukau dan memberikan standing ovation. Sabine mendapatkan pengakuan yang tidak terduga, dan Mr. Bean, tanpa sengaja, menjadi pahlawan malam itu.
Akhir yang Bahagia
Setelah kekacauan di festival, Mr. Bean akhirnya berhasil menyatukan Stepan dengan ayahnya, Emil, yang awalnya marah tetapi akhirnya bersyukur. Dengan misinya selesai, Mr. Bean akhirnya sampai di pantai Cannes, tempat yang selama ini ia impikan. Dalam momen yang penuh kemenangan, ia berjalan ke tepi laut, menikmati sinar matahari, dan merayakan liburannya dengan cara khas Mr. Bean—sederhana, canggung, tapi penuh sukacita.
Setelah kekacauan di festival, Mr. Bean akhirnya berhasil menyatukan Stepan dengan ayahnya, Emil, yang awalnya marah tetapi akhirnya bersyukur. Dengan misinya selesai, Mr. Bean akhirnya sampai di pantai Cannes, tempat yang selama ini ia impikan. Dalam momen yang penuh kemenangan, ia berjalan ke tepi laut, menikmati sinar matahari, dan merayakan liburannya dengan cara khas Mr. Bean—sederhana, canggung, tapi penuh sukacita.
Tema dan Gaya Komedi
Mr. Bean’s Holiday adalah perpaduan komedi fisik, slapstick, dan humor visual yang menjadi ciri khas Rowan Atkinson sebagai Mr. Bean. Film ini mengambil inspirasi dari komedi klasik seperti karya Jacques Tati, dengan banyak adegan yang mengandalkan gestur, ekspresi wajah, dan situasi absurd tanpa dialog panjang. Tema sentral film ini adalah petualangan, kebaikan hati tanpa disengaja, dan bagaimana kekacauan bisa menghasilkan hasil yang tak terduga namun positif. Latar Prancis memberikan keindahan visual, mulai dari pedesaan yang hijau hingga kemegahan Cannes, yang menjadi kontras lucu dengan tingkah polos Mr. Bean.
Mr. Bean’s Holiday adalah perpaduan komedi fisik, slapstick, dan humor visual yang menjadi ciri khas Rowan Atkinson sebagai Mr. Bean. Film ini mengambil inspirasi dari komedi klasik seperti karya Jacques Tati, dengan banyak adegan yang mengandalkan gestur, ekspresi wajah, dan situasi absurd tanpa dialog panjang. Tema sentral film ini adalah petualangan, kebaikan hati tanpa disengaja, dan bagaimana kekacauan bisa menghasilkan hasil yang tak terduga namun positif. Latar Prancis memberikan keindahan visual, mulai dari pedesaan yang hijau hingga kemegahan Cannes, yang menjadi kontras lucu dengan tingkah polos Mr. Bean.
Karakter Pendukung
- Stepan (Max Baldry): Anak laki-laki Rusia yang cerdas namun pendiam, menjadi pendamping Mr. Bean dalam petualangan yang tidak disengaja.
- Sabine (Emma de Caunes): Aktris yang baik hati namun sedikit stres, yang akhirnya menjadi sekutu Mr. Bean.
- Emil Duchevsky (Karel Roden): Ayah Stepan yang panik, yang salah paham mengira Mr. Bean adalah penculik.
- Carson Clay (Willem Dafoe): Sutradara Amerika yang narsis, yang karyanya secara tidak sengaja “diperbaiki” oleh Mr. Bean.
Kesimpulan
Mr. Bean’s Holiday adalah film yang penuh dengan tawa, kehangatan, dan kekacauan yang menyenangkan. Dengan humor universal yang tidak bergantung pada dialog, film ini berhasil menangkap esensi Mr. Bean sebagai karakter yang polos namun selalu mendarat di kaki sendiri, bahkan di tengah kekacauan yang ia ciptakan. Petualangan ini tidak hanya menghibur tetapi juga menghadirkan momen-momen menyentuh tentang persahabatan dan keberuntungan yang tak terduga.
Mr. Bean’s Holiday adalah film yang penuh dengan tawa, kehangatan, dan kekacauan yang menyenangkan. Dengan humor universal yang tidak bergantung pada dialog, film ini berhasil menangkap esensi Mr. Bean sebagai karakter yang polos namun selalu mendarat di kaki sendiri, bahkan di tengah kekacauan yang ia ciptakan. Petualangan ini tidak hanya menghibur tetapi juga menghadirkan momen-momen menyentuh tentang persahabatan dan keberuntungan yang tak terduga.
Catatan Tambahan
- Durasi: 90 menit
- Genre: Komedi, Keluarga
- Rating: Cocok untuk semua umur, meskipun beberapa lelucon mungkin lebih dinikmati oleh penonton dewasa.
- Soundtrack: Menampilkan lagu-lagu ceria seperti “La Mer” yang memperkuat nuansa liburan di Prancis
Lihat Film Lain
Produk Terkait
- Film
Rumah Masa Depan
- Film
Guru-Guru Gokil
- Film
Matilda The Musical
Community Rating