Community Rating

blank
blank
blank
blank
blank
blank

Lovely Runner

Serial drama Korea Selatan, “Lovely Runner,” berhasil memikat hati banyak penonton dengan perpaduan unik antara romansa fantasi, komedi, dan perjalanan waktu. Dibintangi oleh Byeon Woo-seok sebagai Ryu Sun-jae dan Kim Hye-yoon sebagai Im Sol, drama ini menyajikan kisah yang emosional dan penuh liku tentang kesempatan kedua dan kekuatan cinta. Namun, di balik ceritanya yang manis, terdapat beberapa elemen dewasa yang membuatnya kurang cocok untuk menjadi tontonan anak-anak.

Sinopsis Singkat yang Memikat

“Lovely Runner” berpusat pada Im Sol, seorang penggemar berat bintang idola terkenal, Ryu Sun-jae. Dunianya runtuh ketika ia mendengar kabar bahwa idolanya tersebut meninggal dunia secara mendadak, yang pada awalnya dilaporkan sebagai bunuh diri. Secara ajaib, Im Sol terbangun di masa lalu, 15 tahun sebelum tragedi itu terjadi, saat ia dan Sun-jae masih duduk di bangku SMA. Dengan pengetahuan tentang masa depan yang kelam, Im Sol bertekad untuk mengubah nasib tragis Sun-jae.

Drama ini dengan cerdas merangkai kisah cinta yang berkembang antara Im Sol dan Ryu Sun-jae di masa lalu, sambil terus dibayangi oleh misteri dan ketegangan akan masa depan yang harus dihindari. Interaksi keduanya yang menggemaskan, didukung oleh chemistry yang kuat antara kedua pemeran utama, menjadi daya tarik utama yang membuat penonton jatuh hati.

Tema yang Diangkat: Cinta, Kehilangan, dan Kesehatan Mental

Di permukaan, “Lovely Runner” adalah sebuah drama romantis. Namun, serial ini juga secara sensitif menyentuh tema-tema yang lebih dalam dan dewasa. Salah satunya adalah perjuangan Ryu Sun-jae dengan depresi dan tekanan dari industri hiburan, yang menjadi pemicu utama dari alur cerita. Drama ini juga menyorot tentang disabilitas, di mana Im Sol di masa depan harus menggunakan kursi roda setelah mengalami sebuah kecelakaan.

Selain itu, terdapat alur cerita sampingan yang melibatkan kasus penculikan dan percobaan pembunuhan, yang menambah unsur thriller dan ketegangan dalam narasi. Elemen-elemen ini, meskipun disajikan dalam konteks cerita yang lebih besar, menghadirkan adegan-adegan yang cukup intens.

Kecocokan dengan Tontonan Anak-Anak: Perlu Pertimbangan Orang Tua

Meskipun memiliki banyak momen yang manis dan lucu, “Lovely Runner” secara keseluruhan tidak direkomendasikan untuk penonton anak-anak. Di Indonesia, layanan streaming Vidio memberikan rating usia 13+ untuk drama ini, dan rating ini sangat beralasan.

Berikut adalah beberapa poin pertimbangan mengenai kesesuaian “Lovely Runner” untuk anak-anak:

  • Tema Dewasa: Isu-isu sentral seperti bunuh diri, depresi, kematian, dan duka cita merupakan topik yang kompleks dan berpotensi meresahkan bagi penonton yang lebih muda. Episode pertama, khususnya, dimulai dengan berita kematian sang idola yang bisa menjadi pemicu (triggering).
  • Kekerasan dan Ketegangan: Alur cerita yang melibatkan penculikan, pengejaran, dan adegan perkelahian bisa jadi terlalu menakutkan dan intens untuk anak-anak.
  • Kompleksitas Cerita: Konsep perjalanan waktu dan alur cerita yang saling berkelindan mungkin sulit untuk diikuti dan dipahami sepenuhnya oleh anak-anak. Terdapat pula diskusi mengenai dinamika usia yang kurang lazim akibat perjalanan waktu, di mana pikiran Im Sol yang berusia 34 tahun berada dalam tubuhnya yang berusia 19 tahun.
  • Fokus Target Penonton: Secara pemasaran dan konten, “Lovely Runner” jelas ditujukan untuk demografi penonton yang lebih dewasa, terutama perempuan usia 20-an dan 30-an, yang dapat lebih beresonansi dengan tema dan kompleksitas emosional yang ditawarkan.

Kesimpulan

“Lovely Runner” adalah sebuah drama yang dieksekusi dengan sangat baik, berhasil memadukan romansa yang menghangatkan hati dengan narasi yang penuh ketegangan dan makna. Bagi penonton dewasa dan remaja yang lebih tua, drama ini menawarkan sebuah pengalaman menonton yang memuaskan dan emosional.

Namun, bagi para orang tua yang mencari tontonan untuk anak-anak, “Lovely Runner” bukanlah pilihan yang tepat. Kandungan tema dewasa, adegan kekerasan, dan kompleksitas cerita membuatnya lebih cocok untuk audiens yang sudah dapat memproses isu-isu tersebut dengan lebih matang. Sebaiknya, orang tua mendampingi dan memberikan penjelasan jika remaja memutuskan untuk menonton serial ini.

This content is restricted!

Bantu kami mengulas konten yang pernah Mama tonton. Login di sini.

Community Rating

blank
blank
blank
blank
blank