
Community Rating






Justice League: Crisis on Two Earths
“Justice League: Crisis on Two Earths” adalah film animasi superhero tahun 2010 yang berdasarkan komik DC. Ceritanya mengikuti Justice League, yang terdiri dari Superman, Batman, Wonder Woman, dan lainnya, saat mereka menghadapi ancaman dari dunia paralel bernama Earth-3. Di dunia ini, versi jahat dari Justice League, yang disebut Crime Syndicate, berkuasa dengan kekerasan dan korupsi. Cerita dimulai ketika Lex Luthor dari Earth-3, yang ternyata adalah pahlawan di dunianya, meminta bantuan Justice League untuk menggagalkan rencana jahat Crime Syndicate. Film ini penuh dengan aksi, pertempuran epik, dan dilema moral tentang keadilan serta tanggung jawab kekuatan super. Durasi film sekitar 75 menit, dengan rating PG-13 karena mengandung kekerasan animasi dan beberapa tema dewasa.
Kecocokan dengan Anak
Film ini kurang cocok untuk anak-anak di bawah 13 tahun karena beberapa alasan:
Film ini kurang cocok untuk anak-anak di bawah 13 tahun karena beberapa alasan:
- Kekerasan Animasi: Adegan pertarungan cukup intens, termasuk pukulan, ledakan, dan penggunaan senjata, meskipun tidak ada darah atau gore eksplisit.
- Tema Dewasa: Cerita menyentuh topik seperti korupsi, pengkhianatan, dan moralitas yang kompleks, yang mungkin sulit dipahami atau kurang menarik bagi anak kecil.
- Bahasa dan Ketegangan: Meskipun tidak ada bahasa kasar yang berat, dialognya cenderung serius, dan beberapa momen ketegangan bisa membuat anak-anak merasa不安.
Film ini lebih cocok untuk remaja (13 tahun ke atas) yang sudah familiar dengan cerita superhero dan menikmati narasi yang lebih kompleks. Untuk anak-anak yang lebih muda, film animasi DC seperti “Teen Titans Go!” atau “LEGO DC Super Heroes” lebih ramah keluarga dengan humor ringan dan kekerasan yang lebih minimal. Jika orang tua ingin menonton bersama anak, disarankan untuk mendampingi dan mendiskusikan tema-tema dalam film agar lebih mudah dipahami.
This content is restricted!
Bantu kami mengulas konten yang pernah Mama tonton. Login di sini.
Sinopsis Lengkap Justice League: Crisis on Two Earths
Justice League: Crisis on Two Earths adalah film animasi DC Universe yang dirilis pada 23 Februari 2010. Film ini mengisahkan petualangan Justice League dari alam semesta utama (Earth-Prime) yang berhadapan dengan ancaman dari alam semesta paralel, di mana versi jahat dari para pahlawan, yang dikenal sebagai Crime Syndicate, berkuasa. Cerita ini menggabungkan aksi superhero, intrik multiverse, dan dilema moral, dengan fokus pada pertarungan antara kebaikan dan kejahatan serta pengorbanan untuk menyelamatkan dua dunia.
Awal Cerita: Krisis dari Alam Semesta Lain
Film dimulai di alam semesta paralel, di mana Lex Luthor, yang ternyata adalah pahlawan di dunianya, sedang berusaha menghentikan Crime Syndicate, sekelompok versi jahat dari Justice League yang menguasai Bumi dengan kekerasan dan intimidasi. Crime Syndicate terdiri dari Ultraman (versi jahat Superman), Owlman (versi jahat Batman), Superwoman (versi jahat Wonder Woman), Johnny Quick (versi jahat The Flash), dan Power Ring (versi jahat Green Lantern). Lex, yang merupakan anggota terakhir dari Justice Society di dunianya, mencuri perangkat penting dari markas Crime Syndicate, tetapi dikejar oleh pasukan mereka.
Film dimulai di alam semesta paralel, di mana Lex Luthor, yang ternyata adalah pahlawan di dunianya, sedang berusaha menghentikan Crime Syndicate, sekelompok versi jahat dari Justice League yang menguasai Bumi dengan kekerasan dan intimidasi. Crime Syndicate terdiri dari Ultraman (versi jahat Superman), Owlman (versi jahat Batman), Superwoman (versi jahat Wonder Woman), Johnny Quick (versi jahat The Flash), dan Power Ring (versi jahat Green Lantern). Lex, yang merupakan anggota terakhir dari Justice Society di dunianya, mencuri perangkat penting dari markas Crime Syndicate, tetapi dikejar oleh pasukan mereka.
Dalam pelariannya, Lex menggunakan teknologi untuk melarikan diri ke alam semesta lain, yaitu Bumi utama tempat Justice League berada. Ia tiba di markas Justice League dan meminta bantuan kepada Superman, Batman, Wonder Woman, The Flash (Barry Allen), Green Lantern (Hal Jordan), dan Martian Manhunter. Lex menjelaskan bahwa Crime Syndicate telah menghancurkan hampir semua perlawanan di dunianya, dan mereka sedang merencanakan sesuatu yang jauh lebih besar yang dapat mengancam kedua alam semesta.
Konflik Utama: Pertarungan Antar Dunia
Justice League awalnya ragu untuk membantu Lex, terutama Batman, yang curiga pada motif Lex dan enggan melibatkan timnya dalam konflik asing. Namun, setelah mengetahui bahwa Crime Syndicate memiliki rencana untuk memperluas kekuasaan mereka ke alam semesta lain, Justice League setuju untuk pergi ke Bumi paralel Lex untuk menghentikan ancaman tersebut.
Justice League awalnya ragu untuk membantu Lex, terutama Batman, yang curiga pada motif Lex dan enggan melibatkan timnya dalam konflik asing. Namun, setelah mengetahui bahwa Crime Syndicate memiliki rencana untuk memperluas kekuasaan mereka ke alam semesta lain, Justice League setuju untuk pergi ke Bumi paralel Lex untuk menghentikan ancaman tersebut.
Di Bumi paralel, Crime Syndicate menjalankan pemerintahan tirani, di mana para penutup hukum dan politisi tunduk pada mereka karena takut. Ultraman, sebagai pemimpin, memerintah dengan tangan besi, sementara Owlman memiliki rencana rahasia yang jauh lebih gelap. Justice League menyusup ke markas Crime Syndicate dan berhadapan langsung dengan mereka. Pertarungan epik terjadi, menampilkan duel seru seperti Superman vs. Ultraman, Wonder Woman vs. Superwoman, dan The Flash vs. Johnny Quick. Namun, Justice League menyadari bahwa Crime Syndicate memiliki keunggulan di wilayah mereka sendiri, ditambah dengan dukungan dari pasukan kriminal dan teknologi canggih.
Plot Twist: Rencana Owlman dan Ancaman Multiverse
Sementara pertempuran berlangsung, Owlman, yang ternyata adalah dalang di balik banyak rencana Crime Syndicate, mengungkapkan tujuan sebenarnya. Ia telah menemukan keberadaan multiverse—kumpulan alam semesta tak terbatas—dan berencana untuk menghancurkan “Earth-Prime,” yaitu sumber dari semua realitas. Owlman percaya bahwa keberadaan pilihan bebas di multiverse membuat hidup tidak bermakna, sehingga ia ingin menghancurkan semua realitas untuk menciptakan kehampaan absolut. Untuk melakukannya, ia menggunakan perangkat kuantum yang dicuri Lex, yang telah dimodifikasi menjadi bom super yang mampu menghancurkan inti multiverse.
Sementara pertempuran berlangsung, Owlman, yang ternyata adalah dalang di balik banyak rencana Crime Syndicate, mengungkapkan tujuan sebenarnya. Ia telah menemukan keberadaan multiverse—kumpulan alam semesta tak terbatas—dan berencana untuk menghancurkan “Earth-Prime,” yaitu sumber dari semua realitas. Owlman percaya bahwa keberadaan pilihan bebas di multiverse membuat hidup tidak bermakna, sehingga ia ingin menghancurkan semua realitas untuk menciptakan kehampaan absolut. Untuk melakukannya, ia menggunakan perangkat kuantum yang dicuri Lex, yang telah dimodifikasi menjadi bom super yang mampu menghancurkan inti multiverse.
Batman, yang memiliki kecerdasan sebanding dengan Owlman, mulai mencurigai rencana ini dan memisahkan diri dari tim untuk menyelidiki. Ia menemukan bahwa Owlman telah menyelesaikan bom kuantum dan berencana untuk meledakkannya di Earth-Prime yang tidak berpenghuni. Batman menyadari bahwa jika rencana Owlman berhasil, semua realitas, termasuk Bumi utama dan Bumi paralel, akan musnah.
Klimaks: Pengorbanan dan Kemenangan
Justice League, dengan bantuan Lex dan sekutu tak terduga seperti Rose Wilson (putri Deathstroke versi Bumi paralel) dan Black Canary, berhasil melemahkan Crime Syndicate dalam pertempuran sengit. Namun, waktu semakin menipis karena Owlman telah mengaktifkan bom kuantum dan membawanya ke Earth-Prime. Batman mengejar Owlman sendirian dalam konfrontasi dramatis.
Justice League, dengan bantuan Lex dan sekutu tak terduga seperti Rose Wilson (putri Deathstroke versi Bumi paralel) dan Black Canary, berhasil melemahkan Crime Syndicate dalam pertempuran sengit. Namun, waktu semakin menipis karena Owlman telah mengaktifkan bom kuantum dan membawanya ke Earth-Prime. Batman mengejar Owlman sendirian dalam konfrontasi dramatis.
Di Earth-Prime, Batman dan Owlman bertarung dalam duel intelektual dan fisik. Owlman, yang nihilistik, menjelaskan filosofinya bahwa semua pilihan dalam multiverse tidak memiliki arti karena setiap keputusan menciptakan realitas baru. Batman, di sisi lain, berargumen bahwa justru pilihan untuk melakukan kebaikan yang memberikan makna pada kehidupan. Dalam momen kritis, Batman berhasil mengelabui Owlman dan mengirim bom kuantum bersama Owlman ke alam semesta kosong yang beku, di mana bom meledak tanpa merusak multiverse. Owlman, menyadari kekalahannya, memilih untuk tidak melarikan diri dan menerima nasibnya dengan berkata, “It doesn’t matter.”
Sementara itu, di Bumi paralel, Justice League berhasil mengalahkan sisa anggota Crime Syndicate. Ultraman dan anggota lainnya ditangkap dan diserahkan kepada otoritas Bumi paralel, yang kini mulai membangun kembali dunia mereka tanpa tirani. Lex Luthor, sebagai pahlawan, memimpin upaya untuk memulihkan keadilan di dunianya.
Penutup: Kembali ke Bumi Utama
Justice League kembali ke Bumi utama, membawa pelajaran berharga tentang kerja sama dan pentingnya mempertahankan nilai-nilai kebaikan di tengah ancaman. Batman, yang awalnya skeptis, mengakui bahwa keberanian Lex dan kerja tim mereka telah menyelamatkan dua dunia. Film ditutup dengan Justice League bersiap untuk menghadapi ancaman berikutnya, sementara di Bumi paralel, Lex dan sekutunya mulai membangun masa depan yang lebih cerah.
Justice League kembali ke Bumi utama, membawa pelajaran berharga tentang kerja sama dan pentingnya mempertahankan nilai-nilai kebaikan di tengah ancaman. Batman, yang awalnya skeptis, mengakui bahwa keberanian Lex dan kerja tim mereka telah menyelamatkan dua dunia. Film ditutup dengan Justice League bersiap untuk menghadapi ancaman berikutnya, sementara di Bumi paralel, Lex dan sekutunya mulai membangun masa depan yang lebih cerah.
Tema dan Karakter
Justice League: Crisis on Two Earths mengeksplorasi tema seperti dualitas antara kebaikan dan kejahatan, pentingnya pilihan moral, dan konsekuensi dari kekuasaan absolut. Karakter seperti Batman dan Owlman menjadi sorotan karena kontras filosofis mereka, sementara dinamika tim Justice League menunjukkan kekuatan persatuan. Film ini juga menampilkan animasi yang dinamis, koreografi pertarungan yang memukau, dan pengisi suara yang kuat, seperti Mark Harmon sebagai Superman, James Woods sebagai Owlman, dan William Baldwin sebagai Batman.
Justice League: Crisis on Two Earths mengeksplorasi tema seperti dualitas antara kebaikan dan kejahatan, pentingnya pilihan moral, dan konsekuensi dari kekuasaan absolut. Karakter seperti Batman dan Owlman menjadi sorotan karena kontras filosofis mereka, sementara dinamika tim Justice League menunjukkan kekuatan persatuan. Film ini juga menampilkan animasi yang dinamis, koreografi pertarungan yang memukau, dan pengisi suara yang kuat, seperti Mark Harmon sebagai Superman, James Woods sebagai Owlman, dan William Baldwin sebagai Batman.
Durasi dan Informasi Tambahan
Film ini berdurasi sekitar 75 menit dan disutradarai oleh Sam Liu serta Lauren Montgomery. Ceritanya terinspirasi dari komik DC klasik seperti Crisis on Infinite Earths dan JLA: Earth 2, tetapi diadaptasi menjadi cerita orisinal dengan elemen multiverse yang lebih sederhana. Film ini diterima dengan baik karena alur ceritanya yang padat, karakterisasi yang kuat, dan pesan moral yang mendalam.
Film ini berdurasi sekitar 75 menit dan disutradarai oleh Sam Liu serta Lauren Montgomery. Ceritanya terinspirasi dari komik DC klasik seperti Crisis on Infinite Earths dan JLA: Earth 2, tetapi diadaptasi menjadi cerita orisinal dengan elemen multiverse yang lebih sederhana. Film ini diterima dengan baik karena alur ceritanya yang padat, karakterisasi yang kuat, dan pesan moral yang mendalam.
Lihat Film Lain
Produk Terkait
- Animasi
Lingokids
- Animasi
Justice League vs. Teen Titans
- Animasi
Dog Man
Community Rating




