Community Rating






Jumbo
- Cerita yang Mudah Dipahami: Alur cerita sederhana namun penuh petualangan, dengan konflik yang relatable seperti perundungan dan keinginan untuk diterima, membuat anak-anak mudah mengikuti dan terhubung dengan karakter Don.
- Pesan Moral Positif: Film ini mengajarkan nilai-nilai penting seperti keberanian menghadapi tantangan, pentingnya persahabatan, dan penerimaan diri, yang relevan untuk perkembangan emosional anak.
- Humor dan Fantasi: Elemen humor lokal serta kehadiran karakter magis seperti Meri menambah daya tarik bagi anak-anak, menjadikannya hiburan yang menyenangkan sekaligus imajinatif.
- Visual Menarik: Animasi yang colorful dan detail menciptakan pengalaman visual yang memikat untuk anak-anak, sementara latar Kampung Seruni yang bernuansa Indonesia memberikan rasa familiar.
- Minim Kekerasan: Meski ada konflik perundungan, film ini fokus pada penyelesaian positif dan tidak menampilkan kekerasan berlebihan, sehingga aman untuk ditonton anak-anak.
- Para Pemain : Angga Yunanda, Bunga Citra Lestari, Cinta Laura, Nazril Ilham
This content is restricted!
Bantu kami mengulas konten yang pernah Mama tonton. Login di sini.
Banyak yang bikin review positif, tapi gak sedikit juga yang mengkritik. Menurutku respon ini normal bgt, karena film Jumbo bener2 lagi jadi sorotan. Secara keseluruhan animasinya hidup banget, pengisi suara bagus, alur cerita menarik, ga flat, klimaksnya dapet, message yg disampaikan juga ngena. Terlepas ada yg bilang ini di Islam ga relevan, ada hantu anak kecil yg bisa komunikasi dengan manusia, tapi ini cerita fiktif, imajinatif, jadi wajar menurutku. Karena cerita2 animasi dari zaman dulu (let say timun mas dll) ada unsur imajinatifnya, yang penting anak didampingi dan diajak komunikasi dgn baik. Ada jg yg bilang boikot aja, sponsornya pro zionist, aku ga setuju kalo harus boikot filmnya, karena ini karya anak bangsa. Kalo mau boikot produk2 sponsornya aja.
Overall aku sama anak2 menikmati film ini🫶🏻
1. keren banget Indo punya animasi yg kayaknya siap saing bgt. tapi blm siap punya merchandise kayaknya, padahal pengen punya lho..
2. cerita bisa dicerna dengan baik, dibagi berbabak-babak. kalau logis sih ngga ya, ada plot hole dan informasi yg tidak dibutuhkan utk keutuhan cerita sorry to say
3. bikin nangis balita kedaluarsa krn nyentuh inner child, dan bisa gak sih jangan semua karakter yatim piatu.. hehe kalo anakku umur 9 taun sangat suka, apalagi sama karakter Bang Acil
Dari awal mulai film nya udah langsung di bikin WOAAAHH sama kualitas animasi nya 🤩 Anak-anak juga pada fokus banget nonton nya meskipun ada beberapa scene yang mereka gak paham, jd nya berisik nanya ini kenapa itu kenapa hihihi
10/10 sih tapi ini, harus banget Indonesia punya film anak lagi dengan kualitas sebagus JUMBO! ⭐️
Jujur agak speechless akhirnya Indonesia bikin lagi film animasi yang keren banget. Orang-orang yang bilang film ini setara ama P*xar menurut aku enggak overproud dan overclaim sih karena emang secara visual keren banget.
Selain itu dari komposisi insert musik menurutku pas banget, secara visual dan audio terhibur banget.
Tapi secara isi cerita menurutku ini cukup berat ya, meskipun film anak, aku merasa film ini pesan ceritanya lebih deep dan cocok untuk orang tua.
Untuk para ortu menurutku pesan cerita (terutama untuk lagu soundtrack karya Elmanino berjudul Selalu Ada Di Nadimu) ini akan relate banget, atau kalaupun untuk anak yang akan relate adalah anak-anak usia 13 tahun ke atas yang mungkin sudah tahu konsep "ditinggalkan"
Ada beberapa hal yang mungkin para orang tua harus concern saat mau ajak anak (terutama anak usia di bawah 13 tahun) menonton:
-Dalam ceritanya Don berteman dengan makhluk magis (yang kalau orang dewasa tahu ini mereka beda alam) jadi kalau anaknya penakut dan tahu konsep "hantu" harus di disclaimer atau didampingi buat diberi penjelasan.
-Ada scene mengenai ghost hunter yang peran antagonisnya ini mencari-cari ruh untuk "disiksa" ini mungkin interpretasi setiap orang beda-beda mengartikan scene tersebut, namun tergantung toleransi tiap ortu mengenalkan scene itu swperti apa.
-untuk anak yang sudah paham konsep "ditinggal ortu" mungkin perlu didampingi terutama setelah menonton dan diberikan pemahaman bahwa orang tua kita selalu ada dalam hati kita kemanapun kita melangkah.
Sisanya, isi ceritanya menurutku apik banget. Anak bisa diajarkan mengenai kekalahan, mengenai dealing dengan menurunkan ego sendiri, juara tidak harus menjadi "pemeran utama"
Dan aku yakin semua orang sepakat kalau visualnya ini udah setara international.
Brb mau nonton ke-2 kalinya 😭
Sinopsis Terlengkap Film “Jumbo” (2025)
- Perundungan (Bullying): Film ini menyoroti dampak perundungan pada anak-anak, menunjukkan bagaimana Don menghadapi ejekan dan Atta sebagai perundung yang memiliki latar belakang emosional sendiri. Cerita ini mengajak penonton, terutama orang tua, untuk lebih peka terhadap isu bullying.
- Penerimaan Diri: Don belajar menerima tubuhnya dan melihat kelebihannya, bukan kekurangannya, sebagai bagian dari perjalanan self-discovery.
- Persahabatan dan Keluarga: Hubungan Don dengan Nurman, Mae, Meri, dan Oma menekankan pentingnya dukungan sosial dan kasih sayang dalam menghadapi tantangan.
- Keberanian dan Perjuangan: Don dan Meri menunjukkan keberanian untuk mengejar tujuan mereka meski menghadapi rintangan besar.
- Trauma dan Penyembuhan: Film ini menyentuh tema kehilangan dan trauma masa kecil dengan cara yang sensitif, memberikan pesan tentang pengampunan dan penyembuhan emosional.
- Prince Poetiray sebagai Don
- Quinn Salman sebagai Meri
- Yusuf Özkan sebagai Nurman
- Graciella Abigail sebagai Mae
- M. Adhiyat sebagai Atta
- Angga Yunanda sebagai Acil
- Bunga Citra Lestari sebagai Ibu Don
- Ariel Noah sebagai Ayah Don
- Ratna Riantiarno sebagai Oma
- Cinta Laura, Kiki Narendra, Ariyo Wahab sebagai karakter pendukung
- Angga Dwimas Sasongko, Chicco Jerikho, Ganindra Bimo sebagai Mbek, Mbeek, dan Mbeeek
- Produksi: Digarap selama lima tahun sejak April 2020, melibatkan lebih dari 420 kreator dari berbagai kota di Indonesia.
- Kesuksesan Box Office: Meraih 1 juta penonton dalam 7 hari, 4 juta dalam 15 hari, dan 7 juta dalam 27 hari, menjadikannya film animasi Asia Tenggara terlaris.
- Penayangan Global: Tayang di 17 negara, termasuk Malaysia, Singapura, Rusia, dan negara-negara Eropa, mulai Juni 2025.
- Kontroversi: Adegan komunikasi dengan hantu via radio menuai kritik dari sebagian orang tua karena dianggap kurang sesuai untuk anak di bawah 6 tahun.
- Pujian Internasional: Media seperti Variety dan IMDB memuji visual dan narasi Jumbo, dengan rating 8.2/10 di IMDB berdasarkan 600+ ulasan.
Kesimpulan
Lihat Film Lain
Produk Terkait
Community Rating




