
Community Rating






John Wick
Deskripsi Film “John Wick” (2014): “John Wick” adalah film aksi-thriller yang disutradarai oleh Chad Stahelski, dibintangi Keanu Reeves sebagai John Wick, seorang mantan pembunuh bayaran legendaris yang pensiun setelah menikah. Cerita dimulai ketika Wick kehilangan istrinya karena penyakit, dan ia diberi seekor anak anjing sebagai hadiah terakhir dari istrinya. Namun, ketika sekelompok penjahat, dipimpin oleh anak bos mafia Rusia, mencuri mobilnya dan membunuh anjingnya, Wick terseret kembali ke dunia kriminal. Didorong oleh dendam, ia melancarkan perburuan tanpa ampun dengan aksi tembak-menembak brutal, koreografi pertarungan yang intens, dan gaya visual yang khas. Film ini berdurasi sekitar 101 menit, menampilkan kekerasan grafis, bahasa kasar, dan tema balas dendam.
Kecocokan dengan Anak
Film “John Wick” tidak cocok untuk anak-anak. Berikut alasan dan panduan berdasarkan usia:
-
Rating Usia: Film ini memiliki rating R (Restricted) di Amerika, setara dengan 17+ di banyak negara, termasuk Indonesia (D17+ untuk beberapa bioskop). Ini disebabkan oleh:
- Kekerasan Intens: Adegan tembak-menembak, pembunuhan, dan pertarungan tangan kosong ditampilkan secara eksplisit dengan darah dan cedera grafis.
- Bahasa Kasar: Mengandung kata-kata umpatan yang tidak pantas untuk anak.
- Tema Dewasa: Cerita berfokus pada balas dendam, kematian, dan dunia kriminal, yang sulit dipahami atau tidak sesuai untuk anak.
-
- Usia yang Tidak Disarankan: Anak di bawah 17 tahun, terutama di bawah 13 tahun, sebaiknya tidak menonton karena kontennya dapat mengganggu emosi atau memengaruhi persepsi mereka tentang kekerasan.
- Usia dengan Pengawasan: Remaja 15-17 tahun mungkin bisa menonton dengan dampingan orang tua, tetapi tetap perlu diskusi untuk memahami konteks kekerasan dan moral cerita.
- Alternatif untuk Anak: Untuk anak-anak, film aksi yang lebih ramah seperti “The Incredibles” (animasi, PG) atau “Spider-Man: Into the Spider-Verse” (PG) lebih sesuai, dengan aksi seru namun minim kekerasan grafis.
Catatan untuk Orang Tua: Jika anak tertarik pada “John Wick” karena popularitasnya, jelaskan bahwa film ini dirancang untuk penonton dewasa. Pertimbangkan nilai-nilai yang ingin Anda ajarkan terkait kekerasan dan balas dendam sebelum mengizinkan menonton.
This content is restricted!
Bantu kami mengulas konten yang pernah Mama tonton. Login di sini.
Sinopsis Terlengkap Film John Wick (2014)
John Wick adalah film aksi neo-noir yang disutradarai oleh Chad Stahelski dan David Leitch, menampilkan Keanu Reeves sebagai pemeran utama. Film ini mengisahkan seorang pensiunan pembunuh bayaran yang terseret kembali ke dunia kriminal setelah kehilangan segalanya yang berarti baginya. Berikut adalah sinopsis terlengkap dari film ini:
Awal Cerita: Kehidupan John Wick yang Baru
John Wick (Keanu Reeves) adalah seorang mantan pembunuh bayaran legendaris yang dikenal sebagai “Baba Yaga” atau “The Boogeyman” di dunia kriminal. Setelah menjalani kehidupan penuh kekerasan, John memilih pensiun demi menjalani kehidupan damai bersama istrinya, Helen (Bridget Moynahan), yang menjadi alasan ia meninggalkan dunia kelam itu. Namun, kebahagiaan mereka terhenti ketika Helen didiagnosis menderita penyakit mematikan. Sebelum meninggal, Helen meninggalkan hadiah terakhir untuk John: seekor anak anjing beagle bernama Daisy, sebagai simbol cinta dan harapan agar John tidak sendirian setelah kepergiannya.
John Wick (Keanu Reeves) adalah seorang mantan pembunuh bayaran legendaris yang dikenal sebagai “Baba Yaga” atau “The Boogeyman” di dunia kriminal. Setelah menjalani kehidupan penuh kekerasan, John memilih pensiun demi menjalani kehidupan damai bersama istrinya, Helen (Bridget Moynahan), yang menjadi alasan ia meninggalkan dunia kelam itu. Namun, kebahagiaan mereka terhenti ketika Helen didiagnosis menderita penyakit mematikan. Sebelum meninggal, Helen meninggalkan hadiah terakhir untuk John: seekor anak anjing beagle bernama Daisy, sebagai simbol cinta dan harapan agar John tidak sendirian setelah kepergiannya.
Pemicu Tragedi: Kehilangan dan Kemarahan
Beberapa hari setelah kematian Helen, John berusaha menyesuaikan diri dengan hidupnya yang baru bersama Daisy. Suatu malam, ia bertemu dengan Iosef Tarasov (Alfie Allen), putra arogan dari bos mafia Rusia, Viggo Tarasov (Michael Nyqvist), di sebuah pom bensin. Iosef tertarik pada mobil klasik John, sebuah Ford Mustang Mach 1 1969, dan menawarkan untuk membelinya, tetapi John menolak. Merasa tersinggung, Iosef bersama anak buahnya menyelinap ke rumah John malam itu. Mereka memukuli John hingga tak berdaya, mencuri mobilnya, dan yang paling tragis, membunuh Daisy, anjing pemberian Helen. Kehilangan Daisy bukan sekadar kehilangan hewan peliharaan, tetapi juga menghancurkan satu-satunya ikatan emosional John dengan mendiang istrinya.
Beberapa hari setelah kematian Helen, John berusaha menyesuaikan diri dengan hidupnya yang baru bersama Daisy. Suatu malam, ia bertemu dengan Iosef Tarasov (Alfie Allen), putra arogan dari bos mafia Rusia, Viggo Tarasov (Michael Nyqvist), di sebuah pom bensin. Iosef tertarik pada mobil klasik John, sebuah Ford Mustang Mach 1 1969, dan menawarkan untuk membelinya, tetapi John menolak. Merasa tersinggung, Iosef bersama anak buahnya menyelinap ke rumah John malam itu. Mereka memukuli John hingga tak berdaya, mencuri mobilnya, dan yang paling tragis, membunuh Daisy, anjing pemberian Helen. Kehilangan Daisy bukan sekadar kehilangan hewan peliharaan, tetapi juga menghancurkan satu-satunya ikatan emosional John dengan mendiang istrinya.
Kembalinya Baba Yaga
Setelah pulih dari serangan, John yang penuh amarah memutuskan untuk membalas dendam. Ia menggali kembali masa lalunya, mengambil kembali peralatan dan senjata yang disembunyikannya di bawah lantai rumahnya, termasuk koleksi senjata api dan koin emas—mata uang khusus di dunia kriminal bawah tanah. John mengetahui bahwa Iosef adalah putra Viggo Tarasov, bos mafia Rusia yang kuat di New York. Viggo, yang pernah bekerja dengan John di masa lalu, menyadari bahaya yang mengancam putranya. Ia mencoba melindungi Iosef dengan mengirim pembunuh bayaran untuk membunuh John, tetapi usaha ini gagal karena John terlalu tangguh dan terlatih.
Setelah pulih dari serangan, John yang penuh amarah memutuskan untuk membalas dendam. Ia menggali kembali masa lalunya, mengambil kembali peralatan dan senjata yang disembunyikannya di bawah lantai rumahnya, termasuk koleksi senjata api dan koin emas—mata uang khusus di dunia kriminal bawah tanah. John mengetahui bahwa Iosef adalah putra Viggo Tarasov, bos mafia Rusia yang kuat di New York. Viggo, yang pernah bekerja dengan John di masa lalu, menyadari bahaya yang mengancam putranya. Ia mencoba melindungi Iosef dengan mengirim pembunuh bayaran untuk membunuh John, tetapi usaha ini gagal karena John terlalu tangguh dan terlatih.
Dunia Kriminal Bawah Tanah
Film ini memperkenalkan dunia kriminal yang terorganisasi dengan aturan dan kode etik unik. John menginap di The Continental, sebuah hotel eksklusif yang berfungsi sebagai tempat netral bagi para penjahat dan pembunuh bayaran. Di sana, ia bertemu dengan Winston (Ian McShane), pemilik hotel, dan Charon (Lance Reddick), resepsionis setia. The Continental memiliki aturan ketat: tidak ada “bisnis” (pembunuhan) yang boleh dilakukan di dalam wilayah hotel. John juga berinteraksi dengan karakter lain seperti Aurelio (John Leguizamo), mekanik yang menolak menerima mobil curian Iosef karena tahu itu milik John, dan Ms. Perkins (Adrianne Palicki), pembunuh bayaran wanita yang mencoba membunuh John demi imbalan besar.
Film ini memperkenalkan dunia kriminal yang terorganisasi dengan aturan dan kode etik unik. John menginap di The Continental, sebuah hotel eksklusif yang berfungsi sebagai tempat netral bagi para penjahat dan pembunuh bayaran. Di sana, ia bertemu dengan Winston (Ian McShane), pemilik hotel, dan Charon (Lance Reddick), resepsionis setia. The Continental memiliki aturan ketat: tidak ada “bisnis” (pembunuhan) yang boleh dilakukan di dalam wilayah hotel. John juga berinteraksi dengan karakter lain seperti Aurelio (John Leguizamo), mekanik yang menolak menerima mobil curian Iosef karena tahu itu milik John, dan Ms. Perkins (Adrianne Palicki), pembunuh bayaran wanita yang mencoba membunuh John demi imbalan besar.
Perburuan dan Aksi Tanpa Henti
John memulai perburuannya dengan efisiensi dan brutalitas yang mengerikan. Ia menyerang markas Viggo, menghabisi puluhan anak buah Iosef dalam aksi tembak-menembak yang koreografinya memukau, yang kemudian dikenal sebagai gaya “gun-fu” (kombinasi seni bela diri dan senjata api). Viggo, yang tahu reputasi John, meningkatkan imbalan untuk membunuhnya, tetapi John terus maju, menghancurkan setiap rintangan. Dalam prosesnya, ia menghadapi pengkhianatan dari Ms. Perkins, yang melanggar aturan The Continental dengan mencoba membunuhnya di kamar hotel. John juga bertemu Marcus (Willem Dafoe), seorang penembak jitu dan mantan mentornya, yang diam-diam membantu John meski awalnya tampak netral.
John memulai perburuannya dengan efisiensi dan brutalitas yang mengerikan. Ia menyerang markas Viggo, menghabisi puluhan anak buah Iosef dalam aksi tembak-menembak yang koreografinya memukau, yang kemudian dikenal sebagai gaya “gun-fu” (kombinasi seni bela diri dan senjata api). Viggo, yang tahu reputasi John, meningkatkan imbalan untuk membunuhnya, tetapi John terus maju, menghancurkan setiap rintangan. Dalam prosesnya, ia menghadapi pengkhianatan dari Ms. Perkins, yang melanggar aturan The Continental dengan mencoba membunuhnya di kamar hotel. John juga bertemu Marcus (Willem Dafoe), seorang penembak jitu dan mantan mentornya, yang diam-diam membantu John meski awalnya tampak netral.
Konfrontasi Klimaks
Setelah serangkaian pertempuran sengit, John akhirnya menemukan Iosef di sebuah klub malam yang dijaga ketat. Dalam aksi penuh adrenalin, John berhasil membunuh Iosef, menyelesaikan dendam pribadinya. Namun, Viggo tidak tinggal diam. Ia menangkap John dan berusaha membunuhnya, tetapi John berhasil meloloskan diri. Dalam konfrontasi terakhir di dermaga pada malam hujan, John menghadapi Viggo dalam duel hidup-mati. Meski terluka parah, John berhasil mengalahkan Viggo, mengakhiri ancaman dari keluarga Tarasov.
Setelah serangkaian pertempuran sengit, John akhirnya menemukan Iosef di sebuah klub malam yang dijaga ketat. Dalam aksi penuh adrenalin, John berhasil membunuh Iosef, menyelesaikan dendam pribadinya. Namun, Viggo tidak tinggal diam. Ia menangkap John dan berusaha membunuhnya, tetapi John berhasil meloloskan diri. Dalam konfrontasi terakhir di dermaga pada malam hujan, John menghadapi Viggo dalam duel hidup-mati. Meski terluka parah, John berhasil mengalahkan Viggo, mengakhiri ancaman dari keluarga Tarasov.
Penutup: Harapan di Tengah Luka
Setelah pertempuran selesai, John, yang terluka parah, pergi ke sebuah klinik hewan untuk mengobati lukanya. Di sana, ia menemukan seekor anjing pitbull yang terluka dan memutuskan untuk membawanya pulang. Film berakhir dengan John berjalan bersama anjing barunya, menandakan awal baru meski masih dihantui trauma dan luka. Adegan ini juga mengisyaratkan bahwa meskipun John telah menyelesaikan dendamnya, bayang-bayang masa lalunya mungkin akan terus mengikutinya.
Setelah pertempuran selesai, John, yang terluka parah, pergi ke sebuah klinik hewan untuk mengobati lukanya. Di sana, ia menemukan seekor anjing pitbull yang terluka dan memutuskan untuk membawanya pulang. Film berakhir dengan John berjalan bersama anjing barunya, menandakan awal baru meski masih dihantui trauma dan luka. Adegan ini juga mengisyaratkan bahwa meskipun John telah menyelesaikan dendamnya, bayang-bayang masa lalunya mungkin akan terus mengikutinya.
Tema dan Elemen Penting
John Wick bukan hanya tentang aksi, tetapi juga mengeksplorasi tema kehilangan, dendam, dan pencarian makna dalam hidup. Keanu Reeves menghidupkan karakter John dengan intensitas emosional yang kuat, menjadikan penonton bersimpati pada karakternya meski ia adalah mesin pembunuh. Dunia kriminal yang dibangun dalam film ini—dengan aturan, kode, dan institusi seperti The Continental—menambah kedalaman cerita dan menjadi fondasi untuk sekuelnya. Koreografi aksi yang inovatif, sinematografi bergaya, dan soundtrack yang mendukung suasana menjadikan film ini sebagai salah satu film aksi modern terbaik.
John Wick bukan hanya tentang aksi, tetapi juga mengeksplorasi tema kehilangan, dendam, dan pencarian makna dalam hidup. Keanu Reeves menghidupkan karakter John dengan intensitas emosional yang kuat, menjadikan penonton bersimpati pada karakternya meski ia adalah mesin pembunuh. Dunia kriminal yang dibangun dalam film ini—dengan aturan, kode, dan institusi seperti The Continental—menambah kedalaman cerita dan menjadi fondasi untuk sekuelnya. Koreografi aksi yang inovatif, sinematografi bergaya, dan soundtrack yang mendukung suasana menjadikan film ini sebagai salah satu film aksi modern terbaik.
Durasi dan Penerimaan
Dengan durasi 101 menit, John Wick meraih kesuksesan kritis dan komersial, meraup lebih dari $88 juta di box office dengan anggaran hanya $20 juta. Film ini dipuji karena aksi yang memukau, penampilan karismatik Keanu Reeves, dan dunia yang dibangun dengan cerdas, sehingga melahirkan waralaba yang sukses dengan sekuel seperti John Wick: Chapter 2, Chapter 3 – Parabellum, dan Chapter 4.
Dengan durasi 101 menit, John Wick meraih kesuksesan kritis dan komersial, meraup lebih dari $88 juta di box office dengan anggaran hanya $20 juta. Film ini dipuji karena aksi yang memukau, penampilan karismatik Keanu Reeves, dan dunia yang dibangun dengan cerdas, sehingga melahirkan waralaba yang sukses dengan sekuel seperti John Wick: Chapter 2, Chapter 3 – Parabellum, dan Chapter 4.
Demikian sinopsis terlengkap dari John Wick, sebuah kisah tentang kehilangan, dendam, dan kembalinya seorang legenda dalam dunia kriminal yang penuh gaya dan kekerasan.
Lihat Film Lain
Produk Terkait
- Film
Trolls
- Film
The Incredibles
- Film
Big Hero 6
Community Rating




