Community Rating

Godzilla King of The Monster

  • 13+
  • 2019

Ford Brody, seorang ahli bom Angkatan Laut, baru saja berkumpul kembali dengan keluarganya di San Francisco ketika dia terpaksa pergi ke Jepang untuk membantu ayahnya yang terasing, Joe. Tak lama kemudian, kedua pria tersebut terhanyut dalam krisis yang semakin parah ketika Godzilla, Raja Para Monster, muncul dari laut untuk melawan musuh jahat yang mengancam kelangsungan umat manusia. Makhluk-makhluk itu meninggalkan kehancuran besar, saat mereka menuju medan pertempuran terakhir: San Francisco.

This content is restricted!

Bantu kami mengulas konten yang pernah Mama tonton. Login di sini.

Sinopsis Terlengkap Godzilla: King of the Monsters (2019)

Godzilla: King of the Monsters adalah film fiksi ilmiah dan aksi epik yang disutradarai oleh Michael Dougherty, merupakan sekuel dari Godzilla (2014) dan bagian dari MonsterVerse Legendary Pictures. Film ini dirilis pada 31 Mei 2019 dan menghadirkan pertarungan monster raksasa (kaiju) yang ikonik, termasuk Godzilla, Mothra, Rodan, dan King Ghidorah, dengan latar belakang konflik manusia yang berusaha memahami dan mengendalikan keberadaan para Titan ini.
Latar Belakang Cerita
Cerita berlatar lima tahun setelah peristiwa Godzilla (2014), di mana dunia mulai terbiasa dengan keberadaan Titan, makhluk raksasa yang dianggap sebagai dewa-dewa purba Bumi. Organisasi kryptozoologi Monarch menjadi pusat penelitian untuk mempelajari dan mengawasi Titan ini, namun mereka menghadapi tekanan dari pemerintah yang ingin menghancurkan makhluk-makhluk ini untuk mencegah kehancuran lebih lanjut. Sementara itu, ancaman baru muncul dari kelompok ekoterrorist yang ingin memanfaatkan Titan untuk tujuan mereka sendiri.
Sinopsis Lengkap
Film dimulai dengan Dr. Emma Russell (Vera Farmiga), seorang ilmuwan Monarch yang mengembangkan perangkat bernama ORCA, alat yang dapat memanipulasi frekuensi bioakustik untuk berkomunikasi dengan atau bahkan mengendalikan Titan. Emma dan putrinya, Madison Russell (Millie Bobby Brown), masih berduka atas kematian putra dan kakak Madison, Andrew, yang tewas akibat serangan Godzilla pada 2014. Trauma ini memengaruhi dinamika keluarga mereka, termasuk hubungan Emma dengan mantan suaminya, Mark Russell (Kyle Chandler), yang kini menjauh dari Monarch dan hidup terisolasi.
Cerita bergerak cepat ketika Emma dan Madison diculik oleh kelompok ekoterrorist yang dipimpin oleh Alan Jonah (Charles Dance), seorang mantan kolonel Inggris yang percaya bahwa Titan adalah solusi untuk “menyembuhkan” Bumi dari kerusakan akibat ulah manusia. Jonah ingin menggunakan ORCA untuk membangkitkan semua Titan di seluruh dunia, memicu kekacauan global. Monarch, yang dipimpin oleh Dr. Ishiro Serizawa (Ken Watanabe) dan Dr. Vivienne Graham (Sally Hawkins), berusaha menghentikan rencana Jonah sambil mencari tahu motif sebenarnya di balik penculikan tersebut.
Sementara itu, Mark dipanggil kembali oleh Monarch untuk membantu melacak Emma dan Madison. Ia awalnya menolak, namun rasa khawatir terhadap putrinya mendorongnya untuk bergabung. Monarch menemukan bahwa Emma sebenarnya bekerja sama dengan Jonah secara sukarela. Emma percaya bahwa membangkitkan Titan akan memaksa keseimbangan ekologis Bumi, mengorbankan sebagian populasi manusia untuk menyelamatkan planet dari kehancuran akibat perubahan iklim dan kerusakan lingkungan. Ia membenarkan tindakannya sebagai pengorbanan demi kebaikan yang lebih besar, meskipun tindakan ini bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.
Kebangkitan Para Titan
Emma dan Jonah memulai rencana mereka dengan membangkitkan Mothra, Titan berwujud ngengat raksasa yang bersemayam di sebuah fasilitas Monarch di Tiongkok. Mothra, yang awalnya dalam bentuk larva, menetas dan menunjukkan sifat yang lebih jinak dibandingkan Titan lainnya. Namun, serangan Jonah memaksa Monarch kehilangan kendali atas situasi. Sementara itu, Emma menggunakan ORCA untuk membangkitkan Rodan, Titan pterosaurus raksasa yang muncul dari gunung berapi di Isla de Mara, Meksiko. Rodan menyebabkan kehancuran besar dengan kekuatan terbangnya yang menyerupai badai.
Kejutan terbesar terjadi ketika Emma membangkitkan King Ghidorah, Titan naga berkepala tiga yang disegel di es Antartika. Berbeda dengan Titan lain yang berasal dari Bumi, Ghidorah adalah makhluk asing yang memiliki kekuatan luar biasa dan sifat destruktif. Setelah dibebaskan, Ghidorah dengan cepat mengambil alih sebagai “Alpha Titan,” mengendalikan Titan lain di seluruh dunia untuk menghancurkan kota-kota besar. Godzilla, yang selama ini dianggap sebagai penjaga keseimbangan alam, menjadi satu-satunya harapan untuk menghentikan Ghidorah.
Konflik dan Pertarungan Epik
Mark, bersama tim Monarch yang mencakup Dr. Rick Stanton (Bradley Whitford), Dr. Ilene Chen (Zhang Ziyi), dan Kolonel Diane Foster (Aisha Hinds), berusaha melacak Emma dan menghentikan rencana gila ini. Madison, yang menyaksikan kekacauan yang disebabkan oleh ibunya, mulai mempertanyakan motif Emma. Ia merasa bahwa tindakan ibunya telah melampaui batas moral dan membahayakan jutaan nyawa.
Pertarungan utama film terjadi di beberapa lokasi, dengan puncaknya di Boston. Godzilla, yang sempat melemah akibat serangan militer menggunakan senjata oksigen penghancur, pulih dengan bantuan Dr. Serizawa, yang mengorbankan dirinya dengan meledakkan bom nuklir untuk memberi energi pada Godzilla di sarang bawah lautnya. Godzilla yang terisi ulang kemudian menghadapi Ghidorah dalam pertarungan epik. Sementara itu, Mothra dan Rodan juga terlibat dalam pertempuran sengit, dengan Mothra melindungi Godzilla dan akhirnya mengorbankan dirinya untuk memberikan kekuatan tambahan pada sang Raja Monster.
Madison, yang berhasil kabur dari Jonah, mencuri ORCA dan menggunakannya untuk mengalihkan perhatian Ghidorah, memberikan waktu bagi Godzilla untuk bangkit kembali. Dalam klimaks yang dramatis, Godzilla memasuki mode Burning Godzilla, di mana ia memancarkan energi nuklir yang sangat kuat, dan berhasil menghancurkan Ghidorah dengan ledakan termonuklir yang dahsyat.
Penutup
Setelah pertempuran, Godzilla mengukuhkan posisinya sebagai Raja Monster, dengan Titan lain seperti Rodan dan Titan baru yang muncul di seluruh dunia tunduk padanya. Emma, yang akhirnya menyadari kesalahannya, mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Madison dan Mark dari kehancuran. Madison dan Mark bersatu kembali, sementara Monarch terus memantau aktivitas Titan, yang kini tampaknya membantu memulihkan keseimbangan ekologi Bumi, seperti yang awalnya diimpikan Emma, namun dengan cara yang lebih harmonis.
Adegan pasca-kredit menunjukkan Jonah membeli salah satu kepala Ghidorah yang terputus di pasar gelap, mengisyaratkan kemungkinan ancaman baru di masa depan, yang menghubungkan cerita ini dengan sekuel berikutnya, Godzilla vs. Kong.
Tema dan Pesan
Godzilla: King of the Monsters mengusung tema keseimbangan antara manusia dan alam, serta konsekuensi dari campur tangan manusia terhadap kekuatan yang lebih besar dari mereka. Film ini juga mengeksplorasi konflik keluarga, pengorbanan, dan dilema moral tentang pengendalian teknologi dan kekuatan alam. Visual efek spektakuler, pertarungan monster yang megah, dan musik epik karya Bear McCreary yang menggabungkan tema klasik Godzilla karya Akira Ifukube menjadi sorotan utama film ini.
Karakter Utama
  • Dr. Emma Russell (Vera Farmiga): Ilmuwan Monarch yang terobsesi dengan Titan dan menggunakan ORCA untuk membangkitkan mereka, percaya itu akan menyelamatkan Bumi.
  • Mark Russell (Kyle Chandler): Mantan suami Emma, ayah Madison, yang awalnya anti-Titan namun bergabung dengan Monarch untuk menyelamatkan keluarganya.
  • Madison Russell (Millie Bobby Brown): Putri Emma dan Mark, yang berusaha menghentikan rencana ibunya dan menyelamatkan dunia.
  • Dr. Ishiro Serizawa (Ken Watanabe): Pemimpin Monarch yang percaya Godzilla adalah kunci keseimbangan alam.
  • Alan Jonah (Charles Dance): Pemimpin ekoterrorist yang ingin memanfaatkan Titan untuk menghapus populasi manusia demi Bumi.
  • Titan: Godzilla (penjaga keseimbangan), King Ghidorah (penghancur asing), Mothra (pelindung), dan Rodan (perusak yang setia pada Alpha).
Penutup
Godzilla: King of the Monsters adalah perayaan bagi penggemar kaiju dengan aksi monster yang megah, efek visual yang memukau, dan narasi yang menggabungkan drama manusia dengan pertarungan raksasa. Meskipun mendapat kritik atas pengembangan karakter manusia yang kurang mendalam, film ini berhasil menghadirkan tontonan epik yang memperluas MonsterVerse dan menghormati warisan Godzilla sebagai ikon budaya pop.

Community Rating