
Community Rating






From the World of John Wick: Ballerina
This content is restricted!
Bantu kami mengulas konten yang pernah Mama tonton. Login di sini.
Sinopsis Lengkap Film From the World of John Wick: Ballerina (2025)
From the World of John Wick: Ballerina adalah film aksi-thriller yang menjadi spin-off pertama dalam waralaba John Wick, disutradarai oleh Len Wiseman dengan naskah karya Shay Hatten. Film ini mengambil latar waktu antara peristiwa John Wick: Chapter 3 – Parabellum (2019) dan John Wick: Chapter 4 (2023), memperluas semesta John Wick dengan fokus pada karakter baru, Eve Macarro, seorang penari balet yang menjelma menjadi pembunuh bayaran mematikan. Dibintangi oleh Ana de Armas sebagai Eve, film ini memadukan keanggunan balet dengan aksi laga brutal khas John Wick, menghadirkan narasi yang penuh emosi, ketegangan, dan koreografi pertarungan spektakuler. Film ini dirilis secara global pada 6 Juni 2025, dengan penayangan di Indonesia mulai 4 Juni 2025, dan telah meraih rating 7.3 di IMDb berdasarkan lebih dari 700 ulasan.
Latar Cerita dan Plot
Cerita Ballerina berfokus pada Eve Macarro, yang juga dikenal sebagai Rooney (karakter yang sebelumnya diperkenalkan sekilas oleh Unity Phelan di John Wick: Chapter 3 – Parabellum). Eve adalah seorang penari balet muda berbakat yang dibesarkan dalam lingkungan keras organisasi kriminal Ruska Roma, sebuah kelompok yang dikenal melatih pembunuh elit, termasuk John Wick. Latar belakang Eve yang kompleks diungkap melalui kilas balik: sebagai anak kecil (diperankan oleh Victoria Comte), ia tinggal bersama ayahnya, Javier Macarro (David Castañeda), setelah melarikan diri dari sekte berbahaya yang dipimpin oleh antagonis utama, The Chancellor (Gabriel Byrne), di Hallstatt, Austria. Pelarian mereka berakhir tragis ketika Javier tewas dalam baku tembak yang disengaja oleh anak buah The Chancellor, meninggalkan trauma mendalam bagi Eve.
Kehilangan ayahnya memicu tekad membara dalam diri Eve untuk membalas dendam. Ia bertemu dengan Winston Scott (Ian McShane), pemilik Continental Hotel di New York, yang mengenali potensi Eve dan masa lalu ayahnya sebagai pembunuh bayaran. Winston membawa Eve ke Ruska Roma, yang dipimpin oleh The Director (Anjelica Huston). Di bawah bimbingan The Director dan mentornya, Nogi (Sharon Duncan-Brewster), Eve menjalani pelatihan fisik dan mental yang brutal selama lebih dari 12 tahun, mengasah kemampuan baletnya sekaligus keterampilan bertarung dan membunuh. Ia dilatih untuk menjadi “Kikimora,” seorang pembunuh bayaran wanita yang mematikan. Selama pelatihan, Eve juga berinteraksi dengan John Wick (Keanu Reeves), yang sedang dalam pelarian dari High Table. John menyarankan agar Eve meninggalkan jalur kekerasan, tetapi Eve tetap teguh pada misinya.
Setelah lulus dari pelatihan Ruska Roma, Eve menyelesaikan misi pertamanya melindungi Katla Park (Choi Soo-young), seorang pewaris yang menjadi target. Namun, setelah misi ini, Eve diserang oleh seorang pembunuh dari sekte The Chancellor, yang ia bunuh dan identifikasi sebagai anggota kultus. Meskipun The Director melarang Eve mengejar sekte tersebut karena perjanjian damai antara Ruska Roma dan sekte, Eve menentang perintah tersebut. Ia mengunjungi Continental Hotel, di mana Charon (Lance Reddick, dalam penampilan terakhirnya) mengatur pertemuan dengan Winston untuk mendukung misinya. Keputusan Eve ini membuatnya menjadi buruan, bahkan oleh John Wick, yang ditugaskan The Director untuk menghentikannya.
Perjalanan balas dendam Eve membawanya menyelami dunia bawah tanah para pembunuh bayaran, menghadapi musuh-musuh tangguh seperti Dex (Robert Maaser), tangan kanan The Chancellor, dan The Eye (Waris Ahluwalia), pengawas sekte. Ia juga bertemu dengan Daniel Pine (Norman Reedus), putra The Chancellor yang berusaha melarikan diri dari sekte, serta Lena (Catalina Sandino Moreno), yang memiliki kaitan dengan masa lalu Eve. Dalam misinya, Eve berhadapan dengan dilema moral, mempertanyakan arti balas dendam dan kehormatan di dunia yang penuh kekerasan. Dengan bantuan Winston, Charon, dan koneksi singkat dengan John Wick, Eve menavigasi dunia kriminal yang berbahaya, menggabungkan keanggunan balet dengan teknik bertarung mematikan, termasuk adegan aksi ikonik menggunakan senjata seperti flamethrower, sepatu es, dan pelat kaca.
Tema dan Gaya Narasi
Ballerina menghadirkan perpaduan unik antara seni balet dan aksi laga, dengan koreografi pertarungan yang presisi dan ritmis, mencerminkan disiplin balet. Film ini mengeksplorasi tema kehilangan, dendam, dan pencarian jati diri, dengan fokus pada perspektif perempuan tangguh dalam dunia John Wick yang maskulin. Meskipun tetap setia pada estetika aksi brutal waralaba, Ballerina menawarkan narasi yang lebih emosional dan personal, menonjolkan kompleksitas karakter Eve sebagai pembunuh yang bergulat dengan trauma dan prinsip moralnya. Kehadiran karakter ikonik seperti John Wick, Winston, dan Charon memperkuat keterkaitan dengan semesta John Wick, sementara pengenalan organisasi seperti Ruska Roma dan sekte The Chancellor memperluas mitologi dunia pembunuh bayaran.
Produksi dan Pemeran
Disutradarai oleh Len Wiseman (Underworld), Ballerina diproduksi oleh Chad Stahelski (sutradara seri John Wick), Basil Iwanyk, dan Erica Lee, dengan anggaran produksi sekitar $80-90 juta. Film ini menampilkan jajaran aktor ternama:
-
Ana de Armas sebagai Eve Macarro/Rooney, protagonis utama.
-
Keanu Reeves sebagai John Wick, dengan peran pendukung yang signifikan.
-
Ian McShane sebagai Winston Scott, pemilik Continental Hotel.
-
Anjelica Huston sebagai The Director, pemimpin Ruska Roma.
-
Lance Reddick sebagai Charon, penjaga Continental (penampilan terakhirnya).
-
Gabriel Byrne sebagai The Chancellor, antagonis utama.
-
Norman Reedus sebagai Daniel Pine, putra The Chancellor.
-
Catalina Sandino Moreno sebagai Lena.
-
Choi Soo-young sebagai Katla Park.
-
Sharon Duncan-Brewster sebagai Nogi, mentor Eve.
-
David Castañeda sebagai Javier Macarro, ayah Eve.
-
Victoria Comte sebagai Eve kecil.
Penerimaan dan Ekspektasi
Ballerina mendapat sambutan positif karena aksi inovatifnya, seperti adegan dengan flamethrower dan sepatu es, meskipun beberapa ulasan menyebut plotnya lebih lemah dibandingkan film utama John Wick. Film ini dipuji karena memperkenalkan protagonis perempuan yang kuat dan memperluas mitologi John Wick tanpa bergantung pada John Wick sebagai pusat cerita. Penggemar waralaba dan penonton baru diharapkan menikmati kombinasi aksi mendebarkan dan drama emosional, dengan potensi untuk sekuel lebih lanjut.
Cara Menonton
Film ini tersedia di bioskop Indonesia mulai 4 Juni 2025, melalui jaringan seperti Cinema XXI, CGV Cinemas, dan FLIX Cinema, dengan opsi layar reguler, Deluxe, IMAX, atau Dolby Atmos untuk pengalaman maksimal. Tiket dapat dibeli melalui aplikasi seperti TIX ID, GoTix, atau BookMyShow, dengan pre-order biasanya tersedia dua minggu sebelum rilis.
Catatan Tambahan
Meskipun Ballerina dapat dinikmati sebagai cerita mandiri, menonton setidaknya John Wick: Chapter 3 – Parabellum akan membantu memahami konteks Ruska Roma, Continental, dan hubungan antar karakter seperti John Wick, Winston, dan Charon. Film ini menawarkan pengalaman baru dengan sudut pandang perempuan, memperkaya semesta John Wick dengan aksi yang memukau dan narasi yang penuh emosi.
Lihat Film Lain
Produk Terkait
Community Rating




