Drishyam

“Drishyam” adalah sebuah film thriller kriminal India yang mengisahkan tentang Vijay Salgaonkar (diperankan oleh Ajay Devgn), seorang pengusaha TV kabel sederhana di Goa yang hidup bahagia bersama istrinya, Nandini (diperankan oleh Shriya Saran), dan kedua putrinya, Anju dan Anu. Vijay adalah seorang pria yang putus sekolah namun sangat cerdas dan memiliki pengetahuan luas yang didapatnya dari hobi menonton film.

Kehidupan tenang keluarga Salgaonkar berubah drastis ketika Anju, putri sulungnya, pergi untuk mengikuti sebuah perkemahan sekolah. Di sana, ia direkam secara diam-diam saat sedang mandi oleh Sameer Deshmukh, putra dari Inspektur Jenderal Polisi, Meera Deshmukh (diperankan oleh Tabu).

Sameer kemudian mendatangi Anju di rumahnya untuk memeras dan mencoba melakukan pelecehan seksual dengan ancaman akan menyebarkan video tersebut. Dalam upaya membela diri, Anju tidak sengaja memukul kepala Sameer dengan sebuah benda tumpul, yang menyebabkan kematiannya. Nandini yang menyaksikan kejadian itu turut membantu Anju mengubur mayat Sameer di halaman belakang rumah mereka.

Ketika Vijay pulang dan mengetahui tragedi tersebut, ia memutuskan untuk melakukan segala cara demi melindungi keluarganya dari jerat hukum. Dengan kecerdasan dan pengetahuannya yang luas dari film-film yang telah ia tonton, Vijay menyusun sebuah alibi yang sangat rumit dan berlapis.

Ia membawa keluarganya dalam sebuah perjalanan singkat ke Panaji untuk menciptakan jejak palsu bahwa mereka tidak berada di kota saat pembunuhan terjadi. Vijay dengan cermat menanamkan berbagai “bukti” seperti tiket bus, struk restoran, dan tiket bioskop, serta memastikan keluarganya mengingat setiap detail dari alibi tersebut untuk diceritakan secara konsisten kepada polisi.

Ketika penyelidikan atas hilangnya Sameer dimulai dan dipimpin langsung oleh ibunya, Meera Deshmukh, kecurigaan pun jatuh pada keluarga Salgaonkar. Meera, yang dikenal sebagai seorang polisi yang tangguh dan cerdas, mengerahkan seluruh kekuatan kepolisian untuk membongkar kebohongan Vijay.

Film ini kemudian berfokus pada perang psikologis antara Vijay dan Meera. Keluarga Salgaonkar dihadapkan pada interogasi yang intens dan tekanan mental yang luar biasa dari pihak kepolisian. Namun, berkat persiapan matang Vijay, mereka berhasil mempertahankan alibi mereka dengan sempurna, membuat polisi frustrasi. Klimaks film ini terletak pada bagaimana Vijay secara brilian berhasil mengelabui seluruh sistem peradilan dan menyembunyikan kebenaran demi keselamatan keluarganya.

 

Kecocokan dengan Tontonan Anak: Tidak Cocok

 

Meskipun “Drishyam” adalah film yang cerdas dan menegangkan dengan pesan kuat tentang cinta keluarga, film ini sangat tidak cocok untuk ditonton oleh anak-anak. Berikut adalah beberapa alasannya:

• Tema Dewasa dan Kompleks: Inti cerita film ini berpusat pada tema-tema yang berat dan tidak sesuai untuk anak-anak, seperti pembunuhan, pemerasan, pelecehan seksual (meskipun tidak ditampilkan secara eksplisit), dan kebohongan yang sistematis.
• Kekerasan dan Tekanan Psikologis: Film ini mengandung adegan kekerasan, termasuk momen pembunuhan dan kebrutalan polisi selama interogasi. Selain itu, tekanan psikologis dan ketegangan yang dialami oleh para karakter, terutama anak-anak dalam film, bisa menjadi tontonan yang mengganggu bagi penonton muda.
• Ambiguitas Moral: Karakter utama, Vijay, digambarkan sebagai pahlawan yang melindungi keluarganya. Namun, cara yang ia tempuh adalah dengan menutupi kejahatan, memanipulasi bukti, dan mengajari keluarganya untuk berbohong secara konsisten. Hal ini menciptakan ambiguitas moral yang kompleks, di mana tindakan yang salah dibenarkan demi tujuan yang baik. Konsep ini bisa membingungkan dan sulit diproses oleh anak-anak.
• Rating Usia Resmi: Secara internasional, film ini umumnya mendapatkan rating usia untuk penonton remaja ke atas. Misalnya, di Inggris, film ini diberi rating 12A, yang berarti anak di bawah 12 tahun harus didampingi oleh orang dewasa. Di Indonesia, lembaga sensor film mengklasifikasikan film dengan tema serupa untuk penonton usia 13 tahun ke atas (R13+) atau bahkan dewasa (D17+).

Kesimpulan: “Drishyam” adalah sebuah thriller yang dirancang untuk penonton dewasa yang dapat memahami kompleksitas plot dan dilema moral yang disajikan. Tema-tema berat dan adegan yang intens membuatnya menjadi tontonan yang tidak pantas dan berpotensi memberikan dampak negatif bagi anak-anak. Sebaiknya, film ini dihindari sebagai pilihan tontonan keluarga yang melibatkan anak-anak di bawah usia remaja.