
Community Rating






Dev.D
This content is restricted!
Bantu kami mengulas konten yang pernah Mama tonton. Login di sini.
Sinopsis Lengkap Film Dev.D (2009)
Dev.D adalah film drama romansa India yang disutradarai oleh Anurag Kashyap, dirilis pada 6 Februari 2009. Film ini merupakan adaptasi modern dari novel klasik Devdas karya Sarat Chandra Chattopadhyay, dengan pendekatan kontemporer yang berfokus pada tema cinta, kecanduan, dan kehancuran diri. Dibintangi oleh Abhay Deol sebagai Dev, Mahie Gill sebagai Paro, dan Kalki Koechlin sebagai Chanda, film ini menawarkan narasi yang gelap namun realistis tentang hubungan toksik dan perjuangan pribadi.
Cerita dimulai dengan Devendra Singh Dhillon, atau Dev (Abhay Deol), seorang pemuda kaya dari keluarga pengusaha di Punjab. Dev dikirim ke London untuk kuliah, namun kepribadiannya yang manja dan egois mulai terlihat. Ia menjalin hubungan jarak jauh dengan Parvati, atau Paro (Mahie Gill), kekasih masa kecilnya yang tinggal di desa. Paro adalah wanita yang penuh semangat, setia, namun terikat pada norma sosial dan keluarga. Ketika Dev kembali ke India, hubungan mereka diuji oleh kecemburuan dan kesalahpahaman. Dev mendengar rumor skandal tentang reputasi dan seksualitas Paro, yang langsung ia percayai tanpa memverifikasi. Paro, terluka oleh sikap Dev yang meragukannya, tetap menegaskan bahwa ia tidak bersalah. Namun, Dev menghinanya dan menolaknya, mendorong Paro untuk menerima perjodohan dengan pria lain yang dipilih keluarganya, seorang duda kaya bernama Bhuvan.
Di hari pernikahan Paro, Dev menyadari bahwa rumor tentang Paro tidak benar, tetapi egonya mencegahnya untuk meminta maaf atau menghentikan pernikahan. Paro menikah dengan Bhuvan dan memulai kehidupan baru, meskipun masih menyimpan perasaan untuk Dev. Dev, yang hancur karena kehilangan Paro, mulai tenggelam dalam alkohol dan narkoba di Delhi. Ia menjadi pelanggan tetap di dunia malam, menghabiskan waktu dengan pelacur dan pengedar narkoba. Dalam keputusasaannya, Dev bertemu dengan Chanda, nama panggilan untuk Leni (Kalki Koechlin), seorang pelajar keturunan India-Eropa yang terjebak dalam dunia prostitusi setelah skandal video seksualnya menjadi viral. Ayah Chanda bunuh diri karena malu, dan keluarganya mengasingkannya ke pedesaan, tetapi Leni memilih kembali ke Delhi dan bekerja sebagai pelacur untuk bertahan hidup.
Dev menemukan kenyamanan dalam hubungannya dengan Chanda, yang memahami penderitaannya karena ia juga hidup dengan trauma. Meski begitu, Dev tidak bisa melupakan Paro. Suatu malam, dalam keadaan mabuk, Dev menghubungi suami Paro dan meminta Paro datang menemuinya. Paro, yang masih peduli pada Dev, mengunjunginya dan merawatnya dengan penuh kasih sayang, tetapi menolak untuk melanggar batas fisik karena komitmennya pada pernikahan. Pertemuan ini berakhir dengan Paro kembali ke kehidupannya, meninggalkan Dev semakin hancur. Dev mencoba kembali ke Chanda, tetapi ia menolak Dev setelah menyadari profesi Chanda sebagai pelacur membuatnya ragu. Dev semakin terjerumus dalam kecanduan, hidupnya berantakan, hingga ia mencapai titik terendah setelah dikejar polisi karena keterlibatannya dalam kasus narkoba.
Beberapa bulan kemudian, setelah menyentuh dasar kehancuran, Dev mulai menyadari kesalahannya. Dengan bantuan Chanda, yang masih bersedia menerimanya, Dev berusaha membangun kembali hidupnya. Film berakhir dengan nada harapan, di mana Dev dan Chanda mencoba menemukan kedamaian bersama, meskipun masa lalu mereka tetap menghantui.
Kecocokan dengan Anak
Dev.D sama sekali tidak cocok untuk ditonton oleh anak-anak karena mengandung konten yang sangat dewasa, eksplisit, dan berpotensi mengganggu. Berikut adalah analisis mendetail mengenai kecocokan film ini untuk anak-anak:
-
Konten Kekerasan dan Eksplisit:
-
Film ini menampilkan adegan kekerasan verbal dan emosional, terutama dalam hubungan toksik antara Dev dan Paro.
-
Ada juga referensi ke kekerasan fisik, seperti penganiayaan dalam dunia prostitusi dan konflik terkait narkoba.
-
Adegan penggunaan narkoba (kokain, heroin) dan konsumsi alkohol digambarkan secara grafis, yang dapat memengaruhi anak-anak secara negatif.
-
-
Tema Dewasa dan Berat:
-
Cerita berfokus pada tema kecanduan, hubungan toksik, prostitusi, dan kehancuran diri, yang terlalu kompleks dan tidak sesuai untuk pemahaman anak-anak.
-
Isu seperti skandal seksual, perjodohan, dan pengkhianatan dalam hubungan adalah topik yang lebih relevan untuk penonton dewasa.
-
Film ini juga menggambarkan depresi dan keputusasaan dengan cara yang gelap, yang dapat membingungkan atau menakutkan bagi anak-anak.
-
-
Bahasa Kasar dan Konten Seksual:
-
Dialog dalam film ini mengandung bahasa kasar dan vulgar, termasuk istilah-istilah yang tidak pantas untuk anak-anak.
-
Adegan seksual, meskipun tidak terlalu eksplisit, cukup sugestif, terutama dalam penggambaran dunia prostitusi dan hubungan intim antar karakter.
-
Skandal video seksual yang menjadi latar belakang Chanda adalah elemen naratif yang tidak sesuai untuk anak-anak.
-
-
Rating dan Panduan Usia:
-
Film ini mendapatkan rating A (Adults Only) di India, setara dengan rating R (Restricted) di Amerika Serikat, yang berarti hanya cocok untuk penonton berusia 17 tahun ke atas dengan pengawasan orang tua.
-
Tema dan penggambaran visualnya tidak dirancang untuk penonton muda, bahkan untuk remaja di bawah 17 tahun mungkin masih terlalu berat tanpa bimbingan orang dewasa.
-
-
Dampak Emosional dan Moral:
-
Anak-anak mungkin kesulitan memahami motivasi karakter yang kompleks, seperti kecanduan Dev atau keputusan Paro untuk menikah dengan orang lain.
-
Film ini tidak memberikan pesan moral yang jelas atau sederhana, melainkan menggambarkan realitas yang abu-abu, yang dapat membingungkan anak-anak yang belum memiliki kemampuan kritis untuk menganalisis.
-
Adegan yang menunjukkan karakter mencapai titik terendah (seperti overdosis atau pelarian dari polisi) dapat memicu kecemasan atau ketakutan pada anak-anak.
-
Rekomendasi untuk Orang Tua:
-
Dev.D lebih cocok untuk penonton dewasa yang dapat menghargai narasi realistis dan sinematografi inovatifnya.
-
Untuk anak-anak atau remaja, orang tua harus memilih film dengan tema yang lebih ringan dan sesuai usia, seperti film animasi atau petualangan keluarga. Jika remaja yang lebih tua (17 tahun ke atas) ingin menonton, orang tua disarankan untuk mendampingi dan mendiskusikan tema-tema berat seperti kecanduan dan hubungan toksik setelah menonton.
-
Sebelum mengizinkan anak menonton, periksa rating dan ulasan film di situs seperti IMDb atau Common Sense Media untuk panduan lebih lanjut.
Lihat Film Lain
Produk Terkait
-
Film
Over the Moon
-
Film
Leo
-
Film
Raya
-
Film
Tangled
Community Rating




