Crystal of Atlan

• Kelas dan Kustomisasi: Tersedia lima kelas utama (Puppeteer, Swordsman, Musketeer, Magister, Fighter) dengan 11 subkelas dan lebih dari 20 kombinasi skill per kelas, semua terbuka sejak awal tanpa sistem gacha untuk karakter. Pemain dapat bereksperimen dengan combo skill hingga 12 kemampuan untuk menciptakan gaya bermain unik.
• Kombat Dinamis: Sistem pertarungan berfokus pada sumbu XYZ, memungkinkan serangan udara (aerial combos) dan transisi mulus antara darat dan udara, memberikan pengalaman pertarungan cepat dan responsif.
• Konten Multiplayer: Menekankan kerja sama dalam dungeon co-op yang membutuhkan koordinasi tim, serta mode PvP seperti 1v1 dan 3v3. Sistem guild (fleet) mendukung interaksi sosial.
• Mode Solo dan Cerita: Adventure Mode menawarkan cerita utama yang dapat dimainkan solo, dengan misi beragam seperti stealth, platforming, dan pertarungan bos.
• Visual dan Dunia: Mengusung estetika anime dengan grafis 3D, dunia Magicpunk yang kaya, dan lingkungan terbuka seperti Wonderland dan Chrome Military Factory.
• Sistem Stamina dan Gacha: Game ini menggunakan sistem stamina (energy) yang membatasi waktu bermain harian (sekitar 30 menit dengan 120 energi), dengan opsi pembelian energi. Sistem gacha hadir untuk pet dan outfit, meskipun tidak untuk karakter.
• Event dan Kolaborasi: Peluncuran game ini menawarkan event seperti Twitch Drops, 7-Day Login Giveaway, dan kolaborasi dengan One-Punch Man (mulai 26 Juni 2025) yang menghadirkan karakter seperti Saitama dan Tatsumaki.

Kecocokan dengan Anak

• Rating Usia: Game ini belum memiliki rating resmi dari ESRB atau PEGI dalam sumber yang tersedia, tetapi berdasarkan deskripsi, kontennya mencakup pertarungan intens, tema konspirasi, dan konflik faksi, yang mungkin lebih cocok untuk remaja (13 tahun ke atas). Tema Magicpunk dan estetika anime dapat menarik anak-anak, tetapi kompleksitas cerita dan mekanisme mungkin terlalu rumit untuk pemain muda.
• Konten Kekerasan: Pertarungan melibatkan serangan terhadap musuh dan bos dengan efek visual mencolok, tetapi tidak ada indikasi kekerasan grafis atau darah. Namun, fokus pada PvP dan dungeon yang menantang mungkin memicu kompetisi intens yang kurang sesuai untuk anak kecil.
• Sistem Stamina dan Monetisasi: Sistem stamina membatasi waktu bermain, yang bisa menjadi kelebihan untuk mencegah kecanduan pada anak. Namun, kehadiran gacha untuk pet dan outfit serta opsi pembelian energi dapat mendorong pembelian dalam aplikasi (in-app purchases), yang berisiko jika tidak diawasi orang tua. Anak-anak mungkin merasa frustrasi jika progres terhambat oleh stamina tanpa membayar.
• Kompleksitas Gameplay: Mekanisme seperti kustomisasi skill, combo udara, dan koordinasi tim dalam dungeon membutuhkan pemahaman strategis yang lebih cocok untuk remaja atau dewasa. Anak-anak di bawah 10 tahun mungkin kesulitan menikmati aspek ini.
• Interaksi Sosial: Fitur multiplayer dan guild memungkinkan interaksi dengan pemain lain, yang dapat mencakup obrolan teks atau suara. Tanpa pengawasan, ini berpotensi memperlihatkan anak pada konten atau bahasa yang tidak pantas.
• Aspek Positif untuk Anak: Estetika visual yang cerah, cerita petualangan, dan opsi mode solo bisa menarik bagi anak-anak yang menyukai game bergaya anime. Kontrol kamera yang fleksibel (termasuk mode top-down) juga membantu anak-anak yang sensitif terhadap motion sickness.

• Usia yang Disarankan: Cocok untuk remaja (13+), tetapi anak di bawah 10 tahun mungkin memerlukan bimbingan karena kompleksitas dan potensi monetisasi.
• Pengawasan: Aktifkan kontrol orang tua untuk membatasi pembelian dalam aplikasi dan pantau interaksi online melalui guild atau chat.
• Waktu Bermain: Sistem stamina membantu mengatur waktu bermain, tetapi diskusikan batasan waktu untuk mencegah frustrasi akibat keterbatasan energi.
• Alternatif: Untuk anak-anak yang lebih muda, game puzzle seperti “Crystal of Atlantis” (match-3, lebih sederhana dan tanpa elemen online) mungkin lebih sesuai.