Community Rating
BORUTO – TWO BLUE VORTEX
“BORUTO – TWO BLUE VORTEX” adalah seri manga bulanan yang merupakan sekuel dari “Boruto: Naruto Next Generations” dan bagian kedua dari keseluruhan cerita Boruto. Diciptakan oleh Masashi Kishimoto sebagai pengawas dan ditulis serta diilustrasikan oleh Mikio Ikemoto, seri ini melanjutkan petualangan Boruto Uzumaki, putra Naruto Uzumaki, setelah lompatan waktu selama empat tahun. Cerita dimulai dengan Boruto yang kini dianggap sebagai pengkhianat akibat jutsu kuat yang membalikkan kehidupannya dengan Kawaki, menjadikannya buronan dari desa Konoha. Bersama Sasuke, Boruto berlatih untuk menjadi lebih kuat, dan ketika desa diserang oleh musuh seperti Code dan makhluk misterius bernama Shinju, ia kembali untuk melindungi rumahnya, menunjukkan perkembangan kekuatan dan karakternya yang lebih dewasa. Manga ini penuh dengan aksi ninja, konflik emosional, dan tema tentang warisan, identitas, serta pengorbanan.
Kecocokan untuk Tontonan Anak:
“BORUTO – TWO BLUE VORTEX” memiliki elemen yang mungkin menarik bagi anak-anak, seperti aksi ninja yang seru, karakter yang berani, dan desain visual yang dinamis. Namun, seri ini kurang cocok untuk anak-anak yang masih kecil (di bawah 10-12 tahun) karena beberapa alasan. Pertama, ceritanya lebih gelap dan kompleks dibandingkan “Naruto” awal, dengan tema seperti pengkhianatan, kematian, dan dilema moral yang mungkin sulit dipahami atau terlalu berat bagi anak-anak muda. Kedua, kekerasan dalam pertarungan lebih eksplisit dan intens, termasuk adegan pertempuran berdarah serta ancaman dari musuh yang mengerikan seperti Shinju dan Jubi. Selain itu, narasi yang melibatkan manipulasi realitas (Omnipotence) dan hubungan antarkarakter yang rumit membutuhkan pemahaman yang lebih matang. Oleh karena itu, seri ini lebih sesuai untuk remaja (13 tahun ke atas) yang sudah familiar dengan dunia Naruto dan mampu menangani konten yang lebih serius serta emosional. Orang tua disarankan untuk mempertimbangkan kematangan emosional anak sebelum memperbolehkan mereka mengikuti cerita ini.
“BORUTO – TWO BLUE VORTEX” memiliki elemen yang mungkin menarik bagi anak-anak, seperti aksi ninja yang seru, karakter yang berani, dan desain visual yang dinamis. Namun, seri ini kurang cocok untuk anak-anak yang masih kecil (di bawah 10-12 tahun) karena beberapa alasan. Pertama, ceritanya lebih gelap dan kompleks dibandingkan “Naruto” awal, dengan tema seperti pengkhianatan, kematian, dan dilema moral yang mungkin sulit dipahami atau terlalu berat bagi anak-anak muda. Kedua, kekerasan dalam pertarungan lebih eksplisit dan intens, termasuk adegan pertempuran berdarah serta ancaman dari musuh yang mengerikan seperti Shinju dan Jubi. Selain itu, narasi yang melibatkan manipulasi realitas (Omnipotence) dan hubungan antarkarakter yang rumit membutuhkan pemahaman yang lebih matang. Oleh karena itu, seri ini lebih sesuai untuk remaja (13 tahun ke atas) yang sudah familiar dengan dunia Naruto dan mampu menangani konten yang lebih serius serta emosional. Orang tua disarankan untuk mempertimbangkan kematangan emosional anak sebelum memperbolehkan mereka mengikuti cerita ini.
This content is restricted!
Bantu kami mengulas konten yang pernah Mama tonton. Login di sini.
Sinopsis Lengkap Boruto: Two Blue Vortex
Boruto: Two Blue Vortex adalah sekuel manga dari Boruto: Naruto Next Generations, yang ditulis oleh Masashi Kishimoto dan diilustrasikan oleh Mikio Ikemoto. Dirilis sejak 21 Agustus 2023, seri ini mengambil latar waktu tiga hingga empat tahun setelah peristiwa dramatis di bagian pertama, dengan fokus pada perubahan besar dalam alur cerita, perkembangan karakter, dan konflik baru yang lebih intens. Manga ini mengusung tema ninja, seni bela diri, dan elemen alien (Otsutsuki), dengan demografi shounen. Berikut adalah sinopsis terlengkap berdasarkan informasi yang tersedia hingga chapter terbaru:
Latar Belakang dan Premis Utama
Boruto: Two Blue Vortex dimulai dengan lompatan waktu (timeskip) setelah peristiwa tragis di Boruto: Naruto Next Generations. Di akhir bagian pertama, Kawaki, anak angkat Naruto Uzumaki, memanfaatkan kekuatan Shinjutsu milik Eida, yang disebut Omnipotence (Zenno), untuk memanipulasi realitas. Omnipotence mengubah ingatan seluruh penduduk dunia, menukar identitas Boruto dan Kawaki. Akibatnya, Boruto Uzumaki, putra sah Hokage Ketujuh Naruto, kini dianggap sebagai pengkhianat dan pembunuh ayahnya, sementara Kawaki dipandang sebagai putra kandung Naruto dan pahlawan Konoha. Naruto dan Hinata, orang tua Boruto, disegel oleh Kawaki dalam dimensi lain di mana waktu terhenti, membuat mereka tidak menua namun juga tidak dapat kembali.
Boruto, yang kini menjadi buronan (nukenin), melarikan diri dari Konoha bersama Sasuke Uchiha, mentornya. Selama tiga tahun di pengasingan, Boruto berlatih keras dan mengembangkan kemampuan baru yang misterius, menjadikannya shinobi yang jauh lebih kuat. Kembalinya Boruto ke Konoha setelah timeskip memicu serangkaian konflik epik, dengan ancaman baru dari Pohon Ilahi (Divine Tree), kloningan Juubi, dan intrik dari karakter seperti Eida, Code, dan Amado. Cerita ini berfokus pada perjuangan Boruto untuk membersihkan namanya, menyelamatkan orang tuanya, dan menghadapi takdirnya sebagai bagian dari warisan keluarga Uzumaki serta ancaman Otsutsuki.
Alur Cerita Utama
1. Kembalinya Boruto dan Konflik Awal (Chapter 1-4)
Setelah tiga tahun, Boruto kembali ke Konoha sebagai shinobi berusia 16 tahun dengan penampilan dan kemampuan yang jauh lebih matang. Ia mengenakan mantel Sasuke, mahir menggunakan pedang, dan menguasai teknik baru seperti Flying Thunder God dan Rasengan Uzuhiko, yang memanfaatkan rotasi planet untuk menciptakan serangan mematikan. Konoha, di sisi lain, berada dalam kekacauan akibat serangan Tsumeaka (monster yang diciptakan oleh Code dari cakar Juubi) dan kepemimpinan Shikamaru Nara sebagai Hokage sementara ke-8, yang menggantikan Naruto.
Di chapter awal, Sarada Uchiha, putri Sasuke, berusaha meyakinkan Shikamaru bahwa Boruto tidak bersalah atas kematian Naruto. Namun, Shikamaru, yang sebagian terpengaruh Omnipotence, tetap skeptis, meskipun ia mulai meragukan status Kawaki sebagai anak Naruto karena modifikasi tubuhnya oleh organisasi Kara. Sarada dan Sumire Kakei adalah satu-satunya penduduk Konoha yang kebal terhadap Omnipotence, memungkinkan mereka mengingat identitas asli Boruto. Alasan kekebalan mereka masih menjadi misteri, dengan teori bahwa mereka mewarisi kekuatan Kaguya Otsutsuki atau karena pernah terpapar Shinjutsu Eida sebelumnya.
Boruto menghadapi Code, mantan anggota Kara yang kini memimpin pasukan Tsumeaka untuk menyerang Konoha. Dalam pertarungan, Boruto menunjukkan dominasinya dengan mengalahkan Code dan menanamkan kodok kecil di tubuhnya untuk memata-matai pergerakan Juubi. Chapter ini juga memperkenalkan ancaman baru: kloningan Pohon Ilahi, yang merupakan evolusi dari Juubi dan memiliki kesadaran serta kekuatan luar biasa. Empat kloningan utama—Jura, Hidari, Matsuri, dan Bug—menjadi musuh utama, dengan misi memanen Biji Pohon Dewa di Bumi, yang membutuhkan chakra Boruto dan Kashin Koji.
2. Perkembangan Karakter dan Konflik Internal (Chapter 5-10)
Sementara Boruto berusaha melindungi Konoha dari ancaman eksternal, hubungannya dengan Kawaki semakin tegang. Kawaki, yang kini dianggap sebagai pahlawan, bertekad menghabisi Boruto untuk mencegah kebangkitan Momoshiki Otsutsuki, yang masih bersemayam di tubuh Boruto. Pertemuan mereka setelah tiga tahun penuh dengan ketegangan, dengan Kawaki menggunakan kekuatan Karma dan Sukunahikona untuk melawan Boruto. Namun, Boruto menunjukkan pengendalian yang lebih baik atas Karma dan berhasil mengungguli Kawaki dalam beberapa kesempatan.
Sasuke, yang mendampingi Boruto, menghadapi nasib tragis ketika ia tergigit oleh Claw Grimes (versi awal kloningan Juubi) dan berubah menjadi Pohon Ilahi. Boruto berusaha menyelamatkannya, tetapi situasi semakin rumit dengan munculnya musuh baru yang menyerang Konoha. Sementara itu, Himawari Uzumaki, adik Boruto, mulai menunjukkan potensi besar sebagai shinobi. Dengan penampilan yang lebih dewasa dan keyakinan bahwa kakaknya tidak bersalah, Himawari berlatih untuk menjadi lebih kuat dan yakin bahwa Naruto masih hidup.
Eida, yang memiliki peran kunci dalam manipulasi realitas, mulai mempertanyakan efek Omnipotence karena Sarada dan Sumire tidak terpengaruh. Ia juga menunjukkan sisi ambivalen, kadang membantu Boruto namun tetap menjadi ancaman karena kekuatannya yang tak terkendali. Di sisi lain, Amado, ilmuwan Kara, menyimpan rahasia tentang Limiter yang membatasi kekuatan sejati Kawaki, membuatnya menjadi kunci dalam konflik yang lebih besar.
3. Ancaman Pohon Ilahi dan Perang di Sunagakure (Chapter 11-18)
Cerita bergerak ke Sunagakure, di mana Gaara, Kazekage Keempat, menghadapi Shinju Matsuri, salah satu kloningan Pohon Ilahi. Pertarungan ini memperlihatkan kekuatan luar biasa dari kloningan, yang mampu melukai Gaara secara fatal. Shinki, anak angkat Gaara, berusaha melindungi ayahnya, tetapi situasi semakin kacau dengan keterlibatan Boruto dan Kashin Koji, yang menjadi target utama kloningan. Konohamaru, Sarada, Mitsuki, Yodo, dan Araya terlibat dalam misi untuk menghadapi Manusia Pohon Dewa (Ryu dan Mitsuri), yang ternyata terkait dengan mantan shinobi Konoha seperti Moegi.
Shikamaru, sebagai Hokage, mulai menyusun strategi untuk membantu Sunagakure dan mengungkap kebenaran di balik Omnipotence. Ia menggunakan telepati untuk berkomunikasi dengan Boruto dan perlahan menyadari bahwa Boruto adalah anak Naruto. Sementara itu, Kawaki berusaha memaksa Amado untuk melepas Limiter-nya, tetapi Amado menolak, mengetahui bahwa kekuatan penuh Kawaki bisa menghancurkan dunia. Chapter terbaru (hingga April 2025) menunjukkan bahwa Boruto masih berusaha menghindari konfrontasi langsung sambil mencari cara untuk membatalkan efek Omnipotence dan menyelamatkan Sasuke, Naruto, dan Hinata.
Karakter Utama dan Perkembangannya
- Boruto Uzumaki: Kini berusia 16 tahun, Boruto telah bertransformasi dari anak manja menjadi shinobi tangguh dengan kemampuan misterius. Ia menguasai teknik Sasuke (seperti Chidori) dan Naruto (Rasengan), serta memiliki Jougan dan Karma yang masih menjadi misteri. Perjuangannya untuk membersihkan nama dan menyelamatkan keluarganya menjadi inti cerita.
- Kawaki: Sebagai antagonis semi, Kawaki berjuang dengan rasa bersalah dan obsesinya untuk melindungi Naruto. Kekuatan Karma-nya membuatnya menjadi ancaman besar, tetapi ia juga menunjukkan keraguan batin.
- Sarada Uchiha: Dengan Mangekyou Sharingan dan Chidori, Sarada menjadi kunoichi kuat yang berusaha membela Boruto. Penampilannya lebih berani dengan rambut pendek dan kacamata.
- Mitsuki: Anak Orochimaru ini tampil lebih menyeramkan namun setia pada Konoha. Ia awalnya terpengaruh Omnipotence tetapi mulai mempertanyakan kebenaran.
- Himawari Uzumaki: Adik Boruto yang manis kini lebih dewasa dan memiliki potensi besar sebagai shinobi, dengan keyakinan kuat bahwa kakaknya tidak bersalah.
- Eida: Tokoh misterius dengan Shinjutsu Omnipotence, yang menjadi katalis utama konflik. Sifatnya ambivalen membuatnya sulit diprediksi.
- Shikamaru Nara: Sebagai Hokage sementara, ia berjuang menyeimbangkan tugasnya dengan keraguan tentang Boruto dan Kawaki.
- Code dan Kloningan Pohon Ilahi: Code menjadi antagonis sekunder yang memimpin Tsumeaka, sementara kloningan seperti Jura dan Matsuri memiliki kesadaran dan kekuatan yang menyeramkan.
Tema dan Makna
Boruto: Two Blue Vortex mengeksplorasi tema tentang identitas, pengorbanan, dan warisan. Judul Two Blue Vortex merujuk pada Boruto dan Kawaki, yang keduanya memiliki Karma dan Jougan (berwarna biru) serta terhubung dengan nama Uzumaki, yang berarti “pusaran air.” Cerita ini juga menggambarkan evolusi spiral dari generasi Naruto ke Boruto, dengan konflik yang lebih kompleks dan taruhan yang lebih tinggi. Konoha yang hancur, sebagaimana ditunjukkan di prolog seri, menandakan bahwa cerita ini menuju klimaks tragis di mana Boruto dan Kawaki akan bertarung di atas reruntuhan desa.
Status Saat Ini (Hingga Mei 2025)
Hingga chapter terbaru (sekitar chapter 18-20, berdasarkan pembaruan hingga April 2025), Boruto: Two Blue Vortex telah merilis empat volume manga dengan lebih dari satu juta kopi terjual di seluruh dunia. Cerita terus berfokus pada pertarungan melawan kloningan Pohon Ilahi, perkembangan hubungan Boruto dan Kawaki, serta upaya Shikamaru untuk mengungkap kebenaran. Anime Boruto: Two Blue Vortex belum diumumkan secara resmi, dengan Studio Pierrot masih fokus pada proyek lain seperti Bleach: Thousand-Year Blood War.
Fakta Menarik
- Penundaan Rilis: Awalnya dijadwalkan rilis pada Agustus 2023, manga ini diundur ke September karena alasan produksi, yang sempat memicu kegaduhan di kalangan penggemar.
- Desain Karakter: Karakter seperti Sarada, Kawaki, dan Himawari tampil dengan desain baru yang lebih dewasa, mencerminkan lompatan waktu.
- Teori Penggemar: Banyak spekulasi tentang akhir cerita, termasuk kemungkinan kembalinya Shibai Otsutsuki (dewa Otsutsuki) atau kehancuran total Konoha.
- Platform Baca: Manga ini dapat dibaca secara legal di MangaPlus oleh Shueisha atau Viz Media, dengan terjemahan bahasa Indonesia tersedia gratis.
Kesimpulan
Boruto: Two Blue Vortex adalah kelanjutan epik yang membawa warisan Naruto ke level baru dengan alur yang lebih gelap dan karakter yang lebih matang. Dengan fokus pada konflik antara Boruto dan Kawaki, ancaman Pohon Ilahi, dan misteri di balik Omnipotence, seri ini menjanjikan petualangan penuh aksi, emosi, dan kejutan. Bagi penggemar Naruto dan Boruto, manga ini adalah bacaan wajib yang terus mengguncang dunia ninja dengan setiap chapter barunya.
Lihat Film Lain
Produk Terkait
- Film
Sing 2
- Film
Over the Moon
- Film
The Wild
- Film
Zootopia
Community Rating