
Community Rating

1 review





Black Mirror
Black Mirror adalah serial antologi fiksi ilmiah asal Inggris yang diciptakan oleh Charlie Brooker. Setiap episode berdiri sendiri dengan cerita, karakter, dan latar yang berbeda, tetapi umumnya mengeksplorasi tema dampak teknologi modern terhadap masyarakat dan psikologi manusia. Serial ini dikenal dengan nada gelap, satir, dan sering kali distopia, menggambarkan skenario futuristik atau spekulatif tentang kecerdasan buatan, realitas virtual, media sosial, atau pengawasan. Episode-episode sering kali mengandung plot twist yang menggugah pemikiran dan mengkritik ketergantungan manusia pada teknologi.
Kecocokan dengan Anak:
Black Mirror tidak cocok untuk anak-anak. Serial ini memiliki rating usia 17+ (TV-MA) karena mengandung:
Black Mirror tidak cocok untuk anak-anak. Serial ini memiliki rating usia 17+ (TV-MA) karena mengandung:
- Konten dewasa: Kekerasan, bahasa kasar, tema seksual, dan adegan yang mengganggu.
- Tema berat: Isu seperti kematian, manipulasi psikologis, dan dilema moral yang kompleks, yang sulit dipahami atau mengganggu bagi anak.
- Efek emosional: Cerita yang gelap dan ending yang sering kali suram dapat menimbulkan kecemasan atau ketakutan.
Rekomendasi:
- Cocok untuk remaja dewasa (17 tahun ke atas) yang matang secara emosional dan bisa mendiskusikan tema kompleks dengan orang tua atau pengawas.
- Untuk anak di bawah usia tersebut, sebaiknya hindari dan pilih konten yang lebih ringan dan sesuai usia, seperti serial fiksi ilmiah ramah keluarga (contoh: Doctor Who atau The Mandalorian).
- Jika orang tua ingin anak menonton, pratinjau episode terlebih dahulu dan diskusikan kontennya untuk memastikan kecocokan.
This content is restricted!
Bantu kami mengulas konten yang pernah Mama tonton. Login di sini.
A
Adi Nugroho Selalu Gak Ketebak
Serial ini genius! Ceritanya selalu out of the box, tapi tetap relatable. Cuma, beberapa episode agak lambat dan endingnya bikin bingung. ‘White Christmas’ buatku masterpiece, campuran teknologi dan emosi yang ngena banget.
Sinopsis Lengkap Serial “Black Mirror”
Black Mirror adalah serial antologi televisi asal Inggris yang diciptakan oleh Charlie Brooker, dengan keterlibatan produser eksekutif Annabel Jones. Pertama kali tayang pada tahun 2011 di Channel 4, serial ini kemudian dipindahkan ke Netflix mulai musim ketiga pada 2016. Hingga April 2025, Black Mirror telah memiliki tujuh musim dengan total 33 episode, satu episode spesial Natal berjudul “White Christmas” (2014), dan sebuah film interaktif berjudul Bandersnatch (2018). Setiap episode berdiri sendiri dengan cerita, latar, dan pemeran yang berbeda, namun semuanya terhubung oleh tema utama: sisi gelap teknologi dan dampaknya pada masyarakat modern. Serial ini menggabungkan elemen fiksi ilmiah, distopia, thriller psikologis, dan satire sosial, sering kali dengan nada kelam dan akhir yang tidak bahagia. Berikut adalah sinopsis terlengkap berdasarkan musim dan episode utama, dengan fokus pada tema dan alur cerita tanpa spoiler berlebihan.
Latar Belakang dan Tema Umum
Judul Black Mirror merujuk pada layar hitam perangkat teknologi seperti televisi, komputer, atau ponsel cerdas yang mencerminkan wajah penggunanya saat dimatikan, seolah-olah menjadi cermin gelap dari obsesi manusia terhadap teknologi. Charlie Brooker menggambarkan serial ini sebagai eksplorasi “kegelisahan teknologi” dalam masyarakat modern, mengangkat pertanyaan filosofis: apakah manusia mengendalikan teknologi, atau justru teknologi yang memperbudak manusia? Setiap episode menyajikan dunia distopia atau spekulasi masa depan yang terasa dekat dengan realitas, menyoroti isu-isu seperti media sosial, kecerdasan buatan (AI), realitas virtual, privasi, konsumerisme, dan alienasi sosial. Serial ini sering dibandingkan dengan The Twilight Zone karena format antologinya dan pendekatan satirnya terhadap isu kontemporer.
Musim 1 (2011) – 3 Episode
Musim pertama Black Mirror tayang di Channel 4 dan langsung mencuri perhatian dengan pendekatan berani dan provokatif. Musim ini terdiri dari tiga episode yang mengeksplorasi dampak teknologi pada politik, ekonomi, dan hubungan personal.
- The National Anthem
Episode pembuka ini menyoroti kekuatan media sosial dan penyebaran informasi yang tidak terkendali. Perdana Menteri Inggris, Michael Callow, menghadapi krisis ketika seorang anggota keluarga kerajaan diculik. Penculik mengajukan tuntutan yang sangat tidak biasa dan memalukan, yang harus disiarkan secara langsung di televisi nasional. Episode ini mengeksplorasi bagaimana opini publik di media sosial dapat memengaruhi pengambilan keputusan politik, serta mengkritik obsesi masyarakat terhadap sensasi media. Dengan elemen humor gelap, episode ini menawarkan twist akhir yang mengejutkan tentang sifat manusia dan teknologi. - Fifteen Million Merits
Berlatar di dunia distopia di mana orang-orang menghasilkan “merit” (mata uang) dengan mengayuh sepeda stasioner untuk menghidupkan layar digital, episode ini mengkritik konsumerisme dan eksploitasi media. Bing, seorang pekerja, berusaha membantu Abi, seorang penyanyi berbakat, untuk mengikuti kompetisi bakat “Hot Shot” demi kehidupan yang lebih baik. Namun, sistem yang korup dan manipulatif mengungkap sisi gelap hiburan dan bagaimana teknologi memperkuat ketimpangan sosial. Episode ini menonjol dengan visual futuristik dan komentar sosial yang tajam. - The Entire History of You
Episode ini berlatar di dunia di mana semua orang memiliki implan memori yang merekam setiap momen kehidupan mereka, yang dapat diputar ulang kapan saja. Liam, seorang pengacara, menjadi paranoid tentang hubungannya dengan istrinya setelah menyelidiki rekaman memorinya. Episode ini mengeksplorasi tema privasi, kecemburuan, dan bagaimana teknologi dapat memperburuk ketidakpercayaan dalam hubungan manusia. Cerita ini begitu kuat sehingga Robert Downey Jr. pernah menyebutnya sebagai kandidat adaptasi layar lebar.
Musim 2 (2013) – 3 Episode + Spesial Natal
Musim kedua melanjutkan eksplorasi teknologi dengan cerita yang lebih emosional dan fokus pada hubungan manusia.
- Be Right Back
Episode ini mengisahkan Martha, yang kehilangan kekasihnya, Ash, dalam kecelakaan. Untuk mengatasi kesedihannya, Martha menggunakan teknologi yang memungkinkan komunikasi dengan AI berbasis data digital Ash. Namun, ketika teknologi ini berkembang lebih jauh, Martha dihadapkan pada pertanyaan tentang batas antara realitas dan simulasi. Episode ini menyentuh tema duka, kehilangan, dan etika AI. - White Bear
Seorang wanita bernama Victoria terbangun tanpa ingatan dan dikejar oleh orang-orang bertopeng di dunia yang aneh. Penonton diajak mempertanyakan realitas melalui narasi non-linear yang penuh misteri. Episode ini mengkritik hukuman berbasis teknologi, voyeurisme masyarakat, dan sensasi media, dengan twist yang mengejutkan di akhir cerita. - The Waldo Moment
Episode ini berfokus pada Jamie, seorang komedian yang mengisi suara karakter kartun beruang biru bernama Waldo. Ketika Waldo menjadi kandidat politik sebagai lelucon, popularitasnya melonjak, mengungkap bagaimana teknologi dan media dapat memanipulasi opini publik dan melemahkan demokrasi. Episode ini terasa relevan dengan era politik digital saat ini. - White Christmas (Spesial Natal, 2014)
Episode berdurasi 90 menit ini terdiri dari tiga cerita yang saling terkait, berlatar di dunia teknologi canggih. Matt dan Joe, dua pria yang terisolasi di kabin, berbagi cerita tentang pengalaman mereka dengan teknologi seperti implan mata yang memblokir orang di kehidupan nyata dan AI yang meniru kesadaran manusia. Episode ini mengeksplorasi privasi, isolasi sosial, dan konsekuensi manipulasi digital, dengan bintang seperti Jon Hamm dan Rafe Spall.
Musim 3 (2016) – 6 Episode
Setelah diambil alih Netflix, musim ketiga memiliki anggaran lebih besar dan menampilkan bintang Hollywood seperti Bryce Dallas Howard dan Wyatt Russell. Musim ini memperkenalkan estetika yang lebih cerah dan beberapa akhir yang lebih optimis.
- Nosedive
Berlatar di dunia di mana status sosial ditentukan oleh peringkat online, Lacie berusaha meningkatkan skornya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Episode ini adalah satira tajam tentang budaya media sosial, performativitas, dan tekanan untuk disukai. - Playtest
Cooper, seorang pelancong, menguji teknologi realitas virtual eksperimental untuk mendapatkan uang. Namun, permainan horor yang dipersonalisasi ini menjadi terlalu nyata, mengaburkan batas antara fiksi dan kenyataan. Episode ini mengeksplorasi ketakutan psikologis dan dampak teknologi pada pikiran manusia. - Shut Up and Dance
Kenny, seorang remaja, menjadi korban pemerasan setelah webcam-nya diretas. Untuk menghindari rahasianya terbongkar, ia harus mengikuti perintah misterius. Episode ini menyoroti kerentanan privasi digital dan moralitas dalam situasi ekstrem. - San Junipero
Salah satu episode paling populer, episode ini mengisahkan Yorkie dan Kelly, dua wanita yang bertemu di kota pantai retro tahun 1980-an yang ternyata adalah dunia virtual. Episode ini mengeksplorasi cinta, identitas, dan keabadian melalui teknologi, dengan nada yang lebih emosional dan akhir yang optimis. - Men Against Fire
Berlatar di dunia pasca-apokaliptik, seorang tentara bernama Stripe menggunakan implan untuk melawan musuh yang disebut “kecoak.” Episode ini mengkritik dehumanisasi dalam perang dan manipulasi persepsi melalui teknologi. - Hated in the Nation
Detektif Karin Parke menyelidiki serangkaian kematian misterius yang terkait dengan drone lebah otonom dan tagar media sosial. Episode berdurasi panjang ini mengeksplorasi bahaya teknologi otonom dan budaya pembatalan online.
Musim 4 (2017) – 6 Episode
Musim keempat menampilkan cerita yang lebih bervariasi, termasuk episode bertema ruang angkasa dan pengasuhan.
- USS Callister
Robert Daly, seorang programmer yang tidak dihargai, menciptakan dunia virtual bertema Star Trek di mana ia menjadi kapten kapal antargalaksi. Namun, kru virtualnya mulai memberontak. Episode ini menggabungkan humor, petualangan, dan kritik terhadap toksisitas maskulinitas dan pelarian digital. - Arkangel
Seorang ibu bernama Marie menggunakan teknologi implan untuk memantau dan melindungi putrinya, Sara. Episode yang disutradarai Jodie Foster ini mengeksplorasi privasi, pengasuhan, dan konsekuensi dari pengawasan berlebihan. - Crocodile
Seorang arsitek bernama Mia terlibat dalam kejahatan yang berusaha ia tutupi, tetapi teknologi pemindai memori mengancam untuk mengungkap rahasianya. Episode ini menyoroti moralitas dan dampak teknologi pada keadilan. - Hang the DJ
Dalam dunia di mana aplikasi kencan menentukan pasangan dan durasi hubungan, Frank dan Amy mencoba melawan sistem. Episode ini adalah kisah cinta yang optimis dengan komentar tentang otonomi dalam hubungan. - Metalhead
Berlatar di dunia pasca-apokaliptik, Bella dikejar oleh robot pembunuh yang sangat canggih. Difilmkan dalam hitam-putih, episode ini adalah thriller minimalis tentang ancaman teknologi otonom. - Black Museum
Nish mengunjungi museum yang memamerkan artefak teknologi kriminal. Episode ini menghubungkan beberapa cerita sebelumnya dalam Black Mirror dan mengkritik eksploitasi teknologi untuk hiburan.
Black Mirror: Bandersnatch (2018)
Bandersnatch adalah film interaktif yang memungkinkan penonton memilih alur cerita melalui keputusan yang dibuat untuk karakter utama, Stefan, seorang programmer muda di tahun 1984 yang mengembangkan video game berdasarkan novel fantasi. Pilihan penonton memengaruhi jalannya cerita, menghasilkan berbagai akhir yang berbeda. Film ini mengeksplorasi tema kebebasan memilih, determinisme, dan efek psikologis teknologi, dengan elemen meta-naratif yang mengaburkan batas antara realitas dan fiksi. Bandersnatch menjadi terobosan karena formatnya yang inovatif, meskipun beberapa kritikus mencatat bahwa ceritanya kurang mendalam dibandingkan episode lain.
Musim 5 (2019) – 3 Episode
Musim kelima lebih pendek dan menerima ulasan campuran karena dianggap kurang inovatif, meskipun tetap menawarkan cerita yang menarik.
- Striking Vipers
Dua teman lama, Danny dan Karl, terhubung kembali melalui permainan realitas virtual yang memungkinkan mereka bertarung sebagai karakter. Hubungan mereka menjadi rumit ketika permainan memengaruhi kehidupan nyata mereka. Episode ini mengeksplorasi seksualitas, hubungan, dan batas realitas virtual. - Smithereens
Seorang pengemudi taksi bernama Chris menyandera seorang karyawan perusahaan media sosial untuk menyampaikan pesan tentang kecanduan teknologi. Episode ini adalah kritik terhadap perusahaan teknologi dan dampaknya pada kesehatan mental. - Rachel, Jack, and Ashley Too
Ashley O, seorang bintang pop (diperankan Miley Cyrus), berjuang melawan tekanan industri musik. Sementara itu, seorang penggemar membeli boneka AI yang meniru Ashley. Episode ini mengkritik eksploitasi selebritas dan teknologi AI, meskipun dianggap kurang mendalam dibandingkan episode lain.
Musim 6 (2023) – 5 Episode
Musim keenam memperkenalkan elemen horor supernatural dan mengurangi fokus pada teknologi, yang memicu perdebatan di kalangan penggemar. Musim ini tetap menawarkan cerita yang kuat dan beragam.
- Joan Is Awful
Joan, seorang wanita biasa, terkejut ketika kehidupannya diadaptasi menjadi serial drama di platform streaming, dengan aktris papan atas Salma Hayek memerankannya. Episode ini menyindir industri streaming dan privasi digital. - Loch Henry
Sepasang muda-mudi mengunjungi kota kecil di Skotlandia untuk membuat dokumenter tentang alam, tetapi menemukan kisah kelam dari masa lalu. Episode ini mengeksplorasi true crime dan dampak media pada trauma. - Beyond the Sea
Berlatar tahun 1969, dua astronot dalam misi luar angkasa menghadapi konsekuensi dari teknologi canggih yang memungkinkan mereka “kembali” ke Bumi dalam tubuh replika. Episode ini menyoroti isolasi dan moralitas. - Mazey Day
Seorang aktris muda dikejar paparazzi setelah insiden tabrak lari, dengan elemen supernatural yang mengejutkan. Episode ini mengkritik budaya selebritas dan intrusi media. - Demon 79
Berlatar tahun 1979, Nida, seorang pegawai toko keturunan India-Inggris, secara tidak sengaja membebaskan iblis dari jimat kuno dan diperintahkan melakukan tindakan mengerikan untuk mencegah bencana. Episode ini memperkenalkan horor supernatural ke Black Mirror.
Musim 7 (2025) – 6 Episode
Musim ketujuh, dirilis pada 10 April 2025, dianggap sebagai salah satu musim terbaik di era Netflix, dengan cerita yang ambisius dan penuh referensi ke episode sebelumnya. Musim ini kembali menyoroti teknologi, termasuk AI dan realitas virtual.
- Episode 1 (Judul Belum Diketahui)
Seorang guru bernama Amanda menghadapi dilema moral ketika teknologi penyelamat nyawa yang mahal menjadi satu-satunya harapan dalam kondisi medis darurat. Episode ini mengeksplorasi biaya hidup, etika teknologi, dan nilai kemanusiaan, dibintangi oleh Rashida Jones dan Chris O’Dowd. - Episode 2 (Judul Belum Diketahui)
Seorang pria bergulat dengan kenangan menyakitkan saat mencoba berdamai dengan masa lalunya. Episode ini menyoroti tema kehilangan, penyesalan, dan penyembuhan emosional, dengan bintang seperti Paul Giamatti. - Hotel Reverie
Brandy Friday, seorang aktris Hollywood (diperankan Issa Rae), menerima tawaran untuk membintangi remake film klasik menggunakan teknologi AI yang memindahkan kesadarannya ke dunia virtual. Episode ini mengkritik obsesi terhadap AI dan dampaknya pada pekerjaan kreatif, sekaligus mengeksplorasi batas antara manusia dan replika digital. - USS Callister (Sekuel)
Melanjutkan cerita dari musim keempat, kru USS Callister, dipimpin oleh Kapten Nanette, menghadapi tantangan baru di dunia virtual setelah kematian Robert Daly. Episode ini menguji batas antara realitas dan simulasi, dengan bintang seperti Cristin Milioti dan Billy Magnussen.
5-6. Episode 5 dan 6 (Judul dan Sinopsis Belum Diketahui)
Detail untuk dua episode terakhir musim ketujuh belum tersedia secara lengkap, tetapi diharapkan tetap mengikuti format antologi dengan tema teknologi dan satire sosial. Musim ini dipuji karena kembalinya elemen klasik Black Mirror seperti twist tak terduga dan komentar sosial yang tajam.
Detail untuk dua episode terakhir musim ketujuh belum tersedia secara lengkap, tetapi diharapkan tetap mengikuti format antologi dengan tema teknologi dan satire sosial. Musim ini dipuji karena kembalinya elemen klasik Black Mirror seperti twist tak terduga dan komentar sosial yang tajam.
Karakteristik dan Dampak
Black Mirror dikenal karena pendekatannya yang berani, sering kali menggabungkan humor gelap, plot twist yang tidak terduga, dan akhir yang menggugah pemikiran. Serial ini telah memenangkan beberapa penghargaan, termasuk Emmy Awards, dan mendapat pujian dari tokoh seperti Stephen King. Episode seperti “San Junipero” dan “USS Callister” menunjukkan bahwa meskipun serial ini sering kelam, ia juga mampu menyampaikan cerita yang penuh harapan.
Namun, serial ini juga menuai kritik. Beberapa penggemar merasa musim kelima dan sebagian musim keenam menyimpang dari fokus teknologi, sementara lainnya menganggap beberapa episode terlalu prediktabel atau ditulis seperti “dibuat oleh AI.” Meski begitu, musim ketujuh berhasil memulihkan reputasi serial ini dengan cerita yang lebih kuat dan relevan dengan isu kontemporer seperti AI dan etika digital.
Kesimpulan
Black Mirror adalah cerminan gelap dari hubungan manusia dengan teknologi, menawarkan kisah-kisah yang provokatif, menghibur, dan sering kali mengganggu. Dari satir politik di “The National Anthem” hingga romansa digital di “San Junipero,” dari petualangan interaktif di Bandersnatch hingga kritik AI di “Hotel Reverie,” serial ini terus menantang penonton untuk merenungkan dampak teknologi pada kehidupan mereka. Dengan musim ketujuh yang baru dirilis, Black Mirror tetap relevan sebagai salah satu serial antologi paling berpengaruh di era modern. Untuk menonton, serial ini tersedia di Netflix, dengan opsi berlangganan standar atau dengan iklan.
Lihat Film Lain
Produk Terkait
- Series
Puppy Dog Pals
- Series
Peppa Pig
- Series
Not Quite Narwhal
- Series
Unicorn Academy
Community Rating
1 review




