Community Rating

blank
blank
blank
blank
blank
blank

Beneath the Planet of the Apes

Film ini adalah sekuel dari Planet of the Apes (1968). Berlatar di dunia pasca-apokaliptik di mana kera cerdas menguasai Bumi, cerita mengikuti astronaut Brent yang mendarat untuk mencari Taylor, protagonis film pertama. Brent menemukan kota kera yang otoriter dan masyarakat manusia mutan bawah tanah yang menyembah bom atom. Film ini mengeksplorasi tema perang, fanatisme agama, dan kehancuran peradaban dengan suasana gelap dan penuh konflik. Puncaknya adalah klimaks tragis yang mengejutkan. Durasi film sekitar 95 menit, dengan rating PG ( Parental Guidance).
Kecocokan dengan Anak
  • Usia yang Sesuai: Tidak direkomendasikan untuk anak di bawah 13 tahun (PG-13 secara modern). Film ini mengandung kekerasan (pertempuran, eksekusi), tema gelap (genosida, kehancuran dunia), dan elemen menyeramkan (mutan tanpa wajah, suasana distopia).
  • Pertimbangan:
    • Konten: Adegan perang dan ledakan bom atom bisa mengganggu anak kecil. Dialog tentang fanatisme dan penghancuran diri mungkin sulit dipahami anak.
    • Edukasi: Bisa memicu diskusi tentang konflik antarspesies atau dampak perang untuk remaja, tapi perlu pendampingan orang tua.
    • Hiburan: Aksi dan dunia fiksi ilmiah mungkin menarik bagi remaja yang menyukai sci-fi, tapi suasana suram kurang cocok untuk anak yang mencari cerita ringan.
  • Rekomendasi: Cocok untuk remaja 13+ yang tertarik pada fiksi ilmiah distopia, dengan pengawasan orang tua untuk mendiskusikan tema berat. Untuk anak lebih kecil, pertimbangkan film sci-fi yang lebih ringan seperti Wall-E atau Zathura.

This content is restricted!

Bantu kami mengulas konten yang pernah Mama tonton. Login di sini.

Sinopsis Lengkap “Beneath the Planet of the Apes” (1970)

“Beneath the Planet of the Apes” adalah sekuel dari film “Planet of the Apes” (1968), yang melanjutkan kisah dunia dystopia di mana kera cerdas menguasai manusia. Film ini disutradarai oleh Ted Post, ditulis oleh Paul Dehn dan Mort Abrahams, dan dibintangi oleh James Franciscus, Charlton Heston, Kim Hunter, dan Maurice Evans. Berikut adalah sinopsis terlengkap dari film ini:

Film dimulai dengan kilas balik dari akhir “Planet of the Apes”, di mana astronot George Taylor (Charlton Heston) dan Nova (Linda Harrison), seorang wanita manusia yang bisu, menyusuri pantai setelah menemukan kebenaran mengerikan bahwa planet yang mereka jelajahi adalah Bumi di masa depan yang telah hancur. Mereka menemukan sisa-sisa Patung Liberty yang terkubur, mengungkap kehancuran peradaban manusia akibat perang nuklir.
Sementara itu, cerita beralih ke misi penyelamatan dari Bumi. Sebuah pesawat luar angkasa lain, dipimpin oleh astronot John Brent (James Franciscus), dikirim untuk mencari Taylor dan krunya. Pesawat Brent mengalami kecelakaan dan mendarat di planet yang sama pada tahun 3955. Brent, satu-satunya yang selamat bersama rekannya yang sekarat, segera menyadari bahwa planet ini dikuasai oleh kera yang memiliki masyarakat terstruktur dengan tatanan sosial yang ketat: gorila sebagai militer, orangutan sebagai politisi dan cendekiawan, serta simpanse sebagai ilmuwan dan intelektual.
Brent menjelajahi Forbidden Zone, wilayah tandus yang dilarang oleh kera, dan bertemu Nova, yang kini mengenakan tanda pengenal Taylor. Nova membawa Brent ke Ape City, tempat masyarakat kera dipimpin oleh Dr. Zaius (Maurice Evans), seorang orangutan yang mengetahui kebenaran tentang asal-usul manusia dan kera namun menyembunyikannya untuk menjaga stabilitas. Brent menyusup ke kota dan bertemu dengan Zira (Kim Hunter) dan Cornelius (David Watson, menggantikan Roddy McDowall), dua simpanse liberal yang bersimpati pada manusia. Mereka membantu Brent memahami situasi dan mengungkap bahwa Taylor telah menghilang setelah menjelajahi Forbidden Zone.
Sementara itu, gorila yang dipimpin oleh Jenderal Ursus (James Gregory) mendorong kampanye militer untuk menaklukkan Forbidden Zone, yang mereka yakini menyimpan ancaman. Ursus memanfaatkan ketakutan masyarakat kera terhadap hal yang tidak diketahui untuk memobilisasi perang, meskipun Zaius meragukan keputusan ini. Brent dan Nova melarikan diri dari Ape City setelah identitas Brent terbongkar, dan mereka menuju Forbidden Zone untuk mencari Taylor.
Di Forbidden Zone, Brent menemukan reruntuhan bawah tanah kota New York, termasuk sisa-sisa stasiun kereta bawah tanah Queensboro Plaza dan Katedral St. Patrick. Di sini, ia menemukan komunitas manusia mutan yang selamat dari perang nuklir. Mutan ini memiliki kemampuan telepatik, wajah yang cacat akibat radiasi, dan menyembah bom nuklir raksasa bernama “Alpha Omega”, yang mereka anggap sebagai dewa. Mutan dipimpin oleh Mendez (Paul Richards), yang memuja bom tersebut dalam ritual religius yang menyeramkan. Mereka menggunakan ilusi telepatik untuk menakuti kera dan menjaga wilayah mereka.
Brent dipenjara oleh mutan dan bertemu kembali dengan Taylor, yang juga ditangkap. Ternyata Taylor telah ditahan setelah menjelajahi Forbidden Zone. Mutan memaksa Brent dan Taylor untuk saling bertarung melalui kendali telepatik, tetapi Zira, yang diam-diam mengikuti mereka, membantu membebaskan mereka. Brent, Taylor, dan Nova bersatu untuk melawan mutan, sementara pasukan gorila Ursus mendekati reruntuhan bawah tanah untuk menyerang.
Klimaks film terjadi dalam pertempuran brutal antara pasukan kera dan mutan. Mutan berusaha mengaktifkan bom Alpha Omega sebagai tindakan terakhir untuk menghancurkan musuh mereka. Taylor dan Brent berjuang untuk menghentikan aktivasi bom, tetapi situasi menjadi kacau. Nova tewas dalam kekacauan, membuat Taylor semakin putus asa. Brent berhasil membunuh Ursus, tetapi ia sendiri ditembak mati oleh pasukan kera. Taylor, yang terluka parah, mencoba memperingatkan Dr. Zaius tentang bahaya bom, tetapi Zaius menolak mendengarkan, menyebut manusia sebagai kutukan.
Dalam momen terakhir, Taylor, yang sekarat, jatuh ke panel kontrol bom Alpha Omega, secara tidak sengaja mengaktifkannya. Film berakhir dengan ledakan nuklir dahsyat yang menghancurkan seluruh planet, ditampilkan dengan layar yang memudar menjadi putih. Narasi penutup menyatakan: “Dalam salah satu misteri alam semesta yang tak terhitung jumlahnya, sebutir pasir yang dikenal sebagai Bumi lenyap dari keberadaan.”

Tema dan Elemen Penting

“Beneath the Planet of the Apes” memperdalam tema dari film pertama, seperti konflik antara ilmu pengetahuan dan agama, rasisme, dan konsekuensi perang nuklir. Film ini juga menyoroti sifat destruktif umat manusia, yang digambarkan melalui mutan yang menyembah bom dan kera yang terpecah oleh ambisi militer. Berbeda dengan film pertama, sekuel ini memiliki nada yang lebih gelap dan berakhir dengan kehancuran total, mencerminkan ketakutan era Perang Dingin terhadap apokalips nuklir.
Konteks Produksi
Film ini diproduksi dengan anggaran lebih rendah dibandingkan pendahulunya, yang terlihat dari penggunaan set dan efek yang lebih sederhana. Meskipun mendapat ulasan beragam karena dianggap kurang orisinal dibandingkan film pertama, “Beneath the Planet of the Apes” tetap menjadi bagian penting dari waralaba, memperkenalkan elemen-elemen seperti mutan telepatik yang muncul kembali di film-film berikutnya.
Durasi dan Pemeran Utama
  • Durasi: 95 menit
  • Pemeran utama: James Franciscus (Brent), Charlton Heston (Taylor), Linda Harrison (Nova), Kim Hunter (Zira), Maurice Evans (Dr. Zaius), James Gregory (Ursus).

Community Rating

blank
blank
blank
blank
blank