Community Rating

blank
blank
blank
blank
blank
blank

Batman & Robin

Film ini adalah bagian dari seri Batman, disutradarai oleh Joel Schumacher, dengan George Clooney sebagai Batman/Bruce Wayne dan Chris O’Donnell sebagai Robin/Dick Grayson. Ceritanya mengikuti Batman dan Robin yang berusaha menghentikan penjahat Mr. Freeze (Arnold Schwarzenegger) dan Poison Ivy (Uma Thurman) yang berencana menguasai Gotham City dengan rencana jahat mereka. Film ini juga memperkenalkan Batgirl (Alicia Silverstone). Gaya film ini penuh warna, campy, dengan humor ringan, efek visual yang mencolok, dan dialog yang kadang berlebihan. Ratingnya PG-13 karena aksi kekerasan ringan, beberapa adegan sensual, dan tema yang sedikit gelap.
Kecocokan dengan Anak
  • Usia yang Sesuai: Direkomendasikan untuk anak usia 13 tahun ke atas (sesuai rating PG-13). Untuk anak di bawah 13 tahun, sebaiknya didampingi orang tua karena ada beberapa elemen yang mungkin kurang sesuai.
  • Faktor Positif:
    • Tema kepahlawanan, kerja sama tim, dan keberanian bisa menginspirasi anak.
    • Visual yang cerah dan aksi superhero yang seru bisa menarik perhatian anak yang menyukai komik atau film aksi.
    • Humor ringan dan gaya yang tidak terlalu serius membuatnya lebih mudah diterima anak dibandingkan film Batman yang lebih gelap.
  • Faktor yang Perlu Diperhatikan:
    • Adegan kekerasan ringan (pertarungan, ledakan) mungkin tidak cocok untuk anak yang sensitif.
    • Karakter Poison Ivy memiliki elemen sensual (kostum, dialog) yang mungkin tidak sesuai untuk anak kecil.
    • Beberapa tema seperti kesedihan Mr. Freeze atau pengkhianatan bisa membingungkan atau terlalu kompleks untuk anak di bawah 10 tahun.
  • Saran: Cocok untuk anak remaja yang menyukai film superhero dengan gaya ringan. Untuk anak lebih muda (8-12 tahun), orang tua sebaiknya menonton bersama untuk menjelaskan konteks atau mendiskusikan adegan yang mungkin membingungkan. Jika anak terbiasa dengan film aksi modern seperti Marvel, film ini mungkin terasa sedikit kuno tetapi tetap menghibur.

This content is restricted!

Bantu kami mengulas konten yang pernah Mama tonton. Login di sini.

Sinopsis Terlengkap Film “Batman & Robin” (1997)

Judul: Batman & Robin
Sutradara: Joel Schumacher
Penulis Skenario: Akiva Goldsman
Pemeran Utama: George Clooney (Batman/Bruce Wayne), Chris O’Donnell (Robin/Dick Grayson), Arnold Schwarzenegger (Mr. Freeze/Dr. Victor Fries), Uma Thurman (Poison Ivy/Dr. Pamela Isley), Alicia Silverstone (Batgirl/Barbara Wilson)
Durasi: 125 menit
Genre: Aksi, Fiksi Ilmiah, Superhero
Latar Cerita:
Film “Batman & Robin” berlatar di Kota Gotham yang futuristik dan penuh warna, di mana duo pahlawan Batman dan Robin berjuang melindungi kota dari ancaman penjahat super. Cerita ini menggabungkan elemen drama, aksi, dan komedi dengan nuansa campy yang khas dari era Joel Schumacher. Film ini merupakan sekuel dari Batman Forever (1995) dan bagian keempat dari seri film Batman awal Warner Bros.
Alur Cerita:
  1. Pembukaan dan Konflik Awal:
    Film dimulai dengan Batman (George Clooney) dan Robin (Chris O’Donnell) yang beraksi untuk menghentikan penjahat super bernama Mr. Freeze (Arnold Schwarzenegger), seorang ilmuwan jenius bernama Dr. Victor Fries yang berubah menjadi penjahat setelah kecelakaan laboratorium. Mr. Freeze menggunakan senjata pembeku untuk mencuri berlian besar, yang ternyata ia butuhkan untuk mengoperasikan mesin yang menjaga istrinya, Nora, dalam kondisi kriogenik hingga ia menemukan obat untuk penyakitnya. Dalam aksi ini, ketegangan antara Batman dan Robin mulai terlihat. Robin merasa kurang dihargai dan ingin lebih mandiri, menyebabkan friksi dalam kerja sama mereka.
  2. Kemunculan Poison Ivy:
    Di sisi lain, Dr. Pamela Isley (Uma Thurman), seorang botanis yang eksentrik, bekerja di laboratorium di Amerika Selatan di bawah Dr. Jason Woodrue. Woodrue menggunakan penelitian Pamela untuk menciptakan senjata biologis bernama Venom, yang mengubah manusia menjadi monster super kuat, seperti Bane (Jeep Swenson). Setelah mengetahui rencana jahat Woodrue, Pamela dibunuh dengan racun, tetapi ia terlahir kembali sebagai Poison Ivy, seorang femme fatale dengan kekuatan untuk mengendalikan tumbuhan dan memikat pria melalui feromon. Bersama Bane, Poison Ivy menuju Gotham untuk melaksanakan rencananya menguasai dunia dengan tumbuhan mutan.
  3. Konflik Internal dan Ancaman Baru:
    Di Gotham, Bruce Wayne berjuang menyeimbangkan kehidupan pribadinya dengan tugasnya sebagai Batman. Ia juga menghadapi konflik dengan Dick Grayson (Robin), yang merasa Batman terlalu protektif dan tidak mempercayainya. Sementara itu, Alfred Pennyworth (Michael Gough), pelayan setia keluarga Wayne, didiagnosis menderita penyakit langka, MacGregor’s Syndrome, yang membuat Bruce khawatir. Di tengah kekacauan ini, Barbara Wilson (Alicia Silverstone), keponakan Alfred, tiba di Gotham. Barbara, yang awalnya tampak sebagai gadis biasa, ternyata adalah hacker dan petarung ulung yang menyelinap ke Batcave dan menjadi Batgirl.
    Poison Ivy mulai menjalankan rencananya dengan memikat Batman dan Robin menggunakan feromonnya, memperburuk konflik antara keduanya. Ia juga bekerja sama dengan Mr. Freeze setelah membebaskannya dari penjara Arkham Asylum, dengan imbalan berlian untuk mesin kriogeniknya. Ivy berbohong bahwa istrinya telah mati untuk memastikan Freeze setia padanya. Bersama-sama, mereka merencanakan untuk membekukan Gotham dan kemudian menguasai dunia dengan tumbuhan mutan Ivy.
  4. Puncak Konflik:
    Batman, Robin, dan Batgirl akhirnya menyadari rencana jahat Ivy dan Freeze. Mereka bekerja untuk memperbaiki hubungan mereka dan membentuk tim yang solid. Batman menemukan bahwa Nora, istri Freeze, masih hidup dan disimpan di laboratorium rahasia. Ia menggunakan informasi ini untuk meyakinkan Freeze agar membantu menyelamatkan Gotham. Sementara itu, Poison Ivy mencoba membunuh Robin dengan ciuman beracun, tetapi Robin mengelabuinya dengan memakai pelindung bibir karet. Batgirl menghadapi Ivy dalam pertarungan satu lawan satu dan berhasil mengalahkannya.
    Di observatorium Gotham, Mr. Freeze mengaktifkan teleskop raksasa untuk membekukan kota. Batman, Robin, dan Batgirl bekerja sama untuk menghentikannya. Batman menggunakan satelit untuk memantulkan sinar matahari ke Gotham, mencairkan es dan menggagalkan rencana Freeze. Dalam konfrontasi terakhir, Batman menunjukkan kepada Freeze bahwa Nora masih hidup dan menawarkan kesempatan untuk meneliti obat di Arkham Asylum. Freeze, yang tersentuh, memberikan obat untuk tahap awal MacGregor’s Syndrome, yang menyelamatkan Alfred.
  5. Penyelesaian:
    Gotham terselamatkan, dan Mr. Freeze kembali ke Arkham, di mana ia berbagi sel dengan Poison Ivy sebagai hukuman atas pengkhianatannya. Alfred pulih dari penyakitnya, dan Bruce, Dick, dan Barbara memperkuat ikatan mereka sebagai keluarga pahlawan. Film ditutup dengan trio Batman, Robin, dan Batgirl berlari menuju sinyal kelelawar di langit Gotham, siap menghadapi ancaman berikutnya.
Tema dan Gaya:
“Batman & Robin” mengeksplorasi tema keluarga, kepercayaan, dan penebusan. Hubungan antara Bruce, Dick, Barbara, dan Alfred digambarkan sebagai inti emosional film, sementara konflik dengan penjahat menonjolkan aksi dan visual yang berlebihan. Gaya visual film ini sangat berwarna, dengan desain set yang terinspirasi dari komik dan estetika pop-art. Namun, nada campy, dialog penuh permainan kata (terutama dari Mr. Freeze), dan pendekatan yang kurang serius membuat film ini berbeda dari pendekatan gelap seri Batman sebelumnya.
Karakter Utama:
  • Batman/Bruce Wayne: Pemimpin yang berjuang menyeimbangkan tanggung jawabnya sebagai pahlawan dan figur ayah bagi Robin dan Batgirl.
  • Robin/Dick Grayson: Sidekick muda yang mencari kepercayaan dan kemandirian.
  • Batgirl/Barbara Wilson: Tambahan baru dalam tim, membawa kecerdasan dan keberanian.
  • Mr. Freeze: Penjahat tragis yang didorong oleh cinta kepada istrinya, tetapi kejam dalam aksinya.
  • Poison Ivy: Antagonis manipulatif dengan ambisi untuk menguasai dunia melalui kekuatan alam.
  • Bane: Kaki tangan Ivy yang kuat namun kurang cerdas, berfungsi sebagai otot dalam rencananya.
Penerimaan dan Warisan:
Film ini menerima kritik keras karena nada yang terlalu ringan, dialog yang cheesy, dan penyimpangan dari akar gelap Batman. Meski begitu, penampilan Arnold Schwarzenegger dan Uma Thurman sering dipuji karena karisma mereka. Secara komersial, film ini berkinerja di bawah ekspektasi, yang menyebabkan pembatalan sekuel dan reboot seri Batman dengan Batman Begins (2005) oleh Christopher Nolan. Namun, Batman & Robin tetap memiliki penggemar kultus karena nilai nostalgia dan estetika uniknya.
Kesimpulan:
“Batman & Robin” adalah petualangan superhero yang penuh warna dan berlebihan, dengan fokus pada dinamika keluarga dan aksi spektakuler. Meskipun tidak diterima baik secara kritis, film ini menawarkan hiburan ringan dengan karakter ikonik dan visual yang mencolok, menjadikannya bagian unik dari warisan Batman di layar lebar.

Community Rating

blank
blank
blank
blank
blank