Apex Legends

Community Rating

Sinopsis

“Apex Legends,” sebuah permainan video bergenre battle royale dan hero shooter yang sangat populer, menawarkan pengalaman bermain yang intens dan serba cepat. Dikembangkan oleh Respawn Entertainment dan diterbitkan oleh Electronic Arts, game ini dapat dimainkan secara gratis di berbagai platform seperti PC, PlayStation, dan Xbox. Namun, di balik keseruannya, muncul pertanyaan penting bagi para orang tua: apakah “Apex Legends” cocok untuk anak-anak?

Deskripsi dan Gameplay “Apex Legends”

“Apex Legends” menempatkan pemain dalam arena pertempuran besar di mana 20 tim, yang masing-masing terdiri dari tiga pemain (atau dua pemain dalam mode duos), bertarung untuk menjadi yang terakhir bertahan. Sebelum pertandingan dimulai, setiap pemain memilih karakter unik yang disebut “Legend.” Setiap Legend memiliki kemampuan taktis, pasif, dan ultimate yang berbeda-beda, mendorong kerja sama tim yang strategis untuk meraih kemenangan.

Permainan ini dimainkan dari sudut pandang orang pertama (first-person shooter) dan menggabungkan elemen-elemen inovatif seperti sistem ping non-verbal yang canggih untuk komunikasi tim, kemampuan untuk menghidupkan kembali rekan satu tim, dan pergerakan karakter yang lincah. Pertandingan berlangsung di peta yang terus menyusut, memaksa tim untuk terus bergerak dan berhadapan dengan lawan.

Rating Usia dan Konten Permainan

Secara resmi, “Apex Legends” tidak direkomendasikan untuk anak-anak. Badan rating video game internasional memberikan batasan usia yang jelas karena konten di dalamnya:

  • PEGI (Pan European Game Information): Memberikan rating 16+ dengan alasan adanya “penggambaran kekerasan berkelanjutan terhadap karakter manusia.”
  • ESRB (Entertainment Software Rating Board): Memberikan rating “T” untuk Teen (Remaja 13+) dengan deskriptor konten “Kekerasan” dan “Darah.”

Kekerasan dalam “Apex Legends” digambarkan secara realistis dalam konteks pertempuran. Pemain menggunakan berbagai senjata api untuk menembak dan mengalahkan lawan. Meskipun tidak menampilkan adegan sadis atau berdarah-darah secara eksplisit, visual efek saat terkena tembakan dan kematian karakter tetaplah jelas.

Kecocokan dengan Anak: Pertimbangan bagi Orang Tua

Mengingat rating usia dan kontennya, “Apex Legends” pada dasarnya ditujukan untuk audiens yang lebih dewasa. Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu dipertimbangkan orang tua sebelum mengizinkan anak mereka bermain:

Aspek Negatif dan Risiko:

  • Kekerasan: Elemen utama permainan adalah menembak dan mengeliminasi lawan. Paparan rutin terhadap konten kekerasan semacam ini dapat dianggap tidak sesuai untuk perkembangan emosional anak di bawah umur.
  • Interaksi Online: Sebagai game multipemain online, “Apex Legends” memungkinkan pemain untuk berinteraksi melalui obrolan suara (voice chat) dan teks. Hal ini membuka potensi anak terpapar bahasa kasar, perundungan (bullying), atau ujaran kebencian dari pemain lain yang tidak dikenal.
  • Pembelian dalam Game (In-game Purchases): Meskipun gratis untuk dimainkan, “Apex Legends” menawarkan berbagai item kosmetik (seperti kostum karakter dan skin senjata) yang dapat dibeli dengan uang sungguhan. Hal ini dapat memicu keinginan untuk berbelanja dan, jika tidak diawasi, dapat menyebabkan pengeluaran yang tidak terkontrol.
  • Potensi Kecanduan: Sifat kompetitif dan sistem hadiah dalam game dapat membuatnya sangat adiktif, berpotensi mengganggu waktu belajar, tidur, dan aktivitas sosial anak di dunia nyata.

Potensi Manfaat (dengan Pengawasan Ketat):

Bagi remaja yang lebih tua dan sudah matang, “Apex Legends” dapat menawarkan beberapa manfaat jika dimainkan dengan pengawasan dan batasan yang jelas:

  • Kerja Sama Tim: Untuk menang, pemain harus berkomunikasi dan berkolaborasi secara efektif dengan rekan satu timnya, melatih keterampilan kerja sama dan sosial dalam konteks permainan.
  • Pemikiran Strategis dan Pengambilan Keputusan Cepat: Pemain dituntut untuk berpikir cepat, menganalisis situasi, dan membuat keputusan taktis dalam hitungan detik.
  • Peningkatan Refleks dan Koordinasi: Gameplay yang cepat membantu mengasah koordinasi tangan-mata dan waktu reaksi pemain.

Kesimpulan dan Rekomendasi

Dengan rating usia resmi 16+ dari PEGI dan “Teen” dari ESRB, “Apex Legends” tidak cocok untuk anak-anak di bawah usia 13 tahun. Bagi anak remaja di atas usia tersebut, keputusan untuk bermain harus didasarkan pada penilaian matang dari orang tua terhadap kesiapan emosional dan kedewasaan anak mereka.

Jika orang tua memutuskan untuk mengizinkan anak remajanya bermain, sangat disarankan untuk:

  1. Mendampingi dan Mengawasi: Pahami konten game dan awasi interaksi anak saat bermain.
  2. Menggunakan Kontrol Orang Tua: Aktifkan dan konfigurasikan pengaturan kontrol orang tua yang tersedia di konsol atau platform PC untuk membatasi waktu bermain, pengeluaran, dan interaksi online.
  3. Berkomunikasi Secara Terbuka: Ajak anak berdiskusi tentang pengalamannya bermain, termasuk potensi interaksi negatif dengan pemain lain.
  4. Menetapkan Batasan yang Jelas: Tentukan durasi waktu bermain yang sehat dan seimbang dengan kewajiban akademis serta aktivitas lainnya.

This content is restricted!

Bantu kami mengulas konten ini. Login di sini.

Customer Reviews

Based on 2 reviews
0%
(0)
100%
(2)
0%
(0)
0%
(0)
0%
(0)
A
Aliando
Nilai Edukasi:
Sangat banyak pesan positif
Tidak ada pesan positif
Kekerasan:
Sangat banyak adegan kekerasan/mengerikan
Tidak ada kekerasan/mengerikan
Adegan merokok, alkohol, dan narkoba:
Sangat banyak adegan merokok, alkohol, dan narkoba
Tidak ada adegan merokok, alkohol, dan narkoba
Dialog/bahasa kasar:
Sangat banyak dialog/bahasa kasar
Tidak ada dialog/bahasa kasar
Situasi Seksual:
Sangat banyak adegan seksual
Tidak ada adegan seksual
Merepresentasikan keberagaman:
Sangat banyak keberagaman dalam film
Tidak ada keberagaman dalam film
Fitur Percakapan:
Ada fitur percakapan
Tidak ada fitur percakapan
Pembelian dalam game:
Ada pembelian dalam permainan
Tidak ada pembelian dalam permainan
Enjoy mainnya

Inti dari Apex Legends sangat solid dengan mekanisme tembak-menembak yang adiktif dan pergerakan yang terasa halus, mirip dengan akar Titanfall-nya. Namun, masalah seperti server yang tidak stabil, anti-cheat yang kurang efektif, dan mikrotransaksi yang terasa agresif sering kali mengganggu pengalaman bermain. Saya dan teman-teman sering install-uninstall game ini untuk mengecek apakah ada perbaikan di setiap season, tapi update sering kali hanya berfokus pada kosmetik, bukan perbaikan inti. Game ini punya potensi besar, tapi EA sepertinya kurang memberi kebebasan pada Respawn untuk mengembangkannya.

S
Suli
Nilai Edukasi:
Sangat banyak pesan positif
Tidak ada pesan positif
Kekerasan:
Sangat banyak adegan kekerasan/mengerikan
Tidak ada kekerasan/mengerikan
Adegan merokok, alkohol, dan narkoba:
Sangat banyak adegan merokok, alkohol, dan narkoba
Tidak ada adegan merokok, alkohol, dan narkoba
Dialog/bahasa kasar:
Sangat banyak dialog/bahasa kasar
Tidak ada dialog/bahasa kasar
Situasi Seksual:
Sangat banyak adegan seksual
Tidak ada adegan seksual
Merepresentasikan keberagaman:
Sangat banyak keberagaman dalam film
Tidak ada keberagaman dalam film
Fitur Percakapan:
Ada fitur percakapan
Tidak ada fitur percakapan
Pembelian dalam game:
Ada pembelian dalam permainan
Tidak ada pembelian dalam permainan
Gampang

Sebagai pemain baru dengan sekitar 25 jam bermain, saya menemukan Apex Legends cukup mudah dipelajari, tapi menantang untuk dikuasai. Mekanisme pergerakan dan kemampuan karakter sangat menarik, ditambah pilihan senjata yang sering digunakan membuat permainan terasa dinamis. Komunitasnya ramah, jarang ada pemain toksik, dan saya suka betapa mulusnya performa grafis, bahkan di PC kelas menengah. Battle Pass-nya juga terasa sepadan dengan harganya, dengan hadiah yang cukup menarik untuk waktu bermain yang wajar. Mode Team Deathmatch (TDM) jadi alternatif seru saat bosan dengan Battle Royale. Sangat direkomendasikan untuk penggemar genre ini!

Community Rating