Community Rating

blank
blank
blank
blank
blank
blank

Antologi Rasa

“Antologi Rasa” adalah film drama romansa Indonesia yang dirilis pada 14 Februari 2019, diadaptasi dari novel berjudul sama karya Ika Natassa. Film ini disutradarai oleh Rizal Mantovani dan dibintangi oleh Herjunot Ali (Harris), Carissa Perusset (Keara), Refal Hady (Ruly), serta Atikah Suhaime (Denise). Cerita berpusat pada empat sahabat yang bekerja sebagai banker di lingkungan perkotaan metropolitan. Mereka terjebak dalam hubungan cinta yang rumit dan tidak terbalas: Harris mencintai Keara, Keara mencintai Ruly, sementara Ruly memendam perasaan pada Denise yang sudah menikah.
Film ini menggambarkan dinamika persahabatan, cinta tak berbalas, dan konflik emosional dengan latar belakang kehidupan urban yang sibuk. Narasi disampaikan melalui sudut pandang beberapa tokoh, menonjolkan perasaan yang tertahan dan keputusan sulit dalam hubungan. Visualnya menarik dengan gaya metro-pop yang mencerminkan kehidupan modern, didukung oleh dialog yang puitis dan relatable, seperti kutipan Harris: “Kalau dia bikin lo ketawa, itu tandanya lo suka sama dia. Kalau dia bikin lo nangis, itu tandanya lo cinta sama dia.” Meski begitu, beberapa kritik menyebutkan bahwa film ini kurang mendalam dalam pengembangan karakter dan terasa seperti rangkuman novel karena keterbatasan durasi.
Kecocokan dengan Anak
“Antologi Rasa” kurang cocok untuk anak-anak, terutama yang berusia di bawah 13 tahun, karena beberapa alasan berikut:
  1. Tema dan Konten Emosional: Film ini berfokus pada tema cinta yang kompleks, termasuk cinta tak berbalas, perselingkuhan emosional, dan dilema hubungan orang dewasa. Konflik emosional yang dalam ini lebih relevan untuk remaja atau dewasa muda yang sudah mulai memahami dinamika hubungan interpersonal, bukan anak-anak yang masih dalam tahap perkembangan emosi dasar.
  2. Adegan dan Bahasa: Terdapat adegan yang menampilkan situasi dewasa, seperti mabuk di klub malam dan percakapan intim yang mungkin sulit dipahami atau tidak pantas untuk anak-anak. Bahasanya juga cenderung puitis dan berlapis, yang bisa membingungkan penonton muda.
  3. Nilai Edukasi untuk Anak: Meskipun film ini menawarkan pelajaran tentang pentingnya mengungkapkan perasaan dan menghargai persahabatan, pesan tersebut disampaikan dalam konteks yang lebih cocok untuk audiens remaja atau dewasa. Anak-anak mungkin tidak dapat mengaitkan cerita ini dengan pengalaman mereka dan bisa kehilangan inti moralnya.
  4. Rating Usia: Secara resmi, film ini tidak memiliki rating ketat di Indonesia, tetapi mengacu pada standar internasional (misalnya MPAA), kontennya kemungkinan masuk kategori PG-13 (Parental Guidance untuk usia di bawah 13 tahun) karena tema dewasa dan beberapa adegan yang tidak sesuai untuk anak kecil.
Kesimpulan
“Antologi Rasa” lebih cocok untuk remaja (usia 13 tahun ke atas) atau dewasa yang bisa mengapresiasi cerita cinta yang rumit dan refleksi emosional. Untuk anak-anak, film ini kurang sesuai karena temanya terlalu dewasa dan minim elemen hiburan atau edukasi yang relevan untuk usia mereka. Jika Anda mencari tontonan untuk anak, film animasi atau drama keluarga dengan pesan sederhana dan visual ceria akan lebih tepat.

This content is restricted!

Bantu kami mengulas konten yang pernah Mama tonton. Login di sini.

Community Rating

blank
blank
blank
blank
blank