Tom Hollander

Lahir dengan nama lengkap Thomas Anthony Hollander pada 25 Agustus 1967 di Bristol, Inggris, ia dibesarkan dalam keluarga pendidik di Oxford. Ayahnya adalah kepala departemen sains di sebuah sekolah bergengsi, dan ibunya seorang guru. Bakat seninya sudah terasah sejak kecil, di mana ia sempat belajar biola dan piano serta menjadi anggota paduan suara.

Hollander menempuh pendidikan di Abingdon School dan kemudian melanjutkan studi sastra di Selwyn College, Universitas Cambridge. Di universitas inilah ia mulai aktif terlibat dalam dunia teater, menjadi anggota dari kelompok komedi ternama Cambridge Footlights, di mana ia berteman dan bekerja sama dengan sutradara masa depan, Sam Mendes.

Ia memiliki seorang kakak perempuan bernama Julia Hollander, yang merupakan seorang sutradara opera. Dalam kehidupan pribadinya, Tom Hollander dikaruniai seorang putra pada tahun 2023 bersama pasangannya, Fran Hickman. Kehadiran putranya diakui telah mengubah pandangannya tentang masa depan.

Perjalanan Karir yang Mengesankan

Tom Hollander memulai karir aktingnya di usia muda, mendapatkan peran pertamanya pada usia 14 tahun dalam sebuah adaptasi TV. Ia kemudian berlatih dengan National Youth Theatre dan dengan cepat mendapatkan pengakuan atas bakatnya di panggung teater.

Karir Teater:

Debutnya di panggung profesional ditandai dengan kemenangan di Ian Charleson Award pada tahun 1992. Ia membuat debutnya di Broadway pada tahun 1998 dalam drama “The Judas Kiss” karya David Hare. Penampilannya dalam drama “Travesties” karya Tom Stoppard membuatnya mendapatkan nominasi untuk penghargaan bergengsi Olivier Award dan Tony Award.

Karir Film dan Televisi:

Karirnya di layar lebar dan kecil sangat beragam, menunjukkan kemampuannya dalam memerankan berbagai karakter kompleks. Beberapa peran paling ikoniknya antara lain sebagai Mr. Collins yang kaku dalam “Pride & Prejudice” (2005), Lord Cutler Beckett yang licik dalam serial “Pirates of the Caribbean” (“Dead Man’s Chest” dan “At World’s End”), serta berbagai karakter dalam “The King’s Man” (2021) di mana ia memerankan tiga tokoh sekaligus: Raja George V, Kaiser Wilhelm II, dan Tsar Nicholas II.

Di televisi, ia meraih pujian kritis untuk perannya sebagai pendeta di sitkom BBC “Rev.” (2010–2014), sebuah serial yang juga ia tulis bersama. Peran ini mengantarkannya meraih berbagai nominasi dan penghargaan. Selain itu, penampilannya dalam serial “The Night Manager” (2016) dan “The White Lotus” (2022) juga memperkuat statusnya sebagai aktor watak yang disegani. Baru-baru ini, ia memerankan penulis legendaris Truman Capote dalam serial “Feud: Capote vs. The Swans” (2024).

Prestasi dan Penghargaan

Sepanjang karirnya, Tom Hollander telah menerima berbagai penghargaan dan nominasi sebagai pengakuan atas kontribusinya di dunia akting.

• BAFTA Awards: Ia memenangkan Aktor Pendukung Terbaik untuk perannya di “The Night Manager” pada tahun 2017. Serial “Rev.” yang ia bintangi dan tulis bersama juga memenangkan Sitkom Terbaik pada tahun 2011.
• Screen Actors Guild Award: Memenangkan penghargaan untuk Penampilan Luar Biasa oleh Para Pemeran dalam Film sebagai bagian dari ansambel “Gosford Park” (2002).
• Ian Charleson Award: Memenangkan penghargaan ini di awal karirnya pada tahun 1992.
• Nominasi Bergengsi: Ia juga menerima nominasi untuk Olivier Award dan Tony Award untuk karya teaternya, serta berbagai nominasi BAFTA lainnya untuk peran komedi dan dramatisnya.

Fakta Menarik: Rezeki Nomplok dari “The Avengers”

Sebuah fakta unik dan lucu dalam hidup Tom Hollander adalah ia pernah secara tidak sengaja menerima slip gaji bonus untuk film “The Avengers” yang seharusnya ditujukan untuk aktor Tom Holland (pemeran Spider-Man). Karena nama mereka yang mirip dan berada di agensi yang sama, departemen keuangan melakukan kesalahan. Hollander mengaku terkejut melihat angka yang “luar biasa besar” pada slip tersebut, yang ternyata hanyalah bonus box office pertama, bukan gaji pokok. Kejadian ini memberinya gambaran tentang skala kesuksesan finansial di dunia film blockbuster Hollywood.