
Slamet Rahardjo
Home » Slamet Rahardjo

Aktor di
-
Bila Esok Ibu Tiada (2024)
-
Algrafi (2024)
-
Siksa Kubur (2024)
-
Cinta Pertama, Kedua & Ketiga (2021)
-
Something in Between (2018)
-
Dua Garis Biru (2019)
-
The Perfect Husband (2018)
-
Bid’ah Cinta (2017)
-
Ayat-Ayat Adinda (2015)
-
Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015)
-
Kacaunya Dunia Persilatan (2015)
-
3 Nafas Likas (2014)
-
Rectoverso (2013) – Segmen “Cicak di Dinding”
-
Sang Pencerah (2010)
-
Alangkah Lucunya (Negeri Ini) (2010)
-
Marsinah: Cry from the Dark (2001)
-
Pasir Berbisik (2001)
-
Jakarta 1988 (1999)
-
Daun di Atas Bantal (1998)
-
Kodrat (1986) – Juga sebagai sutradara
-
Tjoet Nja’ Dhien (1988)
-
Ponirah Terpidana (1984)
-
Di Balik Kelambu (1983)
-
Kembang Kertas (1985) – Juga sebagai sutradara
-
Rembulan dan Matahari (1981)
-
Usia 18 (1980)
-
November 1828 (1979)
-
Badai Pasti Berlalu (1977)
-
Perkawinan dalam Semusim (1976)
-
Bukit Perawan (1976)
-
Kawin Lari (1974)
-
Ranjang Pengantin (1974)
-
Cinta Pertama (1973)
-
Wadjah Seorang Laki-Laki (1971)
Biography
Slamet Rahardjo Djarot, yang lebih dikenal sebagai Slamet Rahardjo, lahir pada 21 Januari 1949 di Serang, Banten, Indonesia. Ia adalah seorang aktor, sutradara, penulis naskah, dan penata musik ternama Indonesia yang telah berkarier selama lebih dari lima dekade. Slamet dikenal sebagai salah satu tokoh perfilman paling disegani di Indonesia karena kehadirannya yang kuat dan realistis di layar, serta kemampuan serba bisanya dalam dunia seni peran. Ia adalah kakak kandung dari Eros Djarot, seorang sutradara dan penata musik terkenal.
Slamet memulai kariernya di dunia teater pada tahun 1968 dengan bergabung dalam kelompok Teater Populer yang dipimpin oleh Teguh Karya, mentor sekaligus figur penting dalam perjalanan seninya. Debut filmnya dimulai pada tahun 1971 dengan “Wadjah Seorang Laki-Laki”, dan sejak itu ia terus berkarya, baik sebagai aktor maupun sutradara. Ia menempuh pendidikan di Akademi Teater Nasional Indonesia (ATNI), meskipun tidak selesai, dan kemudian belajar di Akademi Film Nasional Jayabaya. Slamet telah memenangkan beberapa Piala Citra, termasuk untuk Aktor Terbaik, Sutradara Terbaik, dan Penata Musik Terbaik, menjadikannya salah satu sineas tersukses di Festival Film Indonesia (FFI).
Hingga usia 76 tahun pada 2025, Slamet masih aktif di dunia perfilman, teater, dan pendidikan seni sebagai pengajar di Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Ia juga dikenal sebagai pribadi yang hangat dalam keluarga, menikah dengan Mira Surianegara sejak 1984, dan memiliki dua anak serta cucu.