Rachel Weisz

Aktor di

2025
  • Vladimir (serial terbatas Netflix, tanggal rilis TBD) – Peran: Belum diumumkan secara spesifik, tetapi ia akan membintangi serial ini.
2023
  • Dead Ringers (miniseri TV, juga sebagai produser eksekutif) – Peran: Elliot dan Beverly Mantle (dokter kandungan kembar).
2021
  • Black Widow – Peran: Melina Vostokoff.
2018
  • The Favourite – Peran: Sarah Churchill, Duchess of Marlborough.
  • The Mercy – Peran: Clare Crowhurst.
2017
  • Disobedience (juga sebagai produser) – Peran: Ronit Krushka.
  • My Cousin Rachel – Peran: Rachel Ashley.
2016
  • Denial – Peran: Deborah Lipstadt.
  • The Light Between Oceans – Peran: Hannah Roennfeldt.
  • Complete Unknown – Peran: Alice Manning.
2015
  • The Lobster – Peran: Wanita Rabun Dekat (Short Sighted Woman).
  • Youth – Peran: Lena Ballinger.
2013
  • Oz the Great and Powerful – Peran: Evanora.
2012
  • The Bourne Legacy – Peran: Dr. Marta Shearing.
2011
  • The Deep Blue Sea – Peran: Hester Collyer.
  • 360 – Peran: Rose.
  • Dream House – Peran: Libby Atenton.
2010
  • The Whistleblower – Peran: Kathryn Bolkovac.
2009
  • The Lovely Bones – Peran: Abigail Salmon.
  • Agora – Peran: Hypatia.
2008
  • The Brothers Bloom – Peran: Penelope Stamp.
  • Definitely, Maybe – Peran: Summer Hartley.
2007
  • My Blueberry Nights – Peran: Sue Lynne.
  • Fred Claus (cameo) – Peran: Wanda (tanpa kredit).
2006
  • The Fountain – Peran: Isabel “Izzi” Creo / Queen Isabella.
  • Eragon (pengisi suara) – Peran: Saphira.
2005
  • The Constant Gardener – Peran: Tessa Quayle.
  • Constantine – Peran: Angela Dodson / Isabel Dodson.
2004
  • Envy – Peran: Debbie Dingman.
2003
  • Runaway Jury – Peran: Marlee.
  • Confidence – Peran: Lily.
  • The Shape of Things – Peran: Evelyn Ann Thompson.
2002
  • About a Boy – Peran: Rachel.
2001
  • The Mummy Returns – Peran: Evelyn “Evie” O’Connell.
  • Enemy at the Gates – Peran: Tania Chernova.
2000
  • Beautiful Creatures – Peran: Petula.
1999
  • The Mummy – Peran: Evelyn “Evie” Carnahan.
  • Sunshine – Peran: Greta.
  • Tube Tales (segmen “Rosebud”) – Peran: Angela.
1998
  • I Want You – Peran: Helen.
  • The Land Girls – Peran: Ag (Agapanthus).
1997
  • Swept from the Sea – Peran: Amy Foster.
  • Bent – Peran: Pelacur (Prostitute).
  • Going All the Way – Peran: Marty Pilcher.
1996
  • Chain Reaction – Peran: Dr. Lily Sinclair.
  • Stealing Beauty – Peran: Miranda Fox.
1994
  • Death Machine – Peran: Junior Executive.
Biography
Rachel Hannah Weisz
Lahir: 7 Maret 1970, Westminster, London, Inggris
Kewarganegaraan: Inggris dan Amerika Serikat (kewarganegaraan ganda)
Profesi: Aktris, Produser, Mantan Model
Penghargaan Utama: Academy Award, BAFTA Award, Golden Globe Award, Laurence Olivier Award
Pasangan: Daniel Craig (menikah 2011–sekarang)
Anak: 2 (Henry Chance Aronofsky, seorang putri dengan Daniel Craig)
Latar Belakang dan Kehidupan Awal
Rachel Weisz lahir pada 7 Maret 1970 di Westminster, London, dan dibesarkan di Hampstead Garden Suburb, sebuah kawasan bergengsi di London Utara. Ia adalah anak dari pasangan imigran yang melarikan diri dari ancaman Nazi menjelang Perang Dunia II. Ayahnya, George Weisz, adalah seorang insinyur mekanik dan penemu keturunan Yahudi Hungaria yang mengembangkan respirator mandiri dan alat pendeteksi ranjau darat. Ibunya, Edith Ruth (née Teich), adalah seorang guru yang beralih menjadi psikoterapis, berasal dari Wina, Austria, dengan leluhur Yahudi Austria di sisi ayah dan keturunan Katolik Italia di sisi ibu. Edith dibesarkan sebagai Katolik namun secara resmi memeluk agama Yahudi setelah menikahi George. Rachel memiliki seorang adik perempuan, Minnie Weisz, yang berprofesi sebagai kurator dan fotografer.
Rachel dibesarkan dalam lingkungan Yahudi, meskipun ia pernah menyatakan dalam wawancara bahwa ia tidak sepenuhnya terhubung dengan agama leluhurnya dan merasa sebagai orang yang “sangat tidak patuh” (disobedient). Ia menggambarkan identitas Yahudinya lebih sebagai warisan budaya yang mendorong kebiasaan bertanya dan memeriksa secara mendalam, yang dipengaruhi oleh pendekatan Talmudik ayahnya.
Pendidikan Rachel berlangsung di sekolah-sekolah bergengsi di Inggris, termasuk North London Collegiate School, Benenden School (selama satu tahun), dan St Paul’s Girls School, di mana ia menyelesaikan A-levels. Namun, masa remajanya tidak sepenuhnya mulus; ia dikeluarkan dari Benenden sekitar waktu perceraian orangtuanya saat ia berusia 16 tahun, dan ia sempat gagal dalam ujian kelulusan sekolah menengah. Meski begitu, seorang guru yang mendukung membantunya masuk ke Trinity Hall, Universitas Cambridge, dengan status percobaan akademik. Di Cambridge, Rachel menempuh studi sastra Inggris dan lulus dengan gelar Bachelor of Arts kelas dua (upper second-class honours) pada tahun 1992.
Awal Karier: Modeling dan Teater
Rachel memulai kariernya di dunia hiburan pada usia 14 tahun sebagai model katalog, sebuah pengalaman yang kemudian ia kritisi karena merasa diobjektifikasi. Di Universitas Cambridge, ia menemukan panggilan sejatinya dalam akting. Bersama teman-temannya, ia mendirikan kelompok teater mahasiswa bernama Cambridge Talking Tongues, yang memenangkan Guardian Student Drama Award di Edinburgh Festival Fringe pada tahun 1991 untuk karya improvisasi berjudul Slight Possession. Kelompok ini dikenal karena pendekatan avant-garde mereka, yang terinspirasi oleh perjalanan Rachel ke Eropa Timur untuk menyaksikan pertunjukan teater eksperimental.
Pada tahun 1994, Rachel mendapatkan terobosan di panggung teater dengan peran Gilda dalam kebangkitan drama Noël Coward, Design for Living, yang disutradarai oleh Sean Mathias di Gielgud Theatre, London. Penampilannya dianggap luar biasa, membuatnya memenangkan Critics’ Circle Theatre Award dan dinobatkan sebagai Most Promising Newcomer oleh London Critics’ Circle. Ia kemudian tampil dalam produksi Tennessee Williams Suddenly Last Summer (1999) di Donmar Warehouse dan memerankan Blanche DuBois dalam kebangkitan A Streetcar Named Desire (2009), yang membuatnya memenangkan Laurence Olivier Award untuk Aktris Terbaik.
Karier Film: Terobosan dan Kesuksesan
Rachel memulai debut filmnya dengan peran kecil dalam film horor fiksi ilmiah Death Machine (1994). Ia mulai mendapatkan perhatian melalui penampilannya dalam Stealing Beauty (1996) karya Bernardo Bertolucci dan Chain Reaction (1996) bersama Keanu Reeves. Namun, terobosan besar di perfilman datang pada tahun 1999 ketika ia memerankan Evelyn “Evy” Carnahan dalam film aksi-petualangan The Mummy bersama Brendan Fraser. Film ini sukses besar di box office, dan Rachel mengulangi perannya dalam sekuelnya, The Mummy Returns (2001). Peran ini membuatnya dikenal luas sebagai aktris serba bisa yang mampu memadukan pesona, kecerdasan, dan ketangguhan.
Sepanjang tahun 2000-an, Rachel membintangi berbagai film ternama, seperti:
  • Enemy at the Gates (2001), sebuah drama perang bersama Jude Law dan Joseph Fiennes.
  • About a Boy (2002), komedi romansa bersama Hugh Grant.
  • Runaway Jury (2003), thriller hukum bersama John Cusack dan Gene Hackman.
  • Constantine (2005), film aksi supranatural bersama Keanu Reeves.
  • The Fountain (2006), drama romansa epik karya Darren Aronofsky.
  • The Lovely Bones (2009), drama supranatural karya Peter Jackson.
  • The Whistleblower (2010), thriller berdasarkan kisah nyata tentang perdagangan manusia.
Puncak karier awalnya terjadi pada tahun 2005, ketika ia memerankan Tessa Quayle, seorang aktivis, dalam The Constant Gardener, adaptasi novel John le Carré. Penampilannya yang kuat dan emosional membuatnya memenangkan Academy Award untuk Aktris Pendukung Terbaik, Golden Globe Award, Screen Actors Guild Award, dan BAFTA Britannia Award sebagai Artis Inggris Terbaik tahun 2006.
Karier di Dekade 2010-an dan Setelahnya
Pada dekade 2010-an, Rachel terus menunjukkan kemampuan aktingnya yang luar biasa dengan menyeimbangkan film independen dan blockbuster. Beberapa peran penting meliputi:
  • The Deep Blue Sea (2011), drama romansa yang membuatnya dinominasikan untuk Golden Globe.
  • The Bourne Legacy (2012), film aksi bersama Jeremy Renner.
  • Oz the Great and Powerful (2013), sebagai Evanora, Penyihir Jahat dari Timur, dalam film fantasi Disney.
  • The Lobster (2015), komedi surealis karya Yorgos Lanthimos yang memenangkan Jury Prize di Cannes.
  • Denial (2016), di mana ia memerankan sejarawan Deborah Lipstadt dalam drama hukum tentang penyangkalan Holocaust. Ini adalah pertama kalinya ia memerankan karakter Yahudi, dan ia mempelajari doa Ibrani untuk peran ini.
Pada tahun 2017, Rachel membintangi dan memproduseri Disobedience melalui perusahaan produksinya, LC6 Productions. Film ini, yang dibintangi bersama Rachel McAdams, mengisahkan cinta terlarang di komunitas Yahudi Ortodoks di London. Rachel merasa terhubung dengan cerita ini karena ia dibesarkan hanya tiga halte dari lingkungan yang digambarkan dalam film. Tahun itu, ia juga membintangi My Cousin Rachel, adaptasi novel Daphne du Maurier, dan pada 2018 tampil dalam The Mercy, sebuah film biografi tentang pelaut Donald Crowhurst.
Puncak lain dalam kariernya adalah peran Sarah Churchill dalam The Favourite (2018), juga disutradarai oleh Yorgos Lanthimos. Penampilannya sebagai wanita ambisius di istana Ratu Anne membuatnya memenangkan BAFTA Award untuk Aktris Pendukung Terbaik dan mendapatkan nominasi keduanya untuk Academy Award kategori yang sama.
Rachel bergabung dengan Marvel Cinematic Universe pada tahun 2021, memerankan Melina Vostokoff dalam Black Widow bersama Scarlett Johansson. Pada tahun 2023, ia membintangi dan menjadi produser eksekutif untuk miniseri thriller Dead Ringers, memerankan dokter kandungan kembar, sebuah remake dari film David Cronenberg tahun 1988. Penampilannya dipuji karena intensitas dan kedalaman emosionalnya.
Kehidupan Pribadi
Rachel dikenal sebagai pribadi yang sangat menjaga privasinya dan menghindari media sosial. Dalam wawancara dengan NPR pada 2018, ia mengungkapkan ketidaknyamanannya dengan objektifikasi yang dialaminya sebagai model remaja. Ia juga seorang poliglot, fasih berbahasa Inggris, Prancis, dan Jerman, serta memiliki bakat seni visual yang pernah dipamerkan di galeri.
Rachel menjalin hubungan dengan sutradara Darren Aronofsky dari tahun 2001 hingga 2010. Mereka memiliki seorang putra, Henry Chance Aronofsky, yang lahir pada 31 Mei 2006. Setelah berpisah dari Aronofsky, Rachel mulai berkencan dengan aktor Daniel Craig, yang ia temui pertama kali pada 1994 saat tampil bersama dalam produksi teater Les Grandes Horizontales. Mereka kembali bekerja sama dalam film Dream House (2011) dan menikah pada Juni 2011 dalam upacara pribadi di New York, dihadiri hanya oleh putri Daniel, Ella, putra Rachel, Henry, dan dua teman dekat. Pada tahun 2018, Rachel dan Daniel menyambut kelahiran putri mereka, yang namanya dirahasiakan dari publik.
Rachel juga menolak saran agensinya untuk mengubah nama belakangnya, “Weisz,” yang sering salah diucapkan (seharusnya “Viesz”). Ia bangga dengan identitasnya dan bercanda ingin orang-orang mengucapkannya dengan benar.
Kontribusi dan Warisan
Selain akting, Rachel aktif dalam produksi film melalui LC6 Productions, yang menghasilkan Disobedience sebagai proyek pertamanya. Ia juga dikenal karena mendukung isu-isu sosial, termasuk hak-hak hewan dan upaya World Food Programme untuk mengatasi kelaparan global. Dalam wawancara, ia sering menekankan pentingnya peran wanita yang kuat dan cerdas dalam film, mencerminkan pilihan kariernya yang beragam antara film independen dan blockbuster.
Rachel Weisz dianggap sebagai salah satu aktris paling berbakat di generasinya, dengan kemampuan untuk menghidupkan karakter yang kompleks, dari petualang seperti Evelyn Carnahan hingga intelektual seperti Deborah Lipstadt. Dengan penghargaan bergengsi dan karier yang terus berkembang, ia tetap menjadi figur inspiratif di dunia perfilman internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lihat Cast Lain