Florence Pugh

Aktor di

  1. Thunderbolts* (2025) – Yelena Belova
    • Peran: Mata-mata dan antihero dalam film tim superhero MCU.
  2. We Live in Time (2024) – Almut
    • Peran: Seorang wanita yang menghadapi kanker dalam drama romansa bersama Andrew Garfield. Ia mencukur rambutnya untuk peran ini.
  3. Dune: Part Two (2024) – Princess Irulan
    • Peran: Putri kekaisaran dalam sekuel fiksi ilmiah karya Denis Villeneuve.
  4. The Boy and the Heron (2023) – Kiriko (pengisi suara versi Inggris)
    • Peran: Karakter dalam film animasi Studio Ghibli karya Hayao Miyazaki.
  5. Oppenheimer (2023) – Jean Tatlock
    • Peran: Anggota Partai Komunis USA dan kekasih J. Robert Oppenheimer dalam drama biografi karya Christopher Nolan.
  6. A Good Person (2023) – Allison
    • Peran: Penyintas kecelakaan mobil yang berjuang dengan trauma. Florence juga memproduseri film ini dan menyumbang dua lagu untuk soundtrack.
  7. Puss in Boots: The Last Wish (2022) – Goldilocks (pengisi suara)
    • Peran: Pemimpin keluarga kriminal yang mencari “Last Wish” dalam film animasi DreamWorks.
  8. The Wonder (2022) – Lib Wright
    • Peran: Perawat Inggris yang menyelidiki kasus puasa misterius di Irlandia pada 1862.
  9. Don’t Worry Darling (2022) – Alice
    • Peran: Istri rumah tangga di komunitas utopik 1950-an yang mengungkap rahasia kelam.
  10. Black Widow (2021) – Yelena Belova
    • Peran: Mata-mata Rusia dan adik angkat Natasha Romanoff dalam film MCU.
  11. Little Women (2019) – Amy March
    • Peran: Adik bungsu keluarga March dalam adaptasi novel klasik karya Greta Gerwig.
  12. Midsommar (2019) – Dani Ardor
    • Peran: Mahasiswa yang terjebak dalam festival pagan mengerikan di Swedia.
  13. Fighting with My Family (2019) – Paige
    • Peran: Pegulat profesional Inggris dalam drama komedi biografi.
  14. In the Time It Takes to Get There (2019, film pendek) – Lucille
    • Peran: Karakter dalam film pendek karya Zach Braff.
  15. Malevolent (2018) – Angela Sayers
    • Peran: Penyelidik paranormal palsu yang menghadapi teror supernatural.
  16. Outlaw King (2018) – Elizabeth de Burgh
    • Peran: Istri Robert the Bruce dalam drama sejarah Netflix.
  17. Leading Lady Parts (2018, film pendek) – Aktris
    • Peran: Parodi audisi aktris untuk mendukung inisiatif Time’s Up.
  18. The Commuter (2018) – Gwen
    • Peran: Penumpang kereta dalam film aksi thriller bersama Liam Neeson.
  19. Lady Macbeth (2016) – Katherine Lester
    • Peran: Istri muda yang melakukan tindakan kejam untuk melarikan diri dari pernikahan tak bahagia.
  20. The Falling (2014) – Abbie Mortimer
    • Peran: Remaja precocious dalam drama misteri tentang histeria massal di sekolah.
Biography
Berikut adalah biografi terlengkap dari Florence Pugh beserta daftar peran filmnya dari yang terbaru hingga terlama, berdasarkan informasi yang tersedia.

Biografi Florence Pugh
Nama Lengkap: Florence Rose C. M. Pugh
Tanggal Lahir: 3 Januari 1996
Tempat Lahir: Oxford, Oxfordshire, Inggris
Kebangsaan: Inggris
Profesi: Aktris, Produser, Penyanyi (soundtrack tertentu)
Penghargaan: Nominasi Academy Award untuk Aktris Pendukung Terbaik (Little Women), British Independent Film Award untuk Aktris Terbaik (Lady Macbeth), nominasi dua BAFTA Awards, dan berbagai penghargaan lainnya.

Latar Belakang dan Kehidupan Awal

Florence Pugh lahir di Oxford, Inggris, dari pasangan Clinton Pugh, seorang pemilik restoran, dan Deborah Pugh, seorang penari dan guru tari. Ia adalah anak ketiga dari empat bersaudara, yang semuanya terlibat dalam dunia seni: kakaknya, Toby Sebastian, adalah aktor dan musisi (terkenal sebagai Trystane Martell di Game of Thrones); kakak perempuannya, Arabella Gibbins, adalah aktris panggung; dan adiknya, Rafaela “Raffie” Pugh, juga seorang aktris.
Sebagai anak, Florence menderita tracheomalacia, kondisi medis yang menyebabkan batang tenggorokannya kolaps saat bernapas dalam, sehingga ia sering dirawat di rumah sakit. Untuk membantu kesehatannya, keluarganya pindah ke Manilva, Spanyol, saat ia berusia tiga tahun, berharap iklim yang lebih hangat akan memperbaiki kondisinya. Mereka tinggal di Spanyol hingga Florence berusia enam tahun, lalu kembali ke Oxford. Kondisi tracheomalacia ini memberi Florence suara serak yang khas, yang kemudian menjadi salah satu ciri khasnya sebagai aktris.
Florence menempuh pendidikan di sekolah swasta Wychwood School dan St Edward’s School di Oxford. Namun, ia merasa sekolah tidak mendukung ambisinya di dunia akting, yang membuatnya lebih fokus mengejar karier seni peran secara mandiri. Bakat aktingnya terlihat sejak kecil; pada usia enam tahun, ia memerankan Maria dalam drama Natal sekolah dengan aksen Yorkshire yang unik, menunjukkan kreativitasnya yang khas.

Awal Karier

Florence memulai debut akting profesionalnya pada usia 17 tahun dalam film drama misteri The Falling (2014), di mana ia berperan sebagai Abbie Mortimer bersama Maisie Williams. Penampilannya mendapat pujian, dengan kritikus memuji kemampuannya memerankan remaja yang dewasa sebelum waktunya. Ia mendapatkan nominasi sebagai Best British Newcomer di BFI London Film Festival dan Best Young British/Irish Performer oleh London Film Critics’ Circle.
Pada 2015, ia pindah ke Los Angeles untuk syuting pilot serial TV Amerika Studio City, tetapi pengalaman ini hampir membuatnya berhenti akting karena tekanan dari produser untuk menurunkan berat badan. Untungnya, pilot tersebut tidak jadi serial, dan Florence kembali ke Inggris. Pengalaman buruk ini justru memperkuat tekadnya untuk memilih peran yang bermakna.

Terobosan dan Karier Internasional

Terobosan besar Florence datang pada 2016 dengan peran utama sebagai Katherine Lester dalam film drama independen Lady Macbeth, adaptasi dari novella Rusia karya Nikolai Leskov. Penampilannya sebagai istri muda yang terjebak dalam pernikahan tak bahagia dan beralih menjadi kejam mendapat pujian luas. Ia memenangkan British Independent Film Award untuk Aktris Terbaik dan dinominasikan untuk BAFTA Rising Star Award pada 2018. Peran ini juga menghidupkan kembali kecintaannya pada akting setelah pengalaman buruk di Hollywood.
Pada 2018, Florence membintangi miniseri The Little Drummer Girl, adaptasi novel mata-mata John le Carré, sebagai aktris yang terlibat dalam plot spionase. Penampilannya dipuji karena berhasil memadukan kecerdasan, kerentanan, dan kecanggihan. Tahun yang sama, ia juga tampil dalam beberapa proyek lain, termasuk film Netflix Outlaw King sebagai Elizabeth de Burgh dan film TV King Lear sebagai Cordelia bersama Anthony Hopkins.
Tahun 2019 menjadi titik balik dalam kariernya, dengan tiga peran utama yang mengukuhkan statusnya sebagai bintang internasional:
  • Fighting with My Family: Ia memerankan pegulat profesional Paige, menunjukkan kemampuan komedi dan drama.
  • Midsommar: Sebagai Dani Ardor, ia memerankan mahasiswa yang terjebak dalam ritual pagan di Swedia, mendapatkan nominasi Gotham Independent Film Award untuk Aktris Terbaik.
  • Little Women: Perannya sebagai Amy March dalam adaptasi Greta Gerwig dari novel Louisa May Alcott membuatnya dinominasikan untuk Academy Award dan BAFTA Award untuk Aktris Pendukung Terbaik.

Karier di Blockbuster dan Proyek Terkini

Florence memasuki dunia blockbuster dengan memerankan Yelena Belova dalam Marvel Cinematic Universe (MCU), dimulai dengan Black Widow (2021). Penampilannya sebagai adik angkat Natasha Romanoff dipuji karena membawa humor, kedalaman emosi, dan dinamika yang kuat. Ia mengulang peran ini di miniseri Disney+ Hawkeye (2021) dan film Thunderbolts* (2025). Peran ini menjadikannya salah satu wajah baru yang menonjol di MCU.
Pada 2022, ia membintangi Don’t Worry Darling sebagai Alice, meskipun film ini menuai kontroversi karena dugaan konflik dengan sutradara Olivia Wilde. Ia juga memerankan Lib Wright dalam drama misteri The Wonder dan mengisi suara Goldilocks dalam animasi Puss in Boots: The Last Wish, yang menjadi salah satu film animasi terlaris.
Pada 2023, Florence memproduksi sekaligus membintangi A Good Person, disutradarai oleh Zach Braff, di mana ia memerankan penyintas kecelakaan mobil. Ia juga menulis dan menyanyikan dua lagu untuk soundtrack film ini, “The Best Part” dan “I Hate Myself”. Pada tahun yang sama, ia memerankan Jean Tatlock dalam Oppenheimer karya Christopher Nolan, film yang memenangkan Best Picture dan menjadi film terlarisnya dengan pendapatan global lebih dari $967 juta.
Pada 2024, ia memerankan Princess Irulan dalam Dune: Part Two, sekuel fiksi ilmiah karya Denis Villeneuve yang meraup lebih dari $711 juta di seluruh dunia. Ia juga membintangi drama romansa We Live in Time bersama Andrew Garfield, di mana ia memerankan pasien kanker dan mencukur rambutnya untuk peran ini.

Proyek Mendatang

Florence akan kembali sebagai Yelena Belova dalam Thunderbolts* (2025) dan memerankan Cathy Ames dalam adaptasi serial terbatas dari novel John Steinbeck, East of Eden. Ia juga dikaitkan dengan proyek lain seperti Horror Mania (2024).

Kehidupan Pribadi

Florence menjalin hubungan dengan aktor dan sutradara Zach Braff dari 2019 hingga 2022. Mereka bertemu saat syuting film pendek In the Time It Takes to Get There dan sempat tinggal bersama di Los Angeles selama pandemi COVID-19. Hubungan mereka menuai perhatian karena perbedaan usia 21 tahun, tetapi Florence dengan tegas membela pilihannya.
Ia juga dikenal karena gaya busananya yang berani dan unik, sering dipuji oleh publikasi seperti Harper’s Bazaar dan British Vogue. Florence memiliki sindrom ovarium polikistik dan endometriosis, yang ia ungkap secara terbuka untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan wanita.
Selain akting, Florence memiliki bakat musik. Ia pernah mengunggah cover lagu di YouTube dengan nama Flossie Rose dari 2013 hingga 2016 dan tampil dalam lagu kakaknya, Toby Sebastian, berjudul “Midnight” (2021). Ia juga aktif dalam kegiatan amal, termasuk pembacaan drama langsung untuk Acting for a Cause pada 2020 guna mengumpulkan dana selama pandemi.

Filosofi dan Kepribadian

Florence dikenal karena memilih peran dengan motivasi karakter yang kompleks atau “mengganggu”. Ia pernah berkata, “Sebagai aktor, sangat menarik untuk membuat penonton mencintaimu saat kamu melakukan hal-hal mengerikan.” Pendekatannya pada akting berfokus pada kejujuran emosional, yang terlihat dalam perannya yang beragam, dari drama independen hingga film blockbuster.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lihat Cast Lain