Benny Safdie

Aktor di

Biography

Benny Safdie: Potret Sinematik dari Balik dan Depan Lensa

Benjamin “Benny” Safdie, lahir pada 24 Februari 1986, di New York City, Amerika Serikat, adalah seorang sutradara, penulis, editor, dan aktor yang telah mengukir namanya dalam industri film modern dengan gaya sinematik yang khas dan penceritaan yang intens. Bersama kakaknya, Josh Safdie, ia menjadi kekuatan pendorong di balik beberapa film independen yang paling diakui secara kritis dalam beberapa tahun terakhir, sebelum akhirnya juga meraih kesuksesan sebagai aktor dalam proyek-proyek besar.

Kehidupan Awal dan Kolaborasi dengan Josh Safdie

Tumbuh di New York, Safdie bersaudara sejak dini telah terpapar pada dunia seni. Ayah mereka, Alberto Safdie, turut menanamkan kecintaan pada film. Benny melanjutkan pendidikannya di College of Communication, Universitas Boston, tempat ia mengasah keterampilan sinematiknya.

Fondasi karier Benny tak terpisahkan dari kolaborasinya dengan Josh. Mereka membentuk duo penyutradaraan yang dinamis, sering kali dengan Benny juga mengambil peran sebagai co-sutradara, penulis, dan editor. Karya-karya awal mereka mengeksplorasi kehidupan di jalanan New York dengan pendekatan yang mentah dan naturalistik. Film-film seperti “Daddy Longlegs” (2009) dan “Heaven Knows What” (2014) mulai menunjukkan ciri khas mereka: penggunaan aktor non-profesional, penceritaan yang berenergi tinggi, dan fokus pada karakter-karakter di pinggiran masyarakat.

Puncak dari kolaborasi mereka datang dengan dua film yang melambungkan nama Safdie bersaudara ke panggung internasional. “Good Time” (2017), sebuah film thriller kriminal yang dibintangi Robert Pattinson, dipuji karena sinematografinya yang penuh adrenalin dan penyutradaraan yang tegang. Film ini berkompetisi untuk Palem Emas di Festival Film Cannes.

Menyusul kesuksesan tersebut, mereka merilis “Uncut Gems” (2019), yang dibintangi oleh Adam Sandler dalam penampilan dramatis yang luar biasa sebagai seorang pemilik toko perhiasan yang kecanduan judi. Film ini menjadi fenomena budaya dan sukses secara komersial, serta memperkuat reputasi Safdie bersaudara sebagai pencerita ulung yang mampu menciptakan ketegangan tak henti-hentinya. Untuk karya mereka di film ini, Benny dan Josh memenangkan Penghargaan Independent Spirit untuk Sutradara Terbaik.

Karier Akting yang Berkembang

Sembari berkarya di belakang kamera, Benny Safdie juga membangun karier akting yang mengesankan. Ia sering muncul dalam film-filmnya sendiri, termasuk peran penting sebagai saudara laki-laki karakter Robert Pattinson yang memiliki keterbelakangan mental dalam “Good Time”.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, ia semakin sering tampil di depan kamera untuk sutradara-sutradara ternama lainnya. Penampilannya yang paling menonjol termasuk perannya sebagai politisi Joel Wachs dalam film “Licorice Pizza” (2021) karya Paul Thomas Anderson dan sebagai Herb Simon, ayah yang suportif dalam adaptasi film “Are You There God? It’s Me, Margaret.” (2023). Puncak karier aktingnya hingga saat ini adalah perannya sebagai fisikawan teoretis Edward Teller dalam film biografi epik Christopher Nolan, “Oppenheimer” (2023), yang menuai banyak pujian.

Ia juga merambah dunia televisi, membintangi dan turut menciptakan serial komedi hitam “The Curse” (2023) bersama Nathan Fielder.

Debut Penyutradaraan Tunggal

Setelah bertahun-tahun berkolaborasi, Benny Safdie bersiap untuk debut penyutradaraan solonya dengan film “The Smashing Machine”. Proyek yang sangat dinanti ini akan dibintangi oleh Dwayne “The Rock” Johnson sebagai Mark Kerr, seorang petarung legendaris MMA. Film ini menandai langkah baru dalam karier Safdie sebagai seorang sineas independen.

Kehidupan Pribadi

Benny Safdie menikah dengan Ava Safdie (née Francis). Dari informasi yang tersedia, mereka dikaruniai dua orang putra. Benny adalah keponakan dari arsitek terkenal Moshe Safdie.

Dengan perpaduan unik antara visi penyutradaraan yang kuat dan bakat akting yang serbaguna, Benny Safdie telah memantapkan dirinya sebagai salah satu suara paling menarik dan orisinal dalam sinema kontemporer.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lihat Cast Lain