
Chris Evans
Home » Chris Evans
Aktor di
-
Pain Hustlers (2023) – Sebagai Pete Brenner
-
Ghosted (2023) – Sebagai Cole Turner
-
The Gray Man (2022) – Sebagai Lloyd Hansen
-
Lightyear (2022) – Sebagai Buzz Lightyear (pengisi suara)
-
Don’t Look Up (2021) – Sebagai Devin Peters (cameo, tidak dikreditkan)
-
Free Guy (2021) – Sebagai dirinya sendiri (cameo, tidak dikreditkan)
-
Knives Out (2019) – Sebagai Hugh “Ransom” Drysdale
-
The Red Sea Diving Resort (2019) – Sebagai Ari Levinson
-
Avengers: Endgame (2019) – Sebagai Steve Rogers / Captain America
-
Captain Marvel (2019) – Sebagai Steve Rogers / Captain America (cameo post-credits, tidak dikreditkan)
-
Avengers: Infinity War (2018) – Sebagai Steve Rogers / Captain America
-
Gifted (2017) – Sebagai Frank Adler
-
Captain America: Civil War (2016) – Sebagai Steve Rogers / Captain America
-
Avengers: Age of Ultron (2015) – Sebagai Steve Rogers / Captain America
-
Playing It Cool (2014) – Sebagai Narrator / Me
-
Before We Go (2014) – Sebagai Nick Vaughan (juga sutradara)
-
Captain America: The Winter Soldier (2014) – Sebagai Steve Rogers / Captain America
-
Snowpiercer (2013) – Sebagai Curtis Everett
-
Thor: The Dark World (2013) – Sebagai Loki menyamar sebagai Captain America (cameo, tidak dikreditkan)
-
The Iceman (2012) – Sebagai Robert “Mr. Freezy” Pronge
-
The Avengers (2012) – Sebagai Steve Rogers / Captain America
-
Captain America: The First Avenger (2011) – Sebagai Steve Rogers / Captain America
-
What’s Your Number? (2011) – Sebagai Colin Shea
-
Puncture (2011) – Sebagai Mike Weiss
-
Scott Pilgrim vs. the World (2010) – Sebagai Lucas Lee
-
The Losers (2010) – Sebagai Jensen
-
Push (2009) – Sebagai Nick Gant
-
The Loss of a Teardrop Diamond (2008) – Sebagai Jimmy Dobyne
-
Street Kings (2008) – Sebagai Detective Paul Diskant
-
The Nanny Diaries (2007) – Sebagai Hayden “Harvard Hottie”
-
Fantastic Four: Rise of the Silver Surfer (2007) – Sebagai Johnny Storm / Human Torch
-
Sunshine (2007) – Sebagai James Mace
-
TMNT (2007) – Sebagai Casey Jones (pengisi suara)
-
London (2005) – Sebagai Syd
-
Fantastic Four (2005) – Sebagai Johnny Storm / Human Torch
-
Fierce People (2005) – Sebagai Bryce Langley
-
Cellular (2004) – Sebagai Ryan Hewitt
-
The Perfect Score (2004) – Sebagai Kyle
-
Not Another Teen Movie (2001) – Sebagai Jake Wyler
-
The Newcomers (2000) – Sebagai Judd (debut film)
Biography
-
Nama Lengkap: Christopher Robert Evans
-
Tanggal Lahir: 13 Juni 1981
-
Tempat Lahir: Boston, Massachusetts, Amerika Serikat
-
Kebangsaan: Amerika Serikat
-
Pekerjaan: Aktor, Produser, Sutradara
-
Tinggi Badan: 183 cm (6 kaki)
-
Zodiak: Gemini
-
Status Perkawinan: Menikah dengan Alba Baptista (2023–sekarang)
Kehidupan Awal
Christopher Robert Evans lahir di Boston, Massachusetts, dan dibesarkan di kota kecil Sudbury, Massachusetts. Ia adalah anak kedua dari Lisa Capuano, seorang direktur artistik di Concord Youth Theatre, dan G. Robert Evans III, seorang dokter gigi. Chris memiliki darah campuran Italia dan Irlandia dari pihak ibu serta keturunan Inggris, Jerman, Skotlandia, dan Welsh dari pihak ayah. Orang tua Chris bercerai pada tahun 1999, sebuah peristiwa yang ia akui memengaruhi emosi dan pandangannya tentang keluarga.
Chris memiliki tiga saudara: kakak perempuan Carly (guru dan mantan aktris teater), kakak perempuan Shanna, dan adik laki-laki Scott Evans, yang juga aktor (terkenal karena perannya dalam serial One Life to Live). Paman mereka, Mike Capuano, adalah politisi terkenal yang menjabat sebagai wali kota Somerville (1990–1999) dan anggota DPR AS (1999–2019). Keluarga Evans dibesarkan dalam lingkungan Katolik, tetapi Chris kemudian mengungkapkan bahwa ia lebih condong pada spiritualitas daripada agama formal, dipengaruhi oleh ajaran Buddha dan filsafat Timur.
Sejak kecil, Chris menunjukkan minat pada seni pertunjukan. Ia sering tampil dalam produksi teater lokal, termasuk musikal Bye Bye Birdie sebagai Randolph MacAfee. Ia juga mengikuti kamp akting dan menikmati mementaskan drama keluarga bersama saudara-saudaranya saat perayaan Natal. Pada musim panas sebelum tahun terakhir SMA, Chris pergi ke New York City dan mengambil kelas akting di Lee Strasberg Theatre and Film Institute, yang memperkuat ambisinya menjadi aktor profesional.
Chris lulus dari Lincoln-Sudbury Regional High School pada tahun 1999. Di sekolah, ia aktif dalam klub drama dan memerankan peran utama dalam produksi seperti The Winter’s Tale karya Shakespeare. Ia adalah teman sekolah aktor Jeremy Strong (Succession), yang kemudian menjadi bintang terkenal. Setelah lulus, Chris pindah ke Los Angeles untuk mengejar karier akting.
Awal Karier
Karier Chris dimulai dengan langkah kecil. Pada tahun 1997, ia muncul dalam film pendidikan pendek Biodiversity: Wild About Life!. Pada tahun 1999, ia menjadi model untuk karakter “Tyler” dalam permainan papan Mystery Date oleh Hasbro, sebuah pengalaman yang ia anggap lucu dan sederhana. Pada tahun 2000, ia mendapatkan peran televisi pertamanya dalam serial komedi remaja Opposite Sex, meskipun serial ini hanya bertahan delapan episode. Ia juga tampil sebagai tamu dalam serial seperti Boston Public dan The Fugitive.
Debut film layar lebar Chris terjadi pada tahun 2000 dalam The Newcomers, sebuah film keluarga yang kurang dikenal. Ia juga terlibat dalam film horor Cherry Falls (2000), tetapi proyek ini gagal dirilis di bioskop dan hanya tersedia di televisi.
Terobosan Karier
2001–2007: Komedi Remaja dan Peran Awal Chris mulai mendapatkan perhatian pada tahun 2001 melalui film komedi remaja Not Another Teen Movie, di mana ia memerankan Jake Wyler, seorang atlet sekolah menengah yang populer. Film ini, meskipun mendapat ulasan beragam, membantu memperkenalkan namanya kepada penonton yang lebih luas. Pada tahun 2004, ia membintangi The Perfect Score bersama Scarlett Johansson, sebuah komedi tentang sekelompok siswa yang mencoba mencuri jawaban ujian SAT, dan Cellular (2004), sebuah thriller aksi bersama Kim Basinger dan Jason Statham.
Pada tahun 2005, Chris mendapatkan peran penting sebagai Johnny Storm/Human Torch dalam Fantastic Four (2005), adaptasi superhero dari komik Marvel. Perannya yang penuh humor dan karismatik mendapat pujian, dan ia mengulang peran tersebut dalam sekuel Fantastic Four: Rise of the Silver Surfer (2007). Film-film ini menandai awal hubungannya dengan adaptasi komik, meskipun pada saat itu ia belum menyadari skala popularitas superhero yang akan datang.
Selama periode ini, Chris juga mengeksplorasi peran yang lebih serius. Ia membintangi Fierce People (2005) bersama Diane Lane dan Donald Sutherland, serta London (2005), sebuah drama romansa. Ia juga memerankan Syd dalam Sunshine (2007), sebuah film fiksi ilmiah karya Danny Boyle yang mendapat pujian kritis meskipun kurang sukses secara komersial.
2008–2010: Diversifikasi Peran Chris terus mendiversifikasi portofolionya dengan berbagai genre. Ia membintangi Street Kings (2008), sebuah drama kriminal bersama Keanu Reeves, dan The Loss of a Teardrop Diamond (2008), adaptasi naskah Tennessee Williams. Pada tahun 2009, ia memerankan ilmuwan jenius dalam Push, sebuah thriller fiksi ilmiah bersama Dakota Fanning.
Pada tahun 2010, Chris muncul dalam The Losers, sebuah film aksi berdasarkan komik DC/Vertigo, di mana ia memerankan Jensen, seorang spesialis teknologi yang jenaka. Meskipun film ini tidak sukses besar, penampilannya menunjukkan kemampuan komedinya. Ia juga membintangi Scott Pilgrim vs. the World (2010), karya Edgar Wright, sebagai Lucas Lee, seorang aktor aksi yang sombong. Peran ini, meskipun kecil, sangat memorable dan menambah reputasinya sebagai aktor serba bisa.
Puncak Karier: Captain America dan MCU
2011–2019: Captain America Karier Chris melonjak ke tingkat global ketika ia mendapatkan peran Steve Rogers/Captain America dalam Captain America: The First Avenger (2011), film kelima dalam Marvel Cinematic Universe (MCU). Awalnya, Chris menolak peran ini beberapa kali karena khawatir tentang tekanan ketenaran dan komitmen kontrak jangka panjang. Namun, setelah diskusi dengan keluarga dan saran dari Robert Downey Jr., ia akhirnya menerima peran tersebut.
Captain America: The First Avenger sukses besar, dan penggambaran Chris tentang Steve Rogers—seorang pria idealis, rendah hati, dan penuh prinsip—mendapat pujian luas. Ia kemudian mengulang peran ini dalam beberapa film MCU, termasuk:
-
The Avengers (2012)
-
Captain America: The Winter Soldier (2014)
-
Avengers: Age of Ultron (2015)
-
Captain America: Civil War (2016)
-
Avengers: Infinity War (2018)
-
Avengers: Endgame (2019)
Khususnya, Captain America: The Winter Soldier dan Civil War dianggap sebagai beberapa film terbaik MCU, dengan Chris memuji kerja sutradara Russo bersaudara. Avengers: Endgame menjadi puncak kariernya dalam MCU, di mana karakternya menutup perjalanan panjang dengan nada yang emosional dan memuaskan. Film ini menjadi salah satu film terlaris sepanjang masa, mengukuhkan status Chris sebagai salah satu aktor papan atas Hollywood.
Selama periode ini, Chris juga menjadi salah satu aktor dengan bayaran tertinggi. Menurut laporan, ia memperoleh sekitar $15 juta untuk Avengers: Infinity War dan Endgame, dengan total penghasilan dari MCU mencapai puluhan juta dolar.
Proyek Non-MCU Meskipun identik dengan Captain America, Chris terus mengambil proyek di luar MCU untuk menunjukkan jangkauan aktingnya. Beberapa film penting selama periode ini meliputi:
-
Puncture (2011), di mana ia memerankan pengacara pecandu narkoba berdasarkan kisah nyata.
-
Snowpiercer (2013), sebuah film dystopia karya Bong Joon-ho, di mana ia memerankan Curtis Everett, seorang pemimpin pemberontak.
-
Before We Go (2014), debut penyutradaraannya, sebuah drama romansa independen di mana ia juga membintangi bersama Alice Eve.
-
Gifted (2017), sebuah drama keluarga bersama Mckenna Grace, di mana ia memerankan seorang paman yang berjuang untuk hak asuh keponakannya.
Pada tahun 2019, Chris membintangi Knives Out, sebuah film misteri karya Rian Johnson. Perannya sebagai Ransom Drysdale, seorang cucu yang licik dan sarkastik, menunjukkan sisi baru dari kemampuan aktingnya dan mendapat pujian kritis. Film ini sukses besar, meraup lebih dari $300 juta di box office.
Karier Pasca-MCU
Setelah Avengers: Endgame, Chris mulai fokus pada proyek-proyek yang lebih beragam dan mengeksplorasi peran di belakang layar. Pada tahun 2020, ia membintangi dan menjadi produser eksekutif untuk miniseri Defending Jacob di Apple TV+, memerankan seorang ayah yang berusaha melindungi putranya dari tuduhan pembunuhan. Penampilannya mendapat ulasan positif, meskipun serial itu sendiri mendapat tanggapan beragam.
Pada tahun 2022, Chris muncul dalam The Gray Man, sebuah film aksi Netflix karya Russo bersaudara, di mana ia memerankan Lloyd Hansen, seorang penutah yang sadis. Penampilan villain-nya berbeda dari image heroiknya sebagai Captain America dan menunjukkan kesediaannya untuk mengambil risiko. Pada tahun yang sama, ia juga menjadi pengisi suara Buzz Lightyear dalam Lightyear, sebuah spin-off animasi dari Toy Story oleh Pixar.
Pada tahun 2023, Chris membintangi Ghosted, sebuah komedi aksi romansa bersama Ana de Armas di Apple TV+, dan Pain Hustlers, sebuah drama kriminal bersama Emily Blunt di Netflix. Meskipun kedua film ini mendapat ulasan beragam, kerja kerasnya dalam genre yang berbeda menunjukkan keinginannya untuk terus bereksperimen.
Kehidupan Pribadi
Chris Evans dikenal sebagai pribadi yang tertutup tentang kehidupan pribadinya, tetapi beberapa detail telah diketahui publik. Ia menjalin hubungan dengan beberapa aktris terkenal, termasuk Jessica Biel (2001–2006), Minka Kelly (secara terputus-putus antara 2007–2014), dan Jenny Slate (2016–2018). Pada November 2022, ia mulai berkencan dengan aktris Portugis Alba Baptista, yang dikenal melalui serial Warrior Nun. Keduanya menikah dalam sebuah upacara pribadi di Cape Cod, Massachusetts, pada September 2023. Chris menggambarkan pernikahannya sebagai “luar biasa” dan menyatakan kebahagiaannya dalam wawancara.
Chris adalah penggemar berat anjing dan memiliki anjing penyelamat bernama Dodger, yang sering muncul di media sosialnya. Ia juga penggemar tim olahraga Boston seperti New England Patriots dan Boston Red Sox. Dalam hal politik, Chris vokal tentang pandangan liberalnya, sering mengkritik kebijakan konservatif dan mendukung isu seperti kesetaraan dan lingkungan. Pada tahun 2020, ia meluncurkan A Starting Point, sebuah platform bipartisan yang bertujuan untuk mendidik masyarakat tentang kebijakan publik melalui wawancara dengan pejabat terpilih.
Chris juga berbicara terbuka tentang perjuangannya dengan kecemasan sosial. Ia pernah mengungkapkan bahwa ketenaran, terutama setelah MCU, terkadang terasa berat, dan ia mengatasi ini melalui meditasi, terapi, dan dukungan keluarga. Ia adalah penggemar musik musikal dan pernah menyatakan keinginannya untuk membintangi produksi Broadway suatu hari nanti.
Filantropi dan Aktivisme
Chris aktif dalam berbagai kegiatan amal. Ia sering mengunjungi rumah sakit anak-anak, termasuk Boston Children’s Hospital dan Seattle Children’s Hospital, terutama selama masa promosi MCU, sering kali mengenakan kostum Captain America untuk menghibur pasien muda. Ia juga mendukung organisasi seperti Christopher’s Haven, sebuah yayasan yang membantu keluarga anak-anak yang dirawat karena kanker.
Pada tahun 2016, ia menjadi pembawa acara acara amal untuk mendukung anak-anak dengan penyakit kronis. Selama pandemi COVID-19, ia berkontribusi pada kampanye penggalangan dana untuk tenaga medis dan keluarga yang terdampak. Chris juga mendukung isu lingkungan dan hak asasi manusia, sering menggunakan platformnya untuk meningkatkan kesadaran.
Pencapaian dan Penghargaan
Chris Evans telah menerima berbagai penghargaan dan nominasi sepanjang kariernya. Beberapa yang menonjol meliputi:
-
MTV Movie Awards: Best Fight untuk Captain America: The Winter Soldier (2015, bersama Sebastian Stan).
-
People’s Choice Awards: Favorite Action Movie Actor (2015).
-
Teen Choice Awards: Choice Movie Actor: Sci-Fi/Fantasy untuk Avengers: Endgame (2019).
-
Broadway.com Audience Choice Award: Favorite Breakthrough Performance untuk debut panggungnya di Lobby Hero (2018).
Meskipun belum pernah dinominasikan untuk Oscar atau Golden Globe, penampilannya dalam Knives Out dan Defending Jacob sering disebut sebagai yang terbaik dalam kariernya. Ia juga diakui sebagai salah satu aktor paling berpengaruh oleh majalah seperti Time dan Forbes.
Fakta Menarik
-
Chris adalah penggemar berat film The Little Mermaid dan sering menyanyikan lagu-lagu Disney.
-
Ia memiliki tato di dada yang bertuliskan nama anggota keluarganya dan tato lain untuk menghormati sahabatnya yang meninggal.
-
Ia pernah ditawari peran Ryan Gosling dalam The Notebook tetapi menolaknya.
-
Chris hampir berhenti akting setelah mengalami kecemasan selama syuting Puncture (2011), tetapi peran Captain America mengubah pandangannya.
-
Ia menyuarakan keinginannya untuk menyutradarai lebih banyak film di masa depan.
Proyek Mendatang
Hingga April 2025, Chris dikabarkan terlibat dalam beberapa proyek baru, termasuk:
-
Red One (2024), sebuah film aksi liburan bersama Dwayne Johnson.
-
Rumor tentang kemungkinan kembalinya ke MCU dalam proyek seperti Avengers: Secret Wars, meskipun ia menyatakan bahwa ia hanya akan kembali jika ceritanya bermakna.
-
Ia juga sedang menjajaki proyek penyutradaraan keduanya dan lebih banyak peran teater.
Warisan
Chris Evans telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan di Hollywood, terutama melalui perannya sebagai Captain America, yang telah menginspirasi jutaan penggemar di seluruh dunia. Di luar layar, ia dikenal sebagai sosok yang rendah hati, lucu, dan peduli, dengan dedikasi untuk keluarga, filantropi, dan seni. Dengan karier yang terus berkembang dan kehidupan pribadi yang semakin stabil, Chris tetap menjadi salah satu figur paling dicintai di industri hiburan.






