
Community Rating






There Will Be Blood
Film ini berlatar pada masa booming minyak di California pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Cerita berpusat pada Daniel Plainview (diperankan oleh Daniel Day-Lewis), seorang penambang perak yang ambisius dan kejam yang beralih menjadi pengusaha minyak.
Setelah seorang pekerjanya tewas dalam kecelakaan di sumur tambang, Daniel mengadopsi putra yatim piatu pekerja tersebut, yang bernama H.W. Daniel sering menggunakan H.W. sebagai “mitra bisnis” untuk menciptakan citra sebagai “pria berkeluarga” yang dapat dipercaya, demi memuluskan negosiasi bisnisnya dengan para pemilik tanah.
Suatu hari, Daniel didatangi oleh seorang pemuda bernama Paul Sunday yang memberitahunya tentang ladang minyak besar di peternakan keluarganya di Little Boston. Daniel dan H.W. pergi ke sana, berpura-pura hendak berburu, dan berhasil membeli tanah tersebut dengan harga murah. Namun, saudara kembar Paul, Eli Sunday, seorang pendeta lokal yang karismatik dan sama ambisiusnya dengan Daniel, menuntut uang $10.000 untuk gerejanya. Ini menjadi awal dari konflik panjang dan sengit antara Daniel (yang mewakili kapitalisme dan keserakahan) dan Eli (yang mewakili agama dan kemunafikan).
Seiring kerajaan minyak Daniel berkembang, ia menjadi semakin kaya, paranoid, dan misantropis (pembenci sesama manusia). Sebuah kecelakaan pengeboran yang hebat menyebabkan ledakan besar yang membuat H.W. kehilangan pendengarannya secara permanen. Peristiwa ini memperburuk hubungan Daniel dengan putranya, yang puncaknya ia kirim pergi ke sekolah khusus.
Film ini menelusuri kejatuhan moral Daniel Plainview, yang didorong oleh keserakahan, persaingan, dan kebencian. Klimaks film terjadi bertahun-tahun kemudian di dalam rumah mewah Daniel, di mana ia, yang kini seorang pecandu alkohol, terlibat dalam konfrontasi terakhir yang brutal dan mengejutkan dengan saingan lamanya, Eli Sunday.
Kecocokan dengan Tontonan Anak
“There Will Be Blood” SANGAT TIDAK COCOK untuk ditonton oleh anak-anak.
Film ini adalah sebuah drama psikologis yang intens dan gelap untuk penonton dewasa. Berikut adalah alasan utamanya:
- Kekerasan Ekstrem dan Brutal: Film ini memiliki beberapa adegan kekerasan yang sangat gamblang, tiba-tiba, dan mengejutkan. Puncaknya adalah adegan pembunuhan yang brutal menggunakan sebuah pin bowling, yang sangat tidak pantas untuk dilihat anak-anak. Ada juga adegan kecelakaan fatal di tambang dan kekerasan fisik lainnya.
- Tema Dewasa yang Kompleks: Tema utama film ini adalah keserakahan, korupsi moral, manipulasi, kebencian terhadap sesama manusia (misantropi), konflik agama, dan disfungsi keluarga. Ini adalah konsep-konsep yang berat, kelam, dan tidak dirancang untuk audiens anak-anak.
- Rating Usia: Film ini memiliki rating R (Restricted) di Amerika Serikat, yang berarti penonton di bawah 17 tahun harus didampingi orang tua atau wali dewasa. Di banyak negara lain, film ini mendapatkan rating 15+ atau M (Mature). Ini menunjukkan bahwa kontennya secara eksplisit ditujukan untuk orang dewasa.
- Atmosfer yang Menekan: Film ini memiliki nuansa yang sangat gelap, intens, dan sering kali tidak nyaman untuk ditonton. Karakter utamanya adalah seorang anti-hero yang jahat dan sulit untuk disukai.
- Penggunaan Alkohol: Karakter utama digambarkan sebagai seorang pecandu alkohol berat, terutama di bagian akhir film.
Singkatnya, film ini adalah karya sinematik yang diakui secara kritis namun sama sekali bukan tontonan keluarga atau anak-anak karena konten kekerasan, tema, dan atmosfernya yang sangat dewasa dan mengganggu.
This content is restricted!
Bantu kami mengulas konten yang pernah Mama tonton. Login di sini.
Lihat Film Lain
Produk Terkait
- Film
Wreck-It Ralph
- Film
Big Hero 6
- Film
Wish
Community Rating




