Community Rating

blank
blank
blank
blank
blank
blank

Moana

Moana adalah film animasi petualangan musikal produksi Walt Disney Animation Studios, dirilis pada tahun 2016. Disutradarai oleh Ron Clements dan John Musker, film ini mengambil inspirasi dari budaya Polinesia dan mitologi Pasifik. Ceritanya berfokus pada Moana Waialiki (disuarakan oleh Auliʻi Cravalho), seorang gadis remaja dari pulau Motunui yang ditakdirkan menjadi penjelajah laut (wayfinder). Moana dipilih oleh laut untuk mengembalikan hati Te Fiti, dewi pencipta kehidupan, yang dicuri oleh demigod Maui (disuarakan oleh Dwayne Johnson). Bersama Maui, Moana menjelajahi lautan, menghadapi monster, dan belajar tentang identitas serta keberaniannya.
  • Durasi: 107 menit.
  • Tema Utama: Keberanian, penemuan diri, kepemimpinan, cinta terhadap alam, dan pentingnya tradisi serta komunitas.
  • Elemen Kunci:
    • Budaya Polinesia: Film ini menampilkan musik, tarian, dan cerita rakyat Pasifik, dengan lagu-lagu seperti “How Far I’ll Go” dan “You’re Welcome” yang ditulis oleh Lin-Manuel Miranda, Opetaia Foa’i, dan Mark Mancina.
    • Karakter:
      • Moana: Pemberani, mandiri, dan berjiwa petualang, tapi juga penuh keraguan yang relatable.
      • Maui: Demigod yang sombong namun berhati baik, dengan humor yang menghibur.
      • Pendukung: Nenek Tala (penutur bijak), Te Fiti/Te Kā, dan hewan seperti ayam Heihei (komik) serta babi Pua (imut).
    • Visual: Animasi laut yang realistis, warna-warna cerah, dan desain pulau yang memukau.
  • Peringkat: PG (Parental Guidance) di AS, cocok untuk segala usia, meskipun beberapa adegan mungkin menegangkan untuk anak kecil.
  • Keberhasilan: Film ini meraup lebih dari 680 juta USD di box office (dengan biaya produksi sekitar 150 juta USD) dan mendapat pujian karena representasi budaya, animasi, dan musiknya. Dinominasikan untuk Oscar kategori Film Animasi Terbaik dan Lagu Orisinal Terbaik (“How Far I’ll Go”).
Kecocokan dengan Anak
Moana sangat populer di kalangan anak-anak karena ceritanya yang inspiratif, karakter yang menarik, dan elemen visual serta musikal yang memikat. Berikut adalah analisis kecocokannya untuk anak:
Aspek Positif
  1. Pesan Moral yang Kuat:
    • Film ini mengajarkan keberanian, ketekunan, dan pentingnya mempercayai diri sendiri. Moana menghadapi ketakutannya untuk menyelamatkan rakyatnya, yang bisa menginspirasi anak untuk percaya pada kemampuan mereka.
    • Tema tentang menghormati alam dan tradisi keluarga cocok untuk mengajarkan anak nilai-nilai lingkungan dan budaya.
  2. Karakter yang Relatable dan Menghibur:
    • Moana adalah tokoh panutan yang kuat dan mandiri tanpa stereotip “putri” klasik, cocok untuk anak perempuan dan laki-laki. Sifatnya yang penasaran dan sedikit keras kepala relatable untuk anak-anak.
    • Maui membawa humor yang disukai anak, dengan tingkahnya yang konyol dan transformasi ajaib menggunakan kail sakti.
    • Heihei, si ayam ceroboh, dan Pua, si babi imut, menambah elemen lucu yang menarik perhatian anak kecil.
  3. Musik yang Menarik:
    • Lagu-lagu seperti “How Far I’ll Go” dan “You’re Welcome” mudah diingat dan sering dinyanyikan anak-anak. Irama Polinesia yang ceria membuat anak betah menonton atau mendengarkan soundtrack-nya.
  4. Visual yang Memukau:
    • Warna-warna cerah, laut yang hidup, dan desain karakter yang ekspresif sangat menarik untuk anak. Animasi tidak terlalu rumit sehingga mudah dinikmati oleh anak usia 3 tahun ke atas.
  5. Durasi yang Sesuai:
    • Dengan durasi 107 menit, film ini cukup singkat untuk menjaga perhatian anak tanpa membuat mereka bosan.
  6. Representasi Positif:
    • Moana sebagai karakter utama perempuan dari budaya non-Barat memberikan representasi yang inklusif, yang bisa membantu anak menghargai keberagaman.
Aspek yang Perlu Diperhatikan
  1. Adegan yang Mungkin Menegangkan:
    • Beberapa adegan, seperti pertarungan dengan monster lava Te Kā atau saat Moana menghadapi badai di laut, bisa terasa intens untuk anak di bawah 5 tahun. Meskipun tidak ada kekerasan grafis, suasana tegang mungkin membuat anak kecil takut.
    • Monster kelapa (Kakamora) mungkin terlihat lucu, tapi adegan kejar-kejarannya bisa sedikit menakutkan bagi anak yang sensitif.
  2. Konsep yang Kompleks:
    • Tema seperti “penemuan identitas” atau “keseimbangan alam” mungkin terlalu abstrak untuk anak di bawah 6 tahun. Namun, cerita petualangannya tetap bisa dinikmati secara sederhana.
  3. Humor untuk Orang Dewasa:
    • Beberapa lelucon Maui atau referensi budaya mungkin lebih ditujukan untuk penonton dewasa, tapi ini tidak mengurangi kesenangan anak karena humor fisik dan karakternya tetap menghibur.
  4. Pengawasan untuk Anak Kecil:
    • Untuk anak di bawah 4 tahun, orang tua disarankan menonton bersama untuk menjelaskan adegan yang mungkin membingungkan atau menakutkan, serta memanfaatkan momen untuk mendiskusikan pesan film.
Usia yang Disarankan
  • 3–5 tahun: Cocok dengan pengawasan orang tua, terutama untuk menjelaskan adegan menegangkan. Anak usia ini akan menikmati warna, musik, dan karakter lucu seperti Heihei.
  • 6–10 tahun: Sangat ideal, karena anak pada usia ini bisa memahami cerita, menikmati humor, dan terinspirasi oleh keberanian Moana.
  • 11 tahun ke atas: Masih menarik, terutama untuk anak yang menyukai petualangan atau budaya Polinesia, meskipun beberapa mungkin mulai mencari cerita yang lebih kompleks.
Kesimpulan
Moana adalah film yang sangat cocok untuk anak-anak karena kombinasi cerita yang inspiratif, visual yang memukau, dan musik yang menarik. Film ini menawarkan hiburan sekaligus pelajaran tentang keberanian, tanggung jawab, dan cinta terhadap alam, yang relevan untuk anak usia 3 tahun ke atas. Orang tua hanya perlu sedikit pengawasan untuk anak yang lebih kecil agar mereka nyaman dengan adegan yang sedikit menegangkan. Secara keseluruhan, Moana adalah pilihan yang aman dan mendidik untuk keluarga, dengan daya tarik universal yang bisa dinikmati bersama.

This content is restricted!

Bantu kami mengulas konten yang pernah Mama tonton. Login di sini.

Sinopsis Terlengkap Film Moana (2016)

Moana adalah film animasi produksi Walt Disney Animation Studios yang dirilis pada tahun 2016. Disutradarai oleh Ron Clements dan John Musker, film ini mengambil inspirasi dari mitologi Polinesia dan mengisahkan petualangan epik seorang gadis muda bernama Moana Waialiki dalam misi untuk menyelamatkan pulau dan rakyatnya. Berikut adalah sinopsis terlengkap dari film ini:

Latar Belakang dan Awal Cerita

Cerita dimulai di pulau Motunui, sebuah pulau tropis yang indah di Pasifik Selatan, tempat tinggal suku Polinesia yang dipimpin oleh Kepala Tui dan istrinya, Sina. Moana Waialiki, putri tunggal mereka, tumbuh dengan mendengar cerita-cerita neneknya, Tala, tentang leluhur mereka yang merupakan pelaut ulung. Menurut legenda, dahulu kala, dewi bumi Te Fiti menciptakan kehidupan di seluruh lautan dengan kekuatan hatinya, sebuah batu hijau berkilau. Namun, hati Te Fiti dicuri oleh dewa setengah manusia Maui, yang menyebabkan keseimbangan alam terganggu. Akibatnya, kegelapan mulai menyebar, menghancurkan pulau-pulau dan menguras sumber daya laut.

Moana sejak kecil merasa terpanggil oleh lautan, meskipun ayahnya melarangnya untuk berlayar ke luar karang pembatas pulau karena bahaya yang mengintai. Tala, nenek Moana, mendukung kecintaannya pada laut dan mengungkapkan rahasia bahwa laut telah memilih Moana untuk misi besar. Ketika tanaman dan ikan di Motunui mulai menghilang akibat kutukan yang menyebar, Moana menyadari bahwa dia harus bertindak untuk menyelamatkan rakyatnya.

Panggilan Petualangan

Setelah kematian Tala, Moana menemukan gua tersembunyi berisi perahu-perahu leluhur, membuktikan bahwa sukunya pernah menjadi pelaut. Tala, dalam wujud arwah, memberikan batu hijau—hati Te Fiti—kepada Moana dan mendorongnya untuk berlayar mencari Maui. Dengan tekad kuat, Moana mengambil perahu kecil dan berlayar melintasi lautan, melawan badai dan ketakutannya sendiri. Laut, yang digambarkan memiliki kehendak sendiri, membantu Moana bertahan dari bahaya.

Bertemu Maui dan Awal Konflik

Moana akhirnya menemukan Maui, seorang dewa setengah manusia yang sombong dan narsis, di sebuah pulau terpencil. Maui awalnya menolak untuk membantu karena kehilangan kail ajaibnya, yang memberinya kekuatan untuk berubah bentuk. Moana, dengan kecerdasan dan keteguhan hatinya, meyakinkan Maui untuk bergabung dalam misinya. Mereka harus mengambil kembali kail Maui dari Tamatoa, kepiting raksasa yang sombong dan hidup di Lalotai, alam monster bawah laut. Dalam petualangan ini, Moana menunjukkan keberanian, sementara Maui mulai belajar untuk menghargai kerja sama.

Setelah berhasil mengalahkan Tamatoa dan mendapatkan kail, Maui mengajari Moana cara berlayar menggunakan bintang sebagai panduan, sesuai tradisi pelaut Polinesia. Namun, hubungan mereka tidak selalu mulus. Maui sering meragukan kemampuan Moana, sementara Moana kadang frustrasi dengan sifat Maui yang egois. Meski begitu, mereka mulai membentuk ikatan seperti kakak-adik.

Tantangan dan Pertumbuhan Karakter

Perjalanan mereka penuh dengan rintangan, termasuk serangan dari Kakamora, sekelompok perompak kelapa yang lucu namun berbahaya. Moana belajar untuk memimpin dan membuat keputusan sulit, sementara Maui menghadapi masa lalunya yang kelam. Terungkap bahwa Maui sebenarnya adalah manusia biasa yang ditinggalkan oleh orang tuanya dan diadopsi oleh para dewa, yang membuatnya haus akan pengakuan. Moana membantu Maui menyadari bahwa nilai sejatinya bukan dari kekuatan, tetapi dari hati dan tindakannya.

Ketika mereka semakin dekat dengan Te Fiti, mereka harus menghadapi Te Kā, monster lava raksasa yang menjaga pulau Te Fiti. Dalam pertempuran sengit, Moana dan Maui gagal mengalahkan Te Kā, dan Maui, yang kailnya rusak, meninggalkan Moana karena takut kehilangan kekuatannya. Moana, yang mulai meragukan dirinya sendiri, hampir menyerah, tetapi arwah neneknya muncul kembali untuk mengingatkannya tentang kekuatan batinnya dan warisan leluhurnya.

Klimaks dan Resolusi

Moana, dengan keberanian baru, memutuskan untuk menghadapi Te Kā sendirian. Dalam momen kunci, dia menyadari bahwa Te Kā sebenarnya adalah Te Fiti yang telah kehilangan hatinya dan berubah menjadi monster karena kemarahan dan kesedihan. Dengan penuh empati, Moana mendekati Te Kā dan mengembalikan hati Te Fiti, mengubahnya kembali menjadi dewi yang lembut dan penuh kasih. Te Fiti memulihkan keseimbangan alam, menghidupkan kembali pulau-pulau dan lautan.

Maui kembali untuk membantu Moana di saat-saat terakhir, menunjukkan bahwa dia telah berubah menjadi sosok yang lebih rendah hati. Setelah misi selesai, Moana kembali ke Motunui sebagai pahlawan. Dia menginspirasi rakyatnya untuk kembali menjadi pelaut dan menjelajahi lautan, menghidupkan kembali warisan leluhur mereka. Moana menjadi pemimpin yang bijaksana, sementara Maui melanjutkan petualangannya dengan semangat baru.

Tema dan Pesan

Moana mengeksplorasi tema-tema seperti identitas, keberanian, dan tanggung jawab terhadap alam dan komunitas. Film ini juga merayakan budaya Polinesia, dengan penekanan pada tradisi pelayaran, hubungan dengan alam, dan nilai keluarga. Musik yang diciptakan oleh Lin-Manuel Miranda, Opetaia Foa’i, dan Mark Mancina, termasuk lagu-lagu seperti “How Far I’ll Go” dan “We Know the Way,” memperkuat emosi dan semangat petualangan dalam cerita.

Penutup

Moana adalah kisah tentang menemukan jati diri dan keberanian untuk menjawab panggilan hati, bahkan ketika dunia tampak menentang. Dengan animasi yang memukau, karakter yang kuat, dan penghormatan terhadap budaya Polinesia, film ini menjadi salah satu karya Disney yang paling dicintai dan menginspirasi.

Community Rating

blank
blank
blank
blank
blank